Lampiran Botani Fix
Lampiran Botani Fix
013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BERKAS PRAKTIKUM
SEMESTER GENAP 2021/2022
RENCANA PELAKSANAAN PRAKTIKUM
FUNGI ,JAMUR,LICHENS
Jamur adalah kelompok organisme eukariotik yang tidak mempunyai klorofil, bersifat
heterotrof, ada yang uniseluler dan multiseluler, tubuhnya terdiri dari hifa yang membentuk
miselium. Ciri umum jamur eukariotik, dinding sel mengandung zat kitin, tidak berklorofil,
heterotrof, berperan sebagai pengurai sampah organik (saprofit), ada yang bersifat parasit /
patogen, dapat bersimbiosis mutualisme dengan alga membentuk lichenes. Habitat jamur hidup
di tempat lembab, hidup pada organisme hidup, maupun hidup di organisme mati, contoh:
Jamur pada bangkai. Jamur dibagi menjadi beberapa filum yakni:
1. Zygomycota (menghasilkan zigospora)
Zygomycota adalah jamur yang menggunakan zigosporangium sebagai alat reproduksi
seksual dan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual, contoh zygomycota Rhizopus
stolonifer. Ciri lain hifa tidak bersekat, miselium rhizopus memiliki 3 tipe hifa yaitu stolon, rhizoid,
sporangiofor.
2. Ascomycota (menghasilkan askospora)
Reproduksi seksualnya dengan membuat askospora di dalam Askus (sporangium yang
menghasilkan askospora), Beberapa askus berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut
askorkarp atau askoma (kalau banyak disebut askomata), Askomata bisa berbentuk mangkok,
botol, atau seperti balon)
3. Basidiomycota (menghasilkan basidiospora)
Basdiomycota sering disebut jamur pada umumnya (cendawan atau mushrooms),
bereproduksi secara seksual dengan membentuk basidia yang kemudian menghasilkan
basidiospora di dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp. Adapun bagian
tubuh basidiomycota yakni rizoid adalah bagian tubuh jamur yang menyerupai akar berfungsi
untuk melekatkan pada substrat, stem adalah tangkai jamur berfungsi untuk menopang tubuh
jamur, lamela adalah bagian bawah basidiokarp berbentuk sekat-sekat berfungsi sebagai
tempat penghasil spora, pileus adalah tudung pada jamur biasanya berbentuk payung,
basidiokarp adalah tubuh buah pada jamur.
4. Chytridiomycota (menghasilkan zoospora berflagel)
Chytrid adalah jamur yang paling sederhana dan paling primitif. Dapat berupa
uniseluller, multiselluler dan berhifa senositik (berinti banyak), dapat melakukan penyerapan
nutrisi seperti jamur, dinding sel berupa zat kitin, dan memiliki enzim dan metabolisme yang
serupa dengan jamur, bersifat saprofit namun ada yang parasit pada hewan/tumbuhan,
reproduksi aseksual berupa zoospora berflagel yang dibentuk dalam sporangium, reproduksi
seksual berupa peleburan gamet contohnya Olpidium viciae, Batrachochytrium dendrobatidis
Lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki pembuluh angkut dan
memiliki akar berupa rhizoid. Lumut memiliki ciri-ciri berklorofil (autotrof), tidak memiliki
pembuluh (xilem dan floem), tumbuh di tempat lembab, merupakan tumbuhan tallophyta ,
sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran), reproduksi seksual dan aseksual,
gametangium terdiri dari anteridium dan arkegonium. Sedangkan ciri-ciri khusus berupa rhizoid
berfungsi untuk menempel pada substrat, mempunyai lapisan epidermis yang dilapisi bahan
semacam lilin berfungsi untuk mempertahankan diri dari kekeringan, mempunyai ruang antar
sel berfungsi menyimpan co2 dari atmosfer untuk fotosintesis. Tubuh lumut dibedakan menjadi
2, yaitu :
Sporofit : Tubuh penghasil spora
Gametofit : Tubuh penghasil gamet (sel kelamin : Sperma&ovum)
Oleh karena itu lumut disebut mengalami metagenesis (pergiliran keturunan). Lumut dibagi
menjadi beberapa jenis yakni:
1. Lumut hati (hepaticopsida) : Tubuhnya berbentuk lembaran menyerupai lobus hati,
gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung
contohnya: Marchantia sp., Ricciocarpus, dan Lunularia sp.
