%
BUPATI SUMEDANG
PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN BUPATI SUMEDANG
NOMOR 37 TAHUN 2023
TENTANG
PENGELOLAAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN
PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUMEDANG,
Menimbang : a. bahwa untuk terlaksananya pengelolaan sisa lebih
perhitungan anggaran yang akuntabel perlu adanya
pedoman pengelolaan pada Badan Layanan Umum Daerah
Unit Pelaksana ‘Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Laboratorium Kesehatan Daerah;
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah, perlu_menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium.
Kesehatan Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Deerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2.Undang-Undang ...
tal
Dipindai dengan CamScannerio hun 2003
Undi dang Nomor 1
legara (Lembaran Negara F
Nomor 47, Tambahan
indonesia Nomoi 32
an Undang-Undang Nomor 2 Tahun
bah terakhir den
2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penggar
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
n Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
Penanganan Pandemt Corona Rmus Dtsease 2019 (Covid
19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nornor
134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6516);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355) sebagaimana
telah beberapa kai diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemt Corona
Rmus Dtsease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6516);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun.
2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 6841);
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
‘ 7.Peraturan ....
all
Dipindai dengan CamScannerMe
Peratu Menteri esehatan Nomoi
11 /MENKE 11/2010 tentang Laboratorium Klinik
iran Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
k Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);
Keputusar Menteri Kesehatar Nomor
267 /MENKES/SK/XII/2004 tentang S
aboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota:
MEMUTUSKAW:
PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN SISA LEBIH
PERHITUNGAN ANGGARAN PADA BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH,
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1, Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Sumedang,
2. Bupati adalah Bupati Sumedang.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan _pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4, Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang.
5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat
BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana
teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam
pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari
‘etentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya keschatan masyaraket dan
upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya.
7. Unit Pelaksana ‘Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat, yang selanjutnya disingkat UPTD Puskesmas
adalah unsur pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
melaksanakan pelayanan Kesehatan masyarakat tingkat
pertama,
8. Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
Daerah selanjutnya disebut UPTD Labkesda, adalah unsur
pelaksana teknis dinas daerah yang melaksanakan
pelayanan pelayanan kesehatan masyarakat,
9. Kepala UPTD Puskesmas adalah Kepala UPTD Puskesmas
selaku pimpinan BLUD Puskesmas pada Dinas Kesehatan.
10.Kepala
Dipindai dengan CamScanner13,
14,
15.
16.
17.
18,
19.
20,
rium Kesehatan Daerah adalah
orium Kesehatan Daerah selaku
orium Kesehatan Daerah pada
atorium Klinik adalah
elaksanakan pelayanan pemeriksaan di _bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi
Klinik, parasitologi Klinik, imunologi klinik, phatologi
atomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
Kepentingan Kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Laboratorium Kesehatan Masyarakat adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di
bidang mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain
yang berkaitan dengan kepentingan atau bidang lain yang
derkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat dan
Kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
masyarakat.
Praktik bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi
organisasi berdasarkan kaideh-kaidah manajemen yang
aik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan.
Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan
keuangan dengan menerapkan praktek bisnis yang schat
untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa
mencari keuntungan dalam rangka memajukan
kkesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Investasi adalah penempatan sejumlah dana dan/atau
manfaat lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan
BLUD dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Defisit anggaran PPK-BLUD adalah selisih kurang antara
pendapatan PPK-BLUD dengan belanja PPK-BLUD.
Likuiditas adalah kemampuan PPK-BLUD untuk
memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus
dibayar dengan harta lancarnya.
‘Audit atau pemeriksaan adalah kegiatan evaluasi terhadap
suatu organisasi, system, proses suatu produk. Audit di
laksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah di
selesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi,
dan praktek yang telah di setujui dan di terima.
Rencana Bisnis Anggaran yang selanjutnya disingkat RBA
adalah dokumen rencana anggaran tahunan BLUD, yang
disusun dan disajikan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja dan anggaran.
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah bagian dari
laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan_ posisi
Keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu, aset, liabilitas, dan
ekuitas,
poratorium kesehatan yang
Dipindai dengan CamScanner1, Aset atau alktiva adalah sumber ekonomi yan|
memberikan manfaat usaha di kemudian hari
Liabili adalah utang yang harus dilunasi atau
pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada
pihak lain,
23. Nilai omset adalah jumlah seluruh pendapatan operasional
yang di terima oleh PPK-BLUD yang berasal dari barang
dan/atau jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat,
hasil kerja PPK-BLUD dengan pihak lain dan/atau hasil
usaha lainnya
24. Laporan Keuangan konsolidasi adalah suatu laporan
keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan
laporan keuangan entitas akuntansi sehingga tersaji
sebagai satu entitas laporan.
25. Pendapatan PPK-BLUD adalah hak Badan Layanan Umum
Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Laboratorium Kesehatan Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
26. Belanja PPK-BLUD adalah kewajiban Badan Layanan
Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Laboratorium Kesehatan Daerah yang sebagai pengurang
nilai kekayaan.
27. Sisa lebih perhitungan anggaran yang sclanjutnya
disingkat silpa adalah sisa lebih perhitungan anggaran
BLUD merupakan selisih lebih antara realisasi penerimaan
dan pengeluaran BLUD selama 1 (satu) tahun anggaran.
BAB II
SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN PPK-BLUD
Pasal 2
(1) Silpa PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda
merupakan selisih lebih antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD
Labkesda selama 1 (satu) tahun anggaran.
(2) Silpa PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPID Lebkesda
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan
laporan realisasi anggaran dalam 1 (satu) periode anggaran.
(3) PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda dapat
menggunakan sisa lebih perhitungan anggaran sepanjang
memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dan dengan mempertimbangkan posisi
likuiditas,
Pasal 3
(1) Pemanfaatan BLUD dalam Tahun Anggaran berikutnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), harus
melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
(2) Pemanfaatan BLUD dalam Tahun Anggaran berikutnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila dalam
kondisi_ mendesak dapat dilaksanakan mendahului
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(3)Kriteria ..
ail
Dipindai dengan CamScanner6
(3) Kriteria kondisi mendesak sebagaimana dimaksud pada
yat (2) mencakup:
fa, program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dan/atau belum cukup
anggarannya pada tahun anggaran berjalan; dan
\». keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi
pemerintah daerah dan masyarakat.
(4) Penggunaan dana BLUD dalam kendisi mendesak
sebagnimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan oleh
pimpinan BLUD kepala Dinas Kesehatan.
Pasal 4
Karakteristik silpa BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3, antara lain:
a. silpa PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda
diperoleh dari selisih lebih antara realisasi pendapatan
BLUD dan realisasi belanja BLUD pada tahun anggaran;
dan
, silpa PPK-BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda
adalah sisa kas akhir tahun anggaran.
Dipindai dengan CamScannerBAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 9
(1) Terhadap —pelaksanaan —pemanfaatan —_dilakukan
pemantauan secara berkala sesuai kebutuhan
(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan untuk mengetahui tingkat — keberhasilan
n dalam membiayai program dan kegiatan PPK.
BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Lebkesda.
(3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan
dilaksanakan oleh Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan
(4) Laporan Keuangan dapat digunakan sebagai bahan untuk
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang —_mengetahuinya, _ memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sumedang.
Diundangkan di sumedang
pada tanggal 18 April 2023
ia lms santana
Dipindai dengan CamScanner