J. Sarana Media / Alat : LCD, Power Poin perencanaan karir masa depan
Sumber Materi Layanan : 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 9, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Nurbowo, dkk, 2014, Pengembangan Materi Berbasis
Multimedia, Yogyakarta, Paramitra Publishing
3. McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan
Berpikir Positif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalamBimbingandaanKonseling.Yogyakarta: Paramitra
5. Sunyoto, Dadang. 2015. Manajemen dan
PengembanganSumber Daya Manusia. Yogyakarta: PT Buku
Seru
K. Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan : a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan dengan
(alokasi waktu: 5 menit ) berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi kelas.
b. Guru BK/ Konselor menyampaikan topik
/ temalayanan informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat,
siapmengikutilayananinformasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi dan
tugas perkembangan yang akan dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait pelayanan
yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegitan Inti : a. Berfikir :
(alokasi waktu: 35 menit )
1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa tanya
jawab seputar perencanaan karir masa depan
b. Merasa :
1. Guru BK atau Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam memahami
perencanaan karir masa depan
2. Guru BK atau Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum dapat
dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang ingin
disampaikan/ dirasakan.
c. Bersikap
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil sikap terhadap perencanaan karir masa
depan
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil tindakan pada pemahaman perencanaan
karir masa depan
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa yang
belum bertindak aktif, positip dalam memahami
perencanaan karir masa depan
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum dapat
dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang ingin
disampaikan/dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam memahami perencanaan karir masa depan
3. Penutup : a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasi waktu: 5 menit)
menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supaya berperan aktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
L Rencana Penilaian : Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses : Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap proses
pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu menilai
kesungguhan/ semangat / antusias konseli.
2. Penilaian Hasil : Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap proses
pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ?
(Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? ( Comfort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ? (Action)
M Tindak Lanjut : 1. Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan memberikan
penilaian jangka pendek ( Laijapen ).
2. Satu bulan setelah layanan, dipantau dengan memberikan
penilaian jangka panjang ( Laijapang ).
Konseli yang mengalami KES-T &membutuhkan bantuan,
makaKonselor atau guru BK segera memberikan layanan
sesuai jenis layanan Bimbingan dan Konseling.
MATERI LAYANAN
“PERENCANAAN KARIR MASA DEPAN”
A. Pengertian Karir
Karir adalah suatu pilihan profesi atau pekerjaan yang menjadi tujuan bagi seorang individu. Cara yang
paling efektif untuk meneiti karir adalah dengan bakat atau potensi sedini mungkin. Masa remaja
merupakan saat paling tepat untuk meniti karir yakni dengan mengenal bakan dan minat yang
dimilikinya. Sehingga nantinya seseorang tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut
dengan sempurna melainkan juga menggapainya dengan optimal.
Sesunguhnya dalam perencanaan karir ini yang ditekankan bukan hanya pada pekerjaan apa yang
nantinya kita peroleh, tetapi pada persiapan-persiapan yang kita lakukan. Salah satun persiapan yang
sangat penting adalah memilih pendidikan dan keterampilan yang akan dikembangkan. Misalnya kalau
saat ini kita berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) maka kita nantinya harus bisa menentukan
kira-kira jurusan apa yang akan dipilih IPS, Bahasa, atau IPA.
Oleh karena itu poin-poin penting dalam Perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat, memiliki rumus moderen yang dapat
mengkalkulasikan bagaimana kita dapat mewujudkan rencana karir di masa depan degan eektif dan
gemilang. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut:
Karier = T + 2P + E + V
T : Talent / Bakat
E : Environment
V : Vision
Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan, cobalah mendeteksi
apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.
Maksudnya, dalam meilih sebuah karir, diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat untuk
menggapai karir tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan arah yang jelas, agar
pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini membutuhkan kerja keras dan
pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir yang akan dicapai dapat diarahkan dengan benar.
Masa remaja merupakan fase dimana kita sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk dapat
mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan keluarga,
sekolah, atau tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang dapat mengasah bakat dan
minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan. Lingkungan sekitar
menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena itu, pilihlah selalu lingkungan yang positif,
sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam hal-hal yang justru akan dapat menghambat karir kita
dimasa depan.
