Anda di halaman 1dari 14

Organisms Vol. 1 No.

1 (2021)

Contents lists available at ORGANISMS


ORGANISMS
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/organisme

Pemanfaatan Pigmen Antosianin Dari Pewarna Alami


Dalam Pembuatan Olahan Makanan Singkong)
Barta Ayu Febrianti1, Dwijowati Asih Saputri2, dan Yessy Velina3

1,2,3Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas


Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia.
*corresponding author: Yessyvelina@radenintan.ac.id

Article Info ABSTRACT


The purpose of this study was to determine the results
Article History of organoleptic tests on getuk lindri treated with
Received : 02-04-2021 natural dyes from telang flower (Clitoria ternatea L.),
Accepted : 08-05-2021 red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus.) and
Published : 25-05-2021 black rice (Oryza sativa L.). the method used is by
using a completely randomized design (CRD) using 4
treatments and 3 repetitions. Based on the results of
*Correspondence email: organoleptic tests of Getuk Lindri products by utilizing
Yessyvelina@radenintan.ac.id several types of plants containing anthocyanin
pigments, the quality standards are classified as good
with natural dyes of dragon fruit skin. On the other
hand, of the three types of plants that contain
anthocyanin pigments, all three can be used as
natural dyes that produce different colors. In addition,
plants containing anthocyanin pigments used were
able to inhibit bacterial growth, this was seen from the
total plate number for each treatment which did not
exceed the maximum limit of SNI 01-4299-1996 (getuk
cassava).

Keyword: (Clitoria ternatea L, Hylocereus polyrhizus,


Oryza sativa L, Uji organoleptic)

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hasil
uji organoleptik pada getuk lindri yang diberi
pewarna alami dari bunga telang (Clitoria ternatea
L.), kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus.)
dan beras hitam (Oryza sativa L.). metode yang
digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4
perlakuan dan 3 kali pengulangan. Berdasarkan
hasil uji organoleptik dari produk getuk lindri

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 16
Febrianti, Saputri, Velina

dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang


mengandung pigmen antosianin mempunyai
standar kualitas yang digolongkan baik dengan
pewarna alami kulit buah naga. Disisilain bahwa
dari ketiga jenis tanaman yang mengandung pigmen
antosianin ketiganya bisa digunakan sebagai
pewarna alami yang menghasilkan warna yang
berbeda. Selain itu tanaman yang mengandung
pigmen antosianin yang digunakan mampu
memperhambat pertumbuhan bakteri, ini dilihat
dari angka lempeng total setiap perlakuan yang tidak
melebihi batas maksimal SNI 01-4299-1996 (getuk
singkong).

Kata Kunci: (Clitoria ternatea L, Hylocereus


polyrhizus, Oryza sativa L, Uji
organoleptic)

PENDAHULUAN
Berdasarkan tahun 2015 pada Penggunaan pewarna dalam
tanggal 15 Mei telah terjadi keracunan sebuah makanan sudah menjadi suatu
makanan pada 53 orang yang terdiri hal yang sangat wajar, bahkan
atas 32 orang merupakan karyawan dizaman saat ini penggunaan pewarna
RSP GP Cisarua dan 21 orang berasal sudah menjadi suatu kebutuhan.
dari tamu Hotel Royal Gardenia Tidak dapat dipungkiri bahwa, dengan
Cisarua. Kejadian keracunan makanan ditambahkannya pewarna dalam
ini disebkan oleh getuk lindri, hal ini sebuah olahan makanan akan
terjadi dikarenakan getuk lindri yang membuat suatu produk makanan
dikonsumsi oleh 53 orang tersebut tersebut menjadi menarik serta
mengunakan pewarna sintetis. Ada memberikan rangsangan kepada
tiga warna yang digunakan pada getuk konsumen untuk membeli, selain itu
lindri yaitu kuning, coklat, dan hijau. juga penambahan pewarna dapat
Dari hasil pemeriksaan warna hijaulah meningkatkan selera makan dari para
yang membuat 53 orang tersebut konsumen (Nugraheni, 2014). Namun
keracuann. Mereka mengalami mual, sayangnya kebanyakan para pedagang
pusing dan muntah muntah bahkan getuk lindri menggunakan pewarna
ada yang sampai kejang hingga pinsan. sintetis untuk memberikan warna
Semua pasien tersebut diberikan infus pada getuk lindrinya, ini dikarenakan
karena mengalami kekurangan cairan pewarna sintetis memiliki warna yang
(Liputan6.com, 2015). Upaya yang sangat beragam, memberikan warna
dapat dilakukan untuk mencegah yang lebih stabil, harga lebih ekonomis
semakin maraknya pemakaian dan lebih praktis digunakan
pewarna sintetis yang tidak aman bagi dibandingkan dengan pewarna alami.
kesehatan yang akan memberikan efek Penambahan pewarna sintetis
buruk bagi kesehatan tubuh kita yaitu pada makanan bukanlah suatu hal
dengan cara penggunaan pewarna yang dilarang, namun apabila zat
alami. pewarna alami bisa kita pewarna yang digunakan adalah
dapatkan dari tumbuh-tumbuhan pewarna yang tidak lazim untuk
maupun hewan, contohnya antosianin, makanan, serta penggunaannya tidak
karotenoid, klorofil, tannnin, dan dibatasi maka akan memberikan efek
kuinon. buruk bagi kesehatan tubuh kita.
Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012
Organisms, 1 (1), 2021 - 17
Febrianti, Saputri, Velina

