Manual Mutu Kebumen II 2019
Manual Mutu Kebumen II 2019
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS KEBUMEN II
Jl. Kejayan no.14 Jatisari,Kebumen Telp. (0287) 3872476,
Kode Pos 54351
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manual mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem
manajemen mutu Puskesmas UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
Kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah. Semua
ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional
puskesmas. Sistem manajemen mutu ini mulai berlaku tanggal 01 Juni
2016,di dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) , Puskesmas memiliki tanggung
jawab dalam menyediakan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) atau pelayanan klinis
rawat jalan sesuai dengan persyaratan konsumen dan peraturan/
standar akreditasi yang berlaku.
1. Profil Organisasi
a. Gambaran
1) umum
UPTD Unit Kebumen II terletak di Dusun Wonoboyo Desa
Jatisari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah. UPTD Unit Puskesmas Kebumen II mempunyai luas
wilayah 12,40 km2. Jarak puskesmas kebumen II ke kota
Kebumen adalah 7 km. Adapun batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Kebumen I
Sebelah Timur : Kecamatan Kutowinangun
Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kebumen I
Sebelah Selatan : Kecamatan Buluspesantren II
Wilayah kerja Puskesmas Kebumen II terdiri dari:
a) Desa Tanahsari; g) Desa Jatisari;
b) Desa Roworejo; h) Kelurahan Selang;
c) Desa Wonosari; i) Desa Mengkowo;
d) Desa Argopeni; j) Desa Depokrejo;
e) Desa Kalibagor; k) Desa Adikarso;
f) Desa Gesikan; l) Desa Kalirejo.
PUSKESMAS KEBUMEN II
TANAHSARI
N
ROWOREJO
KALIREJO W E
SELANG
WONOSARI
ADIKARSO
S
ARGO PENI
1 Tanahsari 15 5
2 Roworejo 12 4
3 Wonosari 24 4
4 Argopeni 16 3
5 Kalibagor 14 4
6 Gesikan 14 5
7 Jatisari 21 5
8 Selang 24 10
9 Mengkowo 13 4
10 Depokrejo 14 3
11 Adikarso 14 5
12 Kalirejo 20 7
Puskesmas
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja UPTD Unit
Puskesmas Kebumen II Tahun 2018
JML PENDUDUK
NO DESA (JIWA)
L P TOTAL
1 Tanahsari 1555 1479 3034
2 Roworejo 1192 1229 2.421
3 Wonosari 2284 2448 4.732
4 Argopeni 1395 1342 2.737
5 Kalibagor 1869 1852 3.721
6 Gesikan 1047 1089 2.136
7 Jatisari 2898 2774 5.672
8 Selang 1961 1894 3.855
9 Mengkowo 1103 1026 2.129
10 Depokrejo 1604 1585 3.189
11 Adikarso 1876 1875 3.751
12 Kalirejo 1999 1997 3.996
PUSKESMAS 20.783 20.590 41.373
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kec. Kebumen Tahun
2015
d. Struktur Organisasi
(terlampir)
e. Motto
“Melayani dengan baik dan benar”
f. Tata Nilai
1) KEJUJURAN
2) KETIMURAN
3) AKUNTABILITAS
4) KETERBUKAAN
5) ANTI FRAUD
Untuk memudahkan pemahaman nilai-nilai yang diterapkan
di UPTD Unit Puskesmas Kebumen II adalah sebagai berikut:
1) KEJUJURAN: bahwa Visi Puskesmas Kebumen II dicapai
melalui peningkatan mutu dan kinerja dengan cara melakukan
perbaikan kinerja yang konsisten. Perbaikan mutu dan kinerja
berdasarkan analisis data.Maka dari itu dibutuhkan data yang
jujur, tidak dibuat-buat atau apa adanya sehingga perbaikan
yang dilakukan dapat mencapai visi puskesmas.
2) KETIMURAN: diterapkan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan guna mewujudkan visi pelayanan yang berkualitas
atau bermutu. Pelayanan yang bermutu selain dilihat dari
kebenaran juga bisa dari sudut pandang kebaikan. Kebenaran
dapat dilihat dari pelaksanaanya sesuai dengan standar,
sedangkan kebaikan dapat dilihat dari perilaku pelaksana
pelayanan. Perilaku pelayanan kesehatan untuk melayani
masyarakat Indonesia pada umumnya dan Kabupaten
Kebumen khususnya akan lebih tepat dengan perilaku
ketimuran seperti keramahtamahan,kesopanan,
kegotongroyongan atau kerja sama dan memberikan
penghormatan pada orang yang berusia lebih tua.
