Nurul Yaqien
e-mail : nyaqien@mpi.uin-malang.ac.id
FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstract
Every education institution especially Islamic education institution properly provides the
best learning services in developing the effort of student quality. Services in education is
an absolutely student needs, especially services in developing learning quality, moreover
•‡‡‹•‰ –Š‡ •‡‡†• ‘ˆ …‘•’‡–‹–‹˜‡ ‡”ƒä –—†‡•–ï• …‘•’‡–‡•…‡ ™‹ŽŽ …‘•’‡–‡ ™‹–Š ƒ•‘–Š‡”
competence both in own country and global world particularly in ASEAN region. To
undertake the best services in every Islamic education institution, each circle
academician of education needs to know the best service concepts. By knowing it that is
expected all circle academicians could provide the optimal services for implementing
qualified learning. The existence of qualified learning that expected to be able to make
excellent generation in all aspects both in religion and general.
Keyword: Excellent Service, Quality Improvement, Learning
Abstrak
Setiap lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan Islam selayaknya
memberikan layanan pembelajaran yang terbaik dalam upaya meningkatkan mutu
siswanya. Layanan dalam pendidikan ini merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan
oleh siswa, terutama layanan dalam peningkatan mutu pembelajaran. Terlebih lagi,
melihat kebutuhan zaman yang semakin kompetitif. Kompetensi siswa akan bersaing
dengan kompetensi siswa yang lainnya baik dalam negeri sendiri maupun dalam dunia
global terutama dalam kawasan ASEAN. Untuk dapat menjalankan layanan prima
dalam setiap lembaga pendidikan Islam, maka setiap civitas akademika pendidikan
perlu mengetahui konsep layanan prima. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan
civitas akademika dapat memberikan layanan yang optimal demi terselenggaranya
pembelajaran yang bermutu. Adanya pembelajaran yang bermutu itulah diharapan
akan mampu mencetak generasi yang unggul dalam segala bidang baik agama maupun
umum.
Kata kunci: Pelayanan Prima, Perbaikan kualitas, Pembelajaran.
Nurul Yaqien | 11
pelayanan yang dimiliki oleh sebuah rangka mengelola mutu pembelajaran dan
instansi/lembaga. Jika pelayanan prima pendidikan menjadi lebih baik.
dikaitkan dengan pelayanan pembelajaran,
berarti pemberian pelayanan prima Pembahasan
kepada siswa merupakan perwujudan dari
1. Definisi Layanan Prima
kewajiban lembaga pendidikan terhadap
siswanya. Terutama dari pelayanan Dalam kaitannya dengan
pembelajaran baik dari pendidik maupun pembahasan layanan prima maka ada
dari tenaga kependidikan sekolah dan beberapa definisi yang perlu di jelaskan,
seluruh civitas akademika sekolah yang yaitu tentang layanan itu sendiri. Layanan
ada. Adanya proses pembelajaran dengan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
layanan yang terbaik akan memberikan adalah usaha melayani kebutuhan orang
dampak positif terhadap peserta didik lain (Tim PKBBI, 1999: 646). Layanan pada
maupun dampak terhadap harapan dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan
orangtua akan pendidikan anak yang kepada konsumen atau pelanggan yang
terbaik. Setiap orangtua dapat dipastikan dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan
membutuhkan layanan yang terbaik dari tidak dapat dimiliki. Secara Istilah (dalam
lembaga pendidikan untuk memberikan Simanjuntak: 2011) pelayanan adalah
layanan kepada putra-putrinya dalam suatu kegiatan atau suatu urutan kegiatan
meraih cita-citanya. Terlebih lagi dengan yang terjadi dalam interaksi langsung
adanya ASEAN Free Trade Asia 2015 dengan manusia atau mesin secara fisik
menjadikan tantangan dunia pendidikan untuk menyediakan kepuasan konsumen.
yang semakin kompetitif. Ada juga yang mengarikan pelayanan
Adanya ASEAN Free Trade Area sebagai sesuatu yang dapat
(AFTA) yang dimulai pada tahun 2015 diperjualbelikan dan bahkan tidak dapat
merupakan tantangan tersendiri bagi dihilangkan.