Berdasarkan pemaparan diatas, Antosianin memiliki fungsi bagi


terdapat beberapa contoh tumbuhan kesehatan karena mengandung
yang memiliki manfaat sebagai antioksidan. Menurut riset yang telah
pewarna alami untuk makanan dilakukan, antosianin berfungsi seperti
termaksud untuk kue tradisional sebagai anti diabetes, anti
seperti getuk lindri yaitu dari bunga hipoglikemik, anti hipertensi, anti
telang (Clitoria ternateaL.), kulit buah kangker, anti inflamansi, pencegah
naga merah ( Hylocereus polyrhizus.) kemerosotan daya ingat (pikun), anti
dan beras hitam (Oryza sativa L.) ketiga mutagenik, anti katarak, anti arthritis,
jenis tumbuhan ini bisa kita anti infertilitas, anti mikroba, anti
manfaatkan sebagai pewarna aging, pencegah gangguan fungsi hati,
alamiuntuk makanan. Salah satu serta anti obesitas yang disebabkan
pigmen alami yang berpotensi untuk oleh adanya proses oksidasi yang
digunakan sebagai pewarna alami terjadi terus menerus di dalam tubuh
yaitu antosianin. Antosianin adalah (Priska et.al, 2018). Tanaman bunga
kelompok besar pigmen tanaman yang telang dikenal sebagai tumbuhan
berwarna merah sampai biru. Warna merambat yang sering tumbuh di
antosianin bukanlah sebagai pembeda pekarangan, tepi persawahan dan
saja melainkan sebagai informasi perkebunan, bunga telang juga sering
penting mengenai kandungan dijadikan sebagai tanaman hias
nutrisinya. Semakin pekat atau kuat maupun dijadikan sebagai tanaman
warna yang dihasilkan pada tanaman pagarbagi sebagian orang. Bunga
maka menunjukkan bahwa semakin telang memiliki warna mahkota bunga
besar pula konsentrasi antosianin yang yang beragam yaitu biru, merah muda
terdapat pada tanaman tersebut dan putih (Budiasih, 2017). Bunga
(Priska et.al, 2018). Antosianin telang (Clitoria ternatea L.) selain
terdapat pada sebagian besar digunakan menjadi tanaman hias,
tumbuhan tingkat tinggi. Keberadaan sejak dulu bunga ini sudah dikenal
antosianin pada tanaman terletak secara tradisional sebagai obat untuk
dalam sel vakuola dari tanaman itu mata. Selain itu bunga telang bisa
sendiri, sehingga kebanyakan digunakan sebagai pewarna makanan
antosianin dapat ditemukan dan dapat yang memberikan warna biru
diambil dari beberapa organ tanaman, (Budiasih, 2017). Ini dikarenakan
seperti mahkota bunga, daun, buah, bunga telang (Clitoria ternatea L.)
dan biji-bijian (Priska et.al, 2018). mengandung pigmen antosianin.
Pigmen antosianin telah lama Kandungan antosianin yang dimiliki
dikonsumsi oleh manusia baik dalam oleh bunga telang sebesar 22,74
bentuk buah maupun sayuran. Selama mg/100g. Dibeberapa negara bunga
ini tidak pernah terjadi kasus telang sering dimanfaatkan sebagai
keracunan maupun penyakit yang pewarna makanan, seperti di negara
diakibatkan oleh pigmen antosianin. Malaysia yang menggunakan warna
Menurut penelitian yang banyak biru dari bunga telang untuk
dilakukan pigmen antosianin terbukti memeberikan warna pada ketan.
dapat memberikan efek positif bagi Disisi lain bahwa buah naga
kesehatan manusia. Antosianin merupakan kelompok tanaman
memiliki warna yang kuat, larut dalam kaktus, yang termasuk kedalam buah
air, dan relatif setabil dalam air dalam tropis yang banyak digemari oleh
pH asam (Nugraheni, 2014). masyarakat karena memiliki khasiat
dan manfaat serta nilai gizi yang cukup

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 18
Febrianti, Saputri, Velina

