Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PELATIHAN DASAR MANAJEMEN ORGANISASI DAN

BUKA BERSAMA
“Menciptakan Pengurus Organisasi Yang Kompeten Guna Meningkatkan
Mutu Kerja Dalam Berorganisasi”

DISUSUN OLEH :

PANITIA PELAKSANA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal Kegiatan “Pelatihan
Dasar Manajemen Organisasi dan Buka Bersama”. Kegiatan ini merupakan
niat tulus dan semangat kerjasama kami, untuk terus menjalin tali silaturrahmi
antara anggota HIMA
Proposal ini terdiri dari latar belakang kegiatan, konsep kegiatan, jadwal
acara, dan anggaran dana agar semua pihak dapat mengetahui dengan jelas
gambaran jalannya kegiatan ini. Harapan kami dengan adanya proposal ini dapat
memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada kami sehingga kegiatan
ini dapat berjalan lancar.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu kami membuka saran dan kritik demi kelancaran kegiatan ini.Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
menyukseksan kegiatan ini.

Mataram 2023

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii

1. Latar Belakang Kegiatan............................................................................... 1


2. Nama Kegiatan............................................................................................... 2
3. Tema Kegiatan.............................................................................................. 2
4. Tujuan Kegiatan............................................................................................ 2
5. Sasaran dan Target......................................................................................... 2
6. Waktu pelaksanaan........................................................................................ 2
7. Anggaran dana............................................................................................... 2
8. Susunan Acara............................................................................................... 2
9. Susunan Kepanitiaan...................................................................................... 2
10. Penutup......................................................................................................... 3

ii
PROPOSAL PELATIHAN DASAR MANAJEMEN ORGANISASI

1. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan sosok yang memiliki jiwa semangat tinggi
dan kemampuan intelektualitas yang sangat produktif. Mahasiswa
merupakan ujung tombak kekuatan pemuda, yang dalam hal ini telah
terbukti dengan mahasiswa sebagai bagian dari pemuda yang selalu
menjadi agen perubahan di setiap masanya. Mahasiswa mempunyai
peranan penting sebagai pembuat semua perubahan di masyarakat.
Mahasiswa merupakan motor penggerak perubahan dari suatu system yang
ada. Mahasiswa dianggap sebagai pemegang posisi strategis untuk
bergerak dan mengkontrol semua perubahan kebijakan – kebijakan dengan
bermodalkan skill, etika, kritis dalam berfikir dan intelektual yang tinggi.
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang
bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau
terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya
yang ada di dalamnya. Organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang
mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan
cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
Salah satu visi Himpunan Mahasiswa S1 Keperawatan adalah
produktif yang dimana maknanya adalah suatu kegiatan yang
menghasilkan sesuatu , berupa hal baru,pengtahuan baru dll. Evolusi
organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional manajer.
Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi
berdasarkan skill (keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan
dan pengalaman. Manajemen terdapat dalam semua
organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi
pemerintah saja.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, akan senantiasa lebih
bermanfaat jika kita mengisi bulan ini dengan kegiatan yang positif, salah
satunya yaitu mengisi amaliyah Ramadhan dengan diadakanya kegiatan
Berbuka Puasa bersama. Momentum berbuka puasa bersama itu jarang di

