J. Sarana Media / Alat : LCD, Power Poin Pemahaman pengembangan Potensi dan
Minat Siswa.
Sumber Materi Layanan :
1. Novitasari, Yuni, Bimbingan dan Konseling Belajar
(Akademik), Bandung: ALFABETACV, 2016
c. Bersikap
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil terhadap menetapkan tujuan
akademis yang realistis
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman
tentang individu
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positip dalam
pengambilan suatu keputusan.
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya/komentar mengenai hal yang
belum dapat dipahami dan memberikan ide atau
gagasan yang ingin disampaikan/dirasakan, untuk
mengambil sikap bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan
dalam memahami minat dan bakat
3. Penutup : a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan
(alokasi waktu: 5
siswa menyimpulkan isi tema yang telah
menit)
disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang
belum berperan aktif dalam kegitan, supaya
berperan aktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
L Rencana Penilaian : Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses : Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap
proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,
yaitu menilai
kesungguhan/ semangat / antusias konseli.
2. Penilaian Hasil : Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap
proses pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya,
yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh
konseli ? (Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? ( Comfort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ?
(Action)
M Tindak Lanjut : 1. Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka pendek ( Laijapen ).
2. Satu bulan setelah layanan, dipantau dengan
memberikan penilaian jangka panjang ( Laijapang ).
Konseli yang mengalami KES-T &membutuhkan
bantuan,
makaKonselor atau guru BK segera memberikan
layanan sesuai jenis layanan Bimbingan dan Konseling.
Lampiran Materi
Self-awareness, atau pemahaman diri, merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengenali,
memahami, dan mencermati dirinya sendiri. Ini mencakup kesadaran terhadap pikiran, perasaan,
perilaku, dan motivasi yang mendasari tindakan individu. Pemahaman diri merupakan aspek penting
dalam perkembangan pribadi dan kesejahteraan mental. Pemahaman Emosional,Kemampuan untuk
mengenali dan memahami emosi diri sendiri. Ini melibatkan mengenali berbagai jenis emosi,
mengetahui pemicu emosional, dan memahami dampak emosi pada perilaku. Pemahaman Diri
Konsep,Kesadaran terhadap bagaimana seseorang melihat dan memahami dirinya sendiri. Ini mencakup
pemahaman tentang kelebihan, kelemahan, nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup. Refleksi
Pribadi,Kemampuan untuk merenung dan memikirkan pengalaman, tindakan, dan keputusan pribadi.
Refleksi membantu seseorang belajar dari pengalaman dan memperbaiki diri. Kesadaran terhadap
Perilaku, Pemahaman tentang bagaimana perilaku seseorang dapat memengaruhi diri sendiri dan orang
lain. Ini mencakup kesadaran terhadap kebiasaan, pola pikir, dan interaksi sosial. Kesadaran terhadap
Tujuan dan Nilai, Pemahaman tentang tujuan hidup, nilai-nilai, dan aspirasi pribadi. Ini membantu
seseorang mengarahkan tindakan mereka sesuai dengan visi dan nilai-nilai yang mereka anut.
Pentingnya self-awareness terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan
hubungan interpersonal. Orang yang memiliki tingkat self-awareness yang tinggi cenderung lebih
mampu mengelola stres, membuat keputusan yang lebih baik, dan berkomunikasi secara efektif dengan
orang lain. Proses pengembangan self-awareness melibatkan introspeksi, observasi diri, dan penerimaan
terhadap umpan balik dari orang lain.
Menemukan potensi dan minat dalam diri adalah langkah penting dalam mengembangkan diri
dan memilih jalur karir yang sesuai. Luangkan waktu untuk merenung tentang diri sendiri.
Pertimbangkan kelebihan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai pribadi. Identifikasi momen di mana Anda
merasa paling antusias atau berhasil. Apa yang Anda lakukan saat itu dan mengapa itu membuat Anda
merasa puas. Cobalah berbagai aktivitas atau hobi untuk mengetahui apa yang benar-benar Anda
nikmati. Tinjau kembali kegiatan yang membuat Anda merasa bersemangat atau bahagia. Ini bisa
menjadi petunjuk tentang minat utama Anda. Tanyakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja
tentang kekuatan dan kelemahan Anda. Mereka mungkin memberikan wawasan yang berharga.