bangsa Indonesia untuk bersaing dalam Pengertian lebih luas mengenai
segala segi, baik ekonomi maupun jasa. pelayanan ini disampaikan Daviddow dan
Persaingan dalam hal jasa saat ini sudah Uttal dalam (Sutopo dan Suryanto: 2003)
sangat kompetitif. Persaingan tresebut yaitu pelayanan merupakan usaha apa saja
diantaranya dalam hal pendidikan. yang dapat meningkatkan kepuasan
Pendidikan merupakan salah satu bidang pelanggan. Sedangkan istilah Prima dalam
yang ikut serta dalam persaingan antar Kamus Bahasa Indonesia adalah pertama /
negara-negara di kawasan ASEAN. Kualitas sangat baik/utama (KBI, org). Sehingga
atau mutu pendidikan bangsa Indonesia layanan prima merupakan usaha melayani
dalam hal ini akan diuji kompetensinya kebutuhan orang lain dengan
dengan kualitas atau mutu pendidikan dari memperhatikan òkepuasan pelangganó
negara-negara ASEAN. Apabila kualitas yang utama atau kepuasan pelanggan
pendidikan bangsa Indonesia kurang terkait layanan harus diutamakan.
kompetitif dari segi output atau outcome ƒ–ƒ ò•‡’—ƒ•ƒ• ’‡Žƒ•‰‰ƒ•ó ’ƒ†ƒ
maka pendidikan ini akan termarginalkan dasarnya lebih dekat dengan makna
dengan sendirinya. Ketidaksiapan suatu kemudahan dalam mengakses segala
bangsa dalam menghadapi perkembangan kebutuhan yang diperlukan oleh
zaman dengan sendirinya akan pelanggan. Dalam kaitannya dengan
menjatuhkan bangsa itu sendiri dalam layanan pendidikan, peserta didik merasa
persaingan global yang kompetitif (Siagian: puas apabila kesulitan kesulitan dalam
2014). Dengan adanya layanan prima proses pembelajaran mendapatkan
dalam pendidikan terutama layanan perhatian dari seluruh civitas akademik.
pembelajaran dengan sendirinya akan Perhatian dan pemberian layanan inilah
menghasilkan mutu atau kualitas output yang menjadikan para pelanggan merasa
atau outcome pendidikan yang baik pula. •‡•ƒ•‰ †ƒ• ƒ•Š‹”•›ƒ •—•…—ŽƒŠ •ƒ–ƒ ò’—ƒ•ó
Oleh karena itu, layanan prima menjadi ƒ–ƒ— ’‡”ƒ•ƒƒ• ò’—ƒ•ó •‡•†ƒ’ƒ–•ƒ•
urgen atau sangat dibutuhkan dalam
Nurul Yaqien | 13
hendaknya mengajarkan atau menjadi professional dalam proses
membelajarkan siswa dengan penuh pembelajarannya.
kasih sayang sehingga siswa merasa f. Senang bergaul
nyaman dan mudah dalam memperoleh
Pelayanan prima memiliki ciri
ilmu yang diinginkannya.
senang bergaul. Senag bergaul yaitu
c. Tampil yakin senang terhadap pelanggan yang datang
Pelayanan prima memiliki ciri atau pelanggan yang sudah ada. Senang
tampil dengan penuh keyakinan atau dalam arti melayani kebutuhan
percaya diri dan tidak rendah diri. pelanggan. Dalam konteks pendidikan
Pelayanan prima berusaha semaksimal senang bergaul yaitu senang dalam
mungkin menumbuhkan keyakinan membelajarkan materi pada siswa dan
para pelanggan bahwa instansi ini akan juga senang dalam menyelesaikan
memberikan solusi terhadap masalah masalah yang dihadapi oleh siswa dam
yang dihadapi. Keyakinan pelanggan ini proses pembelajarannya.