1
temui selain dibulan yang suci ini. Adapun manfaat dari adanya kegiatan
ini antara lain dapat menciptakan suatu kebersamaan.
Melihat kondisi tersebut kami sebagai panitia dari Pengurus
Himpunan Mahasiswa (HIMA) S1 Keperawatan mencari solusi  untuk
mengatasi permasalahan itu. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan
“Pelatihan Dasar Manajemen Organisasi dan Buka Bersama”. Dimana
dengan kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pengurus yang
kompeten dan dapat mempererat tali silahturahmi pengurus HIMA S1
Keperawatan dan pengurus baru HIMA S1 Keperawatan guna
meningkatkan mutu kerja dalam berorganisasi.
Berdasarkan uraian di atas kami dari pengurus Himpunan
Mahasiswa (HIMA) S1 Keperawatan STIKES YARSI Mataram akan
melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar Manajemen Organisasi dan Buka
Bersama untuk menciptakan pengurus yang kompeten dan untuk
mempererat tali silahturahmi pengurus HIMA S1 Keperawatan dan
pengurus baru HIMA S1 Keperawatan guna meningkatkan mutu kerja
dalam berorganisasi.
2. Nama Kegiatan
Pelatihan Dasar Manajemen Organisasi dan Buka Bersama
3. Tema Kegiatan
Menciptakan Pengurus Organisasi Yang Kompeten Guna Meningkatkan
Mutu Kerja Dalam Berorganisasi
4. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum
Menciptakan pengurus baru HIMA S1 Keperawatan yang kompeten
tentang manajemen organisasi yaitu manajemen administrasi,
manajemen waktu dan manajemen konflik dalam berorganisasi dan
mempererat tali silahturahmi pengurus HIMA S1 Keperawatan dan
pengurus baru HIMA S1 Keperawatan
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan pengurus HIMA tentang manajemen
administrasi, manajemen waktu dan manajemen konflik

2
2) Meningkatkan skill manajemen organisasi pengurus HIMA S1
Keperawatan
3) Mampu menjalankan program kerja yang lebih efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuannya melalui pembagian-pembagian tugas
dan wewenang.
4) Menjalin kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan pengurus
HIMA S1 Keperawatan dan pengurus baru HIMA S1 Keperawatan
5) Memeriahkan bulan suci Ramadhan 1444 H
5. Sasaran dan Target Kegiatan
Sasaran pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah seluruh anggota HIMA
S1 Keperawatan baik yang baru maupun yang lama dalam periode
kepengurusan 2022/2023 dengan jumlah peserta anggota baru 50 orang
dan pengurus inti 17 orang.
6. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis 13 April 2023 dan Minggu 16 April 2023
Waktu : 08.00 Wita - Selesai
Tempat : STIKES Yarsi Mataram dan Dusun Dasan Kolo
7. Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya kegiatan terlampir (Lampiran 1)
8. Susunan Acara Kegiatan
Susunan acara kegiatan terlampir (Lampiran 2)
9. Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan terlampir (Lampiran 3)
10. Daftar Peserta Pelatihan
Daftar peserta pelatihan terlampir (Lampiran 4)
11. Satuan Acara Penyuluhan
Satuan acara penyuluhan terlampir (Lampiran 5)
12. Penutup
Demikianlah proposal ini kami susun besar harapan kami kepada semua
pihak untuk berpartisipasi dan mensukseskan kegiatan ini, semoga
kegiatan ini menjadi langkah awal kami dalam mengharumkan nama

3
HIMA S1 Keperawatan Stikes Yarsi Mataram. Atas segala perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih Jazakumullahu Khairan.

Panitia Pelaksana
Ketua HIMA, Ketua Panitia,

Sinta Rukyani Ni Nyoman Chrisna Ayu P.D


NIM. 045STYC20 NIM. 031STYC20

Menyetujui

Stikes Yarsi Mataram Prodi Pendidikan Ners


Wakil Ketua Bidang III, Ketua,

Lalu Dedy Supriatna, S.Kep.,M.Kes Supriyadi, S.Kep,. Ners. M.Kep.


