Ns12 Puskesmas Bualemo Laporan Akhir
Ns12 Puskesmas Bualemo Laporan Akhir
Dilaporkan oleh :
1. dr. Deasy Handayani Purba (Dokter Umum) NRPK 19.6.0103603
2. Kornelis Bani, S.Kep., Ns. (Perawat) NRPK 19.6.0303602
3. Sarah Juliyanti, S.Gz. (Nutrisionist) NRPK 19.6.0803607
4. Anggun Novilla Rizky, AMd.Keb. (Bidan) NRPK 19.6.0403605
5. Hasrisanti, AMAK. (ATLM) NRPK 19.6.1103606
6. Irwan, AMd.KL. (Sanitarian) NRPK 19.6.0703604
Kecamatan Bualemo
Provinsi Sulawesi Tengah
2021
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
DINAS KESEHATAN
LEMBAR PERSETUJUAN
PUSKESMAS BUALEMO
KECAMATAN BUALEMO
KABUPATEN BANGGAI
PROVINSI SULAWESI
TENGAH
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan akhir penugasan khusus Nusantara Sehat Team Batch XII penempatan Puskesmas
Bualemo Kabupaten Banggai telah diperiksa dan disahkan di Luwuk pada tanggal 5 Mei
2021.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami, Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo, Kecamatan
Bualemo, Kabupaten Banggai dapat menyelesaikan tugas pengabdian kami selama dua tahun
di sini yang kemudian kami rangkum dalam laporan ini.
Dalam dua tahun pengabdian kami di sini, kami mendapat banyak bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. dr. Anang S. Otoluwa, MPPM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banggai;
2. Ibu Bethy Labongkeng, SKM., M.Kes selaku Kepala Puskesmas Bualemo periode 2019
s.d. saat ini;
3. Bapak Warsito, SKM selaku Kepala Puskesmas Bualemo di awal kedatangan kami;
4. Seluruh staff Puskesmas Bualemo yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa dalam dua tahun masa
pengabdian ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran
apapun yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dan tentu saja akan kami terima
dengan senang hati, sehingga menjadi suatu pembelajaran berharga untuk kami agar menjadi
pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna bagi Bapak/Ibu dan dapat memberikan
gambaran rekam jejak pengabdian Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo. Terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB 1
ANALISA SITUASI KEADAAN UMUM
1.1. Geografis
1.1.1. Gambaran Geografi, Topografi
Puskesmas Bualemo memiliki 15 desa binaan yang terletak membujur dari timur
ke barat. Dari 15 desa, tujuh desa diantaranya adalah daerah pemukiman
transmigrasi yang telah berubah status menjadi desa definitif.
Wilayah kerja Puskesmas Bualemo memiliki iklim tropis dengan curah hujan
intensitas rendah. Pada hari dimana tidak ada turun hujan atau musim kemarau,
cuaca sangat panas sekali.
Luas wilayah kerja Puskesmas Bualemo sebesar 641 km2 yang terbagi menjadi 15
desa binaan yang terletak membujur dari Timur ke Barat sebagai berikut: Taima,
Bimakarya, Binsil Padang, Binsil Kristen, Malik, Malik Makmur, Nipa Kalemoan,
Sampaka, Lembah Makmur, Bualemo A, Bualemo B, Longkoga Timur, Longkoga
Barat, Dwikarya, dan Lembah Tompotika.
