Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN

OKSIGENASI PADA AN.A DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH DI

RUANG AYYUB 3

Oleh:

NADYA INTAN ZIAHARA

G3A022094

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

PRODI PROFESI NERS

SEMARANG

2022
RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Biodata Pasien
a. Nama : An.A
b. Usia : 4 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Semarang
e. Pekerjaan :-
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Jawa
h. Pendidikan :-
i. No.RM : 53-51-67
2. Keluhan Utama saat pengkajian: Demam, Batuk berdahak, dan pilek
Riwayat penyakit sekarang: Pasien baru datang dari poliknik dengan keluhan
demam sudah 4 hari yaitu sejak hari kamis, kemudian batuk berdahak dan pilek, tidak
mual dan muntah. Sudah selesai pengobatan TB sejak bulan september yang lalu, dan
tidak ada riwayat kejang , dengan TTV :
TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C
SPO2 : 96%

Terapi medis :
- RL : 14 tpm
- Ceftriaxon : 300mg/ 12jam
- Dexametason : 2mg/8 jam
- Paracetamol : 150mg/4jam, apabila suhu 39
- Gentamicin : Nebul : ventolin dan flixotida 0,5 mg/24jam
- Paracetamol : 5ml/4-6jam
- Ambroxol : 215 ml/8jam
- Cetirizine : 5 ml/24jam

Pemeriksaan penunjang
- X foto thorax AP
Kesan
Cor tak membesar
Infiltrate minimal pada parakardial dekstra dan perihiler dekstra sinistra disertai
corakan bronkovaskuler meningkat suspek gambaran bronkopneumonia

3. Data fokus
Data Subjektif Data Objektif
- Ibu pasien mengatakan anaknya demam - TTV:
sejak hari kamis, batuk berdahak dan pilek TD : 118/71 mmHg
Anak tidak mual dan muntah, baru selesai Nadi : 87x/menit
pengobatan TB bulan September dan tidak RR : 20x/menit
ada riwayat kejang Suhu : 39,40C
Terpasang infus RL 14 tpm, dibagian tangan SPO2 : 96%
sebelah kanan

B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi)
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya sekresi yang tertahan
3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengasorbsi nutrient

C. Intervensi
Diagnosa SLKI SIKI
1. Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan Manajemen
dengan proses penyakit tindakan keperawatan Hipertermia (I.15506)
(infeksi) selama 1 x 7 jam
DO : demam, batuk diharapkan termoregulasi Observasi
berdahak, pilek, hasil thorak (L.14134) membaik - Identifikasi penyebab
bronkopneumonia dengan kriteria hasil : hipertermia
- Suhu tubuh cukup - Monitor suhu tubuh
TD : 118/71 mmHg,
membaik - Monitor kadar
S : 39,40C
- Suhu kulit cukup elektrolit
DS : ibu pasien mengatakan membaik - Monitor komplikasi
badan anaknya panas naik - Tekanan darah cukup akibat hipertermia
turun membaik
Terapeutik
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Longgarkan dan
lepaskan pakaian
- Lakukan pendingan
eksternal
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2. Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan
efektif berhubungan dengan tindakan keperawatan Nafas ( I.01011)
sekresi yang tertahan selama 1 x 7 jam
DO : anak tampak batuk, diharapkan bersihan jalan Observasi
pilek, dan masih tampak napas (L.01001) membaik - Monitor pola nafas
lemas dengan kriteria hasil : - Monitor bunyi nafas
RR: 20x/menit - Batuk efektif cukup - Monitor sputum
SPO2 : 96% membaik
Terapeutik
- Frekuensi napas cukup
DS : ibu mengatakan membaik - Pertahankan kepatenan
anaknya batuk pilek, lender - Pola napas cukup jalan napas
sulit keluar membaik - Posisikan semi fowler
atau fowler
- Berikan minuman
hangat
- Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan
cairan 2000ml/hari
- Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
3. Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
dengan ketidakmampuan tindakan keperawatan (I.03119)
mengabsorbsi nutrient selama 1 x 7 jam
DO : anak makan 3 sendok, diharapkan status nutrisi Observasi
tidak mual dan muntah, (L.03030) membaik - Identifikasi status
belum bab, bak lancar dengan kriteria hasil : nutrisi
- Porsi makanan yang - Identifikasi alergi dan
DS : ibu mengatakan dihabiskan cukup intoleransi makanan
anaknya mau makan tapi meningkat - Identifikasi makanan
sedikit-sedikit - Berat badan cukup yang disukai
membaik - Monitor asupan
- Indeks Massa Tubuh makanan
(IMT) cukup membaik - Monitor berat badan
- Frekuensi makanan
Terapeutik
cukup membaik
- Nafsu makan cukup - Sajikan makanan
membaik secara menarik
- Berikan makanan
tinggi serat
- Berikan makanan
tinggi kalori, dan tinggi
protein
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan
nutrient yang
dibutuhkan

D. Implementasi dan Evaluasi


NO Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi
1. 1 11 Oktober 1. Identifikasi penyebab S : Ibu pasien mengatakan badan
2022 hipertermia anaknya masih panas
2. S : Pasien tampak lemas
O: RR : 20x/menit, Suhu : 39,40C
3. O : Suhu : 39,40C
SPO2: 96%
2. Monitor suhu tubuh
S : Ibu pasien mengatakan A : Masalah belum teratasi
anaknya masih panas
P : Intervensi dilanjutkan
O : Suhu : 39,4 C
0

3. Sediakan suhu yang


dingin
S : Pasien panas naik turun
O : Suhu : 39,40C

2 11 Oktober 1. Monitor pola napas S : Ibu pasien mengatakan anaknya


2022 S : Ibu pasien mengatakan masih batuk pilek
anaknya masih batuk pilek
O : TD : 118/71 mmHg
O : TD : 118/71 mmHg Nadi : 87x/menit
Nadi : 87x/menit RR : 20x/menit
RR : 20x/menit Suhu : 39,40C
Suhu : 39,40C SPO2: 96%
SPO2: 96%
A : Masalah belum teratasi
2. Pertahankan kepatenan jalan
Napas P : Intervensi dilanjutkan
S : Pasien masih batuk dan pilek
O : TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C
SPO2: 96%
3. Ajarkan teknik batuk
efektif
S : Anak dapat mengikuti
dengan mandiri cara teknik
batuk efektif
O : TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C
SPO2: 96%
3 11 Oktober 1. Monitor berat badan S : Ibu pasien mengatakan anaknya
2022 mau makan, tapi hanya 3 sendok
S : Anak mau makan hanya 3
makan
sendok makan
O : TD : 118/71 mmHg
O : TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C Suhu : 39,40C
SPO2: 96% SPO2: 96%
Bb : 15 kg A : Masalah belum teratasi
2. Monitor asupan makan P : Intervensi dilanjutkan
S : Anak makan dengan tinggi
serat, protein dan karbohidrat
O : TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C
SPO2: 96%
Bb : 15 kg
3. Identifikasi alergi dan
intoleransi makanan
S : Anak tidak ada alergi
makanan
O : TD : 118/71 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 39,40C
SPO2: 96%
Bb : 15 kg

Anda mungkin juga menyukai