tinggi. Bagian dari buah naga 30-35% tertarik untuk meneliti mengenai
merupakan kulit buah naga, “Pemanfaatan Pigmen Antosianin Dari
sayangnya kulit buah naga saat ini Beberapa Jenis Tanaman Sebagai
hanya menjadi limbah dan belum
Pewarna Alami Dalam Pembuatan
termanfaatkan dengan baik.
Sedangkan kulit buah naga merah Getuk Lindri.
memiliki kandungan nutrisi METODE
karbohidrat, lemak, protein dan serat
pangan, selain itu kulit buah naga juga Penelitian yang dilakukan ini
mengandung pigmen antosianin merupakan jenis penelitian
sebesar 26,4587 ppm kandungan eksperimen dengan menggunakan
antosianin ini memiliki aktifitas Rancangan Acak Lengkap (RAL)
antioksidan yang dapat menghambat dengan menggunakan 4 perlakuan dan
aktifitas proses oksidasi. Pigmen 3 kali pengulangan. Perlakuan pada
antosianin dapat dimanfaatkan penelitian ini yaitu dengan
sebagai pewarna alami untuk menambahkan bunga telang (Clitoria
makanan maupun minuman (Waladi, ternatea L.), kulit buah naga merah
et.al 2015). Sebagai pengganti dari (Hylocereus polyrhizus.) dan beras
penggunaan pewarna sintetis. Beras hitam (Oryza sativa L.). Perlakuan
hitam merupakan beras varietas lokal dalam membuat getuk lindri dengan
yang mengandung pigmen yang paling pewarna alami bunga telang, kulit
baik dibandingkan beras putih dan buah naga merah, dan beras hitam
beras merah. Beras hitam merupakan dapat dilihat pada tabel berikut.
salah satu jenis beras yang mulai
populer dimasyarakat dan dikonsumsi Tabel 1. Perlakuan penambahan
sebagai pangan fungsional karena pewarna alami
bermanfaat bagi kesehatan. Khasiat Perlakuan Sampel
yang dimiliki beras hitam lebih baik Singkong 500 g S1
dibandingkan beras merah atau warna Bunga telang S2
lain, karena dapat meningkatkan daya Singkong 25 g
tahan tubuh, memperbaiki kerusakan 500 g Kulit buah naga S3
sel hati, mencegah gangguan fungsi 25 g
ginjal, mencegah kangker atau tumor Beras hitam 25 S4
(Mangiri et.al, 2016). g
Beras hitam memiliki pericarp,
aleuron dan endosperma yang Penelitian ini mempunyai langkah
kerja yang dapat dijabarkan sebagai
berwarna merah-biru-ungu pekat,
berikut:
warna tersebut menunjukan adanya 1. Pembuatan pewarna bunga
kandungan antosianin (Hernawan dan telang
Meylani, 2016). Pigmen antosianin Bunga telang yang digunakan
pada beras hitam cukup tinggi yaitu adalah bunga telang yang telah
sebesar 428,38 mg/100g (Priska et.al, mekar sempurna. Pembuatan
2018). Sama halnya seperti bunga pewarna dari bunga telang
dilakukan dengan beberapa
telang dan kulit buah naga, beras
langkah yaitu, pengumpulan
hitam juga mampu menjadi pewarna bunga telang yang diambil dari
alami bagi makanan dan minuman. daerah perumahan Griya
Dari informasi yang ada penulis Sukarame dan dari perumahan

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 19
Febrianti, Saputri, Velina

Vila Citra. Kemudian penelitian yaitu 25g. Setelah itu


membersihkan kotoran yang beras hitam dicuci, kemudian
menempel pada bunga telang, beras hitam akan dihaluskan
serta memisahkan mahkota dengan menambahkan 25 mL
bunga dari kelopak bunga, putik air, dengan menggunakan
dan benang sari. Selanjutnya belender. Dan tahap terakhir
melakukan penimbangan yang adalah penyaringan sehingga
sesuai dengan konsentrasi didapatkan sari dari beras hitam.
penelitian yaitu 25g. Kemudian
bunga telang akan dihaluskan 4. Pembuatan getuk lindri
dengan menambahkan 25 mL Terdapat beberapa proses
air, dengan menggunakan dalam pembuatan getuk lindri
belender hingga menjadi kental. dengan pewarna alami dari
Dan tahap terakhir adalah bunga telang, kulit buah naga
penyaringan sehingga dan beras hitam yaitu:
didapatkan sari dari bunga mempersiapkan alat dan bahan
telang. yang digunakan, menyiapkan
500g singkong yang akan
2. Pembuatan pewarna kulit buah digunakan, selain
naga itumenyiapkan sari bunga
Kulit buah naga yang telang, kulit buah naga dan
digunakan hanyalah kulit bagian beras hitam yang telah
dalamnya yang berwarna merah, ditimbang sesuai konsentrasi
kulit buah naga dikumpulkan yang telah ditentukan.Tahap
dari para penjual jus buah pertama yaitu membersihkan
daerah Sukarame. Pembuatan singkong dari kulit dalam
pewarna dari kulit buah naga maupun kulit luar, kemudian
yaitukulit buah naga ditimbang mencuci dan menyikat sampai
sesuai konsentrasi penelitian bersih.
yaitu 25 g. Setelah itu kulit
buahnaga dicuci. Kemudian Singkong yang telah dikukus
kulit buah naga akan dihaluskan sampai matang dan lembut kemudian
dengan menambahkan 25 mL dibersihkan terlebih dahulu dari
air, dengan menggunakan sumbu yang ada ditengahnya.
belender hingga menjadi kental. Singkong yang sudah bersih kemudian
Dan tahap terakhir adalah ditambahkan dengan 120 g gula pasir
penyaringan sehingga dan satu sendok teh garam halus.
didapatkan sari dari kulit buah Selanjutnya menumbuksemua adonan
naga. yang telah dicampurkan dalam
keadaan panassampai halus dan
3. Pembuatan pewarna beras lembut. Kemudian singkong yang telah
hitam lembut ditambahkan dengan pewarna
Beras hitam yang alami bunga telang, kulit buah naga
digunakan merupakan beras dan beras hitam dengan konsentrasi
hitam organik, beras ini yang telah ditentukan sampai
didapatkan dari swalayan. Beras tercampur dengan rata. Proses terakhir
hitam kemudian ditimbang yaitu pembentukangetuk lindri dengan
sesuai dengan konsentrasi yang cara memasukkan adonan yang telah
telah ditentukan dalam disiapkan kedalam gilingan getuk

