Makalah Idk
Makalah Idk
“RESPON RADANG”
DOSEN PENGAMPU
Fitri Romadonika., Ners. M.Kep
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB l PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1
BAB ll PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Definisi Radang.......................................................................................................2
B. Sel-sel Radang.........................................................................................................3
C. Jenis-jenis Peradangan.............................................................................................4
D. Penyebab Radang....................................................................................................5
E. Tanda dan Gejala Radang........................................................................................5
F. Macam-macam penyakit Radang............................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran .......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
BAB l
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu organisme
terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau
terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan
terhadap infeksi dan iritasi.
Reaksi peradangan merupakan reaksi defensif (pertahanan diri) sebagai respon
terhadap cedera berupa reaksi vaskular yang hasilnya merupakan pengiriman cairan, zat-
zat yang terlarut dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstitial pada
daerah cedera atau nekrosis. Peradangan dapat juga dimasukkan dalam suatu reaksi non
spesifik, dari hospes terhadap infeksi. Hasil reaksi peradangan adalah netralisasi dan
pembuangan agen penyerang, penghancuran jaringan nekrosis, dan pembentukan keadaan
yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pemulihan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Radang?
2. Apa saja yang termasuk sel-sel Radang?
3. Apa saja penyebab Radang?
4. Bagaimana tanda dan gejala Radang?
5. Apa saja macam-macam penyakit Radang?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Radang
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk sel-sel Radang
3. Untuk mengetahui apa saja penyebab Radang
4. Untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala Radang
5. Untuk mengetahui macam-macam penyakit Radang
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Definisi Radang
Radang adalah reaksi protektif setempat yang ditimbulkan oleh cidera atau
kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi atau mengurung
(sekuester) baik agen pencidera maupun jaringan yang cidera itu. (Dorland).
Radang merupakan rangkaian reaksi yang menyebabkan musnahnya agen yang
membahayakan jaringan atau mencegah agen ini menyebar lebih luas sehingga
mengakibatkan jaringan yang cedera diperbaharui atau di ganti dengan jaringan
baru. (Patologi FKUI).
Penyebab Peradangan terjadi ketika faktor fisik memicu reaksi kekebalan tubuh.
Terjadinya peradangan tidak selalu menandakan adanya infeksi. Namun, infeksi selalu
menyebabkan peradangan. Penyebab peradangan juga berbeda-beda tergantung dari
jenisnya. Namun, peradangan akut bisanya terjadi karena adanya patogen berbahaya atau
cedera jaringan. Sedangkan peradangan kronis bisa terjadi karena adanya patogen yang
tidak dapat diuraikan oleh tubuh, benda asing yang tertinggal di dalam sistem, atau
respons imun yang terlalu aktif.
B. Sel-sel Radang
1. Sel polimorfonukleus netrofil (mikrofag) terdiri dari leukosit polimorfonukleus
(netrofil, eosinofil, basofil):
Netrofil: Utama untuk fagositosis. Dibantu zat-zat anti, mempererat kontak
leukosit.
Basofil: Pertahanan pertama karena dapat migrasi dengan segera dan dalam
jumlah yang besar. Tidak berdaya pada kuman-kuman tertentu seperti
tuberculosis.
Eosinofil; Jumlahnya bertambah dalam keadaan alergi, asthma, hipersensitif
terhadap kedatangan parasit terutama cacing. Khemoktasis dan fagositosis lebih
rendah dari netrofil.
2. Sel fagositik besar berinti bulat (makrofag)
Dalam darah : Monosit (sebagian juga dari jaringan)
Dalam jaringan : Makrofag, histiosit, sel kurrer, sel retikuendotel, sel
datia.
Sel Kupffer: makrofag yang melapisi sinus-sinus pada hati, daya
fagosit sangat besar sehingga darah yang melalui hati steril.
Sel Retikuendotel; sel yang melapisi sinus-sinus kelenjar getah
bening, sumsum tulang dan limpa.
Sel Datia: sel besar berinti banyak, perubahan dari makrofag pada keadaan-
keadaan tertentu,Beberapa sel bersatu krn pembelahan inti yang tidak disertai
pembelahan protoplasma
Limfosit: dapat menghasilkan gammaglobulin (bag protein dari zat anti),
Meningkat pada radang menahun.
Sel Plasma: tidak terdapat di dalam darah, membuat gamma globulin yang
berfungsi sebagai zat anti.
