Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DIHAS PENAI.IAfvIAI.I fiROOAT DAN f ETAYAHAITI TERPADU SATU PINTU


Jaiatr W'rtr-ir-i Ni-uttLr; ltr ielepi;rr {{rl2) i -151 il}iiti F.rk',,rrriie i02J} /l:1 }111
W*blrtt- : t,tiaw.dpn:g'tl\!). j{iherpr.lv.rla.rd r-, rn;:li : d/in;p::"s1:ir}ir.r ltor i'>rov.qa.tfl
BANDIJNC 4t],]ir]

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PtrNANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR : 2791291020d/DPMPTSP/2021

TENTANG
IZIN PENGUSAHAAN AIR TANAH
PT, GIGA UTAMA

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

lv{enimbang : a. bahwa sesuai surat Ketua Tim Teknis Perizinan Bidang


Air Tanah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat Nomor 358/PM.05.02.08/PAT
tanggal 25 J:ur.i 2027 Ha1 Rekomendasi Teknis Izin
Pengusahaan Air Tanah Baru P{f. Giga Utama,
permohonan telah memenuhi persyaratan untuk
diberikan Izin Pengusahaan Air Tanah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
tersebut pada huruf a, dipandang perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat tentang lzin Pengusahaan Air
Tanah.

Ivlengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tanggal 4 Juli 1950). Undang-
undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan
Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 195O Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2OO7 tentang Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Repubiik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten {Lembaran Negara
Republik indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a010);
2. Undang-Undarg Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2OO9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
3. Undang-Undatg Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2OO9 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AO9
Nomor 5049);

Calatan :

8l#i*sr 1
2
. UU llE No 1 1 Tah(n 2008
i., tar2h i,
psd 5 Ayal 1 'hlforfrasr Heklranik dan/atau Dokunefr EleAtronik dafitatau hast *takannya nerupak n alat bukil ysfrg sah ,
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahur
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negan
Republik Indonesia Tahun 2O14 Nomor 244, Tambahar
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor SSBT
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedu:
Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2015 tentanl
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republil
Indonesia Tahun 2O15 Nomor 58, Tambahan Lembarar
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2AV tentanl
Administrasi Pemerintahan (Lembaga Negara Republil
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahar
_ Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 201!
tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republil,
Indonesia Tahun 2jlg Nomor 1gO, Tamtahar
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6a05);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2072 tentanp
Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesie
Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negare
Republik Indonesia);
B. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 344, Tambahar
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5g01);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2O16 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1i4);
1o. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun
2Ol4 tentang Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu
Pintu {Lembaran Negara Republik Indoneiia Tahun
2014 Nomor 227);
11' Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan perangkat
Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah provinsi
Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 6 Seri E).
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun
2017 tentang Pengelolaan Air Tanah {Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2O3).
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun
2417 tentang Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu
Pintu (Lembaran Daerah provinsi Jawa Baiat Tahun
2017 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah provinsi
Jawa Barat Nomor 205);
14' Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2018
tentang Peraturan pelaksanaan penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu pintu.
15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 97 Tahun 2O2O
tentang Peraturan pelaksanaan peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2Afi tentang
Pengelolaan Air Tanah (Berita Daerah provinsi Jawa
Barat Tahun 2020 Nomor 9Zl.

Calara.

*lmm 1,1,]UlTENo.11TahU.?008Pa5al5Aya11.,to,iclfras!Eleki,cnikd"n/".uuDo
2. Dokumen lnr lelah ditandalannani s..A.. FrF*tr 6,r m-.nd,,.i!,-
Memperhatikan : 1. Surat Edaran Menteri trnergi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor Ol E l40lMF,Ml2OlS tanggal
17 Aprii 2O15 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Di
Bidang Air Tanah Setelah Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 85/PUU-XI I 2413;
2. Surat Edaran Menteri Energi dan sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor 1911.SE/43lBGL/2019
tanggal 11 November 2Ol9 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Penggunaan Air Tanah Sebelum
Ditetapkannya Peraturan Pelaksanaan dari Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2O19 tentang Sumber Daya
Air;
3. Surat Arahan Direktur Jendral Sumber Day'a Air Nomor
S.A.O2.03-DalADlga4 tanggal 05 November 2019 Ha1
Arahan Mengenai Perizinan Bidang SDA pasca
diundangkannya UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber
Daya Air;
4. Surat dari PT. Giga Utama tanggal 14 Juni 2021 perihal
lzin Baru Sumur Pantek {Izin Habis)
Permohonan
dengan tanda terima berkas pendaftaran nomor
0s39930901A6202r196;
5. Surat Permohonan Rekomendasi Teknis dari Dinas
PMPTSP Provinsi Jawa Barat Nomot
3781/PM.05.02.0S/ESDA, Tanggai 24 Juni 2027
6. Surat Ketua Tim Teknis Perijinan Bidang Air Tanah
Nomor 358/PM.05.02'OB/PAT tanggal 25 Juni 2021 Ha
Rekomendasi Teknis Izin Pengusahaan Air Tanah Baru
PT. Giga Utama yang diterima Dinas PMPTSP Provins
Jawa Barat tanggal 25 Juni 2O2I.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan
KESATU Memberikanlzin Pengusahaan Air Tanah, kepada :