Leider melihat bahwa dengan menerapkan pola visioning atau memandang jauh ke masa depan, kita
akan dapat mengetahui bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk menciptakan sebuah visi yang
baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan membuat perencanaan bagaimana
memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang dicita-citakan.
1. Pendidikan Karir
Pendidikan karir adalah suatu proses bagi karyawan atau individu untuk menerima
pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan atau skill mereka. Tujuannya untuk
mempersiapkan diri dalam perencanaan menaikkan tarif karir mereka.
Pendidikan karir tidak semata diperuntukkan untuk karyawan saja. Sebagai contoh,
perencanaan karir pelajar setelah lulus SMA atau SMK juga diperlukan. Perencanaan pendidikan
karir siswa adalah proses belajar untuk persiapan pemilihan karir masa depan dengan membina
karir dan pendidikan yang sesuai dengan pemahaman diri, minat penjurusan yang harus
ditempuh dalam mempersiapkan diri memasuki dunia karir (pekerjaan dan jabatan) demi
mencapai tujuan-tujuan karir atau cita-cita.
2. Penyediaan Informasi
Salah satu metode lainnya dalam merencanakan karir adalah penyediaan informasi yaitu
proses mengumpulkan berbagai macam informasi sebagai persiapan dalam perencanaan karir.
Selain untuk karyawan, kita bisa mengambil contoh perencanaan karir untuk mahasiswa
yang ingin mencari kerja. Dalam metode ini, mahasiswa yang akan segera lulus dan mau
langsung bekerja perlu mengumpulkan berbagai informasi pendukung untuk career planning-
nya. Misalnya, mengetahui hal apa saja yang disukai, mempelajari kemampuan, mencari
program-program pelatihan dan pendidikan pendukung (seperti sertifikasi), opsi-opsi tempat
kerja pertama yang memiliki peluang penerimaan yang lebih besar, latar belakang perusahaan,
rentang gaji pekerjaan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat, job desc harian, kultur
kerja, hingga job requirement yang sesuai dengan skill dan kemampuan.
3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah usaha mencari pengetahuan soal karir pada satu orang yang bisa
menjadi mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karir. Metode ini
mungkin sifatnya hampir sama dengan pendidikan karir.
F. Faktor Yang Mempengaruhi Rencana Karir
1. Faktor eksternal
Ada dua faktor dari luar yang dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat
perencanaan karir, yaitu faktor sosial primer dan sekunder.
Faktor primer mencakup hal-hal yang paling utama dan paling dekat sehingga besar
potensinya dalam mempengaruhi keputusan seseorang. Diantara yang masuk ke faktor primer
adalah penghasilan dan pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, tempat tinggal dan keadaan
lingkungan sekitarnya, jenis pekerjaan yang jadi harapan orang tua dan nilai atau norma yang
berlaku dan lain-lain.
Sedangkan faktor sosial yang masuk ke kelompok sekunder adalah kelompok politik
seperti partai tempat seseorang tergabung, pendapat para ahli, serikat kerja dan lain-lain
2. Faktor Internal
• Tingkat intelegensi. Setiap individu pasti memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda.
Orang dengan tingkat intelegensi yang tinggi mungkin akan lebih cepat dalam
mengidentifikasi potensi dan diri mereka sehingga mempercepat mereka dalam membuat
perencanaan karir.
• Minat. Minat juga adalah hal yang subjektif, selera seseorang tidak bisa disamaratakan dengan
orang lain. Karena minat ini dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu yang dia
inginkan, maka hal ini akan menyebabkan rencana yang dibuat satu orang untuk karirnya akan
berbeda dengan perencanaan orang lain yang memang memiliki minat berbeda.
• Bakat. Penting untuk mengetahui dan mengukur bakat yang dimiliki. Jelas hal ini akan
mempengaruhi seseorang dalam membuat perencanaan karir yang sesuai untuknya.
Seseorang harus membuat rencana yang masuk akal dan dapat dicapai, karena itu
memasukkan faktor bakat sebagai variabel yang dipertimbangkan menjadi cukup penting
dalam perencanaan karir. Bakat memang membuat seorang individu lebih cepat berkembang,
jika yang dia kerjakan selaras dengan bakat yang dimilikinya tersebut. Akan tetapi, bakat
bukan satu-satunya faktor penentu, bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat tidak bisa
lebih baik dari orang yang memang berbakat.