3) AKUNTABILITAS:
4) KETERBUKAAN:
5) ANTI FRAUD:
g. Budaya 5 R
1) Ringkas
2) Rapi
3) Resik
4) Rajin
5) Rawat
2. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai Visi dan Misi dan tujuan Puskesmas, kami
seluruh karyawan berkomitmen untuk:
“Kami Kepala Puskesmas dan seluruh karyawan UPTD Unit
Puskesmas Kebumen II berkomitmen untuk meningkatkan mutu,
kinerja dan menerapkan keselamatan pasien dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan upaya dan pelayanan Puskesmas secara
berkesinambungan”, dengan cara:
a. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja:
1) Menyusun visi misi bersama;
2) Melahirkan tata nilai di Puskesmas;
3) Mentaati Peraturan Internal Puskesmas;
4) Mentaati prosedur tetap di masing-masing unit pelayanan;
5) Melakukan penilaian sejawat ( peer review);
6) Tanggap terhadap keluhan masyarakat atau pengguna
pelayanan;
b. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar yang disahkan;
c. Bertanggungjawab dengan cara melaksanakan tugas sesuai
dengan uraian tugas masing-masing;
d. Melaksanakan tugas pelayanan dengan menerapkan nilai-nilai
dan budaya kerja;
e. Senantiasa melakukan upaya perbaikan secara terus menerus
dan berkesinambungan;
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang bermutu dan tepat
waktu
3. Proses pelayanan (proses bisnis)
Pelayanan kesehatan merupakan suatu penyelenggaraan transaksi
yang ada di Puskesmas dimana masyarakat dilayani dengan sebaik–
baiknya untuk mendapatkan bimbingan, arahan, informasi dan
mengatasi masalah demi mencapai masyarakat yang sehat,
mempunyai semangat dalam menjalankan kehidupan sehari – hari
yang berpengaruh terhadap kemajuan daerah dimana masyarakat itu
berdomisili.
Untuk itu proses bisnis di UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
meliputi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Proses pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di UPTD
Unit Puskesmas Kebumen II, yaitu:
1. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dilaksanakan
melalui kegiatan manajemen, yang meliputi: Perencanaan,
Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi;
2. Penanggungjawab UKM dan Pelaksana melakukan analisa
kebutuhan dan harapan pelanggan UKM;
3. Penanggungjawab UKM dan Pelaksana menyusun perencanaan
kegiatan berdasarkan hasil analisa kebutuhan dan harapan
pelanggan UKM;
4. Penyelenggaraan pelayanan UKM dilakukan melalui koordinasi
lintas program dan lintas sektoral;
5. Dalam proses penyelenggaraan UKM dilakukan monitoring
untuk memantau kegiatan agar berjalan lancar, efektif dan
efisien sesuai tujuan;
6. Penanggungjawab UKM dan Pelaksana melakukan evaluasi
terhadap hasil akhir kegiatan dan menyusun laporan untuk
disampaikan kepada pimpinan.
b. Pelayanan Klinis
Proses pelayanan klinis di UPTD Unit Puskesmas Kebumen II,
yaitu:
1) Pelayanan Kesehatan diawali dengan pendaftaran pelanggan di
unit pelayanan pendaftaran dan rekam medik, untuk pasien
baru dibuatkan status pasien/ family folder yang dilengkapi
identitas, serta dibuatkan kartu tanda pengenal berobat,
sedangkan untuk pasien lama menyerahkan kartu pengenal
berobat UPTD Unit Puskesmas Kebumen II. Tersedianya status
pasien/ family folder dan kartu tanda pengenal berobat.
2) Pembuatan/ pengambilan dokumen rekam medis pelanggan
berdasarkan nomor pengkodean, yang selanjutnya setelah
status terisi/ siap, diserahkan ke unit pelayanan rawat jalan
yang dituju: Tersedianya tempat pengelolaan dokumen rekam
medik pelanggan
3) Setelah mendapat pelayanan kesehatan/ tindakan ditentukan
apakah pelanggan tersebut membutuhkan obat, rujukan,
tindakan atau pemeriksaan penunjang untuk menegakkan
diagnosis: Tersedianya obat-obatan, blanko rujukan, reagen
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lain.
4) Setelah mendapatkan pelayanan, pelanggan harus
menyelesaikan pembayaran di kasir terlebih dahulu sebelum
ke bagian pelayanan farmasi/ obat. Selanjutnya pelanggan
diperbolehkan meninggalkan Puskesmas. Tersedianya bukti
retribusi pembayaran, dan obat essensial yang dibutuhkan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Denah UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
2. Ketenagaan UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
3. SK Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Unit Puskesmas Kebumen
II
4. SK Struktur Organisasi UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
5. SK Kebijakan Mutu UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
6. Alur Pelayanan
B. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu di UPTD unit
Puskesmas Kebumen II mencakup:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial:
1) Program Promosi Kesehatan;
2) Program Kesehatan Lingkungan;
3) Program KIA-KB;
4) Program Gizi;
5) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P);
6) Program Perkesmas
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa.
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP):
Dalam Gedung:
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan dan pengobatan
Tindakan keperawatan
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat dan benar
b. Pelayanan Pemeriksaan BPJS
Pemeriksaan dan pengobatan
Tindakan keperawatan
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat dan benar
c. Pelayanan Gawat Darurat
d. Pelayanan Gigi
Konsultasi kesehatan gigi
Pemeriksaan dan pengobatan
Pencabutan gigi dewasa dan anak
Penumpatan gigi dewasa dan anak
Pembersihan karang gigi
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat dan benar
e. Pelayanan Konsultasi
Konsultasi Gizi
Klinik Sanitasi
f. Pelayanan KIA-KB
Pemeriksaan ANC di Puskesmas
Pemeriksaan IVA
Pelayanan KB (Pil KB, suntik, KB 3 bulan, Kondom,
Implan/susuk KB, IUD)
Konseling KIA-KB
Tindakan tindik telinga
Imunisasi:
Bayi dan balita
TT calon pengantin, Wanita Usia Subur (WUS), Ibu hamil
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat dan benar
g. Pelayanan MTBS
Pemeriksaan dan pengobatan balita sakit
Konsultasi
Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
secara tepat dan benar
h. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran Umum;
Pendaftaran BPJS;
Pendaftaran Khusus:
Usia balita 0-5 tahun;
Usia Lansia;
Ibu Hamil;
Surat Rujukan;
Surat Keterangan Sehat;
Surat Keterangan Sakit;
Surat Calon Pengantin;
Surat Keterangan Haji.
i. Pelayanan Laboratorium
j. Pelayanan Farmasi
3. Pelayanan Administrasi
a. Surat Rujukan;
b. Surat Keterangan Sehat;
c. Surat Keterangan Sakit;
d. Surat Calon Pengantin;
e. Surat Keterangan Haji;
f. Legalisir Surat.