akan terbentuk manakala pegawai g. Mudah memaafkan
melayani dengan penuh keyaninan
Pelayanan prima memiliki ciri
dalam melayani sehingga pelanggan
mudah memaafkan. Dalam pelayanan
menjadi tenang. Dalam proses
prima pelanggan terkadang melakukan
pembelajaran hendaknya seorang guru
kesalahan yang merugikan instansi.
membelajarkan materi dengan
Kemarahan pada saat tersebut
profesioanal. Professional dalam bidang
sebenarnya sudah tepat pada
metodologinya maupun penguasaan
tempatnya, akan tetapi pelayanan prima
materinya.
akan selalu memaafkan setiap
d. Memberikan kesan ceria kesalahan pelanggan yang dilakukan
Pelayanan prima akan memberikan tanpa sengaja. Perlakukan ini akan
kesan ceria atau bahagia pada setiap menimbulkan atau memberikan kesan
pelanggan yang dihadapinya. Kesan ramah dalam melayani pelanggan.
ceria ini akan menjadikan pelanggan Dalam konteks pendidikan siswa juga
tidak bosan apabila menghadapi pasti melakukan kesalahan. Kesalahan
kesulitan dalam instasinya untuk siswa ditinjau dari adanya pelayanan
meminta bantuan dalam menyelesaikan prima akan memberikan maaf kepada
masalah yang dihadapinya. Dalam siswa yang melakukan kesalahan
pendidikan kesan ceria setiap guru dan tersebut. Kesalahan siswa dapat
para pegawainya akan mencitakan rasa dipastikan ada penyebab yang
senang dan akan sangat dalam proses menimbulkannya. Oleh karena itu,
pembelajarannya pelayanan prima akan memberikan
e. Berpenampilan rapi solusi atas kesalahan yang telah
diperbuatnya. Pemberian solusi akan
Pemberi pelayanan hendaknya
menjadikan siswa tidak merasa di adili
berpenampilan yang meyakinkan dan
oleh lembaga akan tetapi di bantu dalam
rapi. Tampilan yang rapi akan
menyelesaikan masalahnya.
memberikan pengaruh pada mutu
layanan itu sendiri. Penampilan yang h. Senang belajar dari orang lain
rapi juga akan memberikan kesan Pelayanan prima di tunjukkan
professional pada setiap tindakan yang dengan prilaku senang belajar pada
dilakukan dalam lembaga atau instasi orang lain. Maksud ciri tersebut adalah
yang bersangkutan. Dalam pendidikan seorang pegawai hendaknya selalu
seorang guru dan karyawan harus belajar dari pengalaman orang lain.
memberikan penampilan yang rapi Selalu senang belajar merupakan salah
dalam setiap melakukan kegiatan di satu kunci agar pegawai tidak
lembaganya. Kesan rapi inilah yang melakukan kesalahan dua kali pada
akan membawa lembaga tersebut kejadian yang sama. Dalam pendidikan
Nurul Yaqien | 15
dalam kehidupan sehari-hari guna kepada pelanggan dengan
melatih diri menjadi pribadi yang mengembangkan konsep Total Quality
trampil dalam materi tersebut, sehingga Service (TQS). Tujuan dari TQS adalah
menjadi manusia unggul dalam mewujutkan tercapainya kepuasan
bidangnya. pelanggan, memberikan tanggung jawab
3. Tujuan Layanan Prima kepada setiap orang dan melakukan
perbaikan pelayanan secara
Dalam pembahasan urgensi
berkesinambungan. Konsep TQS menurut
layanan prima ini, hakikat layanan prima
Tjipto (1997), yaitu:
tergantung pada tujuan organisasi itu
sendiri didirikan. Jika tujuan organisasi 1) Berfokus kepada Pelanggan
tersebut berfokus pada layanan maka Prioritas utama adalah
tujuan layanan organisasi itu menjadi mengidentifikasi keinginan, kebutuhan
fokus utama. Seperti produk dari dan harapan pelanggan. Selanjutnya
organisasi pemerintahaan yaitu pelayanan dirancang sistem yang dapat memberikan
masyarakat / publik service, maka layanan jasa atau layanan tertentu yang memenuhi
prima menjadi fokus utamanya. Pelayanan keinginan pelanggan. Pelanggan akan
prima tersebut diberikan untuk memenuhi menjadi puas manakala mendapat layanan
hak masyarakat secara umum. Kegiatan sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan
pelayanan pada dasarnya menyangkut harapan pelanggan.
