Anda di halaman 1dari 8

Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan craker yaitu makanan yang

bersifat kering, renyah dan kandungan lemaknya tinggi. . Beberapa umbi inferior atau yang bermutu
rendah seperti bentul (talas), mbote, gadung, ganyong, kimpul (talas belitung), gembili, uwi, suweg,
dapat diolah menjadi aneka produk keripik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas keripik

1. Pengirisan Keripik

Adapun mekanisme memotong dan mengiris adalah sebagai berikut :


-Memotong
Tujuan pemotongan untuk mengecilkan atau memperpendek bahan.
-Mengiris
Pengirisan dilakukan untuk mendapatkan produk yang tipis dan seragam. Arah pengirisan
dapat dilakukan ke segala arah. Proses tahapan pengirisan bahan olahan keripik
merupakan tahapan yang menentukan karena sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan
kualitas kematangan serta kerenyahan produk keripik yang diproduksi

Komponen Pembuatan
 Alat Motor listrik
 Poros
 Puli
 Sabuk V
 Bantalan
 Mata pisau
 Baja than karat
 Besi

Mekanisme Pembuatan Alat


Pemotongan produk hasil pertanian, dilakukan dengan alat atau mesin pemotong dengan
menggunakan mata pisau pada landasan. Ukuran produk pemotongan dapat
diseragamkan dengan mengatur kecepatan laju pemotongan atau menempatkan pembatas
pada landasan pemotong atau pada dudukan pisaunya. Untuk mencegah kerusakan
struktur bahan yang dipotong baik dengan menggunakan mesin atau manual, arah
gerakan pemotongan biasanya membentuk sudut dengan arah poros bahan yang dipotong.
Prinsip Kerja Alat Pengiris Keripik Mekanis

Motor listrik sebagai tenaga penggerak puli motor yang selanjutnya mentransmisi daya
pada puli poros sehingga menggerakkan poros pisau. Poros yang berputar akan
menggerakkan mata pisau pengiris yang menyatu dengan poros. Dengan kecepatan
putaran yang tinggi, mata pisau pemotong mampu memotong bahan baku yang
dimasukkan melalui alat.
Rancangan struktural dan rancangan funsional pada alat pengiris keripik

mekanis ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Rancangan fungsional dan rancangan struktural


Komponen Rancangan Fungsional Rancangan Struktural
Rangka alat Rangka ini berfungsi Rangka alat ini terbuat
untuk menopang dan dari pipa hollow dan
mendukung konstruksi berdimensi 45 cm × 45
alat cm × 53 cm
Motor listrik Motor listrik ini berfungsi Motor listrik yang
untuk memutar mata pisau digunakan berdaya 0,25
pengiris HP, penggunaan daya
0,25 HP ini berdasarkan
perhitungan daya motor
yang telah dilakukan
pada Lampiran 3
Piringan mata pisau Piringan ini berfungsi Piringan mata pisau ini
sebagai tempat terbuat dari aluminium
diletakkannya mata pisau
pengiris
Puli Puli pada alat pengiris Ukuran puli pada alat
keripik ini berfungsi untuk pengiris keripik mekanis
menyalurkan daya putar ini di pilih berdasarkan
dari motor listrik ke mata asumsi. Puli yang
pisau terhubung pada motor
listrik berukuran 2 inci
dan yang terhubung
pada mata pisau
berukuran 8 cm
Sabuk V Sabuk V merupakan Sabuk V yang digunakan
komponen alat yang pada alat pengiris keripik
menghubungkan antara mekanis ini adalah tipe A
kedua puli pada alat panjang sabuk V telah
dihitung
pada Lampiran 2

Pisau pengiris Pisau pengiris pada alat Pisau pengiris ini terbuat
ini berfungsi untuk dari baja yang diletakkan
mengiris bahan yang pada piringan mata pisau
masuk dengan putaran
yang dihasilkan dari
motor listrik
Saluran masukan Saluran ini berfungsi Saluran masukan ini
sebagai saluran untuk terbuat dari bahan
masuknyabahanyang akan stainless stell yang
diiris berbentuk lingkaran
dengan diameter 85 mm
Saluran Pengeluaran Saluran ini berfungsi Saluran pengeluaran ini
untuk menyalurkan bahan terbuat dari bahan
yang telah diiris ke tempat stainless stell
penampungan
yang telah disediakan
Penekan Penekan ini berfungsi Penekan ini terbuat dari
sebagai penekan bahan kayu yang ukurannya
yang telah dimasukkan ke telah disesuaikan pada
dalam hopper agar bahan hopper alat yaitu
dapat teriris berdiameter 8 cm dan
tinggi 25 cm

Gambar.1 Alat pengiris keripik mekanis

Adapun bagian-bagian pada mesin pengiris keripik mekanis adalah rangka alat,

motor listrik, piringan mata pisau, pisau pengiris, sabuk V, puli, saluran pemasukan

bahan yang terdapat dua lubang yang berbentuk lingkaran dan persegi panjang serta

saluran pengeluaran bahan yang telah diiris.