• Kepribadian dan sikap. Cara seorang individu dalam berinteraksi dan bereaksi terhadap orang
lain serta cara mereka dalam melakukan tindakan tertentu juga mempengaruhi perencanaan
karir. Oleh karena itu, kedua hal ini harus jadi pertimbangan dalam merencanakan posisi atau
pekerjaan apa yang cocok dengan kepribadian dan sikap yang dimiliki seorang individu.
• Nilai atau prinsip. Beberapa orang dengan tegas menerapkan nilai-nilai atau prinsip tertentu
untuk hidup mereka. Tentu saja prinsip seorang individu akan menentukan pemilihan dan
perencanaan karirnya. Perencanaan yang berprinsip tentu saja tidak berlaku bagi pelajar atau
karyawan saja, tapi juga berguna untuk perencanaan usaha yang sukses.
• Hobi. Hobi adalah kebiasaan atau kegemaran yang dilakukan untuk mendapatkan
kesenangan. Hobi juga bisa dimasukkan dalam bahan pertimbangan ketika seseorang
merencanakan karir masa depan mereka. Tak jarang seseorang memilih posisi atau pekerjaan
yang bisa lebih mendekatkan mereka dengan hobinya.
• Tahap kehidupan karir. Orang-orang mungkin akan berganti pekerjaan semasa hidupnya.
Pengalaman serta tahap kehidupan karir yang dilalui seseorang akan berpengaruh pada
pandangan mereka pada jenis karir yang mereka anggap cocok dengan diri mereka.
• Dasar karir. Setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman berbeda, entah itu
dihasilkan dari pendidikan yang pernah ditempuh atau pengalaman kerja mereka di beberapa
instansi yang tak sama. Terdapat perbedaan motif dasar karir yang didasari basic skill yang
dimiliki, yaitu kemampuan manajerial, kemampuan fungsional-teknis, kebutuhan keamanan,
tingkat kreativitas otonomi dan kebebasan.
MATERI LAYANAN
a. Sesuaikan dengan warna diri (keunikan peribadi, carilah sendiri dan jangan berperinsip ikut-
ikutan contoh nuzul menyukai m,usik karna itu iya menyukai musi.
b. Menjadi orang yang memiliki propesi seperti warna dirinya sehingga bukan menjadi duplikat
atau phtokopy orang lain contoh: mejadi dokter karna senang menolong bukan karna paksaan
orang lain atu orang tua
2. Berani dalam arti ,:
f. Take time to laugh, ambillah waktu untuk tertawa dan ceria, sebab itu adalah irama atau musik
jiwa. Tertawa yang tidak berlebihan dapat menyegarkan pikiran.
g. Take time to give
Ambillah waktu untuk memberi dan memperhatikan orang lain/sesuatu dengan baik.
Dengan memberi kita merasa menjadi orang yang berarti.
1. Keinginan besar, yaitu ambisi yang mendasari suatu keinginan atau cita-cita, sesuatu yang
sangat didambakan dan ingin mencapainya karena itu sesuatu yang sangat berarti dan
berharga, jika tidak memiliki cita-cita, mana mungkin punya keinginan untuk mencapainya.
2. Realitas, yaitu suatu kenyataan bahwa suatu cita-cita itu dipengaruhi oleh hal-hal yang
mendukung dan hal-hal yang bisa menghambat baik yang berasal dari diri sendiri atau dari
luar, seperti halnya unsur jasmani dan rohani, ekonomi, kemampuan dasar, kesempatan, dan
peuang. Misalnya ingin menjadi pilot, tapi tinggi badannya tidak mencukupi.
3. Usaha nyata, yaitu upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai keinginan yang telah
ditetapkan sebelumnya,. Hendaknya masa depan yang kamu rencanakan dapat kamu capai
dengan usaha-usaha yang kamu lakukan. Misalnya, kamu harus meningkatkan aktifitas
membaca dan menulis artikel untuk menjadi wartawan.
Selagi masih ada kesempatan, peluang dan waktu maka gunakanlah semuanya ini dengan
sebaik-baiknya untuk menuju masa depan. Jangan sampai terlena dan terjerumus dengan hal-
hal yang jelas-jelas akan mengganggu dan merugikan. Masa depan adalah milikmu, menujulah
dengan mantap dan percaya diri.
Lampiran Asesmen
ASESMEN 1
ASESMEN 2