Emisi Karbon
Emisi Karbon
Emisi karbon menjadi salah satu penyebab perubahan iklim di dunia. Proses ini dapat
berdampak pada lingkungan hidup, kesehatan manusia, hingga menciptakan ketidakstabilan
ekonomi. Emisi berhubungan dengan proses perpindahan suatu benda. Menurut Cambridge
Dictionary, emisi adalah sejumlah gas, panas, cahaya, dan lain-lain yang dikirimkan keluar.
Kata ini sering digunakan untuk menyebut emisi panas, emisi cahaya, hingga emisi karbon.
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung
karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan bahan bakar lainnya. Dalam arti sederhana, emisi karbon
adalah pelepasan karbon ke atmosfer. Emisi karbon menjadi kontributor perubahan iklim
bersama dengan emisi gas rumah kaca. Emisi gas yang berlebihan dapat menyebabkan
pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini mengakibatkan peningkatan suhu di bumi
secara signifikan.
Jejak karbon berasal dari jejak ekologis yang merupakan ukuran dampak terhadap
lingkungan yang dinyatakan sebagai jumlah lahan yang dibutuhkan untuk mempertahankan
sumber daya alam. Konsep jejak karbon juga sering mencakup emisi gas rumah kaca lainnya,
seperti metana, nitrous oxide, atau chlorofluorocarbons (CFC).
Emisi karbon juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil di bidang
manufaktur, pemanasan, dan transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk menghasilkan
listrik untuk keperluan barang dan jasa yang dikonsumsi.
Jejak karbon dapat dikurangi melalui melalui peningkatan efisiensi energi dan
perubahan gaya hidup dan kebiasaan membeli. Pengalihan penggunaan energi dan
transportasi seseorang dapat berdampak pada jejak karbon primer. Contohnya adalah
menggunakan transportasi umum, seperti bus dan kereta api, memasang lampu hemat energi,
menambahkan insulasi pada bangunan. Selain itu, emisi karbon juga dapat dikurangi dengan
menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik yang dibutuhkan.