NIK. 1100427 NIK. 3030853

4
LAMPIRAN 1 (Rencana Anggaran Biaya)

N Jumlah
o Jenis Pengeluaran Kegiatan Volume Satuan Satuan Harga Jumlah

1 Sekertaris
Kertas A4 1 1 Rim Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
Amplop 1 1 Pack Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
Kwitansi 1 1 Buah Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
Tinta Printer 1 1 Botol Rp 90,000.00 Rp 90,000.00
ATK 1 1 Pack Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
Total Rp 195,000.00
2 Konsumsi
Nasi Peserta 2 48 Bungkus Rp 7,000.00 Rp 672,000.00
Nasi Panitia 5 17 Bungkus Rp 7,000.00 Rp 595,000.00
Nasi Undangan 2 10 Bungkus Rp 7,000.00 Rp 140,000.00
Minum Dus 5 4 Dus Rp 20,000.00 Rp 400,000.00
Snack Pengmas 1 50 Kotak Rp 5,000.00 Rp 250,000.00
Snack pemateri 1 5 Kotak Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
Sayuran 1 5 Paket Rp 25,000.00 Rp 125,000.00
Tahu/Tempe 1 5 Paket Rp 15,000.00 Rp 75,000.00
Beras 1 10 Kilo Rp 15,000.00 Rp 150,000.00
Bumbu Dasar 1 5 Paket Rp 15,000.00 Rp 75,000.00
Telur 1 5 Paket Rp 15,000.00 Rp 75,000.00
Nasi Pemateri 1 1 Kotak Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
Total Rp 2,627,000.00
3 Humas
Transportasi 1 4 Liter Rp 20,000.00 Rp 80,000.00
Total Rp 80,000.00
4 Pubdekdok
Kuota 1 1 Paket Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
Banner 1
Pengakraban 2x1 1 Buah Rp 60,000.00 Rp 60,000.00
Banner Pengmas 1
2x1 1 Buah Rp 60,000.00 Rp 60,000.00
Total Rp 170,000.00
4 Perlengkapan
Baterai A2 1 3 Kotak Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Plastik sampah 1 3 Pack Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Lilin 1 2 Pack Rp 25,000.00 Rp 50,000.00
Stick GDS 1 5 Kotak Rp 60,000.00 Rp 300,000.00

5
Api unggun 1 1 Buah Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
Tali rapia 1 1 Gulung Rp 15,000.00 Rp 15,000.00
Total Rp 585,000.00
6 Acara
Transport 1
pemateri 1 Tunai Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
Total Rp 300,000.00
Total Keseluruhan Rp 3,877,000.00

Mengetahui
Ketua Panitia Bendahara Panitia

Ni Nyoman Chrisna Ayu P.D Binar Aura Fatmawati

6
LAMPIRAN 2 (Susunan Kegiatan)

HARI/TANGGAL JAM KEGIATAN PENANGGUNG PEMATERI/


JAWAB PENGISI
Sabtu, 4 Maret 2023 07.00-07.30 Briefing panitia Devisi Acara
07.30-08.00 Absensi panitia Sekretaris
08.00-09.00 Registrasi Peserta dan Sekertaris dan
sarapan Devisi Konsumsi
09.00-10.00 Pembukaan Kegiatan Devisi Acara
1. Pembukaan
2. Kalam Ilahi
3. Menyanyikan lagu
Indonesia Raya
4. Menyanyikan lagu
Mars STIKES
Yarsi Mataram
5. Sambutan Ketua
HIMA S1
Keperawatan
6. Sambutan
Kaprodi
Pendidikan Ners
7. Sambutan
sekaligus
membuka acara
oleh WK III
8. Doa dan Penutup
10.00-12.00 Materi tentang Devisi Acara Alwan Zaenari,
Organisasi S.Kep.,Ners
1. Manajemen
administrasi
2. Manajemen waktu
3. Manajemen
konflik
12.00-13.00 Ishoma Devisi Acara
13.00-14.30 Games I Devisi Acara
Quis materi Organisasi
dan tebak struktur
organisasi kampus
14.30- 16.00 Games 2 Devisi Acara
1. Estafet sarung
2. Kejar balon
16.00-16.30 Sholat Devisi Acara
16.30-18.00 Lomba Masak Devisi Acara
1. Sayuran
2. Tahu/Tempe
3. Telur
18.00-20.00 Istirahat dan Sholat Devisi Acara
20.00 – Api unggun dan Devisi Acara
23.00 malam keakraban
23.00-03.00 Istirahat Devisi acara
Minggu, 5 Maret 03.00-05.00 Jurit Malam Devisi Acara dan
2023 Devisi
Perlemgkapan
05.00-05.30 Sholat Subuh Devisi Acara

7
05.30-07.00 Senam bersama Devisi Acara
07.00-09.00 Istirahat dan makan Devisi Acara

09.00-11.30 Pengabdian Devisi Acara


masyarakat di Dasan
Kolo tentang Diabetes
Militus
11.30-13.00 Ishoma bersih-bersih Devisi Acara
dan persiapan pulang
13.00 Acara selesai peserta Devisi Acara
pulang ke rumah
masing-masing