1. Nama Perusahaan PT. Giga Utama


2. Alamat Jl. Raya Karangnunggal KM'i7
Ds. Janggala, Kec. Sukaraja,
Kab. Tasikmalaya
3. Telp/Fax (026s) 566449
4. Penanggung jawab Galuh Palingkanan
5. NPWP 21.O45.216.5-432.000
6. Bidang Usaha Stasiun Pengisian dan LPG
7. Jenis Sumur Pantek
B. Nomor Sumur SP- I
9. Lokasi J1. Raya Karangnunggal KM.17
Ds. Janggala, Kec. Sukaraja,
Kab. Tasikma-laya
10. Koordinat B: 10Bo 1 1' 39,8" BT
L: 70 27'38,5" LS
11. Jumlah sumur di 1 (satu) titik
lokasi
12. Jumlah Sttmur
Resapan
13. Kedalaman Sumur 40 meter
14. Paniang Saringan

Slmm
15. Material Pipa PY C (Polg uinyl Chloride)
Kontruksi
16. Diameter Sumur 6 inch
17. Grouting
18. Lempung Penyekat
19. Panjang Saringan
20. Diameter Pipa Isap 3/+ inch
21. Jenis Pompa Sentrifugal
22- Daya Pompa 250 Watt
23. Kapasitas Pompa 0,5 L/detik
24. Posisi Pompa Di permukaan
25.Izin Semula 14 m3lhari
26. Volume NPA
27. Rata-rata 14,7 m3 f i;-.ari
pengamLrilan
28. Peruntukan semula Penunjang Produksi
29. Kelompok 4
30. Peruntukan Air MCK dan Penunjang
Tanah Operasional
31. Cekungan Air Non CAT
tanah
32. Zonasi Aman
33. Jenis Akifer yang Akifer tak tertekan
disadap
34. Muka Air Tanah 8 meter bmt
35. Kualitas Air Tanah Kelas I
36. Sumber Alternatif
37. Muka Air Tanah
Statis
38. Muka Air Tanah
Dinamis
39. Debit Pemompaan
40. Drawdown cyclus
1og
41. Transmisivitas
42. Konduktivitas
Hidrolik
43. Debit Maksimal
44. Debit Pengambilan 13,5 m3/hari
Air Tanah
45. Debit Optimum
46. Debit Pemompaan 0,5 L/detik
47. Waktu Pemompaan 7,5 jamlhari
48. Masa berlaku 2 (dua) tahun

KEDUA : Pemegang izin pengusahaan air tanah berhak untul


melakukan pengusahaan air tanah sesuai dengar
ketentuan dalam izin pengusahaan air tanah.

Calabn l

Slxms 1 - UU ItE No. 1 1 Tahun 2008 Pas6l 5 Ayat 1 htfomast Elektrcnlk den/atau Dokuffea Elektronik clanr'elau hasil cetakanrya tretupaxat) alal bukli yang sah
KETiGA Pemegang lzin Pengusahaan Air Tanah sebagaimane
dimaksud dalam Diktum KESATU daiam menjalankar
usahanya wajib mematuhi :

