Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

ANALISIS DATA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis manga One Punch Man (ワンパ

ンマン ) karya Yusuke Murata dengan menggunakan teori Hero’s Journey John

Champbell. Khususnya representasi perjalanan bertahan hidup dan mencegah

teror di lingkungan masyarakat pada karakter Saitama pada manga “One Punch

Man” dan pendeskripsikan unsur interistik pada manga “One Punch Man” yang

meliputi tema, alur, tokoh dan penokohan.

A. Sinopsis Manga One Punch Man (ワンパンマン)

Data dari penelitian ini diambil dari sebuah manga One Punch Man (ワン

パンマン) karya Yusuke Murata Season 1. Manga yang di rilis pada tahun 2009

dan ditulis oleh Yusuke Murata. Kemudian serial ini dengan cepat menjadi

populer, mencapai lebih dari 7,9 juta penggemar pada Juni 2012. One-Punch Man

adalah kependekan dari Wanpanch ("One-Punch"), yang berarti pukulan.

Cerita dimulai dengan Saitama tertentu, yang merupakan karakter utama

One Punch Man. Berpenampilan biasa dan sederhana, Saitama memiliki hobi

yang cukup unik, yaitu menjadi pahlawan. Ternyata Saitama memiliki kekuatan

yang sangat kuat dan tidak terkalahkan, sehingga ia dapat mengalahkan semua

musuh dan monster dengan sekali pukul. Tapi mengalahkan musuh dengan satu

pukulan membuatnya bosan. Ceritanya mengatakan bahwa dia hanya memperoleh

kekuatannya dari latihan rutin 100 push-up, 100 sit-up, 100 squat, dan lari 10K.
Pertama-tama, jangan nyalakan AC untuk menghemat uang. Dia melakukan

latihan ini setiap hari sampai dia kehilangan semua rambut di tubuhnya dan

menjadi botak.

Tapi pria botak itu tidak sendirian dalam perjalanannya menjadi pahlawan.

Dia bertemu Genos, seorang cyborg berusia 19 tahun yang bercita-cita menjadi

murid Saitama setelah melihat kemampuannya mengalahkan monster nyamuk.

Genos juga menyarankan agar dia dan gurunya mendaftar di Asosiasi Pahlawan

agar keduanya dapat menerima sertifikat yang diakui masyarakat. Beginilah kisah

One Punch Man dimulai, cerita yang unik, karakter karakter botak itu lucu,

eksentrik dan sangat kuat. Setelah dirilis, serial tersebut terjual lebih dari 30 juta

kopi di seluruh dunia. Pada saat yang sama, buku pertama dan kedua dalam seri

One Punch Man masuk dalam daftar New York Times Best Sellers dan

dinominasikan untuk Penghargaan Eisner dan Harvey. 

B. Analisis Data

1. Analisis Hero’s Journey pada Manga One Punch Man (ワンパンマン)


karya Yusuke Murata

Analisis Hero's Journey ini berfokus pada Hero's Journey Saitama

sebagai tokoh utama dalam Manga One Punch Man ( ワ ン パ ン マ ン )

tersebut. 
a. The Call of Adventure

Gambar 4. 1 Saitama Bertemu Crabrante (Chapter 2)

Crabrante : Lihat sesuatu yang aneh dan menjijikan muncul! Lari demi

hidupmu!

Crabrante : Hah? Bukankah kau seharusnya lari seperti yang lain? Blub

blub blub

Saitama : Huuuufffftttt !!!!!

Crabrante : Aku sang Crabrante dan aku terlihat seperti ini karena aku

telah makan banyak sekali kepiting, sampai-sampai aku

mengalami sebuah metamorphosis. Dengan melihat bahwa kau


tidak lari dariku… Blub blub blub. Dari tampangmu, aku bisa

tau kalau kau adalah pegawai baru.

