Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

IDENTIFIKASI SAKARIN, SIKLAMAT, DAN NATRIUM BENZOAT


SERTA KARAKTERISTIK SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI PASAR
TRADISIONAL WILAYAH JIMBARAN, BALI SELAMA
PENYIMPANAN

IDENTIFICATION OF SACCHARIN, CYCLAMATE, AND SODIUM


BENZOATE WITH CHARACTERISTIC OF SOY MILK SOLD IN THE
TRADITIONAL MARKET OF JIMBARAN AREA, BALI DURING
STORAGE
1
Novelita Olivea Herman, 2N. L. Ari Yusasrini*, 2I Nengah Kencana Putra
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian, Unud
2
Dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud
Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali
E-mail: paulina.novelita@yahoo.com1

ABSTRACT
This study aims to identify saccharin, cyclamate, and sodium benzoate in soy
milk circulating in traditional markets in the Jimbaran region, determine the percentage of
soy milk samples in traditional markets in the Jimbaran region that contain saccharin,
cyclamate, and sodium benzoate, and determine the characteristic of milk soybeans in the
traditional markets of the Jimbaran region, Bali during storage. This study uses a survey
method with saturation sampling technique. Saccharin, cyclamate and sodium benzoate
were analyzed qualitatively and quantitatively while the characteristic of soy milk were
observed included pH, total plate count, and sensory assessment. Saccharin, cyclamate,
sodium benzoate, pH, total plate count, and sensory assessment were analyzed using
descriptive methods. The results showed that soy milk in traditional markets in the
Jimbaran region did not contain saccharin, 80% used cyclamate, 100% used sodium
benzoate, and characteristics of soy milk in traditional markets in Jimbaran, Bali during
8 hours storage has pH between 6.8 to 8.34, as much as 70% of soy milk has total plate
count less than 10 6 CFU/ml, and it is still well consuming because the color has the
like criteria, aroma and flavor has the neutral criteria and very not acidic.

Kata kunci: saccharin, cyclamate, sodium benzoate, characteristic soy milk.


PENDAHULUAN 5,00 g, kalsium 50,00 mg, fosfor 45,00
Susu kedelai adalah produk g, besi 0,70 g, vitamin A 60 µg, vitamin
yang berasal ekstrak biji kacang kedelai B1 0,08 mg, dan vitamin C 2,00 mg
dengan air atau larutan tepung kedelai (Aman dan Hardjo dalam
dalam air, dengan atau tanpa Budimarwanti, 2018).
penambahan bahan tambahan makanan Bau dan rasa langu merupakan
lain yang diizinkan (SNI 01-3830-1995). salah satu masalah dalam pengolahan
Komposisi gizi 100 g susu kedelai kedelai. Off flavor dapat dihilangkan
diantaranya adalah kalori 41 kkal, dengan cara pemanasan dan
protein 3,50 g, lemak 2,50 g, karbohidrat penambahan gula sebanyak 5-15% dari

*Korespondensi penulis : 468


Email: ariyusasrini@unud.ac.id
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

berat susu kedelai (Koswara, 2009). (Mudzkirah, 2016). SNI 01-0222-1995


Tidak jarang penggunaan gula alami mempersyaratkan bahwa batas
diganti dengan gula sintetis seperti maksimum penggunaan sakarin adalah
sakarin dan siklamat untuk 300 mg/kg dan siklamat 3000 mg/kg.
menguntungkan produsen. Kendala lain yang dihadapi
Kelebihan sakarin menimbulkan produsen adalah umur simpan susu
dampak bagi tubuh di antaranya adalah kedelai pendek dan cepat rusak jika
migrain dan sakit kepala, kehilangan tidak disimpan di lemari pendingin.
daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, Karena memiliki umur simpan yang
asma, hipertensi, diare, sakit perut, relatif pendek dan mudah rusak ada
alergi, impotensi dan gangguan seksual, kemungkinan produsen yang
kebotakan, kanker otak dan kandung menggunakan natrium benzoat sebagai
kemih (Fatimah et al., 2015). Menurut bahan pengawet. Ambang batas
Mudjajanto dalam Nurlailah (2017), penggunaan natrium benzoat yang
penggunaan siklamat diperuntukkan ditetapkan pada SNI 01-0222-1995
bagi pasien diabetes atau konsumen diet adalah sebesar 600 mg/kg. Penggunaan
rendah kalori dapat bersifat karsinogenik natrium benzoat berlebih dapat
jika digunakan secara berlebihan dan menyebabkan kram perut. Dalam
rutin dalam waktu yang lama. pengunaan jangka panjang berpotensi
karsinogenik. menimbulkan kanker dan merusak
Balai Laboratorium Kesehatan system syaraf (Winarno dalam Novian,
Daerah Provinsi Jawa Tengah pernah 2013).
melaporkan bahwa di Kecamatan Susu kedelai sudah beredar di
Pedurungan, terdapat jajanan yang berbagai tempat di wilayah Jimbaran
menggunakan siklamat sebagai pemanis seperti di pasar tradisional. Di
buatan (Sefrina, 2017). Selain itu, dari Kelurahan Jimbaran terdapat 4 pasar
hasil pengujian sampel BPOM tahun yaitu di Jalan Goa Gong, Pasar Desa
2011 mencakup wilayah Bandar Jimbaran, Jalan Uluwatu, dan Taman
Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Griya. Penjual susu kedelai di pasar
Yogyakarta, Surabaya, Mataram, dan tradisonal wilayah Jimbaran, Bali
Makassar menunjukkan bahwa dari menyatakan bahwa tidak menggunakan
20.511 sampel pangan terdapat sakarin, siklamat, dan natrium benzoat
sebanyak 416 sampel mengandung serta tidak mengetahui susu kedelai
siklamat/sakarin yang penggunaannya dapat bertahan berapa lama di suhu
melebihi batas yang ditentukan ruang. Susu kedelai yang dijual di pasar