8
LAMPIRAN 3 (Susunan Kepanitiaan)

Pelindung/Penasehat : Ketua STIKES Yarsi Mataram

Penanggung Jawab : Wakil Ketua III

Pengarah : Ka. Prodi Pendidikan Ners

Supervisior : Sinta Rukyani (Ketua HIMA S1 Keperawatan)

Ketua Panitia : Ni Nyoman Chrisna Ayu Purnama Devi

Sekertaris Panitia : Eka Rima Melati Suci

Bendahara Panitia : Binar Aura Fatmawati

Devisi Acara : Amila Dinan Farihan (Co)

1. Nur Insaniatun
2. Serlin Susmila Cahyani
3. Elmi Nafisa

Devisi Pubdekdok : Meyga Yunika Indahhsari (Co)

1. Eti Nurningsih

Devisi Humas : Bayu Prasetya Nugroho (Co)

1. Sabila Hanifa Yulianti

Devisi Perlengkapan : Sulhan Hadi (Co)

1. Khairil Anwar

Devisi Konsumsi : Efa Rosdiana (Co)

1. Roadiatun
2. Era Fasira

9
LAMPIRAN 4 (Daftar Peseta Pelatihan)

No Nama Kelas/Tingkat Nim


1 Widya Pratami A5/I 307 STYC22
2 Tiara Oktaviani A5/I 306 STYC22
3 Sindi Handayani A5/I 304 STYC22
4 Baiq Annisa Lutvia A5/I 258 STYC22
5 Febi Meisani A5/I 273 STYC22
6 Ni Putu Wulan Cahya Ariantini A5/I 288 STYC22
7 M. Rifqi Habibullah A5/I 085 STYC22
8 Asniawati A5/I 254 STYC22
9 Mauliza Aprilita A5/I 282 STYC22
10 Lingga Elfara Hisfzanti A5/I 280 STYC22
11 Elva Indirani A5/I 271 STYC22
12 Nia Aulia Fitria Agustina A5/I 289 STYC22
13 Baiq Fanira Gina R. A5/I 206 STYC22
14 Aulia Septiana A5/I 256 STYC22
15 Rizky Amalya A5/I 297 STYC22
16 David Pratama H A5/I 264 STYC22
17 Anggun R. Cahyani A5/I 251 STYC22
18 Della Septia Alitiant A5/I 266 STYC22
19 Fira Yunia A4/I 207 STYC22
20 Nadia Purnama Sari A4/I 255 STYC22
21 Wulan Kharismawati A4/I 248 STYC22
22 Putri Isaani Hertin A4/I 231 STYC22
23 Mustika Apriana A4/I 224 STYC22
24 Lia Erniwati A4/I 092 STYC22
25 Abidatul Rohida A4/I 192 STYC22
26 Eltin Sanbayu A4/I 205 STYC22
27 Suci Rahmatia Panca Agustin A3/I 169 STYC22
28 Sausan Zahra A3/I 161 STYC22
29 Rizkya Saritrini A3/I 156 STYC22
30 Shantie Noer Asrie A3/I 163 STYC22
31 M. Dodik Rahman Hidayat A2/I 097 STYC22
32 Lalu Fibrin Ariawan A2/I 088 STYC22
33 I Made Dwi Sukmayasa A2/I 071 STYC22
34 Febrian Zulaifi A1/I 050 STYC22
35 Albert Ratu Ndima Ndapamede A1/I 006 STYC 22
36 Gilang Amirullah A1/I 055 STYC22
37 Andini Juniati Amelia A1/I 013 STYC22
38 Elma Dhea Irwani A1/I 038 STYC22

10
39 Elsa Hartisia A1/I 039 STYC22
41 Fadhila Febriyanti Rahman A1/II 046 STYC21
42 Baiq Zalfa Nabila A1/II 024 STYC21
43 Evi Lestari Ningsih A1/II 045 STYC21
44 Mardani A2/II 087 STYC21
45 Ilman Isma Sallam A2/II 066 STYC21
46 Aninda Aurel Nathania S A1/II 005 STYC21
47 Sohibul Hamdi A3/II 144 STYC21
48 Rinda Arini A2/III 092 STYC20

