9383 30649 4 PB
9383 30649 4 PB
1 (2021)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hasil
uji organoleptik pada getuk lindri yang diberi
pewarna alami dari bunga telang (Clitoria ternatea
L.), kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus.)
dan beras hitam (Oryza sativa L.). metode yang
digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4
perlakuan dan 3 kali pengulangan. Berdasarkan
hasil uji organoleptik dari produk getuk lindri
PENDAHULUAN
Berdasarkan tahun 2015 pada Penggunaan pewarna dalam
tanggal 15 Mei telah terjadi keracunan sebuah makanan sudah menjadi suatu
makanan pada 53 orang yang terdiri hal yang sangat wajar, bahkan
atas 32 orang merupakan karyawan dizaman saat ini penggunaan pewarna
RSP GP Cisarua dan 21 orang berasal sudah menjadi suatu kebutuhan.
dari tamu Hotel Royal Gardenia Tidak dapat dipungkiri bahwa, dengan
Cisarua. Kejadian keracunan makanan ditambahkannya pewarna dalam
ini disebkan oleh getuk lindri, hal ini sebuah olahan makanan akan
terjadi dikarenakan getuk lindri yang membuat suatu produk makanan
dikonsumsi oleh 53 orang tersebut tersebut menjadi menarik serta
mengunakan pewarna sintetis. Ada memberikan rangsangan kepada
tiga warna yang digunakan pada getuk konsumen untuk membeli, selain itu
lindri yaitu kuning, coklat, dan hijau. juga penambahan pewarna dapat
Dari hasil pemeriksaan warna hijaulah meningkatkan selera makan dari para
yang membuat 53 orang tersebut konsumen (Nugraheni, 2014). Namun
keracuann. Mereka mengalami mual, sayangnya kebanyakan para pedagang
pusing dan muntah muntah bahkan getuk lindri menggunakan pewarna
ada yang sampai kejang hingga pinsan. sintetis untuk memberikan warna
Semua pasien tersebut diberikan infus pada getuk lindrinya, ini dikarenakan
karena mengalami kekurangan cairan pewarna sintetis memiliki warna yang
(Liputan6.com, 2015). Upaya yang sangat beragam, memberikan warna
dapat dilakukan untuk mencegah yang lebih stabil, harga lebih ekonomis
semakin maraknya pemakaian dan lebih praktis digunakan
pewarna sintetis yang tidak aman bagi dibandingkan dengan pewarna alami.
kesehatan yang akan memberikan efek Penambahan pewarna sintetis
buruk bagi kesehatan tubuh kita yaitu pada makanan bukanlah suatu hal
dengan cara penggunaan pewarna yang dilarang, namun apabila zat
alami. pewarna alami bisa kita pewarna yang digunakan adalah
dapatkan dari tumbuh-tumbuhan pewarna yang tidak lazim untuk
maupun hewan, contohnya antosianin, makanan, serta penggunaannya tidak
karotenoid, klorofil, tannnin, dan dibatasi maka akan memberikan efek
kuinon. buruk bagi kesehatan tubuh kita.
Copyright © 2021, Organisms, Print ISSN: xxxx-xxxx, Online ISSN: 2808-4012
Organisms, 1 (1), 2021 - 17
Febrianti, Saputri, Velina
tinggi. Bagian dari buah naga 30-35% tertarik untuk meneliti mengenai
merupakan kulit buah naga, “Pemanfaatan Pigmen Antosianin Dari
sayangnya kulit buah naga saat ini Beberapa Jenis Tanaman Sebagai
hanya menjadi limbah dan belum
Pewarna Alami Dalam Pembuatan
termanfaatkan dengan baik.