1 Taima 3
2 Bimakarya 2
3 Binsil Padang 3
4 Binsil Kristen 2
5 Malik 2
6 Malik Makmur 2
7 Nipa Kalemoan 3
8 Sampaka 4
9 Lembah Makmur 1
10 Bualemo A 3
11 Bualemo B 3
12 Longkoga Timur 3
13 Longkoga Barat 3
14 Dwikarya 2
15 Lembah Tompotika 2
Jumlah Penduduk
Kelompok
No Laki-Laki Rasio
Umur (Tahun) Laki-Laki Perempuan +
Jenis Kelamin
Perempuan
1 0-4 414 405 819 102.22
2 5-9 495 521 1016 95
3 10 - 14 697 634 1331 109.93
4 15 - 19 718 675 1393 106.37
5 20 - 24 562 543 1105 103.49
6 25 - 29 483 486 969 99.38
7 30 - 34 526 547 1073 96.16
8 35 - 39 530 487 1017 108.82
9 40 - 44 501 447 948 112.08
10 45 - 49 441 499 940 88.37
11 50 - 54 431 422 853 102.13
12 55 - 59 419 360 779 116.38
13 60 - 64 277 293 570 94.53
14 65 - 69 197 178 375 110.67
15 70 - 74 88 102 190 86.27
16 75+ 144 97 241 148.45
Jumlah 6923 6696 13619 103.39
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) 41
Luas Kepadatan
Jumlah
No Kecamatan Wilayah Penduduk
Penduduk
(km2) per km2
Suku Agama
No Nama Desa
Gorontalo Saluan Jawa Bali dll Islam Kristen Hindu
1 Taima 28 308 1 - 335 672 - -
2 Bimakarya 19 157 753 7 68 978 23 3
3 Binsil Padang 26 1078 4 - 23 1131 - -
4 Binsil Kristen - 464 - - - 127 346 -
5 Malik 150 551 - - 12 687 26 -
6 Malik Makmur - - 630 316 104 682 52 316
7 Nipa Kalemoan 38 32 359 95 - 550 3 95
8 Sampaka 6 422 170 248 167 609 248 156
9 Lembah - 7 152 - 100 257 - 2
Makmur
10 Bualemo A 1099 98 24 - - 1221 - -
11 Bualemo B 1296 12 7 3 10 1318 4 3
12 Longkoga 639 643 15 - 9 1256 6 11
Timur
13 Longkoga 1263 392 - - - 1655 - -
Barat
14 Dwikarya - - - 307 - - - 307
15 Lembah 645 315 37 4 - 997 - 4
Tompotika
Keterangan:
PNS : Pegawai Negeri Sipil
TT/BS : Tidak Tamat / Belum Sekolah
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
PT : Perguruan Tinggi
Persentase
Jumlah
No Nama Desa Keluarga
KK
Miskin
Miskin
1 Taima 127 18.9 %
2 Bimakarya 112 34.6%
3 Binsil Padang 139 43.4%
4 Binsil Kristen 83 47.5 %
5 Malik 53 7.4 %
6 Malik Makmur 141 39.6 %
7 Nipa Kalemoan 170 31.8%
8 Sampaka 92 9.1 %
9 Lembah Makmur 31 40.2 %
10 Bualemo A 76 1.9 %
11 Bualemo B 148 34.3 %
12 Longkoga Timur 96 26.9 %
13 Longkoga Barat 190 38.9 %
14 Dwikarya 3 3.2 %
15 Lembah Tompotika 24 5.26 %
BAB 2
GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Jumlah
Jumlah
No. Kelurahan/Desa Nama Posyandu Dukun
Kader
Bayi
Flamboyan 5 2
1 Taima
Kemuning 5 2
2 Bimakarya Tunas Harapan 5 4
3 Binsil Padang Mekar 5 0
UKBM
Posy
Posyandu U
Desa Poske Polin andu Posbi
K
sdes des Prata Mad Purna Man ndu
S
ma ya ma diri
Taima 1 0 0 2 0 0 1 1
Bimakarya 0 0 0 0 1 0 1 1
Binsil
0 0 0 1 0 0 1 1
Padang
Binsil
1 0 0 1 0 0 1 1
Kristen
Malik 1 0 0 1 0 0 1 1
Malik
0 0 0 1 0 0 1 1
Makmur
Nipa 1 0 0 1 1 0 1 2
Peng
Satu Stok Peneri Persedi Sisa
No Nama Obat / BHP eluar