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 20
Febrianti, Saputri, Velina

lindri sehingga menjadi seperti adonan terhadap kandungan kadar air getuk
mie yang panjang, kemudian setelah lindri yang dibuat dengan 4 jenis
itu memotong adonan getuk lindri variasi yaitu tanpa pewarna, bunga
sesuai ukuran. telang 25 g, kulit buah naga 25 g, dan
beras hitam 25 g adalah sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
berikut.
Hasil analisis uji laboraturium

Tabel 2. Hasil Uji Kadar Air


Sampel Pengulangan Total Rata-rata
1 2 3
S1 45,6385 % 45,4714 % 45,3144 % 136,4243 % 45,4747 %

S2 47,4282 % 47,5023 % 47,9765 % 142,907 % 47,6356 %

S3 46,8219 % 47,4376 % 47,3197 % 141,5785 % 47,1928 %

S4 45,9621 % 46,7118 % 46,3299 % 139,0038 % 46,3346 %

Berdasarkan data diatas kadar air yang telah dilakukan


menunjukkan bahwa kandungan kadar air pada keempat sampel
air pada getuk lindri yang berkisaran antara 45,4747%
terdapat disemua sampel cukup sampai 47,6356%. Kadar air
tinggi. Berdasarkan pada SNI 01- tertinggi adalah pada perlakuan
4299-1996 kadar air maksimal S2 yaitu 47,6356% sedangkan
pada getuk singkong yaitu 40%, kadar air terrendah adalah pada
sedangkan dari hasil penelitian perlakuan S1 yaitu 45,4747%.

Tabel 3. Uji Normalitas Kadar Air


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Perlakuan Statistic df Sig. Statistic df Sig.
tanpapewarna .177 3 . 1.000 3 .966
Kadar Air bungatelang 25gr .340 3 . .849 3 .238
kulitbuahnaga 25gr .317 3 . .887 3 .346
berashitam 25gr .176 3 . 1.000 3 .979

Data yang digunakan pada uji konsentrasi p> 0,05 sehingga data
ini yaitu berjumlah 12 data yang dihasilkan berdistribusi
sehingga uji normalitas yang normal. Selanjutnya karena data
digunakan adalah dengan yang dihasilkan telah berdistribusi
menggunakan uji Shapiro-Wilk. normal maka dapat dilakukan uji
Hasil dari perhitungan yakni nilai dengan menggunakan One Way
signifikan dari masing masing ANOVA.

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 21
Febrianti, Saputri, Velina

Tabel 4. Uji One Way Anova Kadar Air


ANOVA
Kadar Air
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 8.240 3 2.747 30.343 .000
Within Groups .724 8 .091
Total 8.964 11

Berdasarkan hasil pengujian kadar 1. Uji Mikroba


air yang telah dilakukan kemudian Produk makanan sangat mudah
dianalisis memakai One Way ANOVA sekali mengalami kerusakan, faktor
yang mempunyai angka signifikansi berbagai mikroorganisme salah
0.000 nilai tersebut membuktikan satunya yaitu bakteri. Pengujian ini
bahwa p<0,05 dengan angka nilai dilakukan untuk mengetahui seberapa
signifikansi homogenitas 0.589, besar kontaminasi dari bakteri pada
dimana hal tersebut menjelaskan suatu produk makanan khususnya
adanya variasi yang terjadi dari setiap pada getuk lindri. Pengujian lempeng
perlakuan dengan penambahan total menggunakan metode TPC ( Total
pigmen antosiani beberapa jenis Plate Count) dengan teknik Spread
tumbuhan. utama yang menyebabkan Plate pengenceran hingga 10-5. Adapun
kerusakan pada makanan adalah hasil dari uji mikroba dapat dilihat
tumbuhnya pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Mikroba (TPC)


No Perlakuan Pengulangan Pengenceran Hasil
10-4
1. I 0 -

2. S1 II 1 1

3. III 0 -
Total 1
Rata-rata 0,33
1. I 219 2,19 x 102

2. S2 II 145 1,45 x 102

3. III 192 1,92 x 102


Total 5,56
Rata-rata 1,85 x 102
1. I 232 23,2 x 101

2. S3 II 88 8,8 x 101

3. II 62 6,2 x 101
Total 38,3
Rata-rata 12,7 x 101
1. I 242 2,42 x 102

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 22
Febrianti, Saputri, Velina

