Anda di halaman 1dari 12

PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM

OPERASI

No. Dok : SOP/ /GYR I


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 02 Januari 2022
Halaman : 1/4

UPTD dr Ida Ayu Ratna


PUSKESMAS Trisna,M.Kes
GIANYAR I NIP. 19791018 201001
2 001

1. Pengertian Suatu cara untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka


operasi
Sebagai acuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka
2. Tujuan
operasi
1.SK Kepala UPTD Puskesmas Gianyar I No. 800/002/GYR I tahun 2020 tentang
3. Kebijakan
Jenis Pelayanan Yang Disediakan di UPTD Puskesmas Gianyar I

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296
Tahun 2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Sabun cuci tangan
2. Antiseptik
3. chlorhexidine gluconate 4 %
4. Alat cukur
5. APD Level 3

6. Langkah-
Langkah
1. Cuci tangan sebelum kegiatan
2. Gunakan APD Level 3
3. Jika ditemukan ada tanda-tanda infeksi, sembuhkan
terlebih dahulu infeksinya
4. Sarankan pasien untuk berhenti merokok 30 hari
sebelum operasi elektif.
5. Masa rawat inap sesingkat mungkin dan cukup
waktu untuk persiapan operasi yang memadai
6. Tidak direkomendasi mengenai penghentian dan
pengurangan steroid sistemik sebelum operasi.
7. Tidak direkomendasikan pakai mupirocin,
vancomycin sebagai profilaktik untuk mencegah
IDO
8. Tidak ada rekomendasi untuk mengusahakan
9. oksigenisasi pada luka untuk mencegah IDO
10. Mandikan pasien dengan zat antiseptik
(chlorhexidine gluconate 4 %) sore dan pagi hari
sebelum hari operasi
11. Cukur rambut jika perlu dengan menggunakan
elektrik clipper disekitar daerah operasi satu jam
sebelum dibawa kekamar operasi
Sarankan
7. Bagan Alir Petugas mencuci Jika ditemukan pasien untuk
APD Level 3 ada tanda- berhenti
tangan tanda infeksi,
sembuhkan merokok
terlebih dahulu
infeksinya
Sarankan pasien
untuk berhenti
merokok

Cukur rambut jika


perlu

Status negatif tidak perlu


tindakan

Tidak direkomendasi mengenai penghentian


dan
pengurangan steroid sistemik sebelum
operasi

Tidak Tidak
direkomendasika direkomendasikan
n pakai pakai mupirocin,
mupirocin, vancomycin sebagai
vancomycin profilaktik untuk
sebagai mencegah
profilaktik untuk IDO
mencegah

8. Hal-hal Pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas harus memahami dan


Yang Perlu memperhatikan hak dan kewajiban pasien sebagai pengguna layanan
Diperhatikan Puskesmas

9. Unit Terkait 1. Penanggung Jawab Pelayanan Klinis


2. Pelaksana Pelayanan Klinis

10. Dokumen 1. Dokumen rekam medis


Terkait 2. Register kunjungan pasien
3. Kerangka Acuan Kegiatan

11. Penambahan Dari dr. Ida Ayu 02 Januari 2022


Rekam gelar Kepala Ratna Trisna
historis UPTD Puskesmas menjadi dr. Ida Ayu
perubah Ratna Trisna, M.Kes
an

PENATALAKSANAAN PEMASANGAN
KATETER PADA LAKI LAKI

Daftar No. Dok : DT/330/GIN I/VIII/2022


Tilik
No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 02/01/2022
Halaman : 1/2

UPTD dr Ida Ayu Ratna


PUSKESMAS Trisna,M.Kes
GIANYAR I NIP. 19791018 201001
2 001
No Kegiatan Ya Tidak Tidak
berlaku

1 Apakah petugas melakukan cuci tangan dan


menggunakan APD level 2
2 Apakah petugas melakukan anamnesa

3 Apakah petugas menjelaskan prosedur tindakan

4 Apakah petugas melaukan persiapan alat

5 Apakah petugas mengatur posisi pasien


telentang

Apakah petugas mengambil posisi sebelah kiri


pasien
6
Apakah petugas mendesinfeksi lapangan
tindakan dengan larutan antiseptik.
7
Apakah petugas memasang duk bolong
8
Apakah petugas memegang dan menarik penis
dengan kasa steril pakai tangan kiri
9

10 Apakah petugas memasukan  jelly xylocaine 2-


4%  dengan spuit 20cc ke MUE
11 Apakah petugas mengoleskan jelly steril pada
kateter yang akan dimasukan ke dalam urethra.
Pada penderita pria, kateter dimasukkan dengan
gentel sampai urin mengalir
12 Apakah petugasmengembangkan balon dengan
aquabides sebanyak 5-10 ml.
13 Apakah petugas menghubungkan kateter dengan
urine bag dan dipertahankan sebagai sistem
tertutup jika kateter menetap
14 Apaka petugasmendifiksasi kateter dengan
plester pada kulit paha proksimal atau di daerah
inguinal dan diusahakan agar penis mengarah ke
lateral, hal ini untuk mencegah nekrosis akibat
tekanan pada bagian ventral uethra di daerah
penoskrotal
15 Apakah petugas melepas APD dan mencuci
tangan