an Awal maan aan Stok
an
OBAT
32 Furosemide Amp 20 20 - 20
33 Lidocain Amp 37 37 37 0
43 Antifungi Tub 43 43 17 26
Betametason Cream
44 Tub 272 272 63 209
0,1%
Chloramphenicol Salep
45 Tub 211 211 65 146
Kulit 1%
46 Miconazole Btl 95 95 - 95
Oxytetracyklin HCl
47 Tub 67 67 - 67
Salep Mata
BHP
1 BCG Amp 10 17 27 14 13
DPT-HB-
2 Amp 12 10 22 14 8
Hib
3 DT Amp 6 - 6 - 6
4 Hbo Amp 8 30 38 38 0
5 IPV Amp 0 - - - 0
6 TD Amp 18 3 21 8 13
7 POLIO Amp 0 10 10 10 0
8 MR Amp 8 10 18 14 4
Kepala UPTD
1 Bethy Labongkeng, SKM.,M.Kes P PNS S.2 Promkes
Puskesmas
2 Warsito, AMd.PK, SKM L PNS Penyuluh Kesehatan S.1 Promkes
3 Endang Darwati, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
4 I Wayan Sarjana L PNS Perawat SPK
5 I Ketut Suarka L PNS Perawat SPK
Tenaga Teknis
6 Astianti Lamajau, AMd.Far P PNS D-III Farmasi
Kefarmasian
7 Yufita, SKM P PNS Penyuluh Kesehatan S.1 Kesmas
8 Alpian Lamajau, AMd.Kep L PNS Perawat D-III Keperawatan
9 Nuraisyah Puangolo, Str.Keb P PNS Bidan D-IV Kebidanan
10 Siyamto, AMd.Kep L PNS Perawat D-III Keperawatan
11 Ijmawati L, AMd.Kep P PNS Perawat D-III Keperawatan
12 Moh. Umrah Labongkeng L PNS Pelaksana D-III Elektromedis
13 Apdianti Mozin, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
14 Nurhaeda, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
15 Olga N.I. Sualang, AMd.Keb L PNS Bidan D-III Kebidanan
16 Herni Lakoro, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
17 Ferawati, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
18 Sahat S.M. Siagian, AMG L PNS Nutrionist D-III Gizi
19 Sri Ananda Mente, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
20 Yenni Pangeno, AMd.Keb P PNS Bidan D-III Kebidanan
21 Rika Inda Rini H, AMd.Kep P PNS Perawat D-III Keperawatan
22 I Putu Adi Sanjaya, AMd.Kep P PNS Perawat D-III Keperawatan
23 dr. Deasy Handayani Purba P NS Dokter Umum Profesi Dokter
24 Kornelis Bani, S.Kep., Ns L NS Perawat Profesi Ners
25 Rosda, S.Kep., Ns P NS Perawat Profesi Ners
26 Sarah Julianti, S.Gz P NS Nutritionist S.1 Gizi
D-III Kesehatan
27 Irwan, AMd.KL L NS Sanitarian
Lingkungan
28 Anggun Novilla Rizky, AMd.Keb P NS Bidan D-III Kebidanan
29 Hasrisanti, AMAK P NS Analis D-III ATLM
30 Gusti Ayu Kadek P, AMd.Keb P PTTD Bidan D-III Kebidanan
31 Sulastri, AMd.Kep P PTTD Perawat D-III Keperawatan
32 Awin lakoro, Amd.Kep L PTTD Perawat D-III Keperawatan
33 Ardi Kairupan L PTTD Supir Ambulance SMEA
34 Heri Susanto, AMd.Kep L PTTD Perawat D-III Keperawatan
35 Rabna Dewi Hanggule, AMd.Keb P PTTD Bidan D-III Kebidanan
36 Sisilia Barusu, AMd.Kep P PHL Perawat D-III Keperawatan
37 Yuli Diyah Wulandari, AMd.Keb P PHL Bidan D-III Kebidanan
38 Pian H. Wantu P PHL Administrasi D-I Administrasi
39 Nonce Lambey, AMd.Keb P PHL Bidan D-III Kebidanan
