Anda di halaman 1dari 8

MODUL 4

Skenario 4: Luka Kaki Tn.Meta

Tn. Meta, 54 tahun datang ke unit gawat darurat puskesmas bersama anaknya dengan
keluhan kaki kanannya luka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak karena terjatuh di
kamar mandi. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/95 mmHg, denyut nadi 88x
menit, frekuensi nafas 22x/menit dan suhu 370C. Pemeriksaan glukosa darah menunjukkan hasil
230 mg/dL. Dokter segera mencuci lukanya dan melakukan jahitan sebanyak 5 buah.
Dokter mengedukasi dan merujuk Tn.Meta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke
rumah sakit karena tekanan darah dan kadar glukosa yang melebihi nilai normal. Dokter juga
menjelaskan bahwa proses penyembuhan luka Tn. Meta sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa
yang tinggi dan menganjurkan Tn. Meta untuk merawat lukanya agar tidak terjadi infeksi.
Dokter memberikan obat antibiotika, antihipertensi dan obat analgetik.
Tn. Meta cemas akan lukanya, dia ingat dulu almarhumah ibunya juga pernah mengalami
luka bakar akibat tersiram minyak panas, luka ibunya tidak kunjung sembuh karena terjadi
infeksi, bahkan lukanya meluas dan berwarna kehitaman. Proses penyembuhan luka ibunya
sangat sedikit walaupun sudah diberi obat yang merangsang pertumbuhan sel. Sebelumnya
ibunya diketahui pernah didiagnosis menderita Lupus. Paman Tn. Meta juga pernah mengalami
keganasan yang didiagnosis dokter sebagai adenocarsinoma rectal dan menjalani hemicolectomy
sinistra. Seingat Tn. Meta, pamannya sebelumnya hanya mengalami tumor namun tidak mau
dioperasi, dan mengalami penurunan berat badan beberapa waktu setelahnya. Saat itu, dokter
merujuk paman Tn. Meta untuk pemeriksaan dan tatalaksana lanjutan.
Sebagai dokter layanan primer, bagaimana Saudara menerangkan yang terjadi pada Tn.
Meta, Ibu dan pamannya?

Terminologi

No Terminologi Arti
1. Unit Gawat Darurat Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu
bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal
bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat
mengancam kelangsungan hidupnya.
2. Luka Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit
disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel dengan atau
tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot,
tulang dan nervus yang disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu: tekanan, sayatan dan luka karena operasi (Ryan,
2014).
3. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah
proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien
untuk menemukan tanda klinis penyakit. Terdiri atas
inspeksi (periksa lihat), palpasi. (periksa raba), perkusi
(periksa ketuk), dan auskultasi (periksa dengar). 
4. Tekanan darah Tekanan darah adalah gaya atau dorongan darah ke dinding
arteri saat darah dipompa keluar dari jantung keseluruh
tubuh
5. Denyut nadi Denyut nadi adalah gelombang yang dirasakan pada arteri
yang diakibatkan karena pemompaan darah oleh jantung
menuju pembuluh darah
Singkatnya gambaran denyut jantung
6. Frekuensi napas Frekuensi pernapasan merupakan jumlah napas yang
dihitung dari menghirup sampai mengeluarkan napas dari
makhluk hidup yang memiliki satuan napas per menit
(breath per minute).
7. Suhu Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi
dan pengeluaran panas dari tubuh yang diukur dalam unit
panas yang disebut derajat.
8. Glukosa darah Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang
terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan
sebagai glikogen di hati dan otot rangka (Joyce, 2007).
 Glukosa darah berfungsi sebagai penyedia energi tubuh dan
jaringan-jaringan dalam tubuh (Widyastuti, 2011).
9. Jahitan Jahitan adalah metode untuk menutup jaringan yang luka
pada kulit untuk memfasilitasi penyembuhan. Biasa pada
luka terbuka dan dalam.
10. Infeksi Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit
infeksi atau penyakit menular adalah penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti virus,
bakteri, jamur, atau parasit dan bersifat dinamis.
11. Antibiotika Antibiotik adalah golongan senyawa antimikroba yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses
biokimia pada organisme, khususnya dalam proses infeksi
oleh bakteri.
12. Antihipertensi Kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan
darah ke tingkat normal atau sampai ke tingkat paling rendah
yang dapat ditoleransi.
13. Analgetik  Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi
atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran. 
 Analgesik ialah istilah yang digunakan untuk mewakili
sekelompok obat yang digunakan sebagai pereda nyeri. 
14. Luka bakar Kerusakan pada kulit, mukosa, atau jaringan yang lebih
dalam yang disebabkan oleh sinar matahari, cairan panas,
api, listrik, atau bahan kimia.
15. Sembuh Keadaan menjadi sehat kembali
16. Lupus Lupus adalah jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika
sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel
sehat. Lupus (SLE) dapat mempengaruhi sendi, kulit, ginjal,
sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
17. Keganasan Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan dan penyebaran jaringan secara
abnormal.
18. Adenocarsinoma rectal Kanker rektum merupakan tumor ganas yang berupa massa
polipoid (massa atau pertumbuhan jaringan yang abnormal)
besar pada rektum. Kanker rektum disebabkan oleh beberapa
faktor seperti adanya polip di usus (Colorectal Polyps),
peradangan pada usus yang kronik (Colitis Ulcerativa),
riwayat kanker sebelumnya, riwayat kanker colorectal pada
keluarga, merokok, pola makan yang tinggi lemak, pola
makan rendah serat dan kurangnya olahraga.
19. Hemicolectomy sinistra  Hemikolektomi kanan dilakukan untuk mengangkat
suatu tumor atau penyakit pada kolon kanan .
 Hemicolectomy adalah suatu tindakan pembedahan
dengan mengangkat sebagian dari kolon beserta
pembuluh darah dan saluran limfe.
20. Tumor  Tumor adalah benjolan yang tidak normal pada tubuh
yang dapat tumbuh di bagian permukaan tubuh sehingga
dapat dilihat dan diraba sendiri oleh pasien
 Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat
yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak
semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak
21. Operasi Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani.