CR = (Ya/(Ya+Tidak)) x 100%

= (…./(….+….) x 100%

= ………………………
Pemeriksaan =

Yang diperiksa =

Tanggal =

PEMASANGA KATETER PADA


WANITA
No. Dok : SOP/331/GIN I/VIII/2022
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02/01/2022
Halaman : 1/4

UPT KESMAS dr Ida Ayu Ratna


GIANYAR I Trisna,M.Kes
NIP. 19791018 201001
2 001

1. Pengertian Suatu tindakan untuk mengalirkan urin melalui selang kateter yang
dimasukkan melalui uretra

2. Tujuan
1. sampel urine untuk diagnostik
2. Untuk terapi pasien retensio uri

SK Kepala UPTD Puskesmas Gianyar I No. 800/002/GYR I tahun 2020 tentang


3. Kebijakan
Jenis Pelayanan Yang Disediakan di UPTD Puskesmas Gianyar I

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296
Tahun 2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Xilocain jelly
2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Larutan antiseptik
5. Kateter sesuai ukuran
6. Urine bag
7. Spuit 10 ml
8. Aquabides untuk balon kateter
9. Duk bolong steril
10. Bengkok / nierbecken
11. Pinset anatomis steril
12. Plester

6. Langkah- 1. Melakukan cuci tangan


Langkah 2. Menggunakan APD Level 2
3. Menyiapkan alat
4. Posisi pasien telentang
5. Operator sebelah kanan pasien
6. Desinfeksi daerah vulva, OUE, dan sekitarnya dengan larutan
antiseptik.
7. Pasang duk lubang
8. bu jari dan telunjuk tangan kiri membuka vulva hingga tampak
OUE
9. Olesi ujung kateter dengan jeli secukupnya
10. Kateter yang diolesi jelly steril dimasukkan ke dalam urethra,
masukkan dengan gentel sampai urin mengalir
11. Catat jumlah dan warna urin
12. Balon dikembangkan dengan aquabides sebanyak 5-10 ml.
13. Bila diputuskan untuk menetap, kateter dihubungkan dengan
urine bag dan dipertahankan sebagai sistem tertutup.
14. Kateter difiksasi dengan plester pada kulit paha proksimal atau
di daerah inguinal
15. Petugas melepas APD dan mencuci tangan

7. Bagan Alir

Menyiapkan alat
Posisikan paesien
terlentang

Operator di
sebelah kanan
pasien

.Desinfeksi daerah vulva,


OUE, dan sekitarnya
denganlarutan antiseptik.

Kateter difiksasi dengan


plester pada kulit paha Pasang duk lobang.
proksimal atau di daerah
inguinal
bu jari dan telunjuk tangan kiri
membuka vulvahingga
tampakOUE

Balon dikembangkan
dengan aquabides Olesi ujung kateter
sebanyak 5-10 ml. dengan jeli secukupnya

Kateter yang diolesi jelly steril


Catat jumlah dan warna urin dimasukkan ke dalam urethra,
masukkan dengan gentel sampai
urinmengalir

8. Hal-hal Pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas harus memahami dan


Yang Perlu memperhatikan hak dan kewajiban pasien sebagai pengguna layanan
Diperhatikan Puskesmas

9. Unit Terkait 1. Penanggung Jawab Pelayanan Klinis


2. Pelaksana Pelayanan Klinis

10. Dokumen 4. Dokumen rekam medis


Terkait 5. Register kunjungan pasien
6. Kerangka Acuan Kegiatan

11. Penambahan Dari dr. Ida Ayu 02 Januari 2022


Rekam historis gelar Kepala Ratna Trisna
perubahan UPTD Puskesmas menjadi dr. Ida Ayu
Ratna Trisna, M.Kes
PENATALAKSANAAN PEMASANGAN
KATETER PADA WANITA

Daftar No. Dok : DT/331/GIN I/VIII/2022


Tilik
No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 02/01/2022
Halaman : 1/2
UPTD dr Ida Ayu Ratna
PUSKESMAS Trisna,M.Kes
GIANYAR I NIP. 19791018 201001 2
001
No Kegiatan Ya Tidak Tidak
berlaku

Apakah petugas melakukan cuci tangan dan


1 menggunakan APD
2 Apakah petugas melaukan persiapan alat

3 Apakah petugas mengatur posisi pasien


telentang

Apakah petugas mengambil posisi sebelah


kanan pasien
4
Apakah petugas mendesinfeksi Desinfeksi
daerah vulva, OUE, dan sekitarnya dengan
5
larutan antiseptik
Apakah petugas memasang duk bolong
6
Apakah petugas menggunakan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri membuka vulva hingga
7
tampak OUE
8 Apakah petugas mengolesi ujung kateter
dengan jeli secukupnya
9 Apakah petugas mengoleskan jelly steril pada
kateter yang akan dimasukkan ke dalam
urethra, masukkan dengan gentel sampai urin
mengalir
10 Apakah petugasmencatat jumlah dan warna
urin
11 Apakah petugas mengembangkan balon
dengan aquabides sebanyak 5-10 ml.

12 Apaka petugasmenghubungkan kateter dengan


urine bag dan dipertahankan sebagai sistem
tertutup.
13 Apakah petugas mendifiksasi dengan plester
pada kulit paha proksimal atau di daerah
inguinal
14 Petugas melepas APD dan mencuci tangan
CR = (Ya/(Ya+Tidak)) x 100%

= (…./(….+….) x 100%

= ………………………
Pemeriksaan =

Yang diperiksa =

Tanggal =

Anda mungkin juga menyukai