Sedangkan kulit buah naga merah Getuk Lindri.
memiliki kandungan nutrisi METODE
karbohidrat, lemak, protein dan serat
pangan, selain itu kulit buah naga juga Penelitian yang dilakukan ini
mengandung pigmen antosianin merupakan jenis penelitian
sebesar 26,4587 ppm kandungan eksperimen dengan menggunakan
antosianin ini memiliki aktifitas Rancangan Acak Lengkap (RAL)
antioksidan yang dapat menghambat dengan menggunakan 4 perlakuan dan
aktifitas proses oksidasi. Pigmen 3 kali pengulangan. Perlakuan pada
antosianin dapat dimanfaatkan penelitian ini yaitu dengan
sebagai pewarna alami untuk menambahkan bunga telang (Clitoria
makanan maupun minuman (Waladi, ternatea L.), kulit buah naga merah
et.al 2015). Sebagai pengganti dari (Hylocereus polyrhizus.) dan beras
penggunaan pewarna sintetis. Beras hitam (Oryza sativa L.). Perlakuan
hitam merupakan beras varietas lokal dalam membuat getuk lindri dengan
yang mengandung pigmen yang paling pewarna alami bunga telang, kulit
baik dibandingkan beras putih dan buah naga merah, dan beras hitam
beras merah. Beras hitam merupakan dapat dilihat pada tabel berikut.
salah satu jenis beras yang mulai
populer dimasyarakat dan dikonsumsi Tabel 1. Perlakuan penambahan
sebagai pangan fungsional karena pewarna alami
bermanfaat bagi kesehatan. Khasiat Perlakuan Sampel
yang dimiliki beras hitam lebih baik Singkong 500 g S1
dibandingkan beras merah atau warna Bunga telang S2
lain, karena dapat meningkatkan daya Singkong 25 g
tahan tubuh, memperbaiki kerusakan 500 g Kulit buah naga S3
sel hati, mencegah gangguan fungsi 25 g
ginjal, mencegah kangker atau tumor Beras hitam 25 S4
(Mangiri et.al, 2016). g
Beras hitam memiliki pericarp,
aleuron dan endosperma yang Penelitian ini mempunyai langkah
kerja yang dapat dijabarkan sebagai
berwarna merah-biru-ungu pekat,
berikut:
warna tersebut menunjukan adanya 1. Pembuatan pewarna bunga
kandungan antosianin (Hernawan dan telang
Meylani, 2016). Pigmen antosianin Bunga telang yang digunakan
pada beras hitam cukup tinggi yaitu adalah bunga telang yang telah
sebesar 428,38 mg/100g (Priska et.al, mekar sempurna. Pembuatan
2018). Sama halnya seperti bunga pewarna dari bunga telang
dilakukan dengan beberapa
telang dan kulit buah naga, beras
langkah yaitu, pengumpulan
hitam juga mampu menjadi pewarna bunga telang yang diambil dari
alami bagi makanan dan minuman. daerah perumahan Griya
Dari informasi yang ada penulis Sukarame dan dari perumahan
lindri sehingga menjadi seperti adonan terhadap kandungan kadar air getuk
mie yang panjang, kemudian setelah lindri yang dibuat dengan 4 jenis
itu memotong adonan getuk lindri variasi yaitu tanpa pewarna, bunga
sesuai ukuran. telang 25 g, kulit buah naga 25 g, dan
beras hitam 25 g adalah sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
berikut.
Hasil analisis uji laboraturium
Data yang digunakan pada uji konsentrasi p> 0,05 sehingga data
ini yaitu berjumlah 12 data yang dihasilkan berdistribusi
sehingga uji normalitas yang normal. Selanjutnya karena data
digunakan adalah dengan yang dihasilkan telah berdistribusi
menggunakan uji Shapiro-Wilk. normal maka dapat dilakukan uji
Hasil dari perhitungan yakni nilai dengan menggunakan One Way
signifikan dari masing masing ANOVA.
2. S1 II 1 1
3. III 0 -
Total 1
Rata-rata 0,33
1. I 219 2,19 x 102
2. S3 II 88 8,8 x 101
3. II 62 6,2 x 101
Total 38,3
Rata-rata 12,7 x 101
1. I 242 2,42 x 102