Notulen Forum Data Sektor Perkebunan
Notulen Forum Data Sektor Perkebunan
PEMBUKAAN:
Acara dimulai pada pukul 09.1S WIB dibuka oleh Kepala Bidang lnfrastruktur Pengembangan Wilayah
Bapped a Kabupaten Musi Banyuasin sekaligus memaparkan kondisi terkini data sektor perkebunan dari
berbagai sumber. Acara dihadiri oleh Kepala Bidang Pemetaan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Provinsi
Sumatera Selatan sekaligus sebagai narasumber pada acara ini, dihadiri juga oleh Pit. Sekretaris Dina s
Perkebunan, Kabid Tata Ruang Dinas PUPR, Perwakil an 10 DPD dan 15 kecamatan . Adapun materi yang
disampaikan dalam pembukaan antara lain :
a. Forum data dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati Mu si Banyua sin No 57 T.ihun 2018
tentang Jaringan lnformasi Geospasial Daerah Kabupaten Musi Banyua sin sebagai wadah
koordinasi bersama antar pemangku kepentingan ditingkat kabupaten membhasan
penyelenggaraan simpul jaringan.
b. Ad apun fungsi forum data adalah untuk identifikasi data DG dan IG, membangun koordinasi ,
penyamaan persepsi, keterbukaan, peningkatan komitmen, dan pemanf.latan DG dan IG.
a. Penyusunan neraca sektor perkebunan didasarkan pada lnstruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019
tentang Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024;
b. Penyusunan neraca sektor perkebunan menghasilkan 4 kategori yaitu optimalisasi penggun aan
tanah , optimalisasi pengua saan tanah, penyesuaian terhadap RTRW, dan Keterse diaan Tanah
untuk Perkebunan;
c. Pada analisis spa sia l dilakukan pembuatan peta AOI dengan dasar peta CSRT, peta administrasi,
peta perkebunan, peta area konversi, peta HGU perkebunan, dan peta penggunaan tanah;
d. Berdasarkan hasi l verifikasi oleh Badan Pertanahan Nasio nal Provi nsi Sumatera Selatan, luas
perkebunan di Kabupaten Musi Banyu as in adalah 853.028,89 Ha dengan rin cia n:
Kelapa Sawit seluas 424.322,61 Ha
Karet seluas 423.784,43 Ha
Kelapa seluas 4. 784,34 Ha
Gambir se luas 137,51 Ha
TINDAK LANJUT:
1. Data perkebunan yang dibahas di sepakati sementara dan dilaksanakan vali dasi data
perkebunan dengan overlay dengan data kawasan hutan dan kawasan budidaya lainnya;
2. Verifikasi dan Validasi berkoordinasi dengan BPN Provinsi Sumatera Selatan, dan;
3. Dilaksanakan rapat teknis tindak lanjut pembahasan hasil verifikasi dan validasi data
perkebunan.