2. S4 II 103 1,03 x 102

3. III 110 1,1x 102


Total 4,55
Rata-rata 1,51 x 102

Setelah dilakukan pengujian Getuk lindri memiliki tekstur


lempeng total didapatkan hasil yang lembut karena digiling
yang dapat ditinjau dari tabel 4.4 hingga halus dengan
sampel dengan tingkat menggunakan penggiling getuk
pencemaran mikroba tertinggi lindri.
yaitu pada perlakuan S2 dengan
angka cemaran rata-rata 1,85 x 2. Uji Hedonik Aroma
102, sementara sampel dengan Pengujian yang telah
tingkat pencemaran terendah dilakukan mengenai uji hedonik
yaitu pada perlakuan S1 yang aroma dapat dilihat pada grafik
memiliki angka cemaran rata- 4.2, pada grafik tersebut terihat
rata 0,33, kemudian S3 memiliki bahwa tingkat kesukaan panelis
angka cemaran rata-rata12,7 x pada tiga sampel berkisar antara
101, dan pada perlakuan S4 5,02-5,3 dengan kategori suka,
memiliki angka cemaran rata- yaitu pada perlakuan S1, S3, dan
rata 1,51 x 102. Berdasarkan S4. Pada ketigaa sampel tersebut
keputusan SNI 01-4299-1996 getuk lindri tidak menghasilkan
mengenai getuk singkong aroma yang mencolok, aroma
menyatakan bahwa angka yang dihasilkan adalah aroma
lempeng total produk getuk yang normalkhas getuk lindri.
singkong maksimal 1 x 106, jika Hal ini sejalan dengan SNI 01-
meninjau dari hasil penelitian 4299-1996 yang menyatakan
yang dilakukan tidak ada sampel bahwa getuk singkong memiliki
yang mempunyai angka lemprng bau yang normal. Penambahan
total melebihi batas maksimal pewarna alami kulit buah naga
SNI. dan beras hitam tidak
mempengaruhi aroma dari getuk
Pembahasan lindri.
1. Uji Hedonik Tekstur Sedangkan pada perlakuan
Tekstur getuk lindri yang S2 memiliki nilai rata-rata 3,86
mendapatkan penilaian tertinggi dengan kategori agak tidak
dan paling banyak disukai suka.Panelis menilai bahwa
panelis yaitu getuk yang memiliki aroma dari getuk lindri perlakuan
tekstur lembut, tidak terdapat S2 memiliki aroma bunga yang
singkong yang masih kasar dan sangat mencolok. Menurut
masih dalam bentuk bulatan. penelitian yang telah dilakukan
Pada uji hedonik yang telah sebelumnya (Michelle Angelia
dilakukan didapatkan hasil yang Hartono) menyatakan bahwa
tidak jauh berbeda, para penelis ekstrak bunga telang tidak
rata-rata menyukai tekstur dari memiliki aroma khas yang dapat
setiap sampel getuk lindri, karena mempengaruhi makanan sebab
memiliki tekstur yang lembut. ekstrak bunga telang hanya

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 23
Febrianti, Saputri, Velina

mengandung zat warna sehingga membuat para panelis


antosianin (Hartono et.al 2014). agak tidak suka dengan sampel
Namun pada penelitian kali ini getuk tersebut.
bunga telang yang digunakan Menurut penelitian yang telah
tidak dilakukan proses ekstraksi, dilakukan sebelumnya (Michelle
sehingga pewarna bunga telang Angelia Hartono) menyatakan
yang dihasilkan bukan hanya bahwa penggunaan ekstrak
mengandung pigmen antosianin bunga telang tidak akan
tetapi terdapat senyawa kimia mempengaruhi cita rasa
seperti fenol, flavonoid,saponin, makanan sebab ekstrak bunga
tanin, dan alkaloid. telang hanya mengandung zat
warna antosianin (Hartono et.al
3. Uji Hedonik Rasa 2014). Pada penelitaian kali ini
Cita rasa merupakan salah satu bunga telang yang digunakan
faktor penting yang akan merupakan bunga segar yang
mempengaruhi penerimaan hanya diolah dengan cara
konsumen terhadap rasa getuk dibelender tidak dilakukan
lindri. Rasa getuk lindri dalam proses ekstraksi,sehingga
SNI 01-4299-1996 adalah manis pewarna bunga telang yang
khas karena dalam proses dihasilkan bukan hanya
pembuatan getuk lindri mengandung pigmen antosianin
ditambahkan dengan gula. Pada tetapi terdapat senyawa kimia
keempat sampel getuk lindri lain seperti fenol,
tersebut memiliki rasa yang flavonoid,saponin, tanin, dan
manis karena pada saat proses alkaloid. Ini yang menyebabkan
pembuatannya ditambahkan pewarna alami dari bunga telang
dengan gula kemudian di tumbuk mempengaruhi rasa dari getuk
dalam keadan panas supaya lindri menjadi langu.
gulanya menyatu,setelah itu
digiling dengan penggiling getuk 4. Uji Hedonik Warna
lindri sehingga gula bercampur Berdasarkan hasil penelitian
rata dan menghasilkan rasa yang ada pada tabel 4.4 mengenai
manis yang khas. uji hedonik warna pada getuk
Pada hasil penelitian yang telah lindri terlihat bahwa panelis rata-
dilakukan mengenai uji hedonik rata sangat menyukai warna
rasa dapat dilihat pada grafik 4.3 getuk lindri pada perlakuan S3
bahwa tingkat kesukaan panelis karena menurut beberapa panelis
pada tiga sampel berkisar antara warnanya cerah dan bagus
5,3-5,76 dengan kategori suka, karena berwarna merah muda.
yaitu pada perlakuan S1, S3, dan Sedagkan pada perlakuan S4
S4. Panelis berpendapat bahwa para panelis agak tidak suka
ketiga sampel getuk tersebut karena getuk lindri dengan
memiliki rasa yang manis dan menggunakan pewarna alami
enak. Namun pada getuk lindri beras hitam memiliki warna yang
dengan perlakuan S2 memiliki pucat dan tidak menarik karena
nilai terendah yaitu 4,34 ini berwarna coklat pucat.
dikarenakan panelis merasa Sebenarnya kandungan
bahwa getuk lindri tersebut antosianin pada beras hitam
memiliki rasa yang langu sangat tinggi namun pada
Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012
Organisms, 1 (1), 2021 - 24
Febrianti, Saputri, Velina

