Ujikom 1
Ujikom 1
Jawaban :
Pembelajaran terpadu muncul atas 3 landasan filosofis diantaranya progresivisme,
konstruktivisme, danhumanisme. Landasan ini dimaksudkan tentang pentingnya aspek
filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, dalam hal ini terdapat beberapa tokoh
yang berada dibelakangnya, yaitu John Dewey, Jean Piaget,Lev Vgotsky dan William
James. Landasan filsafat sendiri menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek
lainnya. Karena perumusantujuan/kompetensi dan isi/materi pembelajaran terpadu pada
dasarnyabergantung pada pertimbangan-pertimbangan filosofis. Sebab pandangan filosofis
yang berbeda akanmempengaruhi dan mendorong pelaksanaanpembelajaran terpadu yang
berbeda pula. Karena itulahlandasan ini mendorong lahirnya pembelajaran terpadu
berdasarkan ketiga aliran tersebut. Benang merahdari ke-3 filosofis ini adalah keduanya
saling menguatkan saling mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri. Dalam setiap
pembelajaran ketiga harus berjalan beriringan tidak bisa sendiri sendiri sehingga
menghasilkan anak didik yang handal dan tangguh. Yang mana kaitannya dalam kegiatan
pembelajaran adalah bahwa guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi namun
guru lebih banyak bertindak sebagai model, fasilitator, teman pendamping, pemberi
motivasi, penyedia bahan pembelajaran dan juga aktor yang bertindak sebagai siswa
(pembelajar), sedangkan siswa disikapi sebagaisubjek belajar yang kreatif, mampu
menemukan pemahamannya sendiri dari berbagai faktor dan juga pengalaman. Selain itu
dalam hal kegiatan pembelajaran yaitu dapat dilihat dari motivasi dan minat siswayang
memiliki ciri tersendiri. Oleh karena itulah proses pembelajaran itu sendiri berkaitan dengan
perilaku manusia, yaitu siswa itu sendiri dan didalamnya terdapat interaksi antara siswa
dengan lingkunganbelajarnya, baik lingkungan yang bersifat fisik, maupun lingkungan
sosial. Hal ini tentunya kegiatan pembelajaran terpadu dipengaruhi oleh ketiga aliran
tersebut maka isi pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa secara aktual, dan dalam
kegiatan belajarnya siswa harus menyadari penguasaan isipembelajaran itu bagi
kehidupannya, tingkat perkembangannya, pengalaman serta pengetahuan siswa
2. Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru karena sebagian
besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman
siswa adalah berupa penjelasan. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada
peserta didiknya. penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan
berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep tentang hujan. Jika peserta
didiknya adalah anak usia SD (6 – 7 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut
secara konkret dan nyata. Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat
komunikasi. Oleh karena itu, keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori
kepada siswa harus mumpuni sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya.
Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan
kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan,
penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan.
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini
memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian
penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas
cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber
belajar. Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting
dalam proses belajar – mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting
bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Keterampilan menjelaskan dan
bertanya perlu untuk diasah. Guru A yang merupakan pendidik mula yang memahami teori
pengajaran dengan baik namun memiliki pengalaman mengajar yang masih minim.
Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku
dengan pembelajaran satu arah (teori belum berkembang). Untuk menjadi lebih baik dalam
proses pembelajaran, kedua guru ini dapat saling bekerja sama serta bertukar pikiran terkait
pembelajaran. Guru A dapat belajar serta mengasah keterampilan bertanya, menjelaskan
serta penguasaan kelas kepada guru B yang sudah memiliki lebih banyak pengalaman.
Sementara guru B dapat belajar kepada guru A terkait metode pembelajaran yang lebih
aktif, kreatif, innovativ dan efektif, karena berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kurikulum bersifat dinamis, sehingga diperlukan adanya perbaikan metode
pembelajaran secara terus menerus, agar didapatkan pembelajaran yang bermakna bagi
siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu serta terbentuk pengetahuan dari dirinya sendiri. Guru
merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur,
mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan.
Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif,
dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan
kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah.
Salah satu contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa
kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari
jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban
yang sebenarnya
3.
Pembelajaran ke : 5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan membaca dan mengamati isi teks bacaan, siswa dapat mengidentifikasi manfaat
dari teknologi pangan dengan tepat.
Melalui Media Daring, siswa dapat menjelaskan manfaat teknologi produksi pangan
bagi kehidupan manusia dengan runtut dan percaya diri.
Setelah mengidentifikasi teks bacaan, siswa dapat menemukan kata yang berkaitan
dengan teknologi pangan dengan tepat.
Setelah menemukan arti dari kata yang berkaitan dengan teknologi pangan menggunakan
kamus, siswa dapat menggunakan kata-kata tersebut dalam sebuah kalimat.
Dengan menyimak cerita guru, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan dari setiap
individu dengan tepat.
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pentingnya memahami
keberagaman individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar dengan jelas
dan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti Siswa membaca teks tentang “Pengolahan Susu Sapi” dan menit
mengidentifikasi berbagai kosakata yang berkaitan dengan teknologi
pangan.
Ayo Berdiskusi
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian.
………………………………
……………………………
NIP. ………………………… …
NIP…………………………
.