469
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

wilayah Jimbaran belum diketahui volume, bola hisap, waterbath, tabung


secara pasti apakah mengandung reaksi, kertas whatmann 42, kertas
sakarin, siklamat, dan natrium benzoat saring, neraca analitik, vacum rotary
pada susu kedelai. Oleh karena itu, evaporator, spektrofotometer uv-vis,
penelitian ini bertujuan untuk labu ukur 100 ml, labu ukur 250 ml,
mengidentifikasi sakarin, siklamat, dan labu ukur 10 ml, corong pisah,
natrium benzoat pada susu kedelai yang desikator, kertas pH, gelas ukur, pipet
beredar di pasar tradisional wilayah mikro, batang bengkok, dan petri dish
Jimbaran dan mengetahui karakteristik disposable.
susu kedelai yang dijual di pasar Bahan yang digunakan dalam
tradisional wilayah Jimbaran, Bali penelitian ini adalah susu kedelai, HCl
selama penyimpanan. Susu kedelai yang 10%, HCl 5%, HCl pekat, H2SO4,
dijual oleh pedagang di pasar wilayah resorsinol, aquades, NaOH 10%, NaOH
Jimbaran belum diketahui secara pasti 1 N, etanol PA, NaCl jenuh, dietil eter,
apakah mengandung sakarin, siklamat, NH3, FeCl3 5%, BaCl2 10%, NaNO2
dan natrium benzoat pada susu kedelai. 10%, natrium benzoat, blanko, PCA,
yang dijual di pasar tradisional wilayah dan NaCl 0,85%.
Jimbaran, Bali selama penyimpanan. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan
METODE PENELITIAN
pendataan jumlah populasi, pengambilan
Tempat dan waktu
sampel, melakukan analisis kualitatif
Penelitian ini dilaksanakan di
terhadap sakarin, siklamat, dan natrium
Laboratorium Biokimia dan Nutrisi
benzoat serta umur simpan. Jika pada
Fakultas Teknologi Pertanian, Jalan
sampel teridentifikasi positif pada salah
Raya Kampus Udayana, Bukit Jimbaran,
satu parameter atau semuanya, akan
Laboratorium Analisis Pangan, dan
dilakukan analisis kuantitatif untuk
Laboratorium Mikrobiologi Pangan
mengetahui besar kadar tersebut dan
Fakultas Teknologi Pertanian, Gedung
disesuaikan dengan SNI N0. 01-0222-
Agrokompleks Universitas Udayana,
1995. Pelaksanaan penelitian dapat
Jalan P.B. Sudirman, Denpasar.
dilihat pada Gambar 1.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
pada bulan September hingga November
2019.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah
gelas beaker, erlenmeyer, pipet, pipet

470
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

Pendataan Jumlah
Populasi

Diambil Seluruh
Sampel

Sampel

Analisis Kualitatif: Karakteristik Susu Kedelai di


1. Sakarin Suhu Ruang (8 jam, 16 jam, dan
2. Siklamat 24 jam):
3. Natrium Benzoat 1. pH
2. Angka Lempeng Total
3. Evaluasi Sensoris

Negatif Positif

Selesai Analisis Kuantitatif:


1. Sakarin
2. Siklamat
3. Natrium Benzoat

Gambar 1. Pelaksanaan Penelitian

Responden dan Populasi populasi (Sugiyono, 2010). Selain itu,


Populasi pada penelitian ini pengumpulan data dilakukandengan cara
adalah 10 sampel susu kedelai di pasar wawancara dengan penjual susu kedelai
tradisional wilayah Jimbaran. sesuai dengan daftar pertanyaanyang
Pengambilan sampel menggunakan telah dipersiapkan sebelumnya seperti
metode sampling jenuh sehingga semua nama, alamat, merk, bahan, umur
populasi dijadikan sampel. Penarikkan simpan, proses produksi, dan bahan
sampel menggunakan metode sampling tambahan pangan.
jenuh merupakan teknik penentuan Analisis Data
sampel jika semua anggota populasi Hasil analisis sakarin, siklamat,
dijadikan sampel karena kurang dari 30 natrium benzoat, pH, angka lempeng

