TAK Waham
TAK Waham
WAHAM
Oleh:kelompok 11
Diah Wulandari
Edi Wahyudi
Fina Rohmatil Ummah
Sarifah Annisa
Sulistya Nova Pradana
Muhammad Ali Napiah
Gustiar Risky Anugrah
Yulia Ango
Yuliana
2. Klasifikasi
Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, menurut
Direja (2011) yaitu :
Waham Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah meninggal “ ini saya berada di alam
nihlistik dunia, diucapkan berulangulang kubur ya, semua yang
tetapi tidak sesuai dengan ada disini adalah roh-roh
nya”
kenyataan.
3. Etiologi
Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama
fungsi otak Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :
Tanda dan Gejala Menurut Direja, (2011) yaitu : Tanda dan gejala
pada klien dengan Waham Adalah : Terbiasa menolak makan, tidak
ada perhatian pada perawatan diri, Ekspresi wajah sedih dan ketakutan,
gerakan tidak terkontrol, mudah tersinggung, isi pembicaraan tidak
sesuai dengan kenyataan dan bukan kenyataan, menghindar dari orang
lain, mendominasi pembicaraan, berbicara kasar, menjalankan kegiatan
keagamaan secara berlebihan.
D. Pengorganisasian
1. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada: Hari/tanggal: kamis, 1
september 2022
Waktu: 08:00-09:00 WIB
Tempat: lab stikmuhptk
2. Tim Terapis dan Tugasnya
a. Leader:
b. Co. Leader:
c. Fasilitator:
d. Observer:
a. Peran dan Fungsi Tugas Terapi
1) Tugas Leader
- Menyusun rencana TAK
- merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya
TAK
- Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan,
memimpin jalannya TAK
- Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
- Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan
perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
- Sebagai role model
- Memberi motivasi anggota untuk mengemukakan pendapat
dan memberi reinforcement positif
- Evaluasi tindak lanjut
2) Tugas Co. Leader
- Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok
- Mengingatkan pemimpin bila diskusi menyimpang
- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerja sama yang baik
3) Tugas fasilitator
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota
kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK.
- Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan
kelompok
4) Tugas Observer
5) Setting tempat
P P
P P
Keterangan
F MEJA F Gambar L :
leader
CL : co
leader F :
fasilitator P
L
: pasien
O : observer
CL
E. Antisipasi Masalah
1. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil pasien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui
nama,panggilan, asal dan hobi klien lain. Beri tanda jika klien mampu
dan tanda jika klien tidak mampu.
2) Dokumentasi
Dokumentasi pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh :
klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu
menyebutkan nama panggilan, asal, dan hobi klien lain di sebelahnya.
Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan
Sesi 2 : Pengenalan Tempat
1. Tujuan
a. Klien mampu mengenal nama rumah sakit.
b. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.
c. Klien mengenal kamar tidur.
d. Klien mengenal tempat tidur.
e. Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan,
kamar mandi, dan WC.
2. Setting
a. Terpis dank lien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan tempat perawatan klien.
3. Alat
a. Tape recorde
b. Kaset lagu “ dangdut “
c. Bola tenis
4. Metode dan Media
a. diskusi kelompok
b. Orientasi lapangan
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi 1 TAK
orientasi realitas.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis kepada klien
b) Terapis dank lien memakai papan nama.
c. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien masih ingat nama – nama klien
yang lain
d. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat
yang biasa dilihat.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis.
4) Lama kegiatan 45 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
e. Tahap kerja
1) Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama
ruangan ; klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada
klien yang mampu menjawab dengan tepat.
2) Terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu
dangdut,sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta
kepeserta lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang
sedang memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah
sakit dan nama ruangan tempat klien dirawat.
3) Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan
meminta klien yang memegang bola tenis untuk menyebutkan
nama ruangan dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang
sampai semua peserta mendapat giliran.
4) Terapis memberikan pujian saat klien menyebutkannya dengan
benar.
5) Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan
fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat,kamar ,mandi, WC,
ruang istirahat,ruang TAK,dan ruangan lainnya.
f. Tahap terminasi
1) Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghafal nama – nama
tempat
3) Kontrak yang aka nada datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang yaitu
mengenal waktu
2. Menyepakati waktu dan tempat
g. Evaluasi dan dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khusunya
pada tahap kerja.Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realita
tempat,
kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di
rumah sakit.
Kemampuan mengenal tempat dirumah sakit
No Nama klien
Aspek yang dinilai
.
1. Menyebutkan nama rumah sakit
2. Menyebutkan nama ruangan
3. Menyebutkan letak kantor
Perawat
4. Menyebutkan letak kamar
mandi dan WC
5. Menyebutkan letak kamar tidur
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien , beri penilainan tentang kemampuan mengenal tempat –
tempat diruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda jika klien
mampu dan tanda jika klien tidak mampu.
2) Dokumentasi
Dokmentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien
mengikuti sesi 2, TAK orientasi realitas tempat. Klien mampu
menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain
belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di
ruangan
1. Menyebutkan jam
2. Menyebutkan hari
3. Menyebutkan tanggal
4. Menyebutkan bulan
5. Menyebutkan tahun
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu,
hari,tanggal,bulan,dan tahun. Beri tanda jika klien mampu dan beri tanda
jika klien tidak mampu
2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat
TAK, pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh :
klien mengikuti sesi 3, TAK OR waktu. Klien mampu
menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang belum mampu.
Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.
DAFTAR PUSTAKA