Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 2

Pengambilan Keputusan Pada Saat Krisis


dan Perilaku dalam organisasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Posisi/
kedudukan

Tujuan Masalah

Kondisi Situasi
1. POSISI/KEDUDUKAN
• Dalam kerangka pengambilan keputusan,
posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam
hal berikut.
• Letak posisi; dalam hal ini apakah sebagai
pembuat keputusan (decision maker), penentu
keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
• Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai
strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi
penghalang untuk tercapainya tujuan, yang
merupakan penyimpangan daripada apa yang
diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
Masalah dapat dibagi ke dalam dua
jenis, yaitu
• Masalah terstruktur (well structured
problems), yaitu masalah yang logis, dikenal
dan mudah diidentifikasi.
• Masalah tidak terstruktur (ill structured
problems), yaitu masalah yang masih baru,
tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.
Dapat pula dibagi sebagai berikut.
• Masalah rutin, yaitu masalah yang sifatnya
sudah tetap, selalu dijumpai dalam hidup
sehari-hari.
• Masalah insidentil, yaitu masalah yang
sifatnya tidak tetap, tidak selalu dijumpai
dalam hidup sehari-hari.
3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan,
yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-
sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa
yang hendak kita perbuat.
• Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu
sebagai berikut.
– Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang
sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
– Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu
faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak
tetap keadaannya.
4.Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor
yang secara bersama-sama menentukan daya
gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita.
Sebagian besar faktor-faktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan
• Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan
perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada
umumnya telah tertentu/ telah ditentukan.
Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau
objective.
Proses Pengambilan Keputusan
• Proses pengambilan keputusan merupakan
tahapan-tahapan yg harus dilalui atau diguna-
kan untuk membuat keputusan.
• Secara garis besar pengambilan keputusan
terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Penemuan masalah.
Masalah harus didefinisikan dgn jelas, shg
perbedaan antara masalah dan bukan
masalah (misalnya issu) menjadi jelas.

10
Proses Pengambilan Keputusan
2. Pemecahan Masalah
Pada tahap ini dimana masalah yg sudah ada atau
sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah-
langkah yg diambil adalah :
a. Identifikasi alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah.
b. Identifikasi faktor-faktor yg tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia,
identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state
of nature).

11
Proses Pengambilan Keputusan
c. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevalu-
asi atau mengukur hasil, biasanya berben-
tuk tabel hasil (pay off table).
d. Pemilihan dan penggunaan model pengam-
bilan keputusan.
3. Pengambilan keputusan, berdasarkan keadaan
lingkungan atau kondisi yg ada, yaitu pasti, tidak
pasti, resiko, dan konflek.

12
Gaya Pengambilan Keputusan
1. Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan
dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang
rendah dan cara berpikirnya yang rasional
2. Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang tinggi terhadap
ambiguitas/ketidakjelasan dan cara
berpikirnya rasional
3. Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang tinggi untuk
ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir
intuitif yang tinggi juga
4. Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang rendah untuk
ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara
berpikir intuitif yang tinggi
Pembuatan Keputusan Kelompok

• Kekuatan • Kelemahan
– Informasi lebih lengkap – Lebih lambat
– Meningkatkan – Meningkatkan tekanan untuk
keanekaragaman pandangan menyesuaikan diri
– Keputusan lebih tepat – Dominasi oleh satu atau
– Meningkatkan penerimaan beberapa anggota
terhadap keputusan – Tanggung jawab menjadi
tidak pasti
Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
1. Teknik Brainstorming
• Tujuannya meningkatkan kreativitas dalam diskusi kelompok
dengan menciptakan lingkungan yang merangsang munculnya
gagasan baru
• Empat aturan dasar dalambrainstorming:
Tidak ada gagasan yang dikritik
Didorong adanya kebebasan untuk mengemukakan pendapat
Penekanannya pada kuantitas dari gagasan, semakin banyak
gagasan semakin baik
 Peserta didesak untuk memperbaiki atas ide-ide peserta yang
lain dan mengkombinasikan ide tersebut untuk solusi yang lebioh
baik
2. Teknik Delphi
• Merupakan suatu metode mengkombinasikan informasi dan
wawasan dari para peserta pengambil keputusan dengan
menghilangkan dari interaksi tatap muka.
• Keunggulan TD :
Orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tidak
berhadapan muka,tidak terpengaruh oleh seseorang yang
mendominasi dan terhindar dari bias yang disebabkan oleh
kepribadian seseorang
Memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan antara keahlian,
pengalaman, dan kearifan dari individu tanpa mengorbankan
waktu dan biaya
• Kelemahan :
Memerlukan waktu banyak untuk mengumpulkan informasi,
menyerahkan kepada para ahli dan mengumpulkanrevisinya
waktu proses menurunkan antusias untuk berpartisipasi
3. Teknik Kelompok Nominal
• Merupakan penggabungan antara konsep teknik brainstorming
dengan teknikdelphi
• Prosedurnya :
Setelah permasalahan diidentifikasi dengan jelas, masing-
masing anggota diminta untuk mengembangkan solusi
sendiri-sendiri atas permasalahan,
Menyampaikan gagasan secara tertulis tanpa diskusi yang
diringkas dan ditulis di papan tulis
Setelah gagasan awal disampaikan, kelompok membahasnya,
menjelaskan, dan menilainya.
Dilakukan pemungutan suara atas gagasan-gagasan yang
telah dikemukakan, kemudian masing-masing gagasan atau
solusi diranking perelohan suaranya

Anda mungkin juga menyukai