C. Jenis-jenis Peradangan
Jenis-jenis peradangan sebagai berikut:
1. Radang kataral
Terbentuk diatas permukaan membran mukosa yang terdapat sel-sel yang dapat
mensekresi musin. Eksudat musin yang paling banyak di kenal adalah puck yang
menyertai banyak infeksi pernafasan bagian atas.
2. Radang pseudomembran
Terbentuk di atas permukaan selaput lendir yang ditandai dengan pembentukan
eksudat berupa lapisan selaput superficial, mengandung agen penyebab, endapan
fibrin, sel-sel nekrotik aktif dan sel-sel darah putih radang. Radang membranosa
sering dijumpai dalaam orofaring, trakea, bronkus, dan traktus gastro intestinal.
3. Ulkus
Terjadi apalagi sebagian permukaan jaringan hilang sedangkan jaringan sekitarnya
meradang.
4. Abses
Lubang yang terisi nanah dalam jaringan. Abses adalah lesi yang sulit untuk diatasi
oleh tubuh karene kecenderungannya untuk meluas dengan pencairan, kecenderungan
untuk membentuk lubang dan resistensinya terhadap penyembuhan. Jika terbentuk
abses, maka obbat-obatan seperti antibiotik dalam darah sulit masuk ke dalam abses.
5. Radang Purulen
Terjadi akibat infeksi bakteri. Terdapat pada cedera aseptik dan dapat terjadi dimana-
mana pada tubuh yang jaringannya telah menjadi nekrotik.
6. Flegmon
Radang purulen yang meluas secara defuse pada jaringan.
7. Radang Supuratif
Infeksi supuratif lokal disebabkan oleh banyak macam bakteri yang secara kollektif
diberi nama piogen (pembentukan nanah). Yang termmasuk piogen adalah
stafilokokkus, banyak basil gram negative.
D. Penyebab Radang
Agen kuman, parasite, jamur, dll
Benda-benda tajam
Suhu
Berbagai jenis sinar
Listrik
Zat-zat kimia
2. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan merupakan penyakit yang sering menjangkiti kita semua,
terutama saat pergantian musim ( musim kemarau ke musim hujan). Obat Batuk
Hitam merupakan salah satu alternatif pengobatan untuk radang tenggorokan.
Kadangkala hal tersebut tidak bisa menyembuhkan 100%.
Tentang tumbuhan atau ramuan jamu untuk radang tenggorokan dan ditambah
riset kandungan obat batuk hitam herbal, maka ditemukankanlah tumbuhan sebagai
berikut
Kayu manis untuk obat radang tenggorokan,
Mahkota dewa untuk obat radang tenggorokan,
Jeruk nipis untuk mengencerkan dahak,
Jahe untuk menghangatkan tenggorokan.
Namun demikian secara umum penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala
yaitu:
Mual dan sering muntah,
Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu
hati),
Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan
naik, keluar keringat dingin,
Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar,
Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut),
Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi
pendarahan.
Radang lambung dapat disebabkanoleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:
Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang,
Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan,
Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin
yang berlebihan karena menurunnya
kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut,
Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan, atau
sering makan berlebihan,
Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman
beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi.
Cara untuk mencegah gangguan penyakit radang dan pembesaran prostat adalah:
Menjalankan pola hidup sehat seperti pola makan sehat empat sehat lima
sempurna, rajin olahraga, tidak merokok, tidak begadang, dsb.
Banyak-banyak minum air minimal delapan 8 gelas setiap hari. Tidak
membiasakan menahan kencing ketika kebelet.
Sering makan kubis-kubisan, alpukat, kacang-kacangan, tomat,
Mineral zinc, asam lemak omega 3, dan lain-lain untuk mengurasi resiko
prostat radang.
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu organisme
terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau
terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan
terhadap infeksi. Terjadinya peradangan tidak selalu menandakan adanya infeksi Namun,
infeksi selalu menyebabkan peradangan. Penyebab peradangan juga berbeda-beda
tergantung dari jenisnya. Namun, peradangan akut bisanya terjadi karena adanya patogen
berbahaya atau cedera jaringan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun untuk hasil yang lebih baik dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Syamsunir, (1995). DASAR-DASAR PATOLOGI – Seri Keperawatan, EGC, Penerbit
Buku Kedokteran : Jakarta.
Dorland, W.A. Newman, (2022). KamusKedokteran Dorland, alihbahasaHuriwatiHartanto, dkk.,
edisi 29, EGC, Jakarta.
Robbins, Stanley L. Kumar, Vinay, (1995), BUKU AJAR PATOLOGI1, edisi 4, EGC, Penerbit
Buku Kedokteran: Jakarta.