11
LAMPIRAN 5 (Satuan Acara Penyuluhan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENCEGAHAN DIABETES MELITUS PADA MASYARAKAT DI DUSUN
DASAN KOLO KELURAHAN JEMPONG KECAMATAN SEKARBELA

Topik : Pencegahan Diabetes Melitus


Sasaran : 50 Orang
Hari / tanggal : Minggu, 05 Maret 2023
Waktu : 120 menit
Tempat : Dusun Dasan Kolo Kel. Jempong Kec. Sekarbela

1. Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) umumnya dikenal sebagai kencing manis.
Diabetes militus adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia
(peningkatan kadar gula darah) yang terus menerusdan bervariasi,
terutama setelah makan. Diabetes mellitus merupakan keadaan
hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan
hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik padamata,
ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesipada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Herlena, 2014).
Menurut WHO kenaikan jumlah penduduk dunia yang terkena
penyakit diabetes semakin mengkhawatirkan.Pada tahun 2000 jumlah
penduduk dunia yang menderita diabetes sudah mencapai 171.230.000
orang dan pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai jumlah
366.210.100 orang atau naik sebesar 114 % dalam kurun waktu 30 tahun.
Beberapa faktor yang memegang peranan penting dalam
perkembangan kasus penderita diabetes mellitus adalah pola makan,
perilaku yang menyimpang dan mengarah pada makanan yang siap saji
dengan kandungan berenergi tinggi, lemak dan sedikit serat yang dapat
memicu diabetes mellitus. Kontrol glikemik penderita diabetes mellitus
sangat dipengaruhi oleh kepatuhan klien tentang anjuran diet DM, meliputi

12
jenis, jumlah dan waktu yang tepat untuk tercapainya tujuan pengobatan
dan memerlukan pemeriksaan yang sebenarnya tidak diperlukan (Tarwoto,
2012).
Banyaknya komplikasi yang dapat ditimbulkan, maka tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita DM untuk mencegah
timbulnya komplikasi, yaitu dengan cara mengontrol kadar gula darah
secara rutin, patuh dalam diit rendah gula, pemekriksaan secara rutin gula
darah, latihan jasmani, dan perawatan kaki diabetik yang penting
dilakukan oleh penderita DM (Arisman, 2011).Salah satu cara untuk
mengurangi resiko terjadinya komplikasi dan kekambuhan dari DM adalah
dengan cara penerapan kepatuhan diet DM. Penderita harus
memperhatikan kepatuhan terhadap diit diabetes millitus, karena salah satu
faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan
mencegah terjadinya komplikasi adalah dengan cara mematuhi diet
(Rahayu. 2011).
Kurangnya pengetahuan, sikap, keyakinan serta kepercayaan terhadap
penyakit diabetes millitus menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhiseseorang tidak patuh terhadap diet DM. Adapun cara
untuk mencegah ketidakpatuhan diet DMyaitu dengan memberikan
informasi tentang diet diabetes millitus pada pasien, keluarga, serta
merubah keyakinan dan kepercayaan terhadap diet diabetes militus,
kemudian memberikan penyuluhan pola makan yang seimbang sesuai
dengan kebutuhan pasien dan membatasi makanan yang memiliki kadar
gula tinggi. Maka dari itu pengetahuan dan sikap penderita DM tentang
pengelolaan diet DM sangat penting dalam uapaya membantu penderita
dalam mengontrol peningkatan kadar gula darah dalam tubuh agar tetap
stabil (Mohan D, dkk, 2005). Raj D, and Shanthiram CS (2005):
Awareness and knowledge of diabetes in Cheruiai-The Chennai urban
rural epidemiology study. J Assoc Physicians India; 53: 283-5).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kami dari pengurus HIMA S1
Keperawatan berinisiatif untuk melakukan pencegahan diabetes melitus

13
pada masyarakat Dusun Dasan Kolo dengan cara melakukan penididikan
kesehatan dan mendeteksi dini resiko terjadinya Diabetes Melitus.

