PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan (Depkes RI,
2004).
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu.Kepada masyarakat di wilayah kerja dalam kegiatan pokok.
C. Tujuan Survey
1) Terlaksananya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang
paling menonjol di masyarakat
3) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan
4) Memperoleh dukungan dari kepala desa dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
D. Manfaat survey
Sebagai masukan bagi puskesmas Batang Kuis dalam menyusun program kegiatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
1
BAB II
METODE SURVEY
3. Responden
Responden dalam survey ini adalah masyarakat, sebanyak 974 KK dari jumlah 15.866
KK.
2
JUMLAH SAMPEL
NO. DESA KK (Sample Size INTERVAL
Calculator)
1 Bakaran Batu 560 82 10
2 Paya Gambar 1165 89 10
3 Bintang Meriah 1378 90 10
4 Tanjung Sari 2980 93 10
5 Batang Kuis Pekan 1427 90 10
6 Mesjid 402 78 10
7 Sena 1970 92 10
8 Baru 1756 91 10
9 Tumpatan Nibung 1865 91 10
10 Sugiharjo 1328 90 10
11 Sidodadi 1035 88 10
JUMLAH 15.866 974
6. Jadwal Pelaksanaan
3
Tumpatan 09 Desember 22 Desember
Nurhasanah 26 Januari 2022
Nibung 2021 2021
10 Nopember 23 Desember
Sugiharjo Marliana,Jemi berutu 27 Januari 2022
2021 2021
13 Desember 28 Desember
Sidodadi Riana 28 Januari 2022
2021 2021
BAB III
HASIL SURVEY
4
Survey dilaksanakan di 11 desa kecamatan Batang Kuis Deli Serdang dengan luas
wilayah40,34Km2,jumlah RT 19.299 kk, dengan jumlah penduduk 72.799jiwa. Dari hasil
survey didapatkan program/kegiatan pelayanan kesehatan yang diharapkan masyarakat
untuk dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat :
1. Informasi tentang kebutuhan dan harapan pelayanan kesehatan
Melakukan penyuluhan tentang Bahaya Merokok
Melakukan penyuluhan tentang Kebersihan Lingkungan
Melakukan penyuluhan Tentang Pentingnya JKN
Penyuluhan Tentang Asi Eksklusif
Penyuluhan Tentang BBLR
Penyuluhan IVA
2. Kesehatan Ibu dan Anak
Pendataan ibu hamil dilaksanakan melalui kunjungan rumah ibu hamil
Pemantauan Bumil resti (resiko tinggi) melalui kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan
Audit maternal dan laporan kematian bayi dan balita dilakukan dengan cara
kunjungan rumah sesuai laporan dari kader/ bidan desa
Peningkatan keterampilan dan pengetahuan program KIA kader kesehatan dengan
melakukan refresing kader kesehatan
Penyuluhan tentang resiko kehamilan, kesehatan ibu hamil dan gizi ibu hamil
Pendataan bayi, balita, bumil, bumil resti, bulin, PUS, dan WUS dilaksanakan oleh
kader kesehatan dan petugas kesehatan melalui kunjungan rumah
3. Kesehatan Lingkungan
Penyuluhan rumah sehat
Melakukan kegiatan STBM
Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesling melalui penyuluhan
kesehatan
Survei sarana sanitasi oleh kader kesehatan
Penyuluhan kesehatan air
4. GIZI
Penimbangan balita dilaksanakan di posyandu
Peningkatan pemberian ASI ekslusif melalui pemantauan ASI Ekslusif
Peningkatan pemantauan keluarga sadar gizi (KADARZI)
Pendistribusian Vit. A pada bulan februari dan Agustus dilakukan dengan kegiatan
pemantauan distribusi Vit. A melalui pemantauan balita usia 6-59 bulan
5
Penangganan balita dengan status gizi buruk/ BGM, ibu hamil dengan KEK
diberikan bantuan berupa : PMT pemulihan 90 hari, penyuluhan kesehatan,
penyebaran informasi mengenai makanan sehat melalui penyuluhan, melakukan
pembinaan di posyandu oleh petugas kesehatan sehingga mencegah terjadinya
stunting
5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Peningkatan pengendalian penyebaran penyakit menular melalui kegiatan :
1) Penyuluhan penyakit menular
2) PHBS
3) PHN (perawatan kesehatan masyarakat oleh petugas)
Imunisasi
1) Pendataan imunisasi lengkap oleh kader posyandu
2) Imunisasi di posyandu setiap bulan
3) Penyuluhan tentang imunisasi
4) Imunisasi lanjutan melalui BIAS
5) Pemberian vaksin covid-19
6. Promosi Kesehatan
Pengaktifan kembali desa siaga sehat melalui kegiatan pelatihan kader desa siaga
Sosialisasi dan koordinasi kegiatan Survey Mawas Diri
Refreshing Kader
Sosialisai PHBS dan pemantauan PHBS untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam berPHBS
Mengaktifkan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(GERMAS)
Sosialisasi vaksin covid-19
BAB IV
ANALISA SITUASI
6
GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG KUIS
BAB V
ANALISA PERMASALAHAN
7
5.1 BERDASARKAN SURVEY HARAPAN MASYARAKAT
Terlampir
8
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA
Masih banyak masyarakat yang
tidak menjadi peserta JKN
5 Sidodadi 28 Desember 2021 Masih banyak masyarakat yang -
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
Masihbanyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
Masih banyak bayi yang tidak
ASI Eksklusif
Masih tinggi masyarakat yang
merokok
6 Sugiharjo 26 Desember 2021 Masih banyak masyarakat yang -
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
Cakupan ASI ekslusif masih
rendah
Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
7 Paya Gambar 15 Desember 2021 • Masih banyak yang merokok -
Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
Masih banyak bayi yang tidak
mendapatkan ASI ekslusif
Masih banyak masyarakat yang
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
Masih ada ditemukan balita gizi
kurang/BGM
8 Tanjung Sari 17 Desember 2021 Masih ada ditemukan balita gizi
9
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
kurang/BGM
Rendahnya pemberian ASI
ekslusif
Masih banyak keluarga yang
merokok
Rendahnya kesadaran masyarakat
akan pemeriksaan IVA Test
Masih banyak yang belum
memiliki pembuangan limbah
kamar mandi
Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
9 Mesjid 29 Desember 2020 Tingginya angka merokok dalam
rumah
Cakupan pemeriksaan IVA masih
rendah
Rendahnya pemberian ASI
ekslusif
Tumpatan 22 Desember 2021 Bayi yang diberi ASI Ekslusif masih
10 Nibung rendah
Cakupan pemeriksaan IVA masih
rendah
Tingginya cakupan perilaku
masyarakat merokok
Masih banyak masyarakat yang tidak
mampu belum menjadi peserta
JKN
11 Baru 21 Desember 2021 Masih kurangnya kesadaran
masyarakat akan pemeriksaan
IVA
Masih banyak keluarga yang
merokok
Bayi yang diberi ASI ekslusif masih
10
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
rendah
BAB VI
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
11
Kriteria Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3 Masalah 4
(sebesar (sebesar 57,80 (sebesar (sebesar
71,60% Ibu % anggota 47,42% Bayi 29,26%
ruamah tangga keluarga belum ASI masyarakat di
belum pernah masih Ekslusif) wilayah kerja
melakukan merokok) puskesmas
pemeriksaan Batang Kuis
IVA minimal belum
1x dalam memiliki
setahun) JKN/BPJS)
TK Urgensi 4 4 3 3
TK Keseriusan 3 3 3 3
Kemungkinan
Berkembangnya 3 3 3 2
Masalah
Total 10 10 9 8
- Rumusan Masalah
6.1 MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
6.1.1 Masalah 1 (Skor 10 Ibu rumah tangga belum pernah melakukan pemeriksaan IVA
minimal 1x dalam setahun)
1. Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang masih rendah
2. Kurangnya dukungan aparat desa dalam kegiatan IVA
3. Ibu rumah tangga masih merasa tabu tentang pemeriksaan IVA sehingga ada
rasa malu
12
6.1.4 Masalah 4 (Skor 8 masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum
memiliki JKN/BPJS)
1. Kurangnya informasi tentang JKN
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya JKN
3. Faktor Ekonomi
13
6.2 DIAGRAM FISH BONE
6.2.1 Masalah 1 (Ibu rumah tangga belum pernah melakukan pemeriksaan IVA minimal 1x dalam setahun)
MANUSIA
MATERIAL
14
6.2.2 Masalah 2 (anggota keluarga masih merokok)
METODE
LINGKUNGAN ALAT
Tenaga kesehatan
juga perokok
Faktor ekonomi
Hanya
yang masih Aparat pemerintah
bergantung pada
rendah (desa)dan tokoh
satu jenis
pekerjaan masyarakat yang rata
Perokok di – rata perokok
dominasi laki-laki
Tidak ada sanksi yang
berat buat perokok
MATERIAL MANUSIA
15
6.2.3 Masalah 3 (Bayi belum ASI Ekslusif)
SDM Penyampaian
masyarakat Leaflet,poster informasi yang
yang masih kurang baik
rendah
Sebesar 47,42% bayi
Kurangnya asupan
belum ASI Ekslusif
gizi ibu menyusui
Petugas kesehatan
kurang memberi
penyuluhan
Faktor ekonomi kesehatan
yang masih rendah
MATERIAL MANUSIA
16
6.2.4 Masalah 4 (masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum memiliki JKN/BPJS )
17
18
6.3 MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL
a. Masalah 1 (Sebesar 71,91% Ibu rumah tangga belum pernah melakukan
pemeriksaan IVA minimal 1x dalam setahun)
2 Pendidikan 5 5 5 4 500 2
kesehatan
pentingnya
Pemeriksaan IVA
pada PUS
Hasil
PEMECAHAN SKOR Ranking
No CxAxRxL
MASALAH
C A R L
1 Sosialisasi bahaya
merokok pada 5 5 5 4 500 1
masyarakat
2 Penyediaan tempat/area
khusus merokok di 4 4 5 4 320 2
tempat resmi/kantor
3 Kerjasama dengan
aparat desa dalam hal 4 4 4 4 256 3
sanksi kepada perokok
19
Keterangan :
C = Capability, ketersediaan sumber daya
A = Accessibility,kemudahan
R = Readiness, kesiapan dari tenaga pelaksana
L = Leverage, pengaruh antar kriteria dalam pemecahan masalah
d. Masalah 4 (sebesar 29,26% masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum
memiliki JKN/BPJS)
20
BAB VII
KESIMPULAN
Dari hasil survey sangat membantu dalam penyusunan program kerja tahunan
Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga program-program
yang dilaksanakan Puskesmas benar-benar tepat program dan tepat sasaran.
Penyusunan program yang tepat program dan tepat sasaran diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seutuhnya karena untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, diperlukan kerja sama yang erat antara petugas
kesehatan dan masyarakat serta dukungan lintas sektor. Karena dengan kerja sama
semua program kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik dan semua program yang
dilaksanakan adalah yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat dalam kebutuhan
hidup baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat
21