471
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

total, dan pengujian sensoris dianalisis pasar tradisional wilayah Jimbaran dapat
menggunakan metode deskriptif. Data dilihat pada Tabel 1.
penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 1. Hasil Analisis Kualitatif
Sakarin pada Susu Kedelai yang Dijual
di Pasar Tradisional Jimbaran
Variabel yang Diamati Sampel Analisis Kualitatitf
Analisis kualitatif sakarin N1 Negatif
N2 Negatif
dengan metode resorsinol (Karolina et N3 Negatif
al., 2018), analisis kualitatif siklamat N4 Negatif
N5 Negatif
dengan metode pengendapan (SNI 01- N6 Negatif
2893-1994), analisis kuantitatif siklamat N7 Negatif
N8 Negatif
dengan metode gravimetri (SNI 01- N9 Negatif
6684-2002), analisis kualitatif natrium N10 Negatif
Persentase 0%
benzoat dengan metode pengendapan
Dari Tabel 1 diketahui bahwa
(Wardinata et al., 2013), analisis
hasil analisis kualitatif sakarin pada susu
kuantitatif natrium benzoat dengan
kedelai yang dijual di pasar tradisional
metode spektrofotometri UV-Vis
wilayah Jimbaran adalah negatif. Dapat
(Pratiwi 2012), penentuan pH
dikatakan bahwa susu kedelai yang
menurut Soedarmo dalam Astuti (2018),
dijual di pasar tradisional wilayah
angka Lempeng Total dengan metode
Jimbaran tidak mengandung sakarin.
total plate count (TPC) (Fardiaz, 1993),
Siklamat
dan evaluasi sensoris menurut Susiwi
Siklamat merupakan pemanis
(2009) dilakukan terhadap sampel yang
buatan berbentuk kristal putih, tidak
memiliki angka lempeng total sesuai
berbau, tidak berwarna, mudah larut
standar BPOM.
dalam air, dan kemanisannya kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih 30 kali kemanisan sukrosa.
Sakarin
Siklamat dengan nama kimianya
Sakarin merupakan pemanis
natrium sikloheksilsulfamat
buatan yang terbuat dari garam natrium,
(C6H11NHSO3Na) umumnya dalam
natrium sakarin dengan rumus kimia C-
bentuk garam kalsium, kalium, dan
7H5NO3S dari asam sakarin berbentuk
natrium Siklamat (Munte dalam Rosita,
bubuk kristal putih, mudah larut air,
2014). Hasil analisis kualitatif dan
tidak berbau, dan sangat manis.
kuantitatif siklamat pada susu kedelai
(Hidayati, 2016). Hasil analisis kualitatif
yang dijual di pasar tradisional wilayah
sakarin pada susu kedelai yang dijual di
Jimbaran dapat dilihat pada Tabel 2.

472
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

Tabel 2. Hasil Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Siklamat pada Susu Kedelai yang Dijual
di Pasar Tradisional Wilayah Jimbaran
Analisis Kuantitatif Kesesuaian
(g/kg) dengan SNI 01-
Sampel Analisi Kualitatif
0222-1995 (3000
mg/kg)
N1 Positif 6,01 Melebihi
N2 Positif 7,10 Melebihi
N3 Positif 4,61 Melebihi
N4 Negatif - -
N5 Positif 35,85 Melebihi
N6 Negatif - -
N7 Positif 18,61 Melebihi
N8 Positif 8,74 Melebihi
N9 Positif 7,51 Melebihi
N10 Positif 11,98 Melebihi
Persentase 80%
Keterangan: - = Tidak dilakukan analisis kuantitatif.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui semua sampel susu