40 Sarah Adriana Maitimu, AMd.Keb P PHL Bidan D-III Kebidanan
41 Sindy Oktaviani L, AMd.Keb P PHL Bidan D-III Kebidanan
42 Agus Wijianto, AMd.Kep L PHL Perawat D-III Keperawatan
Siti Al'Magafirah Kairupan,
43 P PHL Bidan D-III Kebidanan
AMd.Keb
44 Dandi Setiawan L, AMAK L PHL Analis D-III ATLM
45 Yiyin, S.Far P PHL Farmasi S.1 Farmasi
Betrice Irmawati Huru Radjah,
46 P PHL Kesmas S.1 Kesmas
SKM
47 Diki Prasetya, S.Kep., Ns L PHL Perawat Profesi Ners
48 Aldi Busura, S.Kep., Ns L PHL Perawat Profesi Ners
49 Ni Wayan Sridevintasari, S.Tr.Kep P PHL Perawat D-IV Keperawatan
Keterangan :
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PTTD : Pegawai Tidak Tetap Daerah
NS : Nusantara Sehat
PHL : Pekerja Harian Lepas (Tenaga Kerja Sukarela)
1 BOK
- COVID - Rp 428.100.000
- Program Esensial - Rp 642.150.000
2 JKN
- Jasa Tenaga Kesehatan - Rp 455.251.800
- Pengadaan Obat - Rp 75.875.300
- Operasional - Rp 227.625.900
Total Rp 1.829.003.000
Jumlah Kelahiran
Laki-Laki +
Laki-Laki Perempuan
N Keca Perempuan
Puskesmas
o matan Hid Hid Hid
Hid Ma Hid Hid
up + Mati up + Mati up +
up ti up up
Mati Mati Mati
UPTD
Buale
1 Puskesmas 116 2 117 121 2 123 237 4 241
mo
Bualemo
Jumlah (Kab/Kota) 116 2 117 121 2 123 237 4 241
Angka Lahir Mati Per 1.000
8.5 16.3 12.5
Kelahiran (Dilaporkan)
1 Stroke 3
2 Penyakit Jantung dan 3
Pembuluh Darah
3 Peritonitis 2
4 Tuberculosis 2
5 Pneumonia 2
6 Perdarahan Saluran Cerna 2
7 Kecelakaan 2
8 Meningitis 1
9 Gagal Ginjal 1
10 Penyakit Hati 1
Jumlah 19
2.5.2 Morbiditas
2.5.2.1 Sepuluh Jenis Penyakit Terbanyak
1 ISPA 815
2 Hipertensi 710
3 Gastritis 567
4 Diabetes Mellitus 229
5 Dermatitis 179
6 Febris 142
7 Reaksi Hipersensitivitas 129
8 Diare 84
9 Vertigo 76
10 Hipotensi 62
Jumlah 2.993
7 Nipa Kalemoan 3 4 2 4
8 Sampaka 12 4 0 0
9 Lembah Makmur 1 3 0 0
10 Bualemo A 19 5 0 0
11 Bualemo B 9 6 4 0
12 Longkoga Timur 16 3 2 0
13 Longkoga Barat 21 8 4 0
14 Dwikarya 8 5 2 1
15 Lembah Tompotika 26 8 2 0
Jumlah 167 71 19 5
1 Hipertensi 1523
2 Diabetes Mellitus 290
3 Asma 26
4 Penyakit Paru Obstruktif Kronis 10
5 Epilepsi 2
Jumlah 1851
1 ISPA 649
2 Tuberculosis 26
3 Pneumonia 34
4 Diare 62
5 PMS 5
6 Kusta 2
7 HIV/AIDS 7
Jumlah 785
2.5.2.5 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Jenis Penyakit
Nama TT
No Cam Difte Pertu Hepati Jumlah
Desa Neona Polio
pak ri sis tis B
torum
1 Taima 0 0 0 0 0 0 0
2 Bimakarya 0 0 0 0 0 0 0
3 Binsil 0 0 0 0 0 0 0
Padang
4 Binsil 0 0 0 0 0 0 0
Kristen
5 Malik 0 0 0 0 0 0 0
6 Malik 0 0 0 0 0 0 0
Makmur
7 Nipa 0 0 0 0 0 0 0
Kalemoan
8 Sampaka 0 0 0 0 0 0 0
9 Lembah 0 0 0 0 0 0 0
Makmur
10 Bualemo A 0 0 0 0 0 0 0
11 Bualemo B 0 0 0 0 0 0 0
12 Longkoga 0 0 0 0 0 0 0
Timur
13 Longkoga 0 0 0 0 0 0 0
Barat
14 Dwikarya 0 0 0 0 0 0 0