Luar Gedung:
1. Puskesmas Pembantu;
Pustu Desa Tanahsari
Pustu Kelurahan Selang
2. Poskesdes (PKD);
PKD Roworejo;
PKD Argopeni
PKD Kalibagor;
PKD Gesikan;
PKD Mengkowo
PKD Depokrejo;
PKD Kalirejo
3. Pusling:
Pusling Wonosari;
Pusling Kalibagor
Pusling Adikarso.
DOKUMEN TERKAIT :
1. SK Jenis-Jenis Pelayanan di UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPTD Unit
Puskesmas Kebumen II dalam membangun sistem manajemen mutu
baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan klinis.
Penerapan sistem manajemen mutu dimaksudkan untuk
memastikan tercapainya komitmen mutu, sasaran mutu serta kepuasan
pelanggan sehingga tujuan UPTD Unit Puskesmas Kebumen II secara
keseluruhan dalam aspek dokumen control mutu (Quality Control
Document/ QDC) dapat tercapai.
A. Persyaratan Umum
UPTD Unit Puskesmas Kebumen II menetapkan,
mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen mutu sesuai
dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap
proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan maupun upaya
kesehatan masyarakat, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat ataupelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.
Seluruh fungsi atau kegiatan termasuk kegiatan yang
dikontrakkan pada pihak luar dikendalikan sesuai sistem manajemen
mutu ini.
Sumberdaya atau informasi yang diperlukan untuk menjalankan
sistem manajemen mutu dipastikan dipenuhi, termasuk sumberdaya
untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Manajemen memantau, mengukurdan menganalisa setiap
proses atau kegiatan dalam melakukan tindakan perbaikan. Kegiatan
sistem manajemen mutu menerapkan prinsip manajemen : Plan-Do-
Check-Action dan pengendalian proses dilakukan sejak awal.
B. Pengendalian dokumen:
1. Secara umum dokumen - dokumen dalam sistem manajemen mutu
yang disusun meliputi:
Dokumen level 1: Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual,
dokumen level 3: standar prosedur operasional, dan dokumen level
4: rekaman-rekaman sebagai catatan dari pelaksanaan kebijakan,
pedoman, dan prosedur.
Pedoman/manual mutu adalah suatu dokumen yang digunakan
untuk:
a. Mendokumentasikan kebijakan Puskesmas sebagai bukti dari
komitemen top manajemen
b. Mengkomunikasikan kebijakan Puskesmas kepada seluruh
karyawan
c. Melakukan informasi kepada pelanggan sebagai bukti komitmen
terhadap mutu
d. Menggambarkan apa yang menjadi kebijakan Puskesmas untuk
memenuhi setiap persyaratan elemen kriteria dan elemen
akreditasi puskesmas
e. Menggambarkan keterkaitannya dengan Prosedur sistem Mutu
yang terdokumentasi
f. Memberikan gambaran kepada pelanggan UPT UPTD Unit
Puskesmas Kebumen II telah mempunyai kebijakan dalam
mengelola Puskesmas untuk mencapai suatu target mutu yang
ditentukan.
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan
pengendaliannya di dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas
a. Tanggung Jawab
1) Kepala Puskesmas:
a) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran
Mutu Kinerja,
b) Mengesahkan Pedoman dan Standar Operasional
Prosedur mutu,
2) Ketua Tim Mutu :
a) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pengendalian Dokumen dan
SOP pengendalian Catatan.
b) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen
mutu sesuai persyaratan Akreditasi Puskesmas,
3) Penanggung jawab Pelayanan Klinis/ Yanis, Administrasi
Manajemen/ Ka. TU dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas:
a) Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen
lain yang berkaitan dengan aktivitas yang berada di
bawah tanggung jawabnya, termasuk aktifitas
perubahannya .
b) Memelihara catatan mutu klinis maupun mutu upaya
puskesmas.
b. Kebijakan:
1) Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua
dokumen yang dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
2) Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas:
a) Tingkat 1 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan
kebijakan yang memenuhi Persyaratan Akreditasi
Puskesmas,
b) Tingkat 2 Prosedur Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan
koordinasi di dalam pelaksanaan kebijakan sebagaimana
ditetapkan dalam pedoman mutu.
c) Tingkat 3 Referensi Kerja
Seperti: Standar Operasional Prosedur (SOP), Form dan
Dokumen Pendukung
Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan
aktivitas dan acuan kerja, termasuk dalam tingkat tiga
ini adalah catatan mutu sebagai bukti pelaksanaan
aktivitas.
Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan
untuk identifikasi, penerbitan, pendistribusian,
peninjauan, perubahan, dan pemusnahan.
Menetapkan mengendalikan catatan mutu untuk
penyimpanan, perlindungan,pengambilan masa simpan
dan pemusnahan catatan mutu.
DOKUMEN TERKAIT:
1. Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman
2. SOP Pengendalian Dokumen dan Rekaman
BAB III
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen:
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan
dan penerapan Sistem Manajemen Mutu di UPTD Unit Puskesmas
Kebumen II.