Gambar diatas adalah cerita awal dimana karakter saitama yang

merupakan seorang pengangguran yang sedang mencari kerja, dan

sepulangnya dia melakukan wawancara yang gagal di suatu perusahaan,

Saitama bertemu dengan monster kepiting bernama Crabrante. Monster itu

mengejek Saitama dan kebingungan karena Saitama tidak lari ketika

melihat dia, biasanya seseorang akan lari ketika bertemu dengan monster

agar tetap hidup. Namun semangat hidup Saitama sudah tidak ada karena

tidak juga mendapat pekerjaan. Kemudian, monster tersebut melepaskan

Saitama karena memiliki mata tanpa semangat hidup yang sama. Karena

monster itu sedang mencari seorang anak kecil yang sudah menggambar

sesuatu yang kotor pada bagian tubuhnya dan hendak membunuhnya.

Monster itu pergi sambal memberitahu ciri-ciri mangsa nya tersebut.


Gambar 4. 2 Saitama Bertemu Anak Kecil (Chapter 2)

Saitama : Ah!

Anak kecil : hmmm? Kau sedang lihat apa?

Saitama : oi bocah. Kau tidak punya salah apa-apa dengan monster

kepiting itu kan?

Anak kecil : ehh? Aku menggambar putting di badannya dengan spidol

permanen sebab dia tertidur di taman.

Gambar diatas menunjukan kejadian setelah beberapa saat monster itu

meninggalkan Saitama. Setelah melanjutkan perjalanan kearah rumahnya,

Saitama bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang bermain bola

sendirian, dan ternyata anak kecil itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan
mangsa yang dicari oleh monster itu. Namun ketika Saitama sedang

berpikir untuk menyembunyikan anak kecil tersebut, Crabrante sang

kepiting pun muncul dibelakang Saitama.

Moster itu pun seketika menyerang anak kecil itu menggunakan

capitnya. Namun tanpa disadari dengan sigap, saitama pun berlari

menyelamatkan anak itu dari serangan tersebut. seketika dia sadar dan

terkejut apa yang dilakukannya, dia menyuruh anak itu lari. Kemudian

saitama bertarung dengan monster itu dengan hidup dan matinya karena

dia tidak memiliki kekuatan apapun. Setelah pertarungan yang sengit,

Saitama pun berhasil mengalahkan monster itu.sejak saat itu saitama

memutuskan untuk berlatih terlalu keras sehingga kehilangan rambutnya.

b. Refusal of the Call

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk penolakan

dari karakter Saitama, karena menjadi Pahlawan adalah suatu impiannya.


c. Supernatural Aid

Gambar 4. 3 Latihan Saitama (Chapter 11)

Saitama : Setiap hari!!! 100 push up 100 sit-up 100 squat dan lari 10

km. Tak perlu disebutkan bahwa dia harus makan tiga kali

sehari. Tapi di pagi hari, pisang saja sudah cukup. Al nya akan

sang berat dan kau akan mulai berpikir bahwa mengambil satu

hari untuk libur bukanlah masalah besar. Aturan lainnya ialah

jangan pernah menggu nakan ac, baik musim panas maupun

musim dingin. Unti uatkan mengsecara dirimu mental. Tapi

aku tidak melakukannya. Demi menjadi pahlawan yang kuat,


aku tak pernah berhenti bahkan ketika seluruh tubuhku sakit

maupun muntah darah.

Pada manga ini, peneliti juga tidak menemukan adanya bentuk

Supernatural Aid, karena kekuatan yang didapat oleh saitama adalah hasil

dari latihan keras selama 3 tahun sehingga membuat dia kehilangan

rambutnya, seperti 100x sit up, 100x push-up, 100x Squat, dan lari 10 km

setiap hari. Seperti yang di tunjukan pada gambar diatas.

d. The Crossing of the First Threshold

Gambar 4. 4 Saitama Memutuskan Untuk Membasmi Monster (Chapter 2)


Saitama : Tunggu sebentar. Dalam era jumlah penduduk yang lahir

semakin menurun, aku tak bisa membiarkan anak ini dibunuh

begitu saja. Ada hal yang baru saja ku ingat. Mimpiku waktu

masih kecil adalah ingin menjadi pahlawan super. Kau tahu,

aku tak pernah ingin menjadi seorang pegawai. Aku ingin

menjadi pahlawan super yang tugasnya menghempaskan

penjahat stereotip macam dirimu… dengan sekali pukul. Aku

sudah mencari pekerjaan. Majulah kepiting !!!!