15 Lembah 0 0 0 0 0 0 0
Tompotika
7 Nipa Kalemoan 0 0 0 0 0
8 Sampaka 0 0 0 0 0
9 Lembah Makmur 0 0 0 0 0
10 Bualemo A 0 0 0 0 0
11 Bualemo B 0 0 0 0 0
12 Longkoga Timur 0 0 0 0 0
13 Longkoga Barat 0 0 0 0 0
14 Dwikarya 0 0 0 0 0
15 Lembah Tompotika 0 0 0 0 0
Jenis
No Indikator Kinerja Formula Capaian
Pelayanan
Satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
sebagaimana dinyatakan dalam kartu keluarga. Keluarga yang terdapat
kakek dan atau nenek atau individu laindalam satu rumah tangga, maka
rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga.Suatu
keluarga dinyatakan sehat atau tidak digunakan beberapa penanda atau
indikator.
Angka
10/1000
2 Kematian 23/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH 6/1000 KH 6/1000 KH
KH
Bayi (AKB)
Prevalensi
3 Balita 38% 35% 32% 30% 27% 25% 20%
Stunting
Indeks
4 Keluarga 0,20 0,25 0,30 0,40 0,45 0,50 0,55
Sehat
Persentase
Penurunan
Angka
5 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Kesakitan
Akibat
Penyakit
Cakupan
Universal
6 Health 68% 70% 90% 100% 100% 100% 100%
Coverage
(UHC)
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI TIM NUSANTARA
SEHAT
Program Nusantara sehat adalah salah satu program yang direncanakan Kementerian
kesehatan Republik Indonesia dalam rangka penguatan pelayanan kesehatan primer di
pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) maupun Rumah Sakit Pemerintah (selama
Pandemi). Program ini merupakan upaya kesehatan terintegrasi yang mencakup aspek
preventif, promotif, dan kuratif melalui penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis
tim maupun individu dengan jumlah dan jenis tertentu guna meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK)
serta daerah bermasalah kesehatan (DBK).
Kegiatan TB Show & Bank Dahak dilaksanakan dengan susunan sebagai berikut :
Nonton bareng Video Motivasi
Edukasi tentang Penyakit TB oleh Dokter
Edukasi tentang Gizi pada Penderita TB oleh TPG
Edukasi tentang Modifikasi Lingkungan oleh Tenaga Kesling
Permainan Edukasi
Sharing dan Tanya Jawab dengan Mantan Penderita TB
Pembagian Pot Dahak dan Cara Mengeluarkan Dahak oleh Analis.
Masyarakat masih sangat jauh dari kata tertib dan disiplin tentang Jam Pelayanan Poli
dan UGD. Empat bulan awal penempatan saya pergunakan untuk koordinasi lintas
sektor (mulai dari ke pihak Kecamatan, para Aparat Desa, Kepolisian, Babinsa, Tokoh
Agama – Tokoh Masyarakat) hingga sosialisasi langsung ke masyarakat setiap kali
saya turun pelayanan ke Posyandu tentang Jam Pelayanan di Puskesmas dan Konsep
Kegawatdaruratan, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan
petugas kesehatan di Puskesmas. Puji Tuhan, pelan namun pasti, sekarang masyarakat
sudah mulai tertib dan disiplin dalam berkunjung ke Puskesmas.