Rumusan Masalah
Tn. Meta, 54 tahun datang ke unit gawat darurat puskesmas bersama anaknya dengan
keluhan kaki kanannya luka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak karena terjatuh di
kamar mandi. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/95 mmHg, denyut nadi 88x
menit, frekuensi nafas 22x/menit dan suhu 370C. Pemeriksaan glukosa darah menunjukkan hasil
230 mg/dL. Dokter segera mencuci lukanya dan melakukan jahitan sebanyak 5 buah.

1. Mengapa Tn. Meta datang ke unit gawat darurat puskesmas dengan keluhan kaki kanannya
luka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak karena terjatuh di kamar mandi.
2. Bagaimana hasil interpretasi pemeriksaan fisik Tn. Meta?
3. Mengapa dokter melakukan jahitan terhadap luka Tn. Meta?

Dokter mengedukasi dan merujuk Tn.Meta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke
rumah sakit karena tekanan darah dan kadar glukosa yang melebihi nilai normal. Dokter juga
menjelaskan bahwa proses penyembuhan luka Tn. Meta sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa
yang tinggi dan menganjurkan Tn. Meta untuk merawat lukanya agar tidak terjadi infeksi.
Dokter memberikan obat antibiotika, antihipertensi dan obat analgetik.

4. Mengapa dokter merujuk Tn. Meta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit
karena tekanan darah dan kadar glukosa yang melebihi nilai normal?
5. Mengapa proses penyembuhan luka Tn. Meta sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa yang
tinggi?
6. Mengapa dokter memberikan obat antibiotika, antihipertensi dan obat analgetik?

Tn. Meta cemas akan lukanya, dia ingat dulu almarhumah ibunya juga pernah mengalami
luka bakar akibat tersiram minyak panas, luka ibunya tidak kunjung sembuh karena terjadi
infeksi, bahkan lukanya meluas dan berwarna kehitaman. Proses penyembuhan luka ibunya
sangat sedikit walaupun sudah diberi obat yang merangsang pertumbuhan sel. Sebelumnya
ibunya diketahui pernah didiagnosis menderita Lupus. Paman Tn. Meta juga pernah mengalami
keganasan yang didiagnosis dokter sebagai adenocarsinoma rectal dan menjalani hemicolectomy
sinistra. Seingat Tn. Meta, pamannya sebelumnya hanya mengalami tumor namun tidak mau
dioperasi, dan mengalami penurunan berat badan beberapa waktu setelahnya. Saat itu, dokter
merujuk paman Tn. Meta untuk pemeriksaan dan tatalaksana lanjutan.

