Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PENJAHITAN

PERINEUM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :1/4
UPTD
PUSKESMAS H. Otong Memet, S.Kep, Ners., M.M
NIP. 19680618 198903 1 007
MAJA

1. Pengertian Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan


kembali jaringan tubuh yang robek akibat proses persalinan
baik yang disengaja maupun yang terjadi secara spontan
untuk mencegah kehilangan darah yang tidak perlu
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-
langkah atau prosedur penatalaksanaan penjahitan
perineum di unit pelayanan PONED Puskesmas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:
KS.11.00/013.1/SK_Admin/PKM.MJ/2023 tentang
Pelayanan Klinis dan Penunjang Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Maja.
4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal
Buku Panduan Midwifery Update, 2021
5. Prosedur a. Persiapan Alat dan bahan
1. Bak instrument steril berisi : sepasang sarung tangan,
naldpoder, jarum jahit otot dan kulit, chromic cat gut,
pinset anatomi dan cirurgi, gunting benang dan kassa
steril
2. Spuit 5 cc dimasukan ke dalam hecting set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot
8. Larutan chlorin 0,5%
9. Apron, masker, kacamata
10. Sarung tangan DTT atau steril
11. Alas kaki/sepatu boot

b. Prosedur
1. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain
penutup atur lampur sorot ke arah vulva atau
perineum
2. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau
jika tertusuk jarum maupun peralatan tajam lainnya.
Cuci tangan dan gunakan sarung tangan DTT atau
steril
3. Isi tabung suntik 5cc dengan larutan lidocain 1%
dengan teknik 1 tangan, letakkan kembali dalam
wadah hecting set
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua
tangan
5. Pakai kain bersih di bawah bokong ibu
6. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari
darah
7. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa
kurang nyaman
8. Tusukan jarum suntik pada ujung luka atau robekan
perineum, masukan jarum suntik secara subkutan
sepanjang tepi luka
9. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang
terhisap, bila ada darah tarik jarum sedikit dan
kembali masukan
10. Suntikan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik
pada tepi luka daerah perineum
11. Lakukan langkah 8-10 untuk kedua tepi robekan
12. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan
untuk mendapatkan hasil optimal dari anestesi
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk
melihat robekan
14. Jika ada pendarahan vagina yang menutupi luka
robekan perineum pasang tampon atau kasa ke
dalam vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum
kemudian kunci pemegang jarum
16. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan
jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran hymen
17. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina,
sampai ke belakang lingkaran hymen dan tarik
keluar pada luka perineum. Perhatikan seberapa
dekatnya jarum ke puncak lukanya
18. Gunakan teknik jahitan jelujur saat menjahit lapisan
otot, ketika sudah mencapai ujung luka berarti anda
telah menutup lapisan otot yang dalam
19. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari
luka, putarlah arah jarum dan mulailah menjahit ke
arah vagina dengan menggunakan jahitan
subcuticuler
20. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka
perineal kembali ke vagina di belakang cincin
hymen untuk diamankan diikat dan dipotong
benangnya
21. Ikatlah benangnya dengan simpul mati
22. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan
masing-masing 1cm
23. Masukan jari anda ke dalam rectum, rabalah puncak
dinding rectum untuk mengetahui apakah ada
jahitan
24. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa
tidak ada kassa, tampon dan instrument didalam
vagina ibu
25. Bersihkan vagina ibu dengan air DTT
26. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman
27. Periksa tanda vital pasien, catat dan buat laporan
tindakan
28. Beritahukan suami bahwa tindakan sudah selesai
dan pasien masih memerlukan perawatan dan
pengobatan lanjut
6. Diagram Alir
Konseling

Informed consent

Persiapan alat

Persiapan pasien

Periksa
robekan

Robekan derajat I dan II Robekan derajat III dan IV

Lakukan penjahitan luka Lakukan rujukan


perineum dengan anastesi

Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca


tindakan

Memakai
Kateterisasi
Memasang
sarungkandung
infus
tangan
RL/NaCl
kemih
panjang

7. Unit terkait Unit Pelayanan PONED


Tgl mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
8. Rekaman Historis
Perubahan
9. Evaluasi Isi SOP SOP masih tetap bisa dipergunakan

Anda mungkin juga menyukai