1. Ketentuan Pengambilan Air Tanah


a. Melaksanakan arahan pengambilal air tanah yang
tercantum daiam izin pengusahaan air tanah;
b. Melaporkan ke Badan Pendapatan Daerat
Kabupaten lKota setempat untuk memperoleh wajit
pajak pengusahaan air tanah;
c. Membayar pajak air tanah;
d. Menyampaikan salinan bukti pembayaran pajak air
tanah terhadap setiap sumur Produksi setiap bular
ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provins
Jawa Barat;
e. Memasang meter air pada setiap sumlrr produks
untuk pengusahaan air tanah;
f. Menyampaikan laporan debit pengusahaan air tanal
pada setiap sumur produksi setiap bulan ke Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawi
Barat;
g. Mengukur, mencatat, dan menyampaikan data muke
air tanah sumur produksi setiap 1 (satu) buian sekal
ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provins
Jawa Barat;
h. Mencegah terjadinya pencemaran air tanah akiba,
pelaksanaan pengusahaal air tanah;
i. Melaporkan apabila dalam pelaksanaar
pengusahaan air tanah ada kejadian luar biasa atar-
pembahan yang tidak umum dan ditemukan ha1-ha
yang dapat membahayakan lingkungan;
j. Bertanggungjawab atas segala kejadian yang akar
menimbulkan kerusakan kualitas lingkungan
kerugian dan bencana yang diakibatkan pelaksanaar
pengusahaan air tanah;
k. Melakukan perbaikan dan memulihkan kerusakar
lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatar
pengusahaan air tanah;
1. Memberikan tanggapan positif dalam hal timbu
gejolak social masyarakat di sekitar lokasi yan6
diakibatkan kegiatan pengusahaan air tanah;
m. Memberikan ganti kerugian yang ditimbulkan, dalarr
hal pelaksanaan pengusahaan air tanat
menimbulkan kerugian pada masyarakat;
n. Melaksanakan operasi dan/atau pemeliharaar
terhadap sarana prasarana yang dibangun;
o. Memeriksa kualitas air tanah ke laboratorium yang
terakreditasi;
p. Melakukan pemeliharaan prasarana terdiri dar
kegiatan pencegahan dan/atau perbaikan kerusaka-r
akifer dan air tanah yang menyebabkan penurunal
fungsi prasarana air tanah;
q. Memberikan 15 % (lima belas persen) dari batasar
debit pengusahaan air tanah yang ditetapkan dalar
izin bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehal-ha:
masyarakat; dan

81tu l.UUlfENc 1lTahun2008Pasal5Ale1i i.fcrfias,E'e\t)..,Ltzr.e:aa 5..r,-.-:.-.:--,,-:'.'.--.-


? n^lr16.^ in' ial:h nilr.drt,nn,ni rp.1r. cre
..:-. - . :.,. .'
r. Memasang papan identitas terhadap sumur produks
yang telah terbangun.

2. Ketentuan Konservasi Air Tanah


a. Membangun 1 (satu) buah sumur resaparl di lokas
yang telah ditetapkan sesuai ketentuan dan pedomar
teknis dari Dinas Energi dan Sumber Dava Minera
Provinsi Jawa Barat;
b. Dalam hal permohonan perpanjangan utn berikutnye
belum terbangun sumur resapan. dapat dikenakar
pengurangan debit izin;
c. Memasang meter air pada setiap sumur resapan air
tanah;
d. Melakukan resapan air tanah pada aklfer yan5
dieksploitasi untuk menjaga penurunan kondis
muka air tanah alami;
e. Dalam hal kondisi muka air tanah masih mengalam
penurunan akan menjadi pertimbangan da_larr
permohonan perpanjangan izin berikutnya;
f. Menyampaikan laporan debit resapan arr tanat
setiap bulan ke Dinas Energr dan Sumber Dayz
Mineral Provinsi Jawa Barat;
g. Mengukur, mencatat dan menvampaikan data muke
air tanah sumur resapan imbuhan setiap bulan kc
Dinas Energi dan Sumber Da-y*a Mineral Provins.
Jawa Barat;
h. Mencegah terjadinya pencemaran air talah akibal
pelaksanaan resapan air tanah:
i. Melaporkan apabila dalam peiaksanaan resapan ait
tanah ada kejadian luar biasa atau perubahan yanE
tidak umum dan ditemukan ha1-ha1 yang dapal
membahayakan lingkungan ;
j. Bertanggung jawab atas segala kejadian yang akal
menimbulkan kerusakan kualitas lingkungan,
kerugian dan bencana vang diakibatkan peiaksanaar
resapan air tanah;
k. Melakukan perbaikan dan memulihkan apabila
dalam pelaksanaan resapan air tanah terjadi
kerusakan lingkungan hidup;
i. Memeriksa kualitas air tanah pada sumur imbuhan
ke laboratorium yang terakreditasi;
m. Melakukan pemeliharaan prasarana terdiri atas
kegiatan pencegahan dan/atau perbaikan kerusakan
akifer dan resapan air tanah yang menyebabkan
penurunan fungsi prasarana air tanah;
n, Berperan serta daiam menjaga kawasan resapan air
tanah;
o. Melakukan upaya penyimpanan air hujan pada
kolam/embung resapan air tanah;
p. Melakukan penghematan air tanah dengar
pemakaian yang efisien dan efektif;
q. Melakukan registrasi ke Dinas trnergi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Jawa Barat terhadap sumr-ir
resapan yang telah terbangun;

Alffih!=r -1 t,UiTENolllahun2C08Pasal 5Alal 1 ,",.c'r2sE.\!a-.ia.:a-:.-.-? a...:,:. i: .::..:


T, Melaksanakan operasi dan/atau pemeliharaar
terhadap prasarana dan/atau sarana sumur resapar
yang telah dibangun; dan
Memasang papan identitas terhadap sumur resapal:
yang telah terbangun.