7. Mengapa luka bakar pada almarhumah ibu Tn. Meta bisa mengalami infeksi yang
mengakibatkan lukanya tidak kunjung sembuh bahkan lukanya meluas dan berwarna
kehitaman?
8. Mengapa proses penyembuhan luka ibu Tn. Meta sangat sedikit walaupun sudah diberi obat
yang merangsang pertumbuhan sel?
9. Mengapa ibu Tn. Meta bisa didiagnosis menderita Lupus?
10. Mengala paman Tn. Meta mengalami keganasan yang didiagnosis dokter sebagai
adenocarsinoma rectal dan mengapa pamannya menjalani hemicolectomy sinistra?
11. Mengapa pamannya Tn. Meta yang sebelumnya hanya mengalami tumor namun tidak mau
dioperasi bisa mengalami keganasan dan juga mengalami penurunan berat badan beberapa
waktu setelahnya?

Brainstorming

1. Mengapa Tn. Meta datang ke unit gawat darurat puskesmas dengan keluhan kaki kanannya
luka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak karena terjatuh di kamar mandi?
= Karena Luka yang mengeluarkan banyak darah atau perdarahan bisa menyebabkan syok
dan berakibat fatal. Jika perdarahan luar atau dalam (hematoma) tidak diatasi, akan terbentuk
satu jaringan nekrosis pada luka sehingga penting sekali melindungi kulit yang mengalami
hematoma dan mengatasi perdarahan pada luka. Ketika luka timbul, beberapa efek akan
muncul :
 Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
 Respon stres simpatis
 Perdarahan dan pembekuan darah
 Kontaminasi bakteri
 Kematian sel
Dalam menghentikan suatu perdarahan maka diperlukan proses hemostasis agar darah yang
keluar dari pembuluh darah dapat berhenti. Hemostasis adalah mekanisme tubuh secara
spontan menghentikan perdarahan. Bila pembuluh darah mengalami cedera atau pecah,
hemostasis terjadi melalui beberapa cara, antara lain : Konstriksi pembuluh darah,
pembentukan sumbatan trombosit, pembentukan bekuan darah, dan terjadi pertumbuhan
jaringan fibrosa ke dalam bekuan darah untuk menutup lubang pada pembuluh darah secara
permanen. Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak
lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat
terganggu pada orang dewasa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh darah
perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Kondisi-kondisi yang mengakibatkan gangguan
vaskularisasi ke area luka, misalnya diabetes atau arteriosklerosis, dapat memperlambat atau
bahkan menghentikan penyembuhan luka.

2. Bagaimana hasil interpretasi pemeriksaan fisik Tn. Meta?


 Tekanan darah : 180/95 mmHg (hipertensi krisis)
 Denyut nadi : 88x menit (normal)
a. Bayi baru lahir (100 - 160 bpm)
b. Bayi umur 0 - 5 bulan (90 - 150 bpm)
c. Bayi umur 6 - 12 bulan (80 - 140 bpm)
d. Balita umur 1 - 3 tahun (80 - 130 bpm)
e. Balita umur 3 - 4 tahun (80 - 120 bpm)
f. Anak umur 6 - 10 tahun (70 - 110 bpm)
g. Anak umur 11 - 14 tahun (60 - 105 bpm)
h. Remaja umur 15 tahun ke atas (60 - 100 bpm)
 Frekuensi nafas : 22x/menit
 Suhu : 37 oC (normal)
 Glukosa darah : 230 mg/dl (diabetes)

3. Mengapa dokter melakukan jahitan terhadap luka Tn. Meta?


= Menjahit luka bertujuan untuk menutup robekan kulit, sehingga dapat menghentikan
perdarahan, mempercepat penyembuhan, mengurangi jaringan parut, serta mengurangi risiko
infeksi pada luka.

4. Mengapa dokter merujuk Tn. Meta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit
karena tekanan darah dan kadar glukosa yang melebihi nilai normal?
= Hasil penelitian lainnya Levigne (2013) “Hyperglycemia Increases Susceptibility to
Ischemic Necrosis” penelitian ini mengungkapkan ada hubungan hiperglikemi terhadap
kerentanan jaringan terhadap nekrosis iskemik seperti luka kaki diabetik, penurunan toleransi
jaringan terhadap iskemik yang disebabkan oleh hiperglikemi dapat menyebabkan lesi kulit
awal, yang akan menyebabkan perkembangan ulkus diabetes. Ulkus kaki diabetik merupakan
komplikasi akibat gejala neuropati yang menyebabkan hilang atau berkurangnya rasa nyeri
dikaki, sehingga apabila penderita mendapat trauma akan mendapatkan luka pada kaki.
Sedangkan hipertensi merupakan komordibitas penting dalam diabetes, hipertensi dapat
menjadi penyulit maupun sebagai faktor prediksi diabetes. Hipertensi dapat membuat sel
tidak sensitif terhadap insulin (resisten insulin).