pemenuhan kebutuhan suatu hak 2) Keterlibatan Pegawai secara
yang melekat pada setiap orang, baik Menyeluruh
secara pribadi maupun kelompok. Teori ini
Semua pihak yang terkait dengan
sesuai dengan pendapat Moenir (1998)
upaya peningkatan pelayanan harus
yang menjelaskan bahwa hak atas
dilibatkan secara total menyeluruh. Karena
pelayanan itu sifatnya universal, berlaku
itu, pimpinan harus dapat memberikan
bagi siapa saja yang berkepentingan atau
peluang perbaikan kualitas terhadap
yang membutuhkan atas hak tersebut.
semua pegawai. Selain itu, kepemimpinan
Keputusan Menteri harus pula memberikan kesempatan
Pendayagunaan Aparatur Negara No berpartisipasi kepada semua pegawai yang
63/KEP/M.PAN7/2003, tentang Pedoman ada dalam organisasi, serta
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, memperdayakan pegawai atau karyawan
yang disebut pelayanan publik adalah dalam merancang dan memperbaiki
ò ‡‰ƒŽƒ •‡‰‹ƒ–an pelayanan yang barang, jasa, sistem dan organisasi.
dilaksanakan oleh penyelenggara
3) Sistem Pengukuran
pelayanan publik sebagai upaya
Komponen dalam sistem pengukuran
pemenuhan kebutuhan penerima layanan
terdiri hal-hal berikut ini:
maupun pelaksanaan ketentuan peraturan
a. Menyusun standar proses dan produk
perundang-Undangan (Menpan: 2003).
b. Mengidentifikasi ketidaksesuaian dan
Pengertian pelayanan publik tersebut
mengukur kesesuaiannya dengan
menunjukkan sebagai serangkaian
keinginan pelanggan
aktivitas yang dilakukan oleh para petugas
c. Mengoreksi penyimpangan dan
untuk memenuhi kebutuhan warga yang
meningkatkan kinerja.
membutuhkan layanan. Pentingnya
4) Perbaikan Kesinambungan.
layanan publik tersebutakan selalu
a. Memandang bahwa semua pekerjaan
menjadi sorotan dan perhatian masyarakat
sebagai suatu proses
baik pengguna layanan secara langsung
b. Mengantisipasi perubahan keinginan,
maupun tidak . Tidak hanya barang yang
kebutuhan dan harapan para pelanggan.
dihasilkan dalam pelayanan publik, tetapi
c. Mengurangi waktu siklus proses
juga jasa dalam hal memberikan pelayanan
produksi dan distribusi.
administrasi terhadap masyarakat.
d. Dengan senang hati menerima umpan
Hasil pengkajian para ahli balik dari pelanggan. (Dauzy : 2009)
menunjukkan pentingnya pelayanan prima
Nurul Yaqien | 17
Dalam konteks jasa pendidikan, tugas, rencana, program, dan sebagainya.
mutu pembelajaran hakikatnya sangat Input harapan berupa visi, misi, tujuan, dan
berkaitan dengan manajemen peningkatan sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah.
mutu yang mencakup tiga hal pokok yaitu: Kesiapan input sangat diperlukan agar
input, proses, dan output pendidikan. proses dapat berlangsung dengan baik.