kualitatif siklamat pada susu kedelai kedelai yang dijual di pasar tradisonal
yang dijual di pasar tradisional wilayah wilayah Jimbaran melebihi batas yang
Jimbaran, dari 10 sampel didapati 8 atau disyaratkan. Menurut Mudjajanto dalam
80% sampel positif mengandung Nurlailah (2017), penggunaan siklamat
siklamat dan 2 sampel lainnya tidak diperuntukkan bagi pasien diabetes atau
mengandung siklamat. Sampel susu konsumen diet rendah kalori dapat
kedelai yang positif mengandung bersifat karsinogenik jika digunakan
siklamat dapat ditemui di keempat pasar secara berlebihan dan rutin dalam waktu
tradisional wilayah Jimbaran dengan yang lama.
produsen yang berbeda-beda. Hasil Natrium Benzoat
positif ditunjukkan dengan adanya Benzoat adalah unsur alami yang
endapan putih kekuningan. terdapat pada beberapa tumbuhan dan
Sampel yang teridentifikasi sering digunakan sebagai anti bakteri
positif mengandung siklamat kemudian atau jamur (Oktoviana, 2012). Hasil
dilanjutkan analisis kuantitatif dengan analisis kualitatif dan kuantitatif natrium
metode gravimetri untuk menentukan benzoat pada susu kedelai yang dijual di
kadar siklamat. Menurut SNI 01-0222- pasar tradisional wilayah Jimbaran dapat
1995 tentang bahan tambahan pangan, dilihat pada Tabel 3.
minuman ringan mempunyai ambang
batas siklamat sebanyak 3 gr/kg dihitung
sebagai asam siklamat. Dari Tabel 3.

473
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

Tabel 3. Hasil Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat pada Susu Kedelai
yang Dijual di Pasar Tradisional Wilayah Jimbaran
Analisis Kuantitatif Kesesuaian
(mg/kg) dengan SNI 01-
Sampel Analisis Kualitatif
0222-1995 (600
mg/kg)
N1 Positif 4.488 Melebihi
N2 Positif 6.268 Melebihi
N3 Positif 3.067 Melebihi
N4 Positif 7.801 Melebihi
N5 Positif 3.056 Melebihi
N6 Positif 2.692 Melebihi
N7 Positif 2.116 Melebihi
N8 Positif 8.547 Melebihi
N9 Positif 3.688 Melebihi
N10 Positif 6.070 Melebihi
Persentase 100%

Dari Tabel 3. menunjukkan mendapatkan senyawa asam benzoat


bahwa hasil analisis kualitatif natrium yang lebih banyak pada sampel melalui
benzoat adalah positif pada semua proses hidrolisis yang mana natrium
sampel susu kedelai. Hal ini dapat pada struktur natrium benzoat terlepas
diketahui dengan terjadinya endapan dan berikatan dengan klorida dari
berwarna merah bata atau cokelat penambahan HCl dengan membentuk
kekuningan. Endapan yang terbentuk garam yang larut dalam air dan hidrogen
terjadi setelah direaksikan dengan akan berikatan dengan karboksilat dan
pereaksi FeCl3 5%. Analisis kualitatif benzene membentuk senyawa asam
dilakukan untuk mengetahui ada benzoat. Asam benzoat akan terkestraksi
tidaknya natrium benzoat pada susu dengan penambahan dietil eter. Adapun
kedelai. Pereaksi yang digunakan adalah reaksi yang terbentuk adalah sebagai
FeCl3 yang dapat membentuk endapan berikut:
berwarna cokelat jika bereaksi dengan C2H5-CO2Na+HCl C6H5COOH + NaCl
benzoat (Wardinata et al., 2013). Penggunaan natrium benzoat
Analisis kuantitatif bertujuan berlebih dapat menyebabkan kram perut.
untuk mengetahui kadar natrium benzoat Dalam penggunaan jangka panjang
pada sampel susu kedelai. Prinsip kerja berpotensi menimbulkan kanker dan
analisis kuantitatif natrium benzoat ini merusak sistem saraf (Awang dalam
adalah dengan penambahan HCl 1 M Yulinda, 2015). Natrium benzoat adalah
dilakukan untuk mempermudah bahan pengawet yang merupakan garam
dari asam benzoat di mana memiliki

474
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

lemak tidak jenuh ganda yang telah (pH). Angka lempeng total (ALT), dan
disetujui penggunaannya oleh FDA evaluasi sensoris. Susu kedelai yang
(Food and Drug Administration) dan diambil untuk dijadikan sampel adalah
banyak digunakan oleh produsen susu kedelai segar dengan rentang waktu
makanan dan minuman. 8 jam setelah proses produksi.
Derajat Keasaman (pH)
Karakteristik Susu Kedelai
Hasil analisis pH susu kedelai
Analisis karakteristik susu
yang dijual di pasar tradisional wilayah
kedelai yang dijual di pasar Tradisional
Jimbaran, Bali dapat dilihat pada Tabel
wilayah Jimbaran, Bali selama
4.
penyimpanan meliputi derajat keasaman
Tabel 4. pH Susu Kedelai Susu Kedelai yang Dijual di Pasar Tradisional Jimbaran, Bali
Selama Penyimpanan
Ph
Sampel
8 jam 16 jam 24 jam
N1 7,16 5,94 4,97
N2 6,89 6,03 4,51
N3 6,82 5,01 4,39
N4 7,02 5,90 4,78
N5 6,87 5,96 4,50
N6 6,89 6,24 5,06
N7 6,80 6,22 5,10
N8 7,76 5,57 4,26
N9 8,34 4,80 4,33
N10 6,80 6,11 4,30