KEEMPAT Pemegang lzin Pengusahaan Air Tanah sebagaimanz


dimaksud dalam Diktum KESATU dalam menjalankar
usahanya dilarang :

1. Melakukan pengambilan air tanah sebelum tztr


pengusahaan air tanah terbit;
2. Melakukan kegiatan yang mengakibatkan rusaknya air
tanah dan prasarannya, mengganggu upaya pengawetar
air tanah, dan/atau mengakibatkan pencemaran air
tanah;
3. Memsak, melepas, menghilangkan, dan memindahkar
meter air atau alat ukur debit air danlatau merusa}
segel tera dan segel instalasi teknis terkait pada meter
air atau alat ukur debit air;
4. Mengambil air dari pipa sebelum meter air tanah;
5. Mengambil air melebihi debit yang ditentukan dalarr
izin
6. Menyembunyikan titik air atau lokasi pengambilan air
tanah;
7. Memindahkan letak titik air atau lokasi pengambilar
air;
8. Merusak dan mencemari lingkungan akifer di sekitar
sumur;
9. Tidak menyampaikan laporan pengambilan air atal
melaporkan tidak sesuai dengan kenl.a1s2rr;
10. Tidak melaporkan kedudukan muka air tanah padz
sumur produksi dan sumur resapan atau meiaporkar
tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya:
11. Tidak menyampaikan iaporan hasil pengujian kualitas
kimia air tanah atau melaporkan tidak sesuai dengar
kondisi sebenarnya;
12. Membuang limbah padat dan limbah cair sembarangar
tempat, terutamadi daerah resapan air tanah atat
imbuhan air tanah yang menyebabkan terjadinye
kerusakan kualitas air tanah, sesuai ketentuar
peraturan perundang-undan gan ;
13. Menggunakan air tanah dengal debit tertentu di daerat
pantai yang dapat menyebabkan intrusi air laut ke air
tanah;
14. Memperjualbelikan, menyewakan, dan meminjamkar
izin pengusahaan air tanah kepada pihak lain;
15. Menyalahgunakan wewenang atas atas izir
pengusahaan air tanah yang telah diberikan; dan
16. Tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalarr
izin.
KELIMA : Dalam hal pemegang izin tidak melaksanakan ketentuar
yang tercantum dalam izrn, dapat dikenakan pengurangar
debit izin pada perpanjalgan izin berikutnya.

: a!ata.

8lffie*l 1 i.JU TE\a iTahralocdpasar.avatl ..'t'ras .e!n''


'.a-d'a.:c..-a':a. :', )-'1r- i: ..:.r
KEENAM Dalam ha1 timbul gejolak sosial masyarakat yang
diakibatkan pelaksanaan pengusahaan air tanah dan hasi
verifikasi teknis lapangan terbukti mengganggu air tanat
pada akifer tak tertekan dan menimbulkan kerugian padz
masyarakat, dapat dilakukan pencabutan izin sesua
ketentuan yang berlaku serta dilarang melakukar
pengambilan air tanah.

KETUJUH Pemegang Izin Pengusahaan air tanah dapat mengajukar


permohonan perpanjangan izin paling cepat 3 (tiga) bular
dan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum jangka waktr
izin berakhir.
KEDELAPAN Kepatuhan terhadap ketentuan sebagaimana tercanturr
dalam Diktum KEDUA, Diktum KETIGA, Diktun
KEEMPAT, Diktum KELIMA, Diktum KEENAM dan Diktun
KETUJUH menjadi dasar dalam penerbitan perpanjangar
izin berikutnya.
KESEMBILAN Asli lzin Pengusahaan Air Tanah ini diberikan kepadz
PT. Giga Utama dan salinannya disampaikan kepada:
a. Gubernur Jawa Barat;
b. Bupati Tasikmalaya;
c. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provins
Jawa Barat;
d. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat;
e. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat;

KESEPULUH Izin Pengusahaan Air Tanah ini berlaku selama 2 (dua


tahun sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : Di Bandung
PadaTanggal : 28 Juni2o2l

PENANAMAN MODAL DAN


TERPADU SATU PINTU
DPMPTSP PROV. JABAR

NtrNGSIH, S.E., M.A.P.


Utama Muda
196609t1 199402 2 001

*lffirm 1. UU ITE Nq. 1l Tahffi 2008 Psal 5 Ayat I "lnfom*i Aerltonik dai/atau Dokuren Eleldmik dqlatau hasil trt*amyd @pakan alat buktj yalv
2. Dokuren ini iel6h ditaodsangari sffiE elekktrik renggmakan srtifkal elektEnik yang diterbilkar deh &SrE
i '

Anda mungkin juga menyukai