Meskipun sentral layanan pendidikan Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu
adalah output secara umum dan lulusan input data diukur dari tingkat kesiapan
secara khusus, namun input pendidikan input. Makin tinggi tingkat kesiapan input,
akan sangat mempengaruhi proses maka semakin tinggi pula mutu input
pembelajaran. Input yang kurang baik atau tersebut (Depdiknas, 2002:7).
di bawah standar akan menghasilkan Proses pembelajaran merupakan
keluaran yang kurang maksimal. Walaupun upaya untuk merubah sesuatu menjadi
tidak secara mutlak input yang kurang baik sesuatu yang lain. Sesuatu yang
menghasilkan keluaran yang kurang baik, berpengaruh terhadap berlangsungnya
akan tetapi sedikit banyak akan proses perubahan disebut adalah input,
mempengaruhi proses yang menjadikan sedang sesuatu dari hasil proses disebut
hasil pembelajaran kurang maksimal. output. Dalam pendidikan bersekala mikro
Mutu lulusan itu sendiri sangat (tingkat sekolah), proses yang dimaksud
terkait dengan mutu input, proses dan adalah proses pengambilan keputusan,
output. Ketiganya tidak dapat dipisahkan proses pengelolaan kelembagaan, proses
satu dengan yang lain. Input pendidikan pengelolaan program, proses belajar-
adalah segala sesuatu yang harus tersedia mengajar, dan proses monitoring dan
karena dibutuhkan untuk berlangsungnya evaluasi, dengan catatan bahwa proses
proses. Sesuatu yang dimaksud berupa belajar mengajar memiliki tingkat
sumberdaya dan perangkat lunak serta kepentingan tertinggi dibandingkan
harapan-harapan sebagai pemandu bagi dengan proses-proses lainnya.
berlangsungnya proses, diantaranya Output pendidikan akan dapat
meliputi, 1) siswa: kesiapan dan motivasi dikatakan bermutu manakala proses
belajarnya, 2) guru: kemampuan pembelajarannya juga bermutu. Sehingga
profesional, moral kerjanya (kemampuan dapat dikatakan bahwa output pendidikan
personal), dan kerjasamanya (kemampuan merupakan hasil dari layanan kinerja
sosial). 3) kurikulum: relevansi konten dan sekolah. Kinerja sekolah dalam hal proses
operasionalisasi proses pembelajarannya, pembelajaran dapat dilihat dan diukur dari
4) dan, sarana dan prasarana: kecukupan kualitasnya, efektifitasnya,
dan keefektifan dalam mendukung proses produktifitasnya, inovasi pembelajaranya,
pembelajaran, 5) Masyarakat (orang tua, moral kerjanya dan lain sebaginya. Output
pengguna lulusan, dan perguruan tinggi): pendidikan dapat juga dikatakan bermutu,
partisipasinya dalam pengembangan jika prestasi sekolah khususnya prestasi
program-program pendidikan sekolah. peserta didik dalam bidang akademik
(Depdiknas, 2002:7). maupun non akademik menunjukkan
Untuk menghasilkan output yang pencapaian yang tinggi dalam kancah
baik maka mutu komponen-komponen nasional maupun ASEAN.
tersebut di atas menjadi fokus perhatian / Adanya masyarakat ekonomi
layanan sekolah. Secara lebih rinci dapat ASEAN yang dimulai tahun 2015, mutu
disebutkan input sumberdaya meliputi menjadi isu yang sangat penting dalam
sumberdaya manusia (kepala sekolah, guru dunia pendidikan seperti halnya organisasi
termasuk guru BP, karyawan, siswa) dan yang menfokuskan perhatiannya dalam
sumberdaya selebihnya (peralatan, pelaksanaan efektifitas, efisiensi dan
perlengkapan, uang, bahan, dan pengembangan manajemen serta kinerja
sebagainya). Input perangkat lunak organisasi. Banyak berpendapat bahwa
meliputi struktur organisasi sekolah, perhatian ini memang selalu ada, tetapi
peraturan perundang-undangan, deskripsi sebenarnya hal itu lebih disebabkan karena
Nurul Yaqien | 19
pembelajaran diantaranya materi kurang sudah sewajarnya memberikan pelayanan
dimengerti/difahami oleh siswa ketika yang terbaik pada peserta didiknya.
proses pembelajaran di kelas berlangsung Terlebih lagi dalam lembaga pendidikan
maupun kurang dimengerti disebabkan Islam, layanan prima itu mutlak diterapkan
sakit dan juga di sebabkan mengikuti sebagai bentuk menjalankan ajaran agama
berbagai kejuaraan lomba yang diadakan. Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
(Yaqien, 2015: 64). yang diriwayarkan oleh Imam Tabrani.