Menurut SNI 01-3830-1995, pH bertambahnya waktu dengan kondisi


susu kedelai berkisar antara 6,5 sampai penyimpanan pada suhu ruang. Nilai pH
7,0. Selama 8 jam penyimpanan, adalah salah satu indikasi ada tidaknya
terdapat 6 susu kedelai yang memenuhi aktivitas mikroba pada bahan pangan.
syarat SNI yaitu susu kedelai yang dijual Perubahan pH yang relatif kecil dapat
di pasar Jalan Goa Gong dan Jalan menyebabkan perubahan kualitas
Uluwatu dengan produsen yang sama, makanan. Mikroba dapat menghidrolisis
sedangkan 4 lainnya tidak memenuhi. atau mendegradasi makromolekul
Pada penyimpanan 16 jam dan 24 jam, penyusun bahan pangan menjadi fraksi-
semua sampel susu kedelai memiliki pH fraksi yang lebih kecil di antaranya
di bawah syarat yang sudah ditentukan menghasilkan asam yang dapat
dalam SNI. Penurunan pH terjadi menurunkan pH (Fenema dalam
dikarenakan adanya aktivitas Picauly, 2015) sedangkan menurut
mikroorganisme pada sampel seiringnya Achouri (2007), penurunan pH
merupakan indikator keasaman produk

475
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

yang didapat dari hasil interaksi kimia 03726 B/SK/VII/89 menyatakan bahwa
yang terjadi pada susu kedelai seperti ALT maksimal pada pangan adalah 106
lipolisis dan proteolisis. CFU/gram. Hasil analisis terhadap
Angka Lempeng Total angka lempeng total pada susu kedelai
Angka Lempeng Total adalah yang dijual di pasar tradisional wilayah
seluruh koloni yang tumbuh pada bahan Jimbaran selama penyimpanan dapat
pangan (BPOM, 2003). Berdasarkan dilihat pada Tabel 5.
Surat Keputusan Dirjen POM Nomor:

Tabel 5. Angka Lempeng Total Susu Kedelai yang Dijual di Pasar Tradisional Jimbaran
Selama Penyimpanan
Angka Lempeng Total (CFU/ml)
Sampel
8 jam 16 jam 24 jam
6 6
N1 4,76 x 10 5,83 x 10 1,41 x 108
N2 1,35 x 104 1,45 x 107 7,62 x 107
6 6
N3 1,25 x 10 4,90 x 10 9,20 x 107
N4 3,53 x 106 3,88 x 106 6,11 x 107
5 6
N5 1,13 x 10 9,65 x 10 4,76 x 107
N6 1,50 x 105 4,87x 106 9,61 x 106
5 6
N7 1,85 x 10 3,43 x 10 7,11 x 106
N8 2,40 x 104 1,71 x 107 4,54 x 107
5 5
N9 2,20 x 10 6,52 x 10 6,74 x 108
5 6
N10 2,58 x 10 5,76 x 10 7,40 x 107
Persentase angka
lempeng total 70% 10% 0%
kurang dari 106

Hasil analisis ALT susu kedelai Achouri (2007) menuliskan


yang dijual di pasar tradisional wilayah bahwa kualitas mikrobiologi susu
Jimbaran sebanyak 70% sampel susu kedelai merupakan faktor penting yang
kedelai selama waktu penyimpanan 8 mempengaruhi perubahan kimia selama
6
jam memiliki ALT di bawah 10 penyimpanan. Hal ini dapat dilihat dari
CFU/ml, sebanyak 10% sampel susu pH yang semakin turun dikarenakan
kedelai selama waktu penyimpanan 16 mikrobiologi yang menghasilkan asam
jam memiliki ALT di bawah 106 pada susu kedelai juga semakin banyak.
CFU/ml, dan semua sampel susu kedelai Susu kedelai mempunyai umur simpan 8
selama waktu penyimpanan 24 jam jam pada suhu ruang dan 4 hari pada
memiliki ALT di atas 106 CFU/ml yang suhu rendah (Wulandari, 2012).
sesuai dengan syarat Surat Keputusan Cemaran mikroba yang dapat tumbuh
Dirjen POM Nomor: 03726 pada susu kedelai adalah kapang, yeast,
B/SK/VII/89. dan bakteri.