2. Lumut tanduk (anthoceratopsida) : Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa
talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang menyerupai tanduk. Contohnya
Anthocerros sp.
3. Lumut daun (bryopsida ) : Lumut daun juga disebut lumut sejati, bentuk tubuhnya kecil
dengan bagian menyerupai akar (rhizoid) dan daun (mikrofil) serta memiliki seta, lumut
daun memiliki bagian yang menyerupai daun yang tersusun teratur, kecil dan berdiri
tegak, contohnya: Polytrichum sp. Spagnum fibriatum, & Spagnum squarosum
Lichenes merupakan organisme simbiosis antara alga dan jamur yang bersifat saling
menguntungkan (simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung
dan penyerap air serta mineral. Alga yang hidup di antara miselium jamur berfungsi
menyediakan makan melalui fotosintesis. Komposisi lichenes terdiri homolomer atau komposisi
alga > jamur, dengan ciri warna kehijauan dan heteromer atau komposisi alga < jamur, dengan
ciri warna putih atau abu-abu. Komponen fungi (ascomycetes & basidiomycetes) atau mikobion
dan komponen alga (cholorophyta & cyanophyta) atau fikobion. Bentuk lichen terbagi menjadi 4
yakni:
1. Krustos : Jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras) dan melekat erat pada substratnya.
Contohnya : Physcia
2. Folios : Jika talus berbentuk seperti daun. Contohnya : Umbillicaria, parmelia
3. Fruktikos :Jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti jumbai atau pita.
Contohnya : Usnea longissima
4. Squamulose : Jika talus campuran bentuk kerak dan daun
Sedangkan reproduksi lichen terbagi menjadi vegetatif dimana dengan cara fragmentasi
soredium (sekelompok jalinan hifa yang menyelubungi sel- sel alga). Jika soredium terlepas,
kemudian terbawa angin atau air maka tumbuh di tempat lain. Dan reproduksi generatif dengan
spora yang dihasilkan oleh askokarp atau basidiokarp, sesuai dengan jenis jamurnya. Spora
dapat tumbuh menjadi lumut kerak baru jika bertemu dengan jenis alga yang sesuai.
DAUN (FOLIUM)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang biasanya mengandung
banyak klorofil dan berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Fungsi Daun sebagai
Pengambilan gas karbondioksida (resorbsi), Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi),
Penguapan air (transpirasi), Pernafasan (respirasi).
1. Bagian-bagian daun
Bagian aun terdiri 3 yakni upih daun, tangkai daun dan helaian daun. Upih daun
adalah daun yang memeluk batang berfungsi sebagai pelindung kuncup yang masih
FLOS (BUNGA)
1. Bagian-bagian bunga
Bagian bunga terdiri dari tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga
(receptaculumi), hiasan bunga {kelopak (calyx), mahkota bunga (corolla)}, benang sari
(androecium), putik (gynaecium). Bagian-bagian bunga tersebut disebut bunga lengkap,
apabila ada bagian bunga yang tidak ada maka disebut bunga tidak lengkap.
2. Kelamin bunga
Kelamin pada bunga dibagi menjadi 3 bagian yaitu; bunga banci, artinya bunga
yang mempunyai benang sari dan putik dalam satu bunga. Bunga berkelamin tunggal;
terdapat bunga jantan hanya memiliki benang sari saja dan bunga betina hanya
memiliki putik saja. Bunga mandul, merupakan bunga steril atau tidak memiliki benang
sari dan putik.
9. Putik
Bagian-bagian putik terdapat kepala putik, tangkai putik, bakal buah dan bakal
biji. Jumlah putik ada yang putik tunggal dan putik majemuk.
10. Bakal buah
Bagian-bagian lain dari kulit biji; terdapat sayap (ala) contohnya kelor, bulu
(coma) contohny kapas, salut biji (arilus) contohnya durian, salut biji semu (arilodium)
terdapat pada pala, pusar biji (hilus) dan liang biji (micropyle) contohnya pada kacang
merah, berkas pembuluh pengangkut (chalaza) terlihat pada biji anggur, dan tulang biji
(raphe) contohnya pada biji jarak.