Tanggung jawab:
a. Kepala Puskesmas:
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang
terkait dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan
berkesinambungan di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu:
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas
dipahami oleh karyawan
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas:
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada
karyawan terkait baik lintas progam.
Kebijakan:
a. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan
penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya,
b. Mengkomunikasikan kepada seluruh penanggung jawab unit
kerja terkait dan seluruh karyawan tentang pentingnya memenuhi
persyaratan pelanggan dan persyaratan lain.
c. Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan
sasaran mutu kinerja dipenuhi.
d. Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan
Rapat Tinjauan Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu)
kali dalam 6 (enam) bulan
e. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan
meliputi sumber daya manusia, peralatan kesehatan dan
pengobatan, obat – obatan, dan infrastruktur.
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu,
penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan
seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan
seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
Kepala Puskesmas bertekad untuk menjalankan Sistem
Manajemen Mutu secara konsisten dan konsekuen guna mendukung
pencapaian sasaran yang diinginkan. Untuk itu maka Kepala
Puskesmas mewajibkan semua Penanggung jawab unit untuk :
a. Memahami sistem manajemen mutu dan menjalankannya secara
konsisten
b. Mengkomunikasikan kepada karyawan/ pelaksana tentang
pentingnya mutu dan kepuasan pelanggan.
c. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran-sasaran yang ingin
dicapai
d. Melakukan evaluasi untuk melihat efektivitas sistem manajemen
mutu
e. Memastikan tersedianya sumber daya untuk mendukung
pelaksanaan sistem
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek
kegiatan.
DOKUMEN TERKAIT;
1. SK Kebijakan Mutu UPTD Unit Puskesmas Kebumen II;
2. SK Penetapan Indikator Prioritas untuk Monitoring dan Menilai
Kinerja, Mutu dan Keselamatan Pasien di UPTD Unit Puskesmas
Kebumen II.
C. Kebijakan mutu:
Untuk mencapai Visi dan Misi dan tujuan Puskesmas, kami
seluruh karyawan berkomitmen untuk:
“Kami Kepala Puskesmas dan seluruh karyawan UPTD Unit Puskesmas
Kebumen II berkomitmen untuk meningkatkan mutu, kinerja dan
menerapkan keselamatan pasien dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan upaya dan pelayanan Puskesmas secara berkesinambungan”,
dengan cara:
a. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja:
1) Menyusun visi misi bersama;
2) Melahirkan tata nilai di Puskesmas;
3) Mentaati Peraturan Internal Puskesmas;
4) Mentaati prosedur tetap di masing-masing unit pelayanan;
5) Melakukan penilaian sejawat ( peer review);
6) Tanggap terhadap keluhan masyarakat atau pengguna pelayanan;
b. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar yang disahkan;
c. Bertanggungjawab dengan cara melaksanakan tugas sesuai dengan
uraian tugas masing-masing;
d. Melaksanakan tugas pelayanan dengan menerapkan nilai-nilai dan
budaya kerja;
e. Senantiasa melakukan upaya perbaikan secara terus menerus dan
berkesinambungan;
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang bermutu dan tepat
waktu
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
Tanggung Jawab:
a. Kepala Puskesmas:
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Ketua Tim Mutu:
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada dibawah
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas:
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan
mutu Puskesmas.
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu:
a. Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas,
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan
terus menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau
sasaran mutu Kinerja.
d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan
ketentuan,
e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SK Kebijakan Mutu UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
Jenis
No Indikator Nilai
Pelayanan
UKP
Jam 08.00-
11.00
Untuk hari
jumat
2 Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 80%
menit
3 Rapat intern unit
pelayanan
4 Rapat bersama tim sarana dan
prasarana
5 Rapat bersama tim
keuangan
4. Pendaftaran 1 Ketepatan jam buka pendaftaran 100%
jam 08.00-14.00
DOKUMEN TERKAIT:
1. SK Penetapan Indikator Prioritas untuk Monitoring dan Menilai
Kinerja, Mutu dan Keselamatan Pasien di UPT UPTD Unit Puskesmas
Kebumen II
Kebijakan:
a. KepalaPuskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan
wewenang dari sumber daya untuk melaksanakan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas yang efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
pengendalian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu
Puskesmas, yang memiliki dan tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen
mutu Puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan perbaikan
yang diperlukannya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan
untuk mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai
matriks internal komunikasi yang ditetapkan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SK Tim Mutu UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
DOKUMEN TERKAIT:
1. SK Tim Mutu UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dalam
lingkungan kantor atau organisasi. Komunikasi internal terdiri dari:
1) Komunikasi vertikal:
a) Komunikasi ke bawah yaitu antara pimpinan ke bawahan
b) Komunikasi ke atas yaitu antara bawahan kepada atasan
2) Komunikasi horizontal
Adalah komunikasi yang sifatnya mendatar misalnya antara pegawai
yang memiliki rentang jabatan sama.
Komunikasi internal antar pimpinan/karyawan merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja karenanya
sistem komunikasi dipastikan diatur dengan baik dan menekankan hal-
hal sbb:
1. Koordinatorunit mengupayakan agar komunikasi dengan
bawahannya berjalan lancar;
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman
bawahannya mengenai sistem manajemen mutu;
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target
pekerjaan yang ingin dicapai;
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah
ditetapkan dipenuhi;
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi;
6. Komunikasi internal untuk menjelaskan sistem manajemen mutu
pada karyawan;
7. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan
pelanggan;
8. Penyelenggaraan rapat koordinasidan diatur dengan baik;
9. Pimpinan puskesmas mengadakan pertemuan rutin dengan
seluruh karyawan sebulan sekali dan pertemuan khusus apabila
diperlukan;
10. Informasi ke setiap unit dengan menggunakan papan
pengumuman puskesmas, grup WA Puskesmas dan buku
pemberitahuan tertulis.