476
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

Penambahan natrium benzoat pengetahuan produsen dipengaruhi dari


dalam kadar tinggi (Tabel 3) tidak beberapa faktor seperti jenjang
mempengaruhi jumlah dari angka pendidikan, usia produsen, pengalaman
lempeng total yang diperoleh karena menjadi produsen, dan tingkat kesadaran
angka lempeng total dari susu kedelai akan bahaya dari bahan pengawet
yang didapatkan dari penelitian ini yang tersebut.
memiliki angka kurang dari 10-6 paling Evaluasi Sensoris
banyak terdapat pada penyimpanan Angka lempeng total dan pH susu
selama 8 jam. Natrium benzoat bekerja kedelai yang dihasilkan pada
dengan optimum pada pH 2,5-4,0 penyimpanan 16 jam dan 24 jam tidak
sedangkan susu Kedelai mempunyai pH memenuhi syarat yang ditentukan oleh
6,5-7,0 sehingga natrium benzoat tidak BPOM dan SNI sehingga tidak
cocok digunakan sebagai pengawet dilakukan evaluasi sensoris karena dapat
untuk produk susu kedelai. Pengetahuan membahayakan panelis. Evaluasi
produsen mempengaruhi akan pemilihan sensoris warna, aroma, dan rasa dapat
jenis pengawet yang cocok untuk dilihat pada Tabel 6.
produknya. Menurut (Mz, 2016),

Tabel 6. Hasil Sensoris Warna, Aroma, dan Rasa Terhadap Susu Kedelai yang Dijual di
Pasar Tradisional Wilayah Jimbaran, Bali Selama Penyimpanan 8 Jam

Aroma Rasa
Sampel Warna (Hedonik)
Hedonik Skoring Hedonik Rasa
N1 3,56 3,84 1,92 3,48 2,00
N2 4,24 3,96 1,76 3,96 1,76
N3 4,36 4,04 1,76 4,20 1,64
N4 3,40 3,68 2,08 3,28 2,24
N5 4,28 4,00 1,88 3,76 1,84
N6 4,20 4,00 1,88 4,12 1,64
N7 4,16 3,92 1,84 4,12 1,68
N8 3,44 3,92 1,72 2,96 2,04
N9 4,12 3,88 1,72 3,72 2,04
N10 4,24 4,00 1,88 3,96 1,80

Tabel 6 menunjukkan bahwa Susu kedelai tidak lagi homogen akibat


warna dari susu kedelai disukai oleh adanya pemisahan susu kedelai berupa
panelis dengan kriteria suka. Susu yang endapan berwarna putih dan cairan
baik berwarna putih kekuningan dan berwarna putih sedikit keruh sehingga
tidak tembus cahaya. Kerusakkan susu mempengaruhi warna. Menurut Stanley
ditandai dengan perubahan warna dari (2014), urutan dari perubahan warna
warna aslinya (Nababan et al., 2014). susu kedelai dari setelah diproduksi

477
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

sampai tidak layak konsumsi adalah 8 jam masih disukai dan diterima oleh
berwarna putih krem kemudian panelis baik hedonik maupun skor
warnanya berubah menjadi krem gelap. karena keamanan secara mikrobiologi
Perubahan ini mungkin terjadi karena masih aman sehingga tidak ada aroma
aktivitas mikroba, setelah terjadi dan rasa asam akibat aktivitas mikroba.
perubahan wana akan terjadi perubahan Ikya (2013) dalam penelitiannya tentang
aroma dan terbentuknya whey. efek dari suhu pemasakkan terhadap
Aroma didefiniskan sebagai kualitas susu kedelai didapati bahwa
sesuatu yang dapat diterima oleh indra dengan memasak susu kedelai di suhu
pembau (Febriana, 2014). Tabel 6 100˚C lebih dapat diterima secara
menunjukkan bahwa aroma dari susu sensoris dibandingkan susu kedelai yang
kedelai dinilai netral untuk penilaian dimasak pada suhu 110˚C
kesukaan oleh panelis dan dinilai sangat KESIMPULAN DAN SARAN
tidak asam untuk penilaian skoring. Adapun kesimpulan dari penelitian
Susu kedelai yang dijual di pasar ini adalah:
tradisional wilaayah Jimbaran, Bali 1. Susu kedelai yang dijual di
tidak menggunakan bahan tambahan pasar tradisional wilayah
perisa sehingga mempengaruhi penilaian Jimbaran tidak menggunakan
hedonik susu kedelai karena Wang sakarin sebagai pemanis buatan
(2000), menuliskan bahwa dalam tetapi, menggunakan siklamat
penelitiannya tentang karakteristik sebagai pemanis buatan dan
varian rasa susu kedelai, susu kedelai natrium benzoat sebagai
dengan rasa cokelat mempunyai nilai pengawet buatan.
tertinggi dibandingkan dengan susu 2. Sebanyak 80% susu kedelai
kedelai yang tidak ditambahkan perisa. yang dijual di pasar tradisional
Rasa merupakan parameter wilayah Jimbaran menggunakan
penting yang menyebabkan suatu siklamat yang kadarnya
produk diterima oleh konsumen melebihi ketentuan yang
(Febriana, 2014). Tabel 6 menunjukkan ditetapkan dalam SNI 01-0222-
bahwa rasa dari susu kedelai dinilai 1995 dan 100% susu kedelai
netral untuk penilaian kesukaan oleh menggunakan natrium benzoat
panelis dan dinilai sangat tidak asam yang kadarnya melebih
untuk penilaian skor. Susu kedelai yang ketentuan yangn ditetapkan
dijual di pasar tradisional wilayah dalam SNI 01-0222-1995.
Jimbaran pada lama waktu penyimpanan