Proses pelaksanaan layanan klinik Beliau menyatakan bahwa Allah sangat
belajar tersebut dilakukan ketika siswa mencintai jika seseorang melakukan
mengikuti pembelajaran di kelas dan ia perbuatan yang dilakukan dengan itqan
belum menguasai pembelajaran yang (kesungguhan dan keseriusan). Melakukan
diajarkan oleh guru. Seperti seorang siswa dengan kesungguhan dan keseriusan
yang belum menguasai materi matematika, merupakan salah satu bentuk melayani
ketika siswa tersebut mengikuti materi peserta didik dengan total atau dengan
bahasa inggris dan ia memiliki kemampuan prima. Dengan memberikan layanan prima
berbahasa ingris di atas rata-rata teman- terhadap peserta didik dalam proses
temannya, maka siswa tersebut bisa pembelajaran akan memberikan dampak
meminta izin kepada guru yang mengampu yang positif terhadap peningkatan mutu
bahasa Inggris, untuk menemui guru peserta didik itu sendiri. Terlebih lagi,
matematika dalam menyelesaikan dengan adanya era MEA yang sangat
kesulitan yang dihadapinya. Ia merasa kompetitif dalam berbagai bidang
kurang memahami materi matematika termasuk dalam hal jasa pendidikan.
dikarenakan tidak mengikutinya selama Dengan penerapan konsep layanan prima
dua minggu. Selama dua mingggu tersebut di setiap lembaga pendidikan, terutama
ia sibuk melakukan pelatihan khusus pendidikan Islam diharapan akan mampu
dalam rangka mempersiapkan mengikuti mencetak generasi yang unggul dalam
lomba tingkat nasional yang akan segala bidang baik agama maupun umum.
diikutinya mewakili sekolah yang ia
tempati. Setelah lomba selesai maka ia Daftar Pustaka
segera menemui sang guru matematika
Bambang H. Hadiwiarjo, & Sulistijarningsih
untuk mengejar materi yang tertinggal
Wibisono. 2000. Memasuki Pasar
selama dua minggu tersebut. Melalui klinik
Internasional Dengan ISO 9000.
belajar itulah ia bisa mengejar
Jakarta: Ghalia Indonesia.
ketertinggalan materi yang ia tinggalkan
selama mengikuti pelatihan lomba. Barata, A.A. 2004. Dasar-dasar pelayanan
prima. Jakarta:PT.Elex Media
Hasil dari pelaksanaan pelayanan
Komputindo
prima tersebut diantaranya, banyak
prestasi yang diraih baik prestasi Ciputra. 2015. Pelayanan Prima
akademik maupun non akademik. Seperti (www.ciputra-uceo.net). Di akses 22
prestasi kejuaraan lomba yang diikuti baik Oktober 2016 pukul 09.00 wib.
tingkat lokal maupun tingkat nasional. Departemen Pendidikan Nasional.
Prentasi yang diraih dalam bidang Manajemen Peningkatan Mutu
akademik diantaranya siswanya dapat di Berbasis Sekolah. (Jakarta: 2002)
terima di perguruan tinggi baik di dalam Dikdasmen, Konsep Pelayanan Dalam
negeri maupun di luar negeri. Pendidikan
(Http://Dikdasmenpdmkotamalang.
Penutup or.id)
Pembahasan terkait layanan prima Dauzy, 2009. Konsep Pelayanan Pendidikan
dalam peningkatan mutu proses (http://dauzyinfo.blogspot.co.id)
pembelajaran ini merupakan hal yang diakses 23 Oktober 2015.
sangat penting. Setiap lembaga pendidikan KBI, Kamus Bahasa Indonesia,
(http://kamusbahasaindonesia.org).
Nurul Yaqien | 21