Pelayanan Pelayanan
Rawat Persalinan
Jalan
Pelayanan Kegawatdaruratan
Secara garis besar, selama dua tahun penugasan di Puskesmas Bualemo, selain
berfokus kepada Enam Inovasi Program Nusantara Sehat, saya juga turut serta turun
lapangan guna mengefektifkan dan memaksimalkan berbagai macam program rutin
tahunan Puskesmas seperti :
Posyandu Bayi & Balita
Posyandu Prakonsepsi
Posyandu Lansia
Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)
Homecare pada Lansia Resiko Tinggi
Kelas Ibu Hamil & Balita
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Pembinaan UKS & Kader Kesehatan sekolah (Dokter Kecil)
Pemeriksaan Kesehatan Berkala pada Anak Sekolah
Penjaringan Kesehatan pada Anak Sekolah
Pemantauan dan Pengobatan Pasien Tuberculosis
Pemantauan dan Pengobatan Pasien Kusta
Pemantauan dan Pengobatan Pasien ODGJ Berat
Penyelidikan Epidemiologi Kasus COVID-19
Dan lain sebagainya.
Berikut antara lain perbandingan sebelum dan setelah kedatangan Tim Nusantara Sehat
di bidang kedokteran :
Pada awal masuk di Puskesmas Bualemo saya langsung mendapatkan jadwal jaga
karena Puskesmas Bualemo merupakan Puskesmas Rawat Inap dengan IGD 1x24 jam
sehingga diharuskan selalu standby petugas kesehatan yang berjaga. Ruangan
pelayanan Puskesmas juga masih belum memadai dan masih kurangnya jumlah tenaga
SDMK yang kompeten.
Pendataan PIS-PK
Beberapa bulan setelah kedatangan Tim Nusantara Sehat, sebagai perawat Nusantara
Sehat, saya diberikan amanah untuk menjadi Pengelola Program Kesehatan Jiwa yang
selama ini tidak dijalankan dengan maksimal oleh pengelola program sebelumnya.
Sebagai seorang Pengelola Program Kesehatan Jiwa yang baru, saya memulai
semuanya kembali dari awal, dari pendataan dan penemuan kasus ODGJ (Orang
dengan Gangguan Jiwa) desa ke desa. Untuk mendata dan menemukan kasus ODGJ
sampai teregistrasi dengan baik, saya membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan,
berhubung saya harus berkoordinasi dengan Petugas Desa dan Aparat Desa ketika
terjun langsung ke rumah yang diduga ODGJ. Seringkali ketika saya datang, pasien
tidak ada (sedang berkeliaran) atau keluarga pasien sedang tidak ada, sehingga
menyulitkan saya dalam melakukan pendataan dan pemantauan.
Namun semua kendala yang menghampiri tidak menghalangi saya untuk terus fokus
memberikan yang terbaik untuk pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas
Bualemo. Hingga akhirnya, enam bulan setelah saya menjadi Pengelola Program
Kesehatan Jiwa, saya diberikan penghargaan sebagai Pengelola Kesehatan Jiwa
Baru Terbaik di Kabupaten Banggai karena mampu meningkatkan pencapaian
program kesehatan jiwa yang awalnya tidak berjalan dengan baik menjadi 100%
pasien ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Bualemo mendapatkan pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar, tidak hanya pengobatan namun juga follow up yang rutin saya
lakukan setiap bulan dari rumah ke rumah pasien ODGJ.
Selain turun lapangan mem-follow up pasien-pasien ODGJ, saya juga turut serta
dalam berbagai program di luar gedung, seperti dalam program-program Inovasi
Nusantara Sehat, Posyandu Lansia, memberikan Penyuluhan Kesehatan Jiwa pada
Remaja, dan lain sebagainya.
Laporan gizi disusun pada akhir bulan setelah kegiatan gizi luar gedung selesai.
Kegiatan posyandu dilakukan di 15 Desa wilayah kerja Puskesmas Bualemo sebanyak
21 Posyandu yang biasa dilakukan di tempat posyandu namun selama pandemi
dilakukan di rumah ke rumah atau menggumpulkan bayi maupun balita sebanyak 25
orang sesuai surat edaran terkait pelaksanaan kegiatan posyandu.