2. Tujuan Intruksional
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 120 menit, masyarakat bisa
memahami pentingnya pola hidup sehat terutama melakukan
pencegahan terjadinya Diabetes Melitus.
b. Tujuan Intruksional Khusus
1) Masyarakat memahami cara mendeteksi terjadinya Diabetes
Melitus
2) Masyarakat memahami cara pencegahan terjadinya Diabetes
Melitus
3) Masyarakat memahami tindakan yang dilakukan untuk menjaga
kestabilan gula darah pada pasien DM.
3. Karakteristik Sasaran
a. Masyarakat yang memasuki usia dewasa akhir dengan rentang usia
(40-60 Tahun)
b. Masyarakat yang memasuki usia lansia awal dengan rentang usia (60-
70 Tahun)
4. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 05 Maret 2023
Pukul : 09.00-11.00 WITA

14
5. Metode
Penyajian materi, Tanya jawab, Pemeriksaan gula darah

6. Media dan alat pendidikan


1. Leaflet
2. Power Point
3. Laptop
4. LCD
5. Materi SAP
7. Setting Tempat

8. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Wakt Kegiatan Pemateri Sasaran


u
20 Pendahulua - Memberi salam Pembaw Masyaraka
Menit n - Membagikan a acara t umum.
Leaflet
- Menjelaskan

15
tujuan penyuluhan
- Menyebutkan
materi atau pokok
bahasan yang akan
disampaikan
- Melakukan
Pengisian Pra Test
30 Penyajian - Menjelaskan Pemateri Masyaraka
Menit materi penyuluhan t
tentang pengertian
diabetes mellitus,
macam-macam
diabetes milletus
dan penyebabnya,
penyebab DM
secara umum,
tanda dan gejala
DM, factor resiko
diabetes,
komplikasi DM,
penatalaksanaan
DM, pengaturan
gizi untuk DM,
pola makan DM,
indeks gilemik,
piramida makanan
diabetes.
- Melakukan sesi
tanya jawab
70 Penutup - Melakukan Pembaw Masyaraka
menit pengisian Post a acara t
Test

16
- Melakukan
Pemeriksaan
tekanan darah,
pemeriksaan berat
badan dan
pemeriksaan gula
darah sewaktu
- Menyampaikan
terimakasih atas
perhatian dan
waktu yang
diberikan terhadap
peserta
- Mengucapkan
salam

9. Materi Pendidikan Kesehatan


a. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan
metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai
akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas
biologis dari insulin atau keduanya.
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut
maupun relative.
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang
menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik
hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin
yang tidak adekuat

17
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan
oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relative.
Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di
dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat
kekurangan insulin (Francis dan John 2016).
b. Macam-Macam Diabetes Mellitus dan Penyebabnya.
1) Diabetes Tipe I
Karakteristik Diabetes Melitus tipe I :
a) Mudah terjadi ketoasidosis.
b) Pengobatan harus dengan insulin.
c) Onset akut.
d) Biasanya kurus.
e) Biasanya terjadi pada umur yang masih muda.
f) Berhubungan dengan HLA-DR3 dan DR4.
g) Didapatkan antibodi sel islet.
h) 10%nya ada riwayat diabetes pada keluarga.
2) Diabetes Tipe II
Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses
terjadinya resistensi insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor
resiko tertentu yang berhubungan dengan proses terjadinya
diabetes melitus II.
Faktor-faktor ini adalah :
a) Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65
tahun.
b) Obesitas
c) Riwayat keluarga

Karakteristik DM tipe II:


a) Sukar terjadi ketoasidosis
b) Pengobatan tidak harus dengan insulin
c) Onset lambat
d) Gemuk atau tidak gemuk

18
e) Biasanya terjadi pada umur > 45 tahun
f) Tidak berhubungan dengan HLA
g) Tidak ada antibodi sel islet
h) 30%nya ada riwayat diabetes pada keluarga
i) ± 100% kembar identik terkena

3) Penyebab DM Secara Umum


a) Keturunan
b) Usia
c) Kegemukan
d) Kurang gerak
e) Kehilangan insulin
f) Alkoholisme
g) Obat-obatan

4) Tanda dan Gejala DM


a) Berat badan menurun
b) Banyak makan banyak minum
c) Banyak kencing
d) Luka sulit sembuh
e) Cepat lelah & mengantuk
f) Kesemutan pada jari
g) Penglihatan kabur

5) Faktor Risiko Diabetes


Faktor risiko diabetes tipe I :
a) Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika
memiliki faktor risiko seperti berikut ini:
b) Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.
c) Menderita infeksi virus.
d) Orang berkulit terang diduga lebih mudah mengalami diabtes
tipe 1 dibandingkan ras lain.