penelitan ini penggunann beras Warna antosianin bukanlah


hitamnya terlalu sedikit sehingga sebagai pembeda saja, tetapi juga
membuat warna yang dihasilkan merupakan informasi penting
tidak terlalu pekat. Pada mengenai kandungan nutrisinya.
perlakuan S1 dan S2 panelis Semakin pekat atau kuat warna
rata-rata banyak yang menyukai yang dihasilkan pada tanaman
getuk lindri tersebut. perlakuan menunjukkan bahwa semakin
S1 memiliki warna putih karna besar pula konsentrasi
tidak ditambahkan pewarna antosianin yang terdapat pada
alami, sedangkan perlakuan S2 tanaman tersebut (Priska,2018).
dengan bunga telang memiliki
warna biru terang yang membuat 5. Uji Kadar Air
panelis menyukainnya. Kadar air merupakan
Dari ketiga pewarna yang banyaknya air yang terkandung
digunakan semuanya dalam bahan yang dinyatakan
mengandung pigmen antosianin dalam persen. Kandungan air
namun dari ketiga pewarna dalam bahan pangan merupakan
tersebut memiliki warna yang komponen penting yang dapat
berbeda-beda, mulai dari biru, mempengaruhi tekstur,
ungu, dan merah selain itu juga penampakan dan cita rasa
organ tamanan yang digunakan (Idatul, et.al, 2017). Menurut SNI
berbeda-beda. Menurut 01-4299-1996 (standar mutu
penelitian yang telah dilakukan getuk singkong) memiliki angka
(Melania Priska) keberadaan maksimal 40 %, jika ditinjau dari
antosianin pada tanaman terletak hasil uji kadar air yang telah
di dalam sel vakuola dari dilakukan pada produk getuk
tanaman itu sendiri, sehingga lindri berkisar antara 45,4747%
kebanyakan antosianin sampai 47,6356% dimana hasil
ditemukan dan dapat diambil tersebut menunjukkan bahwa
dari beberapa organ tanaman, kadar air dari keempat sampel
seperti mahkota bunga, daun, tersebut diatas angka maksimal
buah, biji-bijian, hingga pada SNI.
umbi-umbian. Pada berbagai Pada penelitian ini dalam uji
jenis buah dan umbi-umbian, One Way Anova pada tabel 4 telah
antosianin tidak saja terkandung dihasilkan analisis data bahwa
dalam daging buah maupun pemanfaatan pigmen antosianin
umbi, melainkan juga pada berpengaruh terhadap kadar air
kulitnya (Priska,2018). pada getuk lindri. Berdasarkan
Kandungan senyawa tabel 3 bahwa hasil F hitung (F)
antosianin yang terdapat pada lebih besar dari F table (sig.) yaitu
bunga telang yaitu sebesar 22,74 30.343 ≥ .000. maka data tersebut
mg/100 g bunga telang segar dinyatakan signifikan atau pada
(Putri, et.al, 2019). Sedangkan penelitian ini ada pengaruh
kandungan senyawa antosianin pigmen antosianin terhadap kadar
pada kulit buah naga merah yaitu air getuk lindri. Setelah dilakukan
sebesar 22,593 ppm, Dan pengujian kadar air pada produk
kandungan senyawa antosianin getuk lindri perlakuan S2
pada beras hitam yaitu sebesar memiliki kadar air paling tinggi
428,38 mg/100 g (Priska,2018). yaitu 47,6356%, hal ini
Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012
Organisms, 1 (1), 2021 - 25
Febrianti, Saputri, Velina