BAB IV
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. Umum
Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
B. Tinjauan Manajemen
1. Masukan tinjauan manajemen, meliputi:
a) Hasil audit
b) Umpan balik pelanggan
c) Kinerja proses
d) Pencapaian sasaran mutu
e) Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
f) Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
g) Perubahan terhadap Kebijakan mutu
h) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen
mutu/sistem pelayanan
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan
efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait
dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan,
termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan.
Pedoman ini mencakup pelaksanaanTinjauan Manajemen dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi
Puskesmas.
Tanggung Jawab:
a. Kepala Puskesmas:
1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memutuskan hal-hal yang dibahas dalam Rapat Tinjauan
Manajemen.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas:
1) Menetapkan,menerapkan dan memelihara prosedur
Tinjauan Manajemen
2) Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksaan Rapat
Tinjauan Manajemen
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/
Ka.TU dan Penanggung jawab UpayaPuskesmasserta seluruh
pelaksana :
Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
Kebijakan:
a. KepalaPuskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan
Manajemen sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali dalam bentuk
Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara:
b. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan
Manajemen untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
c. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda
Rapat meliputi:
1) Hasil internal atau eksternal audit
2) Umpanbalik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil
pengukuran kepuasan pelanggan).
3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan,
4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu
5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu
dan Lingkungan
8) Peluang untuk peningkatan
d. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi:
1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Manajemen Mutu
2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3) Sumber daya yang dibutuhkan.
4) Memastikanhasil-hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen
didokumentasikan.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Pertemuan Tinjauan Manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Pemantauan Lingkungan Fisik
2. SOP Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
3. Daftar Inventaris Peralatan Klinis di Puskesmas
DOKUMEN TERKAIT:
a. Pola Ketenagaan UPTD Unit Puskesmas Kebumen II
b. SOP Mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan
c. Kerangka Acuan Orientasi Karyawan
d. SOP Evaluasi pasca pelatihan
C. Infrastruktur
Sarana kerja/ infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai
sasaran dan persyaratan pelanggan dipastikan terpenuhi.
Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Kepala Puskesmas:
Menetapkan dan menyediakansarana dan prasarana yang diperlukan
dan mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
2. Penanggung jawab Pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas:
a) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk
mendukung Pelayanan Puskesmas
b) Memastikan sarana dan prasarana yang digunakan di unit
kerja, sesuai petunjuk kerja/ SOP yang telah ditetapkan.
Kebijakan:
1. Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian pelayanan
2. Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas,
peralatan kesehatan, peralatan-peralatan pembantu pelayanan pasien
dilingkungan Puskesmas.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Pemantauan lingkungan fisik
2. SOP Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
D. Lingkungan Kerja
Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan
menjaga agar lingkungan kerjanya terkendali. Pengendalian lingkungan
kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja senantiasa dalam keadaan
rapi, bersih, aman dan nyaman atau dengan menggunakan prinsip 5 R (
Rapi, Resik, Ringkas, Rawat dan Rajin). Pengendalian lingkungan kerja
dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu dan kepuasan
pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan
produk yang telah ditetapkan.
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang
berpengaruh dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Kepala Puskesmas:
Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
2. Penanggung jawab Pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Penanggung jawab UpayaPuskesmas:
a) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan
untuk mendukung Pelayanan Puskesmas
b) Memeliharalingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian
pelayanan.
c) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan
kerja di unit kerja.
Kebijakan:
1. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian pelayanan .
2. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan
kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan
dengan caramenjaga kebersihan lingkungan tempat kerja dan
menjaga kondisi ruang kerja.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Pemantauan Lingkungan Fisik
2. SOP Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan Sarana dan Peralatan.
BAB VI
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DAN
PELAYANAN KLINIS
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Kalibrasi
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Analisis data
6. Pengukuran dan Pemantauan
Persepsi pelanggan dan kepuasan terhadap pelayanan yang
diberikan Puskesmas harus dipantau secara berkala. Pemantauan
dimaksudkan untuk menilai dan mengukur kinerja sistem
manajemen mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan
telah dipenuhi. Metoda untuk memperoleh informasi dan
pemanfaatan informasi yang diperoleh dipastikan tertuang dalam
prosedur.
Audit internal bertujuan untuk memastikan sistem
manajemen mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya
sesuai dengan yang telah direncanakan. Tim audit dibentuk oleh
wakil manajemen dan disahkan oleh Kepala Puskesmas dan dibekali
pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan audit.
Program audit direncanakan oleh Ketua Tim Audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang
akan diaudit. Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif,
terencana dan terdokumentasikan serta mengedepankan integritas
dan independensi. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur
audit yang telah ditetapkan. Dalam setiap pelaksanaan audit,
auditor harus memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk
mengevaluasi efektivitasnya. Kriteria audit, lingkup, frekuensi dan
metoda-metoda yang akan digunakan dipastikan ditentukan dalam
prosedur audit internal.
Penanggung jawab unit yang diperiksa bertanggung jawab
untuk menindak lanjuti temuan audit pada unitnya. Tindakan
koreksi diambil segera mungkin untuk mengeliminasi/
menghilangkan ketidak sesuaian yang telah ditemukan.
Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas. Ketua Tim Audit
bertanggung jawab dan melapor kepada wakil manajemen.