478
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

3. Karakteristik dari susu kedelai Astuti, R. T. 2018. Studi Pembuatan


Kefir Susu Kedelai (Glycine
yang dijual di pasar tradisional max). Skripsi S1. Tidak
wilayah Jimbaran bali selama Dipublikasi. Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
penyimpanan adalah sebanyak 6
susu kedelai mempunyai pH Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
2003. Mutu Pangan. Direktorat
yang memenuhi syarat SNI 01- Surveilan dan Penyuluhan
0222-1995 selama penyimpanan Keamanan Pangan Deputi III.
Jakarta
8 jam, angka lempeng total susu
kedelai yang masih memenuhi Badan Standar Nasional. 1995. SNI 01-
3830-1995 tentang Susu Kedelai.
syarat BPOM sebanyak 70 dari Jakarta.
susu kedelai yang disimpan
Badan Standar Nasional. 1992. SNI 01-
selama 8 jam dan 10% dari susu 2893-1994 tentang Cara Uji
kedelai yang disimpan selama Pemanis Buatan. Jakarta.
16 jam, serta penilaian sensoris Badan Standar Nasional. 2002. SNI 01-
dari susu kedelai masih aman 6684-2002 tentang Minuman
Energi. Jakarta.
pada penyimpanan selama 8
jam.. Badan Standar Nasional. 1995. SNI 01-
0222-1995 tentang Bahan
Adapun saran dari penelitian ini Tambahan Pangan. Jakarta.
adalah:
Budimarwati. 2018. Komposisi dan
1. Susu kedelai yang disimpan Nutrisi pada Susu Kedelai. Staff
Pengajar Jurusan Kimia
pada suhu ruang masih aman
Universitas Negeri Yogyakarta.
dikonsumsi dengan rentang 8
Fardiaz, D. S. 1993. Analisis
jam dari waktu produksi. Mikrobiologi Pangan. PT. Raja
2. Natrium benzoat tidak cocok Grafindo. Depok.
digunakan sebagai pengawet Febriana, A., R. A. Dian dan A. Choirul.
2014. Evaluasi Kualitas Gizi,
pada susu kedelai. Sifat Fungsional, dan Sifat
3. Sanitasi yang baik selama Sensoris Sala Lauak dengan
Variasi Tepung Beras Sebagai
produksi susu kedelai akan
Alternatif Makanan Sehat. Jurnal
menghasilkan karakteristik susu Teknologi Pangan 3(2).
kedelai yang lebih baik. Hidayati, N. 2016. Analisis Kadar
DAFTAR PUSTAKA Pemanis Buatan pada Es Krim
yang Diperdagangkan di Sekitar
Achouri, A., J. I. Boye., Y. Zamani. Sekolah Dasar Kecamatan Dau
2007. Changes in Soymilk Kabupaten Malang. Skripsi S1.
Quality as A Function of Tidak Dipublikasi. Fakultas
Compotition and Storage. Journal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
of Food 30(5). Universitas Muhammadiyah
Malang. Malang.

479
Jurnal Itepa, 9 (4) Desember 2020, 468-481 ISSN : 2527-8010 (Online)

Ikya, J. K., D. I. Gernah., H. E. Ojobo Nurlailah., A. A. Nurhayati dan N.


dan O. K. Oni. 2013. Effect of Oktiyani. 2017. Analisis Kadar
Cooking Temperature on Some Siklamat pada Es Krim di Kota
Quality Characteristics of Soy Banjarbaru. Medical Laboratory
Milk. Journal of Food Science Technology Journal 3 (1), 77-81.
and Technology 5(5):543-546
Oktoviana, Y., S. Aminah dan J.
Karolina, A. L dan K. Rosmiati. 2018. Sakung. 2012. Pengaruh Lama
Uji Kadar Sakarin pada Minuman Penyimpanan dan Konsentrasi
Ringan Bermerek yang Beredar di Natrium Benzoat terhadap Kadar
Kota Pekanbaru. Jurnal Sains dan itamin C Cabai Merah (Capsicum
Teknologi Laboratorium Medik annuum L). Jurnal Akademi
3(1): 14-17. Kimia 1(4): 193-199.