Gambar diatas adalah gambar dimana saitama memutuskan untuk

menjadi pahlawan dan membasmi para monster. Ucapan itu diungkapkan

pada saat pertarungan Sautama melawan Crabrante sang kepiting si awal.

Saitama berkata bahwa dirinya ingin menjadi pahlawan yang akan

menghempaskan penjahat stereotip seperti sang Crabrante dengan sekali

pukul. Setelah berkatanseperti itu Saitama melawan dengan sehgenap

kekuatannya.

e. The Belly of the Whale

Pada manga ini, peneliti juga tidak menemukan adanya bentuk The

Belly of the Whale. Karena Saitama tidak pernah tersesat dalam perjalanan

mendapatkan kekuatannya. Dan juga kekuatan yang dia terima merupakan

hasil kerja kerasnya sendiri bukan berasal dari dewa.


f. The Road of Trials

Gambar 4. 5 Saitama sedang berkumpul dengan para pahlawan (Chapter 38)

Shicchi : aku Sicchi dari Asosiasi pahlawan, aku disini untuk

menjelaskan situasinya. Sepertinya kita tidak bisa mengetahui

keberadaan ataupun menghubungi Metal Knight dan juga

Blast. Jadi tak ada gunanya untuk menunggu lebih lama. Jadi

akan kumulai rapat daruratnya.

Sicchi : dan aku akan langsung masuk ke topik utama. Ada alasan

khusus mengapa kami mengumpulkan kalian semua, yang

berdiri di puncak dunia para pahlawan. Kami ingin agar kalian


melindungi bumi. Bahkan dengan pertemuan seluruh anggota

kelas S ini, masih ada kemungkinan kalian akan kehilangan

nyawa kalian. Lari juga membutuhkan keberanian. Bahkan jika

sekarang kalian kabur, status kalian sebagai kelas S tetap akan

bertahan. Tapi mereka yang ingin mendengarkan perkataanku,

tak diperbolehkan untuk meninggalkan tempat ini. Kemudian

kalian harus tinggal di ruangan ini hingga pertemuan ini usai.

Mohon agar jangan pergi.

Gambar diatas merupakan scene dimana para pahlawan sedang

berkumpul untuk menghadapi serangan dari mahluk alien luar angkasa

yang menggunakan pesawat besar. Walaupun di scene ini sebenarnya

Saitama tidak termasuk pahlawan yang dipanggil, namun dia ikut karena

dia sedang Bersama dengan muridnya yaitu Genos. Rapat ini dilakukan

untuk memikirkan strategi untuk melawan musuh.

g. Meeting with the Goddess

Pada manga ini, peneliti juga tidak menemukan adanya bentuk Meeting

with the Goddess. Karena peneliti tidak menemukan adanya seorang dewa

atau dewi yang membantu pahlawan untuk mencapai kekuatan yang lebih

besar atau membimbingnya.

h. Woman as Tempress

Pada manga ini, peneliti juga tidak menemukan adanya bentuk Woman

as Tempress. Karena pahlawan Saitama sangan kurang peka dan tidak

peduli dengan yang Namanya perasaan seperti itu. Saitama termasuk


sebagai pahlawan yang bertindak dengan semaunya atas dasar inisiatifnya

sendiri. Terbukti pada gambar dibawah ini, ketika ada seorang wanita yang

mengganggu dia, sia tidak terlalu menghiraukannya bahkan bertingkah

konyol sehingga membuat wanita tersebut yang juga merupakan pahlawan

terlihat sangat kesal. Scene ini adalah scene pada saat Saitama dan Genos

hendak menghadiri rapat para pahlawan.