Setelah ada Tim Nusantara Sehat, sudah tersedia kerangka acuan kegiatan, pedoman
kegiatan untuk program gizi, tata laksana kegiatan Gizi. Selain itu disusun juga buku
register untuk penimbangan, register balita kurus, register bumil KEK, serta register
ASI eksklusif. Dengan adanya buku register serta pedoman-pedoman tersebut
diharapkan kegiatan terlaksana sesuai dengan standar dan mempermudah proses
penyusunan laporan.
Buku register kegiatan tidak terisi dengan Buku register sudah ada dan terisi
baik dengan baik
Belum dilakukan penginputan e-PPGBM Telah dilakukan penginputan e-PPGBM
Proses pengukuran TB dan BB masih Pengukuran TB dan BB dilakukan
kurang baik dengan baik
Pelaporan laporan terkait bidang Gizi Telah dilakukan pelaporan laporan
tidak terlaporkan dengan baik dan rutin terkait bidang Gizi secara baik dan rutin
PMT tidak terdistribusi dengan baik Telah dilakukan pendistribusian PMT
dengan baik dan tepat sasaran.
Di dalam ruangan KIA berisikan 1 tempat Tidur untuk pemeriksaan ANC sekaligus
pertolongan persalinan, 1 buah lemari untuk semua alat yang diperlukan, 1 meja dan 2
buah kursi dan 1 lemari gantung. Sementara pada pelayanan persalinan dilakukan di
ROB yang terdiri dari ruangan persalinan, gudang, ruang istirahat bidan serta
dilengkapi alat dan bahan yang cukup memadai. Terkadang pasien datang bidan yang
jaga tidak ada sehingga pasien menunggu. Posyandu prakonsepsi tidak berjalan,
pendistribusian vitamin Angels tidak tepat sasaran, dan proses pelaporan terkait
laporan KIA ke Dinas Kesehatan kurang terlaporkan dengan baik.
Setelah melakukan hal diatas, pada ruang laboratorium dilakukan perbaikan dengan
penambahan lemari penyimpanan BHP dan alat, pengadaan keranjang untuk sampel,
Salah satu tujuan penugasan Tim Nusantara Sehat di DTPK adalah terjadinya
perubahan perilaku di masyarakat. Perubahan perilaku ini diharapkan dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Perubahan perilaku ini dapat berupa perubahan kebiasaan-kebiasaan
maupun perubahan pola pikir.
Puji Tuha, saat ini hampir semua desa sudah menyelenggarakan kegiatan posyandu
maupun kegiatan terkait program dalam puskesmas dengan dikoordinasi oleh
Kecamatan dan dibantu oleh bidan desa. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran
Dalam segi pelayanan dalam gedung di puskesmas sendiri telah telah berhasil
membuat datangnya pasien dengan jumlah yang lebih banyak dibanding sebelum
kedatangan Nusantara Sehat. Masyarakat sudah semakin kritis dan peduli terhadap
kesehatan mereka. Terlebih semenjak pelayanan dalam gedung di Puskesmas sudah
lebih holistik semenjak Nusantara Sehat datang.
Kebiasaan buruk seperti buang air besar sembarangan (BABS) yang masih dilakukan
di salah satu desa telah menurun secara perlahan dari tahun ke tahun dengan indikasi
meningkatnya proses pembangunan jamban yang telah tersebar di setiap desa berkat
kegiatan pemicuan. Masyarakat juga sudah mengetahui cara mengefisiensikan barang
bekas yang sederhana ada di sekitar lingkungan dalam proses penggunaan teknologi
tepat guna yang berfungsi untuk menangkap nyamuk sehingga dapat menurunkan
angka penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Secara umum, perubahan yang terjadi lebih kepada dukungan dan kerjasama
masyarakat terhadap kegiatan atau program-program yang dilaksanakan oleh
puskesmas. Perubahan perilaku yang terjadi mayoritas masih sebatas di tingkat
awareness masyarakat. Perubahan yang terjadi memang belum terlalu luar biasa,
namun diharapkan hal ini dapat menjadi awal yang baik bagi peningkatan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bualemo.