dikarenakan bunga telang yang tinggi yaitu 9,05%


memiliki kadar air sekitar 89,97% (Febriana, 2014).
(Mastuti, et.al, 2013), sehingga
membuat kadar air dari getuk 6. Uji Mikroba (TPC)
lindri dengan penambahan Produk makanan sangat
pewarna alami bunga telang mudah sekali mengalami
memiliki kadar air yang tinggi kerusakan, salah satunya yaitu
selain itu juga kadar air yang kerusakan mikrobiologis.
tinggi disebabkan karena Kerusakan mikrobiologisa sangat
penambahan air pada saat merugikan dan terkadang
pembuatn pewarna alami bunga menimbulkan bahaya bagi
telang. Sementara pada perlakuan kesehatan karena racun yang
S1 memiliki kadar air sebesar diproduksinya (Dewi, 2017).
45,4747%, kadar air yang Berdasrkan keputusan SNI 01-
berlebihan ini disebabkan karena 4299-1996 (getuk singkong)
pada saat proses pengukusan menyatakan angka lempeng total
singkong, singkong yang dikukus produk getuk lindri maksimal
menyerap air yang berlebih yaitu 1 x 106. Dari hasil yang
termaksud dari hasil penguapan. telah didapatkan menunjukkan
Pada perlakuan S3 memiliki bahwa hasil angka lempeng total
jumlah kadar air sebesar dari semua sampel dibawah
47,1939%, kadar air tersebut angka maksimal dari angka yang
melebihi batas maksimal SNI, ini ditetapkan oleh SNI. Dari hasil
disebabkan karena kulit buah yang telah didapatkan pada
naga merah memiliki kadar air perlakuan S1 memiliki jumlah
sekitar 90,20%, selain itu pada koloni yang tidak bisa dihitung,
saat proses penghalusan kulit karena syarat cawan yang dapat
buah naga ditambahkan dengan dihitung adalah yang
air. Sehingga menyebabkan mengandung jumlah koloni
kadar air yang berlebih ( Putri, antara 30-300. Sedangkan pada
et.al 2015). perlakuan S1 jumlah koloni pada
Perlakuan S4 juga memiliki cawan tidak sampai 30. Ini
jumlah kadar air yang melebihi disebabkan karena kurangnya
SNI getuk singkong, kadar air nutrisi yang diperlukan oleh
getuk lindri dengan pewarna bakteri untuk hidup.
alami beras hitam yaitu Pada perlakuan S2 yaitu
46,3346%. Kadar air yang getuk lindri dengan pewarna
melebihi batas maksimal SNI alami bunga telang memiliki rata-
disebabkan karena beras hitam rata angka lempeng total 1,85 x
sendiri memiliki kadar air 102. Dari hasil yang didapatkan
sekitar10,5% ( Mangiri et.al, menunjukkan bahwa bunga
2016). Menurut penelitian (Ana telang mampu memperhambat
Febrina) apabila kadar amilosa pertumbuhan bakteri, hal ini
pada beras tinggi maka kadar ditegaskan padapenelitian (Erna
airnya akan semakin tinggi, ini Cahyaningsih) menurut
karena struktur amilosa yang penelitian yang telah dilakukan,
linier menyebabkan granula lebih bunga telang mengandung
mudah menyerap air. Pada beras senyawa kimia seperti tanin,
hitam memiliki kadar amilosa saponin, fenol, flavonoid,
Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012
Organisms, 1 (1), 2021 - 26
Febrianti, Saputri, Velina

triterpenoid, glikosida, alkaloid pemanfaatan pigmen antosianin


dan antosianin. Dimana dari beberapa jenis tanaman
kandungan senyawa tersebut sebagai pewarna alami dalam
memiliki khasiat sebagi pembuatan getuk lindri dapat
antimikroba (Cahyaningsih et.al, disimpulkan bahwa :
2019). Selain itu ditegaskan juga 1. Hasil dari produk getuk lindri
dalam jurnal (Kun Sri Budiasih) dengan memanfaatkan
dilihat dari tinjauan fitokimia, beberapa jenis tanaman yang
bunga telang memiliki sejumlah mengandung pigmen
bahan aktif yang memiliki potensi antosianin mempunyai
farmakologi sebagai antibakteri standar kualitas yang
(Budiasih, 2017). digolongkan baik yang dapat
Pada perlakuan S3 yaitu ditinjau dari uji organoleptik.
getuk lindri dengan pewarna alami Perlakuan yang paling disukai
kulit buah naga memiliki rata-rata para panelis yaitu getuk lindri
angka lempeng total 12,7 x 101. dengan pewarna alami kulit
Dari hasil yang didapatkan buah naga.
menunjukkan bahwa kulit buah 2. Dari ketiga jenis tanaman
naga mampu memperhambat yang mengandung pigmen
pertumbuhan dari bakteri, hal ini antosianin ketiganya bisa
ditegaskan pada penelitian digunakan sebagai pewarna
(Anindyah Febriyani) bahwa alami yang menghasilkan
penambahan ekstrak kulit buah warna yang berbeda. Selai itu
naga merah efektif dalam tanaman yang mengandung
meningkatkan aktifitas pigmen antosianin yang
antioksidan dan menurunkan digunakan mampu
angka lempeng total (Santoso dan memperhambat pertumbuhan
Febriono, 2017). Selain itu bakteri, ini dilihat dari angka
ditegaskan dalam jurnal (Dwita lempeng total setiap perlakuan
Oktiarni) penambahan dari yang tidak melebihi batas
ekstrak kulit buah naga segar maksimal SNI 01-4299-1996
mampu menghambat (getuk singkong).
pertumbuhan jamur dan bakteri
sehingga memperpanjang masa SARAN
simpan suatu produk ( Oktariani, 1. Berdasarkan penelitian yang
2015). Pada perlakuan S4 yaitu telah dilakukan maka saran
getuk lindri dengan pewarna alami untuk penelitian selanjutnya
beras hitam memiliki rata-rata adalah pada saat pengukusan
angka lempeng total 1,51 x 102. singkong harus lebih
Dari hasil yang didapatkan bahwa diperhatikan agar kadar air
beras hitam dapat berpotensi yang dihasilkan tidak
sebagai penghambat bakteri. berlebihan. Dan pada saat
Karena hasil lempeng totalnya melakukan uji kadar air harus
tidak melebihi lempeng total yang diperhatikan dengan benar
ditetapkan SNI 01-4299-1996 pada proses pengovenan dan
pendinginan supaya produk
SIMPULAN
makanan benar benar kering.
Berdasarkan penelitian yang 2. Perlu dilakukannya
telah dilakukan menegnai pemanfaatan lebih lanjut