Gambar 4. 6 Saitama bertemu dengan Tornado (Chapter 36)

Tornado : kau merusak pemandangan! Lenyaplah dari hadapanku!

Saitama : …….. Uh …… ada apa denganbocah ber make-up tebal ini?

Dia tersesat ya?

Genos : Dia Tornado, pahlawan kelas S peringkat dua. Dia terkenal

karena telah mengalahkan mahkluk misterius dengan serangan


supernatural. Dengan kata lain dia seorang esper. Tampaknya

hamper semua pahlawan kelas S hadir di sini.

Saitama : ayo ke ruangan.

Tornado : kau piker bisa mengabaikan ku ya? Heyyy !!!!

i. Atonement with the Father

Gambar 4. 7 Saitama bertemu dengan Boros (Chapter 43)

Boros : Tampaknya anak buahku taka da apa-apanya dihadapanmu,

ya… Menakjubkan! Sebelum bertarung, katakana siapa

namamu. Aku adalah pemimpin Dark Riders “Dark Matter”,

sang penguasa seluruh alam semesta Boros.

Saitama : Aku adalah pahlawan, itu hobi… emmm maksudku, aku

Saitama, pahlawan professional. Aku tak tahu apa yang


diinginkan oleh penguasa alam semesta di bumi. Tapi, kau

takan bisa kabur setelah menghancurkan kota.

Gambar di atas merupakan scene dimana saitama bertemu dengan

pemimpin musuh. Dia adalah dalang dari penyerangan besar-besaran ke

markas organisasi Pahlawan. Saitama bertemu dengannya ketika dia

sedang memasuki pesawat besar yang dibawa oleh musuh. Dalam

perjalanannya, Saitama bertemu banyak musuh, namun karena Saitama

memiliki kekuatan yang sangat kuat bahkan bisa mengalahkan musuh

dengan sekali pukul, para bawahan musuh menjadi sangat tidak berarti

bagi Saitama.

Pemimpin musuh yang melihat kekuatan Saitama pun tertarik dan

mendatangi Saitama untuk melawannya. Karena memiliki perasaan yang

sama, dimana Saitama maupun Boros belum pernah merasakan sensasi

bertarung dengan serius lagi. Mereka melakukan pertarungan itu, namun

hasilnya adalah kekuatan Saitama masih berada jauh diatas kekuatan

Boros, meski telah melawan dengan seluruh kekuatannya, Boros hanya

bisa memancing setengah dari kekuatan Saitama. Bahkan Saitama pun

belum serius bertarung.


Gambar 4. 8 Saitama Vs Elder Centipede (chapter 129)

Gambar diatas adalah scene dimana Saitama mengalahkan pemimpin

monster pada invasi kedua. Pada scene ini saitama menggunakan pukulan

seriusnya karena melampiaskan amarahnya yang terpendam karena kalah

dalam permainan game oleh king. Berkat pukulan seriusnya itu Saitama

mengalahkan Elder Centipede dengan sekali pukul dan membuat semua

pahlawan yang menyaksikannya terkejut atas kekuatan asli Saitama.

Karena sebelumnya Bang, Genos dan Bomb yang bekerja sama bahkan

tidak dapat melukai Elder Centi pede Tersebut.


j. Aphotehosis

Pada manga ini, peneliti juga tidak menemukan adanya bentuk

Aphotehosis. Karena peneliti tidak menemukan adanya seseorang yang

diangkat menjadi dewa ataupun dewi.

k. The Ultimate Boon

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk The Ultimate

Boon. Karena peneliti tidak menemukan adanya seseorang yang

transenden seperti ramuan kehidupan, tanaman keabadian, atau cawan

suci.

l. Refusal of the Return

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk Refusal of the

Return. Karena peneliti tidak menemukan adanya seseorang yang

berpindah dunia ataupun dimensi.

