Anda di halaman 1dari 8

II.

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)


a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan
publik yang lebih cepat dan efisien
1) SITB (Sistem Informasi TB)
Sistem Informasi TB (SITB) adalah aplikasi yang digunakan oleh semua pemangku
kepentingan mulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter
Praktek Mandiri, Klinik, Laboratorium, Instalasi Farmasi,dll), Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi dan Kementrian Kesehatan, untuk melakukan pencatatan dan
pelaporan kasus TB Sensitif, TB Resistan Obat, laboratorium dan logistik dalam satu
platform yang terintegrasi.
Dengan adanya SITB ini, akan mempermudah akses terhadap data pasien TB secara
terintegrasi dan meningkatkan kinerja petugas untuk penanggulangan TBC secara nasional
dan meningkatkan mobilitas terhadap pelaporan penyakit TBC.
Data capaian TBC Tahun 2022
No Indikator Sasaran Capaian Persentase
1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 104 85 65%
2. Persentase pelayanan orang terduga TBC 703 955 135.9%
yang mendapatkan pelayanan TBC
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC 50 53 106%

Penggunaan aplikasi SITB


2) SIHA (Sistem Informasi HIV Aids)

Sistem informasi HIV AIDS (SIHA) merupakan sebuah sistem informasi yang secara
khusus berfungsi sebagai pencatatan dan pelaporan HIV-AIDS dan IMS yang resmi meliputi
level Kabupaten, Propinsi dan Nasional dalam satu bank data nasional yang kredibel, legal
dan satu pintu sehingga dapat mendukung pengobatan dan pencatatan pasien HIV AIDS.

Tujuan aplikasi SIHA adalah mendukung manajemen data layanan program


pengendalian HIV Aids dan IMS tingkat layananan, meningkatkan kualitas data yang shahih,
akurat, andal dan tepat waktu, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan data program.
Sedangkan manfaat aplikasi SIHA di tingkat unit pelayanan adalah manajemen basis data
secara elektronik, analisa data dengan program komputer, serta efisiensi waktu, tenaga dan
biaya dalam pengiriman laporan.

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien dengan HIV Aids, petugas di


Puskesmas Cukir juga menggunakan aplikasi SIHA saat melakukan pencatatan dan pelaporan
rutin, sehingga proses pencatatan dan pelaporan data pasien HIV Aids menjadi lebih efisien
dan terintegrasi serta diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat. Dengan aplikasi SIHA, bisa mengetahui riwayat pemeriksaan pasien HIV Aids
yang sebelumnya sehingga mampu memberikan pengobatan yang sesuai.

Data Capaian HIV Aids tahun 2022


Penggunaan aplikasi SIHA
3) SIMPUS JOMBANG (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas)

Simpus merupakan kepanjangan dari Sistem Infromasi Manajemen Puskesmas, dan


merupakan program aplikasi yang didesain khusus untuk membantu memudahkan pencatatan
data pasien, pengolahan dan penyajian data menjadi informasi dalam waktu yang cepat dan
tepat. Simpus didesain sebagai Multi User. Artinya program aplikasi bisa digunakan oleh
lebih dari satu orang secara bersamaan dan saling terkait sehingga output dari bagian yang
satu menjadi input dari bagian yang lainnya.

Manfaat SIMPUS antara lain mempermudah dan mempercepat pelayanan, merapikan


pencatatan data pasien, memudahkan pencarian data pasien, memudahkan dan mempercepat
pengolahan data untuk menjadi informasi dalam mendukung pengambilan kebijakan, serta
bersifat paperless sehingga lebih menguntungkan.
DAFTAR PENYAKIT TERBESAR
PUSKESMAS CUKIR
Periode : 01-01-2022 s/d 31-12-2022
Kriteria Umur : Semua Umur      Kategori Pasien : Semua Kategori     Kasus : Baru & Lama