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 27
Febrianti, Saputri, Velina

terhadap tumbuhan yang Pangan dan Agroindustri, Vol.5


mengandung pigmen No.4. (Oktober 2017)
antosianin sebagai pewarna Hartono Michelle Angelia,
alami. Purwijantiningsih L.M. Ekawati
, Pranata Sinung, “Pemanfaatan
REFERENSI Ekstrak Bunga Telang (Clitoria
Budiasih, Kun Sri. “Kajian Potensi ternatea L.) Sebagai Pewarna
Farmakologis Bunga Telang Alami Es Lilin”. Jurnal Ilmiah,
(Clitoria ternatea)”. Jurdik Vol. 16 No.4, (2014)
Kimia, Vol. 8 No. 3, (2017) Hernawan Edi, Vita Meylani. “Analisis
Cahyaningsih Erna, Sandhi Putu Era Karakteristik Fisikokimia Beras
, Santoso Puguh. “Skrining Putih, Beras Merah, Dan Beras
Fitokimia Dan Uji Aktivitas Hitam (Oryza sativa L., Oryza
Antioksidan Ekstrak Etanol nivara dan Oryza sativa L.
Bunga Telang (Clitoria ternatea Indica)”. Jurnal Kesehatan
L.) Dengan Metode Bakti Tunas Husada, Vol.15 No.
Spektrofotometri UV- 1 (Februari 2016)
VIS”.Jurnal Ilmiah Idatul Roma, Mazarina Koir, Wahyuni
Medicamento, Vol.5 No.1, Devi Wiwik. “Analisis Proksimat
(2019) Dan Uji Organoleptik Getuk
Dewi Liss Dyah. “Faktor Faktor Lindri Substitusi Umbi Gembili
penyebab dan karakteristik (Dioscorea esculenta L)”.
makanan kadaluarsa yang TEKNOLOGI DAN KEJURUAN,
berdampak buruk pada Vol.40 No. 1, (2017)
kesehatan masyarakat”. Liputan 6 SCTV. “ Makan getuk, 53
APIKES Citra Medika Surakarta, karyawan RS dan tamu Hotel
Vol. 7 No.2, (2017) keracunan”. 16 Mei 2015 pukul
Oktiarani Dwita, et. al. “Pemanfaatan 08.53
Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Mangiri Juwita, Nelly Mayulu, Shirley
(Hylocereus polyrhizus sp.) E.S. Kawengian. “Gambaran
Sebagai Pewarna dan Pengawet Kandungan Zat Gizi Pada Beras
Alami Mie Basah”. Jurnal Hitam (Oryza sativa L.) Kultivar
Gradien Vol.8 No.2 (Juli 2015) Pare Ambo Sulawesi Selatan”.
Febriana Ana, Rachmawati Dian, Vol. 2 No.1. (Agustus 2016)
Anam Choirul. “Evaluasi Mastuti Endang, Godeliva
Kualitas Gizi, Sifat Fungsional, Fristianingrum, Andika
dan Sifat Sensoris Sala Lauak Yohanes. “Ekstraksi Dan Uji
Dengan Variasi Tepung Beras Kestabilan Warna Pigmen
Sebagai Altrnatif Makanan Antosianin Dari Bunga Telang
Sehat”. Jurnal Ilmu dan (Clitoria ternatea L.) Sebagai
Teknologi Pangan, Vol.3 No.2. Bahan Pewarna Makanan”.
(April 2014) Simposium Nasional RAPI XII-
Santoso, Febriyani Anindyahdan Kiki 2013 FT UMS, Vol.8 No.1 (2013)
Fibrianto. “Pengaruh Ekstrak Nugraheni, Mutiara. Pewarna Alami:
Kulit Buah Naga Merah “Sumber dan Aplikasinya pada
(Hylocereus polyrhizus) Makanan dan Kesehatan”.
Terhadap Kualitas Sosis Ayam: (Yogyakarta. Graha Ilmu. 2014)
Tinjauan Pustaka”. Jurnal Priska Melania, et. al. “Review:
Antosianin dan

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012


Organisms, 1 (1), 2021 - 28
Febrianti, Saputri, Velina

pemanfaatannya”. Cakra Kimia, Waladi, Vonny Setiaries Johan,


Vol.6 no.2 (Desember 2018) Faizah Hamzah. “Pemanfaatan
Putri, Ivani Tarwendah. “Jurnal Kulit Buah Naga Merah
Review: Studi Komprasi Atribut (Hylocereus polyhizus) Sebagai
Sensoris dan Kesadaran Merek Bahan Tambahan Dalam
Produk Pangan. “ Jurnal Pembuatan ES krim”. Jom
Pangan dan Agroindustri”. Vol.5 Faperta, Vol.2 No.1. (februari
No.2, (April 2017) 2015)

Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012

Anda mungkin juga menyukai