Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL

Disusun Oleh :

Nama : Iko Nilam Sari

NIM : 2010016095

Dosen Pembimbing : Dr. Suryaningsih, S.Pd., M.H.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2022
1. Mengapa di Indonesia masih ada teroris, teroris diwamena mendapat subsidi
senjata dari mana ?
Jawab,
Ada beberapa penyebab suburnya atau tetap adanya jaringan terorisme di
Indonesia yaitu pertama, factor domestik. Misalnya, kemiskinan yang terus
membayangi masyarakat menjadi bagian pemicu terjadinya gerakan aksi terorisme.
Begitupula dengan pendidikan yang rendah. Alhasil , mereka dapat dibujuk menjadi
pelaku bom bunuh diri karena rendahnya pendidikan dan minimnya pengetahuan
mengenai agama. Kemudian perlakuan hokum yang tidak adil dari rezim pemerintah
yang berkuasa juga dapat memicu timbulnya terorisme.Lalu yang kedua, Faktor
Internasional, yaitu misalkan memberikan dukungan logistic berupa persenjataan,
dana, bahkan ada ikatan emosional yang kuat antara jaringan local dan internasional.
Kemudian penyebab yang ketiga, Faktor kultural, yaitu masih banyak ditemukan
orang orang yang memiliki pemahaman yang sempit dalam menterjemahkan nilai
nilai agama yang berkembang di tengah masyarakat. Sehingga mudah dipengaruhi
oleh terorisme.
Kemudian terkait dengan pertanyaan teroris di wamena mendapat subsidi senjata
dari mana, kemungkinan teroris ini mendapatkan senjata api berseta amunisinya
dengan cara membuat senjata rakitan dari bahan bahan dan alat seadanya sampai
dengan membeli melalui pedagang pasar gelap dan para penyelundup dari luar daerah
maupun luar negeri, seperti Philipina.

2. Hubungan menggunakan produk dalam negeri dengan ketahanan nasional ?


Jawab,
Seperti yang kita ketahui bahwa ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi dan
ketahanan nasional selain melalui bidang politik, social dan lain lain bisa juga
dilakukan dalam bidang ekonomi , seperti menggunakan produk dalam negri. Dan
juga dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 secara
eksplisit mengatur kewajibab warga negara Indonesia untuk ikut serta dalam upaya
bela negara. Hal itu tertuang dalam pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 yang berbunyi “
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” Hal
inilah yang mendasari pentingnya peran warga negara dalam pertahanan nasional.
Kemudian ketika kita menggunakan produk dalam negri akan sangat berkaitan
dengan ketahanan nasional. Jadi ketika menggunakan produk dalam negeri, hal ini
akan bisa meningkatkan perekonomian nasional ,menumbuhkan rasa cinta tanah air,
meningkatkan modal pertahanan, sehingga industri dalam negri bisa menjadi tuan di
negeri sendiri dengan barang yang lebih berkualitas dan siap bersaing dengan produk
luar negeri. Sehingga akan memperkuat ketahanan nasional di bidang ekonomi.

3. Faktor penghambat menjaga pertahanan negara ?


Jawab,
a. Faktor ekonomi, kondisi ekonomi yang tidak kondusif menjadi suatu hal yang
mengancam stabilitas suatu negara. Yang dimana apabila suatu negara memiliki
kondisi ekonomi yang kondusif tentu dapat mengatasi segera permasalahan
pertahanan dan keamanan dengan mudah.
b. Peran aktif masyarakat yang kurang, hal ini menjadi salah satu bentuk hambatan
suatu negara untuk dapat memiliki pertahanan dan keamanan yang kondusif dan
terjamin. Peran aktif ini tidak hanya dari aparat hukum dan aparat pertahanan
negara saja, namun masyarakat juga harus memiliki peran aktif terhadap hal
tersebut.
c. Pemberontakan, yang terjadi didalam sebuah negara akan bisa menjadi hambatan
yang sangat berbahaya bagi pertahanan dan keamanan negara. Pemberontakan ini
dapat terjadi akibat ketidakpuasaan dan ketidakpercayaan kelompok tertentu
terhadap pemerintahan negara yang sah.
d. Ancaman dari luar, yakni berupa ancaman dari negara lain misalkan berbagai
maneuver politik dan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah negara terhadap
negara yang kita diami akan dapat menghambat pertahanan dan keamanan
nasional.
4. Persenjataan di Indonesia, pendapat tentang Indonesia membeli senjata di luar
negri untuk meningkatkan pertahanan nasional ?
Jawab,
Menurut saya hal tersebut boleh saja dilakukan , hanya saja harus ada UU yang
mengatur tentang pembelian senjata tersebut. Karena apabila kita melihat dari
perkembangan senjata di Indonesia, masih belum banyak yang memproduksi dan juga
masih kurang canggih dibandingkan senjata yang dibuat diluar negeri , jadi menurut
saya boleh saja membeli senjata di luar, karena hal ini penting dilakukan untuk
mengatisipasi jika sewaktu waktu dibutuhkan dalam menjaga keamanan negara.

5. Kenapa polisi atau bahkan presiden tidak cepat dalam menganani kasus
kerusuhan di wamena ?
Jawab,
Karena peristiwa kerusuhan yang terjadi di Wamena , melibatkan orang ketiga yaitu
dimotori oleh KNPB. Hal ini terjadi karena adanya hoaks berupa ujaran rasis terhadap
masyarakat papua, hal ini diawali seorang guru di SMA PGRI mengucapkan ujaran
rasis ketika mengajar siswa Papua. Guru tersebut kemudian dipukuli oleh siswa.
Namun, polisi malah menangkap pelaku pemukulan. Dikatakan juga bahwa saat aksi
berjalan damai, aparat justru melarang para siswa untuk bergabung dengan massa
yang beraksi di depan kantor Kabupaten Jayawijaya. Kepolisian justru mengeluarkan
tembakan peringatan hingga massa panik. Kemudian, aksi pembakaran terjadi begitu
massa bubar. Sehingga, dari berbagai tudingan yang saling melontarkan cerita yang
berkebalikan mengakibatkan pula menjadi satu hambatan dalam penyelesaian konflik.
Kemudian pemerintah juga lebih cenderung terfokus pada beberapa isu saja dan
mengesampingkan isu lainnya sehingga penanganan terhadap kerusuhan di wamena
lembat di tangani.
6. Mengapa pemerintah membolehkan produk luar negri masuk ke Indonesia ?
Jawab,
Pemerintah memperbolehkan produk luar negeri masuk ke Indonesia karena
kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masuk, hal ini berkaitan dengan
perdangangan Internasional, kemudian juga hal ini dilakukan karena adanya
perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang meningkat sehingga negara tidak
dapat menyuplai atau mencukupi atau memproduksi barang tersebut. hingga
kemudian impor atau kegiatan memassukan barang atau jasa ke suatu negara pun
terjadi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kemudian alasan yang berikutnya
mungkin dengan melakukan impor kita dapat produk atau jasa yang berkualitas atau
mungkin ada kekurangan komponen yang tiap negara bisa tambahkan.

Anda mungkin juga menyukai