Tanggung Jawab:
a. Ketua Tim Mutu Puskesmas:
1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan
kepuasan pelanggan
2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan
Internal Audit
b. Penanggung jawab Pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/
Ka.TU dan Penanggung jawab UpayaPuskesmas :
Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan
proses dan pelayanan dalam unit kerjanya untuk memelihara
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
Kebijakan Puskesmas:
a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan.
b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali
untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas :
1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas yang disusun berdasarkan
persyaratan akreditasi Puskesmas.
2) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan
informasi dari hasil audit kepada manajemen
3) Menetapkan Program audit dengan memperhatikan status
dan pentingnya proses dan wilayah yang diaudit
berdasarkan hasil audit sebelumnya
4) Menetapkan SOP audit yang meliputi cakupan audit,
frekuensi, metode,tanggung jawab, persyaratan untuk
penyelenggaraan audit dan pelaporan hasil.
c. Menetapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan
pemantauan proses dan hasil pelayanan,
d. Mengukur dan memantau layanan untuk menunjukkan bahwa
persyaratan layanan dipenuhi.
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Audit Internal
7. Analisis Data
Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu
harus dikelola dengan baik. Data dianalisa dengan menggunakan
tehnik-tehnik yang sesuai, misalkan menggunakan tehnik statistik.
Hasil analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian
ketidaksesuaian, ketidakefektifan dan tindakan - tindakan
perbaikan yang diperlukan. Data analisisa antara lain untuk
memantau:
a. Kepuasan pelanggan
b. Kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan pelayanan Puskesmas.
Wewenang dan Tanggung Jawab:
a. Kepala Puskesmas:
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu
di Puskesmas.
b. Penanggung jawab Pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/
Ka.TU dan Penanggung jawab UpayaPuskesmas :
Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk
menganalisis data yang berhubungan dengan aktivitas untuk
memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil
kinerja Puskesmas,
c. Ketua Tim Mutu Puskesmas :
1) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil
audit mutu internal, kinerja Puskesmas dan hasil
pengukuran kepuasan pelanggan
2) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan
analisis data serta melaporkan kepada kepala Puskesmas
Kebijakan Puskesmas:
a. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk
menunjukkan kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas serta untuk mengevaluasi dimana
peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk
peluang untuk tindakan pencegahan
4) Pemasok / supplier bila ada,
DOKUMEN TERKAIT:
1. SOP Analisis Data
8. Perbaikan Berkesinambungan
UPTD Unit Puskesmas Kebumen II selalu melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap efektivitas system manajemen
mutu.
Kepala puskesmas dan seluruh karyawan wajib melakukan
perbaikan secara terus-menerus terhadap efektivitas sistem
manajemen mutu sesuai tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang
tertuang dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa
data, tindakan perbaikan dan pencegahan, dan tinjauan
manajemen.
Penyebab-penyebab terjadinya ketidaksesuaian dipastikan
dieliminasi/ dihilangkan dan dicegah agar tidak terjadi lagi. Tujuan
dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah tindakan mencegah
terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja
Puskesmas secara keseluruhan.
Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai
dengan skala dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah
tersebut. Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya
efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi disediakan yang
mencakup :
a. Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan konsumen
b. Menentukan penyebab-penyebab masalah
c. Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi
d. Menyimpan arsip tindakan koreksi
e. Meninjau efektivitas tindakan koreksi
Penanggung jawab unit bertanggung jawab memastikan
tindakan koreksi dan pencegahan telah dilaksanakan efektif.
Tindakan koreksi dan pencegahan harus seusia dengan dampak
masalah.Prosedur tindakan korektif dan pencegahan dipastikan
dibuat.
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan
berkesinambungan, tindakan koreksi dan tindakan pencegahan
untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan
kinerja Puskesmas.
Tanggung Jawab:
a. Kepala Puskesmas:
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan
berkesinambungan yang berhubungan dengan aktivitasnya
untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
Tindakan Perbaikan dan pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem
Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam
tinjauan manajemen
c. Penanggung jawab Pelayanan Klinis, Administrasi
Manajemen/Ka.TU dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas:
1) Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unit
kerja masing – masingsesuai SOP tindakan perbaikan dan
pencegahan.
2) Melakukan peningkatan terus menerus Sistem
Manajemen Mutu dan kinerja di unit kerja masing-
masing.
Kebijakan Puskesmas:
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk
meningkatkan keefektifan sistem melalui penerapan
kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Melakukan tindakan koreksi untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian untuk mencegah terulang kembali.Tindakan
koreksi harus sesuai dengan pengaruh ketidaksesuaian yang
terjadi
c. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian
tindakan koreksi dengan:
1) Meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan
pelanggan)
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang
diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk
memastikan ketidaksesuaian terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
d. Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang potensial.
e. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian
tindakan pencegahan dengan :
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan
penyebabnya
2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan
yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
DOKUMEN TERKAIT:
a. SOP Tindakan Korektif
b. SOP Tindakan Preventif
BAB VII
PENUTUP
Demikian manual mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas untuk dijadikan ancuan dalam bertindak dan mengambil
keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen serta tugas,
tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang
yang telah diberikan.