19
e) Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14
tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia
berapapun.
Pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami
kondisi ini jika memiliki faktor risiko seperti:
a) Kelebihan berat badan.
b) Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
c) Kurang aktif. Pasalnya aktivitas fisik ini membantu mengontrol
berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat
sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Jadi, kalau kurang
aktif bergerak, seseorang bisa lebih mudah terkena diabetes
tipe 2 ini.
d) Bertambahnya usia.
e) Menderita tekanan darah tinggi.
f) Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang
yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah dan
kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes
tipe 2.

6) Komplikasi DM
Komplikasi diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi akut dan
kronis. Yang termasuk dalam komplikasi akut adalah
hipoglikemia, diabetes ketoasidosis (DKA), dan hyperglycemic
hyperosmolar nonketocic coma(HHNC). Yang termasuk dalam
komplikasi kronis adalah retinopati diabetic, nefropati diabetic,
neuropati, dislipidemia, dan hipertensi.
a) Komplikasi akut
 Diabetes ketoasidosis
Diabetes ketoasidosis adalah akibat yang berat dari deficit
insulin yang berat pada jaringan adipose, otot skeletal, dan
hepar. Jaringan tersebut termasuk sangat sensitive terhadap

20
kekurangan insulin. DKA dapat dicetuskan oleh infeksi
( penyakit)
b) Komplikasi kronis
 Retinopati diabetic
Lesi paling awal yang timbul adalah mikroaneurism pada
pembuluh retina. Terdapat pula bagian iskemik, yaitu retina
akibat berkurangnya aliran darah retina. Respon terhadap
iskemik retina ini adalah pembentukan pembuluh darah baru,
tetapi pembuluh darah tersebut sangat rapuh sehingga mudah
pecah dan dapat mengakibatkan perdarahan vitreous.
Perdarahan ini bisa mengakibatkan ablasio retina atau berulang
yang mengakibatkan kebutaan permanen.
 Nefropati diabetic
Lesi renal yang khas dari nefropati diabetic adalah
glomerulosklerosis yang nodular yang tersebar dikedua ginjal
yang disebut sindrom Kommelstiel-Wilson.
Glomeruloskleriosis nodular dikaitkan dengan proteinuria,
edema dan hipertensi. Lesi sindrom Kommelstiel-Wilson
ditemukan hanya pada DM.
 Neuropati
Neuropati diabetic terjadi pada 60 – 70% individu DM.
neuropati diabetic yang paling sering ditemukan adalah
neuropati perifer dan autonomic.
 Displidemia
Lima puluh persen individu dengan DM mengalami
dislipidemia.
 Hipertensi
Hipertensi pada pasien dengan DM tipe 1 menunjukkan
penyakit ginjal, mikroalbuminuria, atau proteinuria. Pada
pasien dengan DM tipe 2, hipertensi bisa menjadi hipertensi
esensial. Hipertensi harus secepat mungkin diketahuin dan

21
ditangani karena bisa memperberat retinopati, nepropati, dan
penyakit makrovaskular.
 Kaki diabetic
Ada tiga factor yang berperan dalam kaki diabetic yaitu
neuropati, iskemia, dan sepsis. Biasanya amputasi harus
dilakukan. Hilanggnya sensori pada kaki mengakibatkan
trauma dan potensial untuk ulkus. Perubahan mikrovaskuler
dan makrovaskuler dapat mengakibatkan iskemia jaringan dan
sepsis. Neuropati, iskemia, dan sepsis bisa menyebabkan
gangrene dan amputasi.
 Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah keadaan dengan kadar glukosa darah di
bawah 60 mg/dl, yang merupakan komplikasi potensial terapi
insulin atau obat hipoglikemik oral. Penyebab hipoglikemia
pada pasien sedang menerima pengobatan insulin eksogen atau
hipoglikemik oral.