1. Rangka alat
Rangka alat pada mesin pengiris mekanis ini terbuat dari bahan pipa hollow dan besi siku,
rangka ini berfungsi untuk menopang dan mendukung konstruksi alat. Dengan adanya kerangka
inilah tempat melekatnya bagian-bagian lain seperti puli, motor listrik, poros dan lain-lain.

Gambar 2. Rangka alat


2. Puli
Alat pengiris keripik mekanis ini menggunakan 2 buah puli, yaitu puli pada motor listrik dan puli
yang terhubung dengan mata pisau melalui poros. Puli pada motor listrik menggunakan puli
berdiameter 2 inci sedangkan puli yang terhubung ke mata pisau berdiameter 8 inci. Dengan
perbandingan kedua puli tersebut diperoleh putaran dari 1400 rpm menjadi 350 rpm,

Gambar 3. Puli

3. Motor listrik

Alat pengiris keripik mekanis ini menggunakan tenaga motor listrik yang berdaya 1400 rpm atau
0,25HP. Puli 2 inci yang terhubung pada motor listrik akan berputar ketika motor listrik
dihidupkan sehingga melalui sabuk V yang menghubungkan antara puli pada motor listrik dan
puli 8 inci pada poros yang terhubung dengan mata pisau akan memutar piringan mata pisau
dengan tenaga motor listrik. Alat pengiris keripik mekanis ini menggunakan motor listrik 0,25 HP

Gambar 4. Motor listrik

4. Sabuk V

Sabuk V yang digunakan yaitu sabuk tipe A. Sabuk V yang digunakan

mempunyai panjang 40,09 inci berdasarkan perhitungan pada Lampiran 2.

Gambar 5. Sabuk V
5. Lubang pemasukan

Mesin pengiris keripik ini memiliki dua lubang masukkan (hopper) yang berbentuk lingkaran dan
persegi panjang. Hopper yang berbentuk lingkaran berdiameter 8,5 cm, lubang pemasukkan ini
bisa digunakan untuk mengiris bahan keripik yang mempunyai diameter melingkar

Gambar 6. Lubang pemasukan


6. Piringan mata pisau

Piringan pisau ini berfungsi sebagai tempat dilekatkannya pisau. Piringan pisau

diletakkan pada poros yang berputar, dengan putaran dari piringan pisau inilah

pengirisan bahan dari tempat masukan bisa dilakukan. Pada piringan pisau ini

diletakkan dua buah pisau, sehingga dalam satu kali putaran terjadi dua kali

pengirisan. Piringan pisau ini terbuat dari bahan aluminium.

Gambar 7. Piringan mata pisau


7. Mata pisau

Pisau yang digunakan pada mesin pengiris keripik mekanis ini terbuat dari
baja dengan ukuran 10 cm x 5 cm yang terletak pada piringan pisau yang
terbuat dari aluminium. Pisau berguna untuk mengiris bahan yang masuk
menjadi irisan- irisan yang tipis dengan ketebalan 1 mm - 2 mm.

Gambar 8. Mata pisau

8. Saluran pengeluaran
Saluran pengeluaran ini terbuat dari plat stainless steel, saluran ini

berfungsi sebagai tempat keluarnya bahan yang telah diiris yang

kemudian di tampung dengan wadah.

1. Penekan

Penekan ini berfungsi sebagai penekan bahan yang telah dimasukkan dari

hopper agar bahan yang telah dimasukkan bisa teriris pada mata pisau, penekan ini

yang menjadi salah satu faktor apakah hasil irisannya sempurna atau tidak, penekan

pada alat ini terbuat dari kayu yang ukuran nya disesuaikan dengan ukuran saluran

masukan.

Gambar 5. Penekan

Proses pengirisan
Pada saat sebelum melakukan pengirisan agar mendapatkan hasil yang baik diperlukan pisau
yang tajam, mata pisau bisa dipertajam dengan mengasah dengan batu asah atau pun di gosok
dengan menggunakan kertas pasir terlebih dahulu. Ukuran diameter ubi kayu harus disesuaikan
dengan ukuran diameter lubang lingkaran dengan ukuran lebih kecil dari 8,5 cm sehingga pada
saat proses pengirisan ubi kayu bisa masuk melalui lubang masukan lingkaran.

Untuk memulai proses pengirisan adalah dengan menghubungkan steker mesin

pada stop kontak, pisau akan berputar dan ubi kayu bisa dimulai diiris dengan cara

memasukkan ubi kayu ke dalam hopper lalu ditekan dengan menggunakan penekan

yang terbuat dari kayu. Pada saat ubi kayu melewati pisau ubi kayu tersebut akan

teriris dengan ketebalan yang telah diatur. Ketebalan hasil irisan dapat diatur dengan

menambahkan plat besi tipis seperti kaleng ataupun seng yang telah dipotong dan

disesuaikan dengan ukuran pisau kemudian diletakkan pada bagian bawah mata pisau.

Anda mungkin juga menyukai