3.3. Perubahan Budaya Kerja yang terjadi selama Masa Tugas
Sementara pada kegiatan di luar gedung, misalnya pada kegiatan posyandu telah
berjalan dengan baik ditandai dengan perilaku kader yang sudah bisa dengan baik
mengukur TB dan BB secara baik dan benar, proses pendistribusian PMT yang tepat
sasaran, pendataan bayi maupun balita yang gizi kurang maupun yang ada gangguan
telah dapat terlaporkan dan bisa dipantau. Para ibu hamil dapat melahirkan di
fasyankes maupun pustu polindes yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Beberapa hambatan yang ditemui oleh Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo
sejak awal masa penugasan serta beberapa langkah pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut :
Hambatan Solusi
Bahasa
Hampir semua masyarakat dapat Tim Nusantara Sehat perlahan demi
berbahasa Indonesia, hanya sebagian kecil perlahan mempelajari bahasa daerah
orang tua yang tidak dapat berbahasa setempat dan meminta bantuan petugas
Indonesia, ditambah masih banyak lokal ataupun kader dalam
ditemukan komunikasi interpersonal penerjemahan bahasa.
menggunakan logat dan bahasa yang
dicampur dengan bahasa daerah sehingga
kadang ada kalimat yang tidak dipahami
oleh Tim Nusantara Sehat.
Sarana Komunikasi
Tersedianya jaringan telepon di wilayah Usulan pengadaan akses jaringan
kerja puskesmas Bualemo sangat terbatas komunikasi berupa akses jaringan
karena tidak semua tempat/wilayah seluler maupun internet yang cukup
memiliki jaringan yang bagus sehingga kuat minimal di setiap Kantor Desa
sangat menghambat Tim Nusantara Sehat dengan.
dan petugas puskesmas untuk
berkomunikasi atau pun
menginformasikan ke desa mengenai
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
di desa.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
PERBAIKAN PROGRAM NUSANTARA
SEHAT
4.1 Kesimpulan
Laporan akhir Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo merupakan salah satu
bentuk tanggung jawab dari Tim Nusantara Sehat yang berupa pelaporan informasi
serta publikasi data yang dapat dipergunakan sebagai sumber informasi dan evaluasi,
dari analisis situasi yang tercermin dalam keadaan umum puskesmas yang meliputi
geografis, demografis, sosioekonomi dan pendidikan, gambaran pembangunan
kesehatan yang meliputi sarana dan prasarana puskesmas, tenaga kesehatan,
pembiayaan, manajemen, situasi derajat kesehatan masyarakat, perilaku masyarakat
yang tidak mendukung pola hidup sehat, dan capaian kinerja puskesmas, serta
bagaimana pelaksanaan kegiatan inovasi Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo.
Demikian Laporan Akhir Tim Nusantara Sehat Puskesmas Bualemo Tahun 2021 ini,
semoga menjadi sumbangan berharga bagi perencanaan dan pembangunan kesehatan
di tahun mendatang khususnya bagi Puskesmas Bualemo, Dinas Kesehatan,
Pemerintah Kabupaten Banggai, dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
4.2 Saran
Bagi Puskesmas Bualemo
Puskesmas merupakan garda pertama layanan kesehatan di masyarakat, yang tidak
hanya berfokus pada orang sakit, melainkan juga pada orang sehat, bagaimana
membuat orang sakit menjadi sehat, dan orang sehat menjadi semakin sehat. Untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat, diharapkan puskesmas dapat senantiasa
berinovasi dan menjadi tempat bertumbuh baik bagi masyarakat maupun petugas
kesehatan yang ada di puskesmas. Selain itu, penguatan hubungan kerja sama dengan
masyarakat (lintas sektor) sangat diperlukan untuk mendukung program-program
yang dijalankan oleh puskesmas.