m. The Magic Flihgt

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk The Magic

Flihgt. Karena peneliti tidak menmukan adanya tugas dari dewa ataupun

kekuatan supranatural.
n. Rescue From Without

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk Rescue From

Without. Karena peneliti tidak menemukan adanya pemandu, asisten,

ataupun motivasi dari seseorang seperti guru atau sahabat yang menjadi

penyalamat sang pahlawan ketika melemah ataupun terluka parah.

o. The Crossing of the Return Threshold

Pada manga ini, peneliti tidak menemukan adanya bentuk The Crossing

of the Return Threshold. Karena peneliti tidak menemukan adanya

kegagalan dalam melakukan tugasnya sebagai pahlawan, dan sang

pahlawanpun tidak pergi ke dunia lain

2. Deskripsi unsur interistik pada manga “One Punch Man”

Sub bab ini menjawab pertanyaan tentang struktur cerita manga One

Punch Man. Hal ini diperlukan untuk mengetahui unsur-unsur penting dari

cerita yang mendukung analisis. Pembahasan ini tidak menggunakan semua

unsur yang ada di dalam struktur, penulis memilih tema, tokoh dan ciri serta

alur yang akan dibahas karena keempat unsur inilah yang paling penting dan

mendukung. 

a. Tema

Menurut Ali Imron dan Nugrahani, tema adalah ide dasar atau ide

sentral sebuah karya sastra, termasuk genre dramatik. Manga One Punch

Man ini memiliki tema yang mencertitakan tentang kepahlawanan,

bagaimana para pahlawan bersaing untuk menjadi pahlawan yang terbaik.


Dan juga manga ini memiliki tema lain yaitu, perjalanan Saitama untuk

mencari lawan yang dapat membuat dia serius bertarung, karena selama ini

dia menjadi pahlawan belum ada monster yang dapat membuatnya serius

sehingga Saitama merasa hampa akan pertarungan.

Gambar 4. 9 Saitama dan Pahlawan kelas S (Chapter 38)

Gambar di atas adalah scene dimana para pahlawan terbaik di kota

sedang berkumpul untuk melawan invasi musuh yang pertama. Gambar di

atas merupakan scene yang menunjukan tema kepahlawanan.


Gambar 4. 10 Saitama Vs Otak dan Otot Bersaudara (Chapter 3)

Saitama : Memiliki kekuatan luar biasa memang sangat

membosankan.

B-Ville : Ah!!!

Gambar di atas adalah scene dimana Saitama melawan B-Ville yang

sangat menjadi yang terkuat, namun beliau mendapatkan kekuatannya dari

sang kakak yang merupakan ilmuan yang menemukan obat untuk

memperkuat diri. Obat tersebut berhasil membuat sang adik menjadi kuat,

bahkan tubuh sang adik menjadi sangat besar lebih tinggi dan besar dari

Gedung. Namun ketika berhadapan dengan Saitama, tetap saja kekuatan

tersebut masih sangat terlalu lemah, sehingga saitama mengalahkannya

hanya dengan sekali pukulan. Scene tersebut merupakan contoh dari tema
perjalanan Saitama yang merasa bosan memiliki kekuatan yang terlalu

kuat.

b. Plot

Plot manga one punch adalah plot maju karena urutan kejadian yang

digunakan bersifat kronologis. Kemudian tahapan alur yang digunakan

dalam cerita tersebut adalah tahap awal, tahap tengah dan tahap akhir.

1)Tahap awal

Gambar 4. 11 Tahap awal (Chapter 1)

Crabrante : Lihat sesuatu yang aneh dan menjijikan muncul! Lari demi

hidupmu!
Crabrante : Hah? Bukankah kau seharusnya lari seperti yang lain? Blub

blub blub

Saitama : Huuuufffftttt !!!!!