Koswara, S. 2009. Teknologi Rosita, E. 2014. Analisis Kandungan


Pengolahan Kedelai (Teori dan Siklamat pada Manisan Buah
Praktek). Ebookpangan.com. Kedondong Yang di Pasarkan di
Sekitar Kota Meulaboh
Mudzkirah, I. 2016. Identifikasi Kabupaten Aceh Barat. Skripsi
Penggunaan Zat Pengawet Boraks S1. Tidak Dipublikasi.
dan Formalin pada Makanan Universitas Teuku Umar.
Jajanan di Kantin UIN Alauddin
Makassar. Skripsi S1. Tidak Picauly, P., T, Josefina dan M, Mailoa.
Dipublikasi. Fakultas Kedokteran 2015. Pengaruh Penambahan Air
dan Ilmu Kesehatan Universitas pada Pengolahan Susu Kedelai.
Islam Negeri Alauddin Makassar. Agritekno, Jurnal Teknologi
Pertanian 4 (1).
Mz, T. M., R. A. Basyamfar., R.
Moulana. Kajian Penggunaan Pratiwi, N. 2012. Analisis Kadar
Boraks dan Formalin Natrium Benzoat dalam Sirup
pada Produsen Mi Basah di Markisa dengan Metode
KotaBanda Aceh dan Aceh Besar. Spektrofotometri UV Vis. Skripsi
Jurnal Ilmiah Pertanian Unsyiah S1. Tidak Dipublikasi.
1(1). Universitas Islam negeri Alauddin
Makassar.
Nababan, L. A., I. K. Suada dan I. B. N.
Swacita. 2014. Ketahanan Susu Sefrina, L. R., H. C. Widya dan Z. Intan.
Segar pada Penyimpanan Suhu 2017. Studi Deskriptif Bahan
Ruang Ditinjau dar Uji Tingkat Tambahan Kimia Berbahaya pada
Keasaman, Didih, dan Waktu Jajanan Anak Sekolah Dasar di
Reduktase. Indonesia Medicus Kecamatan Pedurungan Kota
Veterinus 3(4):274-282. Semarang. Universitas
Singaperbangsa Karawang.
Novian, A. 2013. Kepatuhan Diet Pasien
Hipertensi. Jurnal Kesehatan Santri., N. Siska dan N. Tadjuddin.
Masyarakat 9(1). 2015. Analisis Mikrobiologi
Beberapa Susu Kedelai Tanpa
Novita, S dan R. Adriyani. 2013. Merek yang Beredar di
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Kabupaten Maros Sulawesi
Pedagang Jajanan Tentang Selatan. As-Syifaa 7 (02): 10-138.
Pemakaian Natrium Siklamat dan
Rhodamin B. Jurnal Promkes, Suarti, B., Taufik dan S. Agung. 2014.
Vol. 1. No. 2. Hal: 192-200. Pengawetan Susu Kedelai dengan

480
Herman, dkk Identifikasi Sakarin, Siklamat, …

Penambahan Nipagin Selama Nutritional Science. Tuskegee


Penyimpanan. Agrium 18(3). University.

Suradi, K. 2012. Pengaruh Lama Wardinata., Minarni. R. Jura dan I. M.


Penyimpanan pada Suhu Ruang Tangkas. 2013. Penetapan Kadar
terhadap Perubahan Nilai pH, rodhamin B dan Natrium Benzoat
TVB, dan Total Bakteri Daging pada Saus Tomat yang Beredar di
Kerbau. Fakultas Peternakan Wilayah Pasar Inpres Kota Palu.
Universitas Padjajaran. Jurnal Akademi Kimia 2 (4): 209-
214. Yogyakarta.
Susiwi, S. 2009. Penilaian Organoleptik.
Universitas Pendidikan Indonesia. Yunita, N. L. P dan N.M Utami, D.
Jakarta. 2010. Kualitas Mikrobiologi Nasi
Jinggo Berdasarkan Angka
Thamrin, Z., S. Saifuddin dan Zakaria. Lempeng Total, Coliform Total,
2014. Analisis Zat Pemanis dan Kandungan Escherichia coli.
Buatan (Sakarin dan Siklamat) Jurnal Biologi XIV (1): 15-19
pada Pangan Jajanan di SD
Kompleks Lariangbangi Kota Yulinda. 2015. Analisis Kadar Pengawet
Makassar. Universitas Natrium Benzoat pada Saos
Hassanudin. Tomat di Pasar Sekip Kota
Palembang dan Sumbangsinya
Wang, B., X. L, Youling dan W, pada Materi Zat Aditif pada
Changzheng. 2000. Makanan di Kelas VIII
Physicochemical and Sensory SMP/MTS. Skripsi S1. Tidak
Characteristics of Flavored Dipulikasi. Fakultas Tarbiyah dan
Soymilk During Refrigeration Keguruan Universitas Islam
Stirage. Deparment of Food & Negeri Raden Fatah. Palembang

481

Anda mungkin juga menyukai