5. Mengapa proses penyembuhan luka Tn. Meta sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa yang
tinggi?
 Karena apabila kadar glukosa darah tidak terkendali maka dapat menyebabkan
abnormalitas leukosit sehingga fungsi khemotoksis di lokasi radang terganggu, sehingga
jika ada infeksi mikroorganisme akan membutuhkan waktu lebih lama karena infeksi
sukar untuk dimusnahkan oleh sistem phlagositosis-bakterisid intra selluler. Dapat
disimpulkan kadar gula darah sangat mempengaruhi proses penyembuhan luka diabetes
mellitus.
 Hiperglikemia menganggu kemampuan leukosit untuk melakukan fagositosis dan juga
mendorong pertumbuhan infeksi jamur dan ragi yang berlebihan hal ini menyebabkan
penyembuhan luka menjadi terhambat.

6. Mengapa dokter memberikan obat antibiotika, antihipertensi dan obat analgetik?


 Tujuan pemberian terapi antibiotika adalah untuk mencegah atau mengobati infeksi pada
daerah luka dengan cara menurunkan atau mengeliminasi bakteri sampai daya tahan tubuh
sendiri dapat mengatasi organisme patogen ini.
 Tujuan utama dari pengobatan antihipertensi adalah untuk mengembalikan tekanan darah
kembali normal sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular lain.
 Tujuan pemberian analgetik untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan
akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita. Nyeri merupakan
suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan
adanya potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan tersebut

7. Mengapa luka bakar pada almarhumah ibu Tn. Meta bisa mengalami infeksi yang
mengakibatkan lukanya tidak kunjung sembuh bahkan lukanya meluas dan berwarna
kehitaman?
= Terdapat banyak cara seseorang dapat terinfeksi pada kasus luka bakar (seperti melalui
luka, intravena, dan infeksi thoraks) yang menyebabkan infeksi sistemik dan sepsis. Akan
tetapi, bakteri paling mudah menerobos kulit yang terkelupas karena luka bakar. Kulit
sebagai barier fisik berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri yang sangat penting , dari
organisme yang mungkin masuk. Terjadinya kerusakan lingkungan kulit akan
memungkinkan mikro organisme masuk dalam tubuh dan akan menyebabkan infeksi pada
luka yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Dengan terdapat bakteri pada
luka, kemudian luka terkontaminasi debu atau benda tidak steril serta perawatan yang kurang
maksimal akan mengakibatkan infeksi yang cukup parah dan luka bertambah luas
 Pada luka bakar berat, infeksi merupakan penyebab utama kematian. Trauma luka bakar
parah menyebabkan sindroma respon inflamasi sistemik yang dapat mengarah kepada
sepsis dan sepsis derajat berat.

8. Mengapa proses penyembuhan luka ibu Tn. Meta sangat sedikit walaupun sudah diberi obat
yang merangsang pertumbuhan sel?
= Dikarenakan ibu Tn. Meta mengalami infeksi pada lukanya, Saat mengalami infeksi tubuh
lebih banyak berupaya melawan infeksi dibandingkan menyembuhkan luka. Kondisi ini
dapat menghambat penyembuhan luka. Dapat juga disebabkan penyakit autoimun dimana
istem kekebalan tubuh salah menyerang jaringan sehat.

9. Mengapa ibu Tn. Meta bisa didiagnosis menderita Lupus?

10. Mengapa paman Tn. Meta mengalami keganasan yang didiagnosis dokter sebagai
adenocarsinoma rectal dan mengapa pamannya menjalani hemicolectomy sinistra?
11. Mengapa pamannya Tn. Meta yang sebelumnya hanya mengalami tumor namun tidak mau
dioperasi bisa mengalami keganasan dan juga mengalami penurunan berat badan beberapa
waktu setelahnya?

Anda mungkin juga menyukai