Anda di halaman 1dari 1

2.4.

3 Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Kawasan

Daya dukung kawasan industri Ketapang dapat dijelaskan bahwa topografi kawasan
relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata kurang dari 15 %, kondisi ini telah
memenuhi kriteria lokasi kawasan industri. Ditinjau dari jenis dan komposisi serta
tingkat kestabilan tanah dapat dikatakan relatif stabil terhadap konstruksi bangunan
industri. Pola tata guna lahan yang ada saat ini lahan sudah dibebaskan dan sudah
land clearing sehingga tidak menimbulkan masalah dalam pembangunannya.
Ketersediaan lahan di kawasan industri Ketapang cukup luas yaitu 1000 ha,
sehingga industrinya dapat diaktegorikan jenis industri skala besar. Ketersediaan air
baku cukup memenuhi untuk kebutuhan kawasan industri Ketapang. Sementara
daya dukung prasarana dan sarana seperti jaringan transportasi darat, pelabuhan,
Bandar Udara, jaringan energi dan kelistrikan, jaringan telekomunikasi telah tersedia
di kawasan industri Ketapang ini.

Estimasi daya tampung kawasan industri Ketapang bisa menyerap 10.000 tenaga
kerja (Masterplan KPS Ketapang 2025), dengan jumlah tenaga kerja ini paling tidak
dibutuhkan lahan seluas 100 ha ditambah untuk kegiatan penunjang (fasilitas umum
dan sosial serta lahan perumahan) dibutuhkan lahan seluas 100 ha, sehingga total
kebutuhan lahan kawasan industri Ketapang seluas 200 ha. Luas lahan kegiatan
penunjang didasarkan pada pengembangan tiap hektar kawasan industri
membutuhkan lahan untuk kegiatan penunjang dengan luas yang hampir sama, atau
dengan perkataan lain setiap hektar kawasan industri akan membutuhkan areal
pengembangan seluas 2 ha (Permen Perindustrian Nomor 40/M-IND)PER/7/2016
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri).

Anda mungkin juga menyukai