7) Pencegahan DM
a) Pemantauan
Pada pasien dengan diabetes, kadar glukosa darah harus selalu
diperiksa secara rutin. Selain itu, perubahan berat badan lansia juga
harus dipantau untuk mengetahui terjadinya obesitas yang dapat
meningkatkan resiko DM pada lansia.
b) Diet
Suatu perencanaan makanan yang terdiri dari 10% lemak, 15%
Protein, 75% Karbohidrat kompleks direkomendasikan untuk
mencegah diabetes. Kandungan rendah lemak dalam diet ini
tidak hanya mencegah arterosklerosis, tetapi juga
meningkatkan aktivitas reseptor insulin.

8) Penatalaksanaan DM
Ada beberapa komponen dalam penatalaksanaan diabetes :

22
a) Latihan
Latihan juga diperlukan untuk membantu mencegah diabetes.
Pemeriksaan sebelum latihan sebaiknya dilakukan untuk
memastikan bahwa klien lansia secara fisik mampu mengikuti
program latihan kebugaran. Pengkajian pada tingkat aktivitas klien
yang terbaru dan pilihan gaya hidup dapat membantu menentukan
jenis latihan yang mungkin paling berhasil. Berjalan atau berenang,
dua aktivitas dengan dampak rendah, merupakan permulaan yang
sangat baik untuk para pemula. Untuk lansia dengan NIDDM,
olahraga dapat secara langsung meningkatkan fungsi fisiologis
dengan mengurangi kadar glukosa darah, meningkatkan stamina
dan kesejahteraan emosional, dan meningkatkan sirkulasi, serta
membantu menurunkan berat badan.
b) Terapi (jika diperlukan)
Sulfoniluria adalah kelompok obat yang paling sering
diresepkan dan efektif hanya untuk penanganan NIDDM.
Pemberian insulin juga dapat dilakukan untuk mepertahankan
kadar glukosa darah dalam parameter yang telah ditentukan untuk
membatasi komplikasi penyakit yang membahayakan.
c) Pendidikan
 Diet yang harus dikomsumsi
 Latihan
 Penggunaan insulin

9) Pengaturan Gizi Untuk Diabetes Mellitus


Pengaturan nutrisi atau gizi yang baik merupakan bagian dari
penatalaksanaan diabetes secara total. Kunci keberhasilan terapi
nutrisi adalah keterlibatan secara menyeluruh dari seluruh anggota
tim yang terdiri dari dokter, petugas kesehatan lain, pasien, serta
keluarga pasien.
Prinsip pengaturan makan pada pasien diabetes pada umumnya
hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu

23
makanan seimbang sesuai kebutuhan kalori dan zat gizi setiap
orang. Pada pasien diabetes, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a) Keteraturan jadwal makan
Pasien diabetes harus makan tiga kali sehari untuk
mendistribusikan asupan energi dalam sehari dengan seimbang.
Bila dibutuhkan, dapat diberikan makanan selingan sebagai
bagian dari kebutuhan sehari.
b) Jenis dan jumlah makanan
Hal ini terutama berlaku bagi pasien diabetes yang
menggunakan obat penurun glukosa darah atau menggunakan
insulin.

10) Pola Makan DM


a. Makanlah aneka ragam makanan
 Sumber zat tenaga ( Karbohidrat, lemak )
 Sumber zat pembangun ( Protein )
 Sumber zat pengatur ( vitamin, air dan mineral)
b. Makanlah makanan unutk memenhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan serat
d. Batasi konsumsi lemak
e. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perhari
f. Makanlah sumber zat besi
g. Biasakan makan pagi
h. Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)
i. Olahraga teratur
j. Makanlah makanan yang aman kesehatan
k. Hindari minuman alkohol dan merokok
l. Bacalah label pada kemasan
Contoh Pengaturan Pola Makan
 Pagi : Roti 2 iris, Margarin ½ sdm, Telur 1 butir
 Pukul 10.00 WIB :Pisang 1 buah

24
 Siang : Nasi 9 sdm, Udang 5 ekor, Tahu 1 potong, Minyak +
kelapa parut 1 potong, Sayuran 1 mangkuk, Buah apel 1 buah
 Malam : Nasi 6 sdm, Kacang merah 1 potong, Apel malang, Ayam
1 potong

a. Evaluasi
 Jenis
 Bentuk
 Soal

25

Anda mungkin juga menyukai