: Keputusan Kepala
LAMPIRAN
UPTD Unit
Puskesmas Kebumen II
NOMOR : 440.1/055/KEP/2016
TANGGAL : 14 April 2016
UKP
Unit Pelayanan : Pendaftaran
Judul : Ketepatan jam buka pendaftaran
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tersedianya pelayanan pendaftaran yang tepat
waktu
Definisi Operasional : Jam buka pelayanan pendaftaran oleh petugas
Jam buka: 08.00 - 14.00
Jam buka: 08.00 - 11.00 hari jumat
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah hari buka pendaftaran sesuai ketentuan
dalam 1 bulan
Denominator : Jumlah seluruh hari pelayanan dalam 1 bulan
Sumber data : Tabel pemantauan ketepatan bukan
pendaftaran
Standar : 100%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Waktu tunggu pasien mulai mengambil nomer
antri sampai pasien dipanggil ≤ 30 menit
Standar : 80%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Waktu antara pasien mengambil nomer antri
sampai mendapat surat keterangan dokter ≤ 30
menit
Dimensi Mutu : Efisien
Tujuan : Tercapainya waktu tunggu yang efisien
Definisi Operasional : Waktu tunggu pasien mulai mengambil nomer
antri sampai pasien mendapat surat keterangan
dokter
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang dipantau saat
mengambil antrian sampai pasien mendapat
surat keterangan dokter
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang meminta surat
keterangan dokter dalam 1 bulan
Standar : 80%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Waktu antara pasien mulai mengambil nomer
antri sampai mendapat surat rujukan ≤ 30
menit
Dimensi Mutu : Efisien
Tujuan : Tercapainya waktu tunggu yang efisien
Definisi Operasional : Waktu tunggu pasien mulai mengambil nomer
antri sampai pasien mendapat surat rujukan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang dipantau saat
mengambil antrian sampai pasien mendapat
surat rujukan
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang meminta surat
rujukan dalam 1 bulan
Sumber data : Hasil pemantauan waktu tunggu antrian sampai
pasien mendapat surat keterangan rujukan
Standar : 80%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Waktu antara pasien mulai mengambil nomer
antri sampai mendapat surat keterangan
pengantin ≤ 45 menit
Dimensi Mutu : Efisien
Tujuan : Tercapainya waktu tunggu yang efisien
Definisi Operasional : Waktu tunggu pasien mulai mengambil nomer
antri sampai pasien mendapat surat keterangan
pengantin
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah seluruh pasien yang dipantau saat
mengambil antrian sampai pasien mendapat
surat keterangan pengantin
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang meminta surat
keterangan pengantin dalam 1 bulan
Standar : 80%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat intern unit pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat intern masing-masing
unit pelayanan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat intern unit pelayanan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim sarana dan prasarana
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim sarana dan
prasarana
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim sarana dan
prasarana
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim keuangan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim keuangan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim keuangan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Unit Pelayanan : Rekam Medis
Judul : Waktu tunggu penyediaan dokumen rekam
medis rawat jalan ≤ 10 menit
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah 10% dokumen rekam medis rawat jalan
yang dianalisis dalam 1 bulan yaitu ± 100
dokumen
Denominator : Jumlah seluruh dokumen rekam medis rawat
jalan dalam 1 bulan
Sumber data : Ceklist evaluasi kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis
Standar : < 30%
Penanggungjawab : Koordinator unit
Judul : Rapat intern unit pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat intern masing-masing
unit pelayanan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat intern unit pelayanan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim sarana dan prasarana
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim sarana dan
prasarana
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim sarana dan
prasarana
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim keuangan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim keuangan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim keuangan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Unit Pelayanan : Gawat Darurat
Judul : Ketepatan jam pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tersedianya pelayanan gawat darurat yang tepat
waktu
Definisi Operasional : Jam pelayanan adalah jam dimulainya
pelayanan gawat darurat oleh petugas
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah jam buka pelayanan gawat darurat
sesuai ketentuan dalam 1 bulan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah hari pemantauan petugas memakai
handscone dan masker
Denominator : Jumlah seluruh hari pemantauan
Sumber data : Tabel pemantauan pemakaian handscone dan
masker
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator unit
Judul : Semua alat yang tidak disposibel steril
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tercapainya keselamatan pasien saat
mendapatkan pelayanan gawat darurat
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah pelayanan tindakan gawat darurat yang
ditangani < 5 menit
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah pelayanan tindakan gawat darurat yang
dilengkapi inform concent
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator unit
Judul : Adanya inform concent pada setiap tindakan
pencabutan
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tersedianya dokumentasi bahwa pasien
menyetujui/menolak tindakan yang diberikan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah pelayanan tindakan gigi yang dilengkapi
inform concent
Denominator : Jumlah seluruh pelayanan tindakan gigi dalam
1 bulan
Sumber data : Tabel pemantauan kelengkapan inform concent
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator unit
Judul : Efek anestesi tidak ada yang > 15 menit
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tercapainya keselamatan pasien saat
mendapatkan pelayanan gigi
Definisi Operasional : Semua efek anestesi terjadi hilang dalam wajktu
15 menit
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah penyuntikan yang efek kebasnya setelah
15 menit penyuntikan
Denominator : Jumlah seluruh tindakan penyuntikan pada
saat pencabutan gigi permanen
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah hari petugas melakukan cuci tangan
saat dipantau
Denominator : Jumlah seluruh hari pemantauan
Sumber data : Tabel pemantauan kepatuhan cuci tangan
Standar : 100%
: Rapat intern unit pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat intern masing-masing
unit pelayanan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat intern unit pelayanan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim sarana dan prasarana
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim sarana dan
prasarana
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim sarana dan
prasarana
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim keuangan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim keuangan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim keuangan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Unit Pelayanan : MTBS
Judul : Ketepatan jam pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tersedianya pelayanan pendaftaran yang tepat
waktu
Definisi Operasional : Jam buka pelayanan pendaftaran oleh petugas
Jam buka: 08.00 - 14.00