Perhatikan tanggapan orang terhadap keterampilan atau bakat Anda. Apakah ada yang mencerminkan
potensi yang belum Anda sadari. Ambil bagian dalam magang, proyek sukarela, atau tugas tambahan di
tempat kerja untuk mencoba berbagai jenis pekerjaan. Uji coba karir atau proyek ini dapat membantu
Anda menemukan apa yang benar-benar Anda nikmati dan memiliki bakat di dalamnya. Pertimbangkan
untuk melakukan asesmen kepribadian atau bakat yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan
preferensi Anda. Beberapa alat asesmen seperti MBTI, StrengthsFinder, atau Holland Code dapat
memberikan pandangan lebih mendalam tentang kepribadian dan minat Anda. Konsultasikan dengan
ahli karir atau konselor untuk mendapatkan bimbingan profesional. Mereka dapat membantu Anda
mengeksplorasi pilihan karir berdasarkan minat, nilai-nilai, dan keterampilan Anda. pertimbangkan
untuk mengikuti kursus atau pelatihan dalam bidang yang menarik bagi Anda. Pendidikan tambahan
dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan dan menemukan potensi yang belum tergali.
Penerapan potensi diri dalam kehidupan sehari-hari melibatkan kesadaran, pengembangan diri,
dan tindakan yang terarah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menerapkan
potensi diri Anda:
1. Kenali Diri Sendiri:
- Kesadaran diri adalah kunci untuk mengenali potensi diri. Pertimbangkan nilai-nilai, minat,
kekuatan, dan kelemahan Anda.
- Lakukan refleksi diri secara teratur untuk memahami siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa
yang dapat Anda berikan.
2. Tetapkan Tujuan:
- Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan ini harus sesuai dengan nilai-nilai dan
minat Anda.
- Pastikan tujuan Anda spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan berbatasan waktu (SMART).
3. Rencanakan Tindakan:
- Buat rencana tindakan konkret untuk mencapai tujuan Anda.
- Identifikasi langkah-langkah kecil yang dapat diambil sehari-hari untuk menuju tujuan tersebut.
4. Asah Keterampilan:
- Identifikasi keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda.
- Teruslah mengasah keterampilan tersebut melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman praktis.
5. Kelola Waktu dengan Bijak:
- Pelajari manajemen waktu untuk meningkatkan produktivitas.
- Prioritaskan tugas-tugas yang mendukung pencapaian tujuan dan hindari pemborosan waktu pada
hal-hal yang kurang produktif.
6. Bangun Jaringan dan Hubungan:
- Jaringan sosial dan hubungan yang positif dapat memberikan dukungan dan peluang.
- Terlibat dalam komunitas, baik di tingkat profesional maupun sosial.
7. Jangan Takut pada Tantangan:
- Lihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.
- Hadapi ketidakpastian dengan sikap positif dan kemauan untuk mengambil risiko yang konstruktif.
8. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental:
- Kesehatan fisik dan mental yang baik mendukung kinerja dan kreativitas.
- Berikan waktu untuk istirahat, olahraga, dan praktik kesehatan mental seperti meditasi.
9. Terima Umpan Balik:
- Terima umpan balik dengan terbuka dan gunakan untuk perbaikan diri.
- Jangan takut mengakui kelemahan dan cari cara untuk memperbaikinya.
10. Pelihara Kebiasaan Positif:
- Kembangkan kebiasaan positif, seperti rasa syukur, optimisme, dan sikap terbuka terhadap
perubahan.
- Hindari kebiasaan yang dapat menghambat pertumbuhan dan kemajuan Anda.
11. Evaluasi dan Sesuaikan:
- Lakukan evaluasi rutin terhadap kemajuan Anda.
- Sesuaikan rencana tindakan dan tujuan jika diperlukan sesuai dengan perubahan dalam kehidupan
dan lingkungan.
Lampiran Asesmen
ASESMEN 1
ASESMEN 2
1. Bagaimana bayangan pengembangan minat bakat yang anda miliki dalam 5 tahun ke depan?
2. Dalam mengembangkan potensi anda nantinya, hal apa dalam diri anda yang masih perlu
ditingkatkan?
3. Apakah masih ada keraguan dalam diri anda jika anda mempunyai potensi?