KASUS
NO KODE PENYAKIT TOTAL
L P
Nasofaringitis Akut / Flu biasa /
1 J00 Common Cold 2326 3272 5598
Penyakit tekanan darah tinggi
2 I10 primer / Hipertensi primer 1185 2854 4039
Pengawasan kehamilan normal
3 Z34.8 lainnya 145 3175 3320
4 M79.1 Mialgia 857 1904 2761
5 J06 Infeksi Akut Pernapasan Atas 1167 1434 2601
6 Z00.0 Pemeriksaan kesehatan umum 1093 1195 2288
7 E14 Diabetes melitus yang tidak spesifik 657 1596 2253
8 T14 Cedera 944 629 1573
9 K03.6 Kalkulus 157 1250 1407
10 M79 Gangguan jaringan ikat, otot, 278 875 1153
sinovium, tendon dan jaringan lunak
lainnya

DAFTAR PENYAKIT TERBESAR


PUSKESMAS CUKIR
Periode : 01-01-2023 s/d 31-01-2023
Kriteria Umur : Semua Umur      Kategori Pasien : Semua Kategori     Kasus : Baru &
Lama

KASUS
NO KODE PENYAKIT TOTAL
L P
Nasofaringitis Akut / Flu biasa /
1 J00 Common Cold 200 229 429
Penyakit tekanan darah tinggi primer /
2 I10 Hipertensi primer 138 278 416
3 Z00.0 Pemeriksaan kesehatan umum 150 231 381
4 Z34.8 Pengawasan kehamilan normal lainnya 16 317 333
5 M79.1 Mialgia 106 194 300
6 J06 Infeksi Akut Pernapasan Atas 102 130 232
7 E14 Diabetes melitus yang tidak spesifik 65 130 195
8 K30 Pencernaan yg terganggu 50 91 141
9 T14 Cedera 98 40 138
10 K03.6 Kalkulus 8 116 124

b. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan


internal organisasi yang lebih cepat dan efisien.
Untuk menjalankan perannya sebagai fasilitas pelayanan kesehatan,
Puskesmas Cukir ingin memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap
masyarakat dengan cara meningkatkan kinerja dalam pelayanan, yang salah
satunya yaitu menggunakan sistem yang berbasis elektornik. Di beberapa unit
telah menggunakan sistem informasi yang berbasis elektronik dalam
melaksanakan pelayanan, antara lain;

 SITB (Sistem Informasi TB)


 SIHA (Sistem Informasi HIV Aids)
 SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas)
 PISPK (Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga)
 PCARE Vaksin (Aplikasi pengentryan vaksin Covid-19)
 PCARE Eclaim (Aplikasi pengentryan pasien BPJS)
 EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)
 ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana dan Kesehatan)
 SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah)
 SITKO (Sistem Informasi Kesehatan Olahraga)
 INM (Indikator Nasional Mutu)
 All Record AG (Sistem penginputan Rapid Antigen)
 All Record TC (Sistem penginputan PCR)
 SITRUST (Sistem Informasi Treking Untuk Transportasi Spesimen TB)
 SIDAVID (Sistem Informasi Data Covid)
 LBKP (Laporan Bulanan Kesehatan Pekerja)
 SIAP ASN (Sistem Informasi Penataan ASN)
 MY SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian)
 E-SISMAL (Sistem Elektronik Malaria)
 E-STBM (Pelaporan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
 SISKOHATKES (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan)
 SIPP (Sistem Informasi Penanganan Pengaduan)
 SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik)
 SIPTM (Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular)
 SUKMA SANTRI (Survey Kepuasan Masyarakat di Kab. Jombang)
 SIRAJA (Aplikasi Sanitarian)
 SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon)
 E-SPM (Pencatatan dan Pelaporan SPM secara online)
 KOMDAT (Komunikasi Data Kesmas)
 E-KOHORT (Pencatatan dan Pelaporan Online KIA)
 SIIMUN (Sistem Informasi Imunisasi)
 ASIK (Aplikasi Imunisasi)
 CERIA (Aplikasi UKS)
 SIMPKT (Aplikasi Yankestrad)
 SANTRINEMASJO (Sistem Antrian Online Puskesmas di Jombang)
 ANTRIAN ONLINE BPJS
 SELENA (Ketersediaan Vaksin dan Obat)

Anda mungkin juga menyukai