Jam buka: 08.00 - 11.00 hari jumat
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah jam buka pelayanan pasien MTBS yang
sesuai ketentuan dalam 1 bulan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah hari petugas melakukan cuci tangan
saat dipantau
Denominator : Jumlah seluruh hari pemantauan
Sumber data : Tabel pemantauan kepatuhan cuci tangan
Standar : 100%
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Semua alat yang tidak disposibel steril
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tercapainya keselamatan pasien saat
mendapatkan pelayanan KIA/KB
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah pelayanan tindakan KB yang dilengkapi
inform concent
Denominator : Jumlah seluruh pelayanan tindakan KB dalam
1 bulan
Sumber data : Tabel pemantauan kelengkapan inform concent
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator unit
: Rapat intern unit pelayanan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat intern masing-masing
unit pelayanan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat intern unit pelayanan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim sarana dan prasarana
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim sarana dan
prasarana
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim sarana dan
prasarana
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
Judul : Rapat bersama tim keuangan
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Terselenggaranya rapat antara masing-masing
unit pelayanan dengan tim keuangan
Definisi Operasional : Dilaksanakannya rapat bersama tim keuangan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : -
Denominator : -
Sumber data : Notulen rapat unit
Standar : Ya (dilakukan)
Penanggungjawab : Tim mutu unit
UKM
Judul : Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standart
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tercapainya pelayanan ibu hamil sesuai
standart
Definisi Operasional : Ibu hamil yang medapatkan pelayanan
antenatal sesuai standart paling sedikit empat
kali, dengan distribusi pemberian pelayanan
yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester
kedua dan dua kali pada trimester ketiga umur
kehamilan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
antenatal K4 sesuai standar dalam 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh ibu hamil di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah anak usia pendidikan dasar yang
dilayani sesuai standart dalam 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh anak usia pendidikan dasar di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data : PWS KIA
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator KIA/KB
Judul : Pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai
standart
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan pada usia
produktif sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan pada usia
produktif 15-59 tahun yang dilayani sesuai
standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah masyarakat usia produktif 15-59 tahun
yang dilayani sesuai standart dalam 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh usia produktif 15-59 tahun di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data : Laporan Pelayanan Usia Produktif
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program Promkes
Judul : Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sesuai
standart
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan pada usia
lanjut sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan pada usia lanjut
60 tahun ke atas yang dilayani sesuai standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah masyarakat usia lanjut 60 tahun ke
atas yang dilayani sesuai standart dalam 1
bulan pendataan
Denominator : Jumlah seluruh usia lanjut 60 tahun ke atas di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data : Laporan Program Lansia
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program Lansia
Judul : Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
sesuai standart
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan penderita
hipertensi sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan penderita
hipertensi ≥ 15 tahun yang dilayani sesuai
standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah penderita hipertensi ≥ 15 tahun yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar dalam 1 bulan pendataan
Denominator : Jumlah seluruh penderita hipertensi ≥ 15 tahun
di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data : Data PTM
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program PTM
Judul : Pelayanan kesehatan penderita DM sesuai
standart
Dimensi Mutu : Akses
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan penderita DM
sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan penderita DM
yang dilayani sesuai standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah penderita DM yang dilayani sesuai
standart pada 1 bulan pendataan
Denominator : Jumlah seluruh penderita DM di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data : Data PTM
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program PTM
Judul : Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan
jiwa berat sesuai standart
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat yang dilayani sesuai
standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah orang dengan gangguan jiwa berat yang
dilayani sesuai standart pada 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh orang dengan gangguan jiwa
berat di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Sumber data : Laporan Program Kesehatan Jiwa
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program Kesehatan Jiwa
Judul : Pelayanan kesehatan orang terduga
Tuberculosis sesuai standart
Dimensi Mutu : Keselamatan Pasien
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan orang terduga
Tuberculosis sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga
Tuberculosis yang dilayani sesuai standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah orang terduga Tuberculosis yang
dilayani sesuai standart pada 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh orang terduga Tuberculosis di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data : Laporan Program TB
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Programer TB
Judul : Pelayanan kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi HIV sesuai standart
Dimensi Mutu : Keselamatan Pasien
Tujuan : Tercapainya pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV sesuai standart
Definisi Operasional : Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV sesuai standart
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV yang
dilayani sesuai standart pada 1 bulan
pendataan
Denominator : Jumlah seluruh orang dengan resiko terinfeksi
HIV di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Sumber data : Laporan Program HIV
Standar : 100%
Penanggungjawab : Koordinator Program HIV
ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN
Judul : Ketepatan pengumpulan laporan maksimal
tanggal 05 setiap bulan
Dimensi Mutu : Efektif
Tujuan : Tercapainya pengumpulan laporan yang tepat
waktu
Definisi Operasional : Koordinator program mengumpulkan laporan
bulanan sebelum tanggal 5 di setiap bulan
Frekuensi : 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa : 1 bulan
Numerator : Jumlah laporan yang tepat waktu dalam 1
bulan pendataan
Denominator : Jumlah seluruh laporan dalam 1 bulan
pendataan
Sumber data : Laporan koordinator program
Standar : ≥90%
Penanggungjawab : Admen
Judul : Ketepatan setoran uang ke loket setiap hari
Dimensi Mutu : Efektif
Tujuan : Tercapainya pengumpulan setoran uang yang
tepat waktu setiap hari