Anda di halaman 1dari 6

METABOLIT SEKUNDER

Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme terdiri dari sintesis (Anabolisme ) dan penguraian ( katabolisme ) molekul organic
kompleks. Kemudian metabolisme biasanya terdiri dari tahapan tahapan yang melibatkan enzim, yang
dikenal pula sebagai jalur metabolisme.

Metabolisme total adalah semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup
semua proses kimia di dalam sel . tanpa metabolism, makhluk hidup tidak dapat bertah an hidup. Hasil
atau produk dari metabolism disebut dengan metabolit berupa energi . tetapi pada tumbuhan metabolit
dibagi menjadi 2 yaitu metabolit primer dan sekunder. Kemudian terdapat juga istilah metabolomika
ialah cabang biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap
perkembangan atau pada suatu bagian tubuh.

PRODUK METABOLISME / METABOLIT

Urutan terjadinya ialah yang pertama metabolit primer yang menimbulkan efek zat aktif farmasetik ,
kemudian metabolit sekunder yang menimbulkan efek zat aktif farmakologik , dan setelah terbentuk
metabolit primer dan sekunder terbentuklah metabolit intermediet.

Untuk Isolasinya, kita dapat mengisolasi zat aktif (aktif secara farmakologi ) misalnya mengisolasi
curcumin, protein, dll dan zat inert (zat yang tdk memiliki efek secara farmakologi ) misalnya mengisolasi
golongan karbohidratnya dan lain sebagainya. Kemudian untuk status keberadaannya dapat melalui
genuine dan artefak.

1. Berdasarkan Pembentukan
Ada perbedaan antara metabolit primer dan metabolit sekunder.
1.) Metabolit Primer, merupakan senyawa yang
- Essensial untuk hidup : pertumbuhan normal, perkembangan dan reproduksi dari tanaman
itu sendiri.
- Berupa enzim fisiologis, menghasilkan energi misalnya karbohidrat
- Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal, contohnya protein dan enzim
- Terdapat di dalam organisme atau sel
- Contoh : glukosa, asam organic sederhana, asam lemak, protein, hormon dan enzim.
2.) Metabolit Sekunder
- Diproduksi hanya untuk menunjnag kehidupan namun tidak vital yang artinya walaupun
tidak dihasilkan tanaman ini tetap bisa hidup.
- Memiliki aktivitas farmakologi dan biologi
- Contohnya : Terpenoid , alkaloid , flavonoid.

2. Berdasarkan sifat
a. Zat Aktif , suatu senyawa kimiawi yang terdapat didalam suatu sumber alami (umumnya
tumbuhan) yang memberikan sifat khusus dan karakteristik dari tanaman sumber tersebut.
b. Zat Inert , zat yang tidak bereaksi secara kimiawi, seperti golongan karbohidrat /
polisakarida makanya biasanya zat inert ini digunakan sebagai bahan tambahan obat.

Keanekaragaman metabolit

1.) Secara struktur kimia,


- Senyawa fenolik
- Tepenoid
- Asam asam Organik
- Lipid dan turunannya
- Senyawa Nitrogen
- Sakarida/turunannya
- Makromolekul
2.) Secara jalur biosintesis ( metabolit yang dibentuk ),
- Via asam asetat – malonat
- Via asam mevalonat
- Via asam sikimat
- Via asam amino
3.) Secara rasa atau Sensorik
- Zat Pahit
- Zat manis
- Zat pedas
- Zat kelat
4.) Secara sifat Fisika- Kimia
- Volatil
- Asam basa
- Kristal minyak

BIOSINTESIS METABOLIT SEKUNDER

a. Metabolit sekunder dibentuk melalui jalur sintesis termodifikasi dari metabolit primer atau
dibagi substrat yang berasal dari metabolit primer.
b. Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung dari golongan senyawa yang
bersangkutan, bisa melalui dua atau tiga jalur.
c. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur
asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonate.