Crabrante : Aku sang Crabrante dan aku terlihat seperti ini karena aku

telah makan banyak sekali kepiting, sampai-sampai aku

mengalami sebuah metamorphosis. Dengan melihat bahwa kau

tidak lari dariku… Blub blub blub. Dari tampangmu, aku bisa

tau kalau kau adalah pegawai baru.

Gambar diatas merupakan gambar yang sama seperti tahap the call of

Adventure pada analisis Hero’s Journey. Gambar ini adalah tahap awal

dimana karakter saitama yang merupakan seorang pengangguran yang

sedang mencari kerja, dan sepulangnya dia melakukan wawancara yang

gagal di suatu perusahaan, Saitama bertemu dengan monster kepiting

bernama Crabrante. Kemudian muncul konflik awal ketika Saitama

bertemu dengan calon mangsa sang moster tersebut yang membuat

Saitama bertindak tanpa disadari.

2)Tahap tengah

Pada fase ini terdapat tahap lanjutan munculnya konflik yaitu

eskalasi dan klimaks konflik. Lambat laun, ketegangan menyebar ke

seluruh cerita dan konflik pun muncul. Fase nama dari konflik di mana

monster terus muncul dan Saitama menjadikan profesi pahlawan

sebagai hobi sementara orang lain menjadikannya sebagai tugas.


Gambar 4. 12 Saitama vs Penghuni asli bumi (Chapter 4)

Gambar di atas adalah salah satu konflik paling berpengaruh dalam

cerita itu adalah ketika Saitama diserang saat dia sedang tidur oleh

penduduk asli Bumi yang berevolusi dan kembali membuat Saitama

merasakan keseruan dan adrenalin pertempuran yang tinggi namun

setelah berhasil memukul mundur banyak orang. Musuh, ternyata

semua itu hanya mimpi. 

3)Tahap akhir

Dengan kekuatan yang melampaui batas normal manusia, Saitama

bisa mengalahkan siapa saja dengan satu pukulan. Tentu saja hal itu

membuatnya sangat bosan karena tidak ada lawan yang pantas untuk ia
hadapi. Saitama bisa merasa sedikit puas karena dia bisa melawan

kejahatan seperti pahlawan.

Namun di sisi lain, ia sangat bosan karena perbedaan kekuatan

yang terlalu besar dengan lawan-lawannya. Saitama masih belum

menemukan lawan yang “menantang” baginya.

c. Tokoh dan Penokohan

Saitama sebagai karakter utama adalah pahlawan yang sangat kuat,

dia dapat dengan mudah mengalahkan monster atau penjahat lain dengan

satu pukulan. Namun, Karena kekuatannya yang luar biasa, Saitama bosan

dengan kehidupan, heroik dan terus berusaha mencari lawan yang lebih

mampu menyeimbangi Saitama.

Awalnya, Saitama hanyalah seorang pengangguran. Sekembalinya

dari wawancara kerja, dia bertemu dengan Mr.monster kepiting sedang

mencari anak yang mengerjainya ketika dia tidur di taman. Monster itu

sangat marah sehingga dia berniat membunuh anak itu. Dia bertanya pada

Saitama dan menjelaskan karakteristik anak. Saitama tidak peduli karena

dia baru saja di tolak saat wawancara kerja. Setelah meninggalkan monster

itu untuk waktu yang lama, dia bertemu dengan seorang anak dengan

karakteristik yang mirip dengan apa yang dikatakan oleh monster

Kepiting.

Saitama mulai khawatir, karena di satu sisi itu bukan urusannya, di

sisi lain jika tidak, dia merasa kasihan pada anak itu, tetapi ketika
Saiatama hendak pergi, anak itu tiba-tiba diserang dan Saitama dengan

cepat menyelamatkannya. Itulah awalnya Saitama menyadari bahwa dia

selalu ingin menjadi superhero dan menyelamatkan dunia. Sejak saat itu,

dia termotivasi dan berjuang untuk menjadi kuat untuk menjadi pahlawan

terkuat

Anda mungkin juga menyukai