BIOSINTESIS I

a. Jalur umum pembentukan metabolit sekunder ( Jalur Glikolisis )


a.) Dimulai dari fase photosintesis, kemudian terbentuk glukosa, dari glukosa ini bisa terbentuk
glikosida, oligosakarida, polisakarida, cylitols dan polyols. Setelah itu baru dengan bantuan
GAP terbentuk piruvat , inilah yang disebut jalur glycolysis.
b.) Kemudian piruvat ke asetil koenzim A , lalu setelah itu oleh malonyl koenzim A akan
menghasilkan poliketida, asam lemak & waxes, IPP ( Isopenetyl diphosphate ) dan DMAPP
(dimethyl allyl diphosphate ).
c.) Kemudian melalui jalur IPP dan DMAPP bisa menghasilkan metabolit sekunder berupa C10
monoterpenes, C15 Sesquiterpenes, C20 diterpenes, C30 triterpenes, C27 steroids, C40
tetraterpenes, C(n) polyterpenes, saponins, Curcubitacins, Terpenoid Alkaloids.
d.) Kemudian melalui jalur poliketida bisa menghasilkan anthraquinones, Naphthoquinones ,
Phenols, Flavonoids, Conium alkaloids.
b. Jalur umum pembentukan metabolit sekunder ( Jalur Siklus Krebs / karbohidrat )
a.) Dari Asetil koenzim A , masuk menjadi sitrat kemudian menjadi oxoglutrate, lalu succinate ,
ke malate, oxaloacetate.
b.) Kemudian dari oxaloacetate, akan menghasilkan aspartate yang nantinya akan menghasilkan
pyrimidines NPA As dan Lysine kemudian lysine ini akan menghasilkan piperidine alkaloids,
lupin alkaloids, sedum alkaloids, dan NPPAAs ( Non Protein Amino Acids) .
c.) Kemudian dari Oxoglutrate, akan dihasilkan glutamate dan glutamin, yang nantinya dapat
terbentuk alkaloids , purine, dan NPPAAs. Dan juga dpat menghasilkan ornithine, yang akan
terbentuk Tropane alkaloids, coca alkaloids, Nicotiana alkaloids. Kemudian akan
menghasilkan arginine juga yang memicu terbentuknya pyrrolizidine alkaloids.

BIOSINTESIS II atau JALUR SIKIMAT

Biosyntethic Pathway

 Pentosa  glikosida dan polisakarida


 Asam Shikimat  fenol, tanin, alkaloid aromatik
 Asetat-malonat  fenol dan alkaloid
 Asam mevalonat  terpene, steroid dan alkaloid

Penyadapan metabolit dari proses fotosintesis, glikolisis dan siklus krebs yang merupakan
proses menghasilkan energi, sehingga menyediakan zat intermediet untuk biosintesis
metabolit sekunder. Struktur penting yang digunakan dalam biosintesis metabolit sekunder
berasal dari asetil-KoA (Asetil koenzim A), asam shikimat, asam mevalonat dan 1-
deoksilulosa 5-fosfat.
Karakteristik umum metabolit sekunder :

- Metabolit sekunder bekerja sebagai pertahanan tanaman terhadap ancaman dari


lingkungan maupun dari spesies lain
- Tumbuhan telah berevolusi untuk beradaptasi lingkungan dengan pengkodean
genetik dan bergam enzim yang bermanfaat untuk biosintesis metabolit sekunder.
- Tidak bersifat esensial untuk pertumbuhan atau metabolisme total
- Spesifik untuk genus, spesies bahkan strain tertentu.

Peranan di Tanaman :

- Perlawanan terhadap fungi, amoeba, tanaman, serangga dan hewan


- Agen transport metal, agen simbiosis
- Hormon reproduksi
- Agen komunikasi antar organisme
- Efektor diferensiasi (sporulasi dan germinasi spora)

Peranan untuk Manusia :

1. Kesehatan (antibiotic, enzyme inhibitors, immunomodulators, agen antitumor, growth


promoters of anima and plants)
2. Nutrisi (pigments and nutraceuticals)
3. Meningkatkan produktivitas pertanian (pesticida, insektisida, effectors of ecological
competition and symbiosis and pheromones)

Klasifikasi senyawa metabolit sekunder dibagi menjadi 3 golongan :

- terpenes dan terpenoids


- phenols
- alkaloid.

Anda mungkin juga menyukai