Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan (Depkes RI,
2004).
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu.Kepada masyarakat di wilayah kerja dalam kegiatan pokok.

B. Batasan dan Rumusan Masalah


1. Batasan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka dalam survey ini faktor yang diteliti dibatasi
pada kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan
yang dilakukan di puskesmas Batang Kuis
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut maka perumusan masalahnya adalah “bagaimana
kebutuhan masyarakat pada pelayanan kesehatan yang dilakukan puskesmas Batang
Kuis”

C. Tujuan Survey
1) Terlaksananya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang
paling menonjol di masyarakat
3) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan
4) Memperoleh dukungan dari kepala desa dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat

D. Manfaat survey
Sebagai masukan bagi puskesmas Batang Kuis dalam menyusun program kegiatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1
BAB II
METODE SURVEY

A. Tahapan –tahapan identifikasi Kebutuhan Masyarakat


1. PTD I (Pertemuan Tingkat Desa)
PTD tahap I dilakukan di desa oleh Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, kader,
masyarakat dan bidan desa. Dengan tahapan dimulai dari penyusunan rencana SMD dan
menyusun instrumen SMD,dan dilanjutkan pengumpulan data primer dan data sekunder,
pengolahan data masalah dan potensi yang ada dan membangun kesepakatan bersama
masyarakat dan kepala desa /kelurahan untuk bersama - sama mengatasi masalah kesehatan
di masyarakat.

2. Langkah – Langkah SMD


a) Persiapan SMD
1) Menyusun daftar pertanyaan: berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di
puskesmas dan di desa
2) Menyusun lembar observasi
b) Pelaksanaan SMD
Melakukan Interview atau wawancara terhadap responden dan melakukan
pengamatan terhadap rumah dan lingkungan
c) Tindak Lanjut SMD
Meninjau kembali pelaksanaan SMD, mengolah data yang telah dikumpulkan dan
menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk pelaksanaan MMD
d) Pengolahan SMD
Setelah melakukan pengolahan data, selanjutnya dibuat kesepakatan tentang
masalah-masalah yang dirasakan masyarakat, menentukan prioritas masalah dan
kesediaan masyarakat untuk ikut serta dalam menentukan pemecahan masalah.
e) Penyajian Data SMD
Penyajian data dilakukan berdasar
kan data SMD secara tekstual (menyajikan data dengan menggunakan kalimat) dan
tabulasi data.

3. Responden
Responden dalam survey ini adalah masyarakat, sebanyak 974 KK dari jumlah 15.866
KK.

2
JUMLAH SAMPEL
NO. DESA KK (Sample Size INTERVAL
Calculator)
1 Bakaran Batu 560 82 10
2 Paya Gambar 1165 89 10
3 Bintang Meriah 1378 90 10
4 Tanjung Sari 2980 93 10
5 Batang Kuis Pekan 1427 90 10
6 Mesjid 402 78 10
7 Sena 1970 92 10
8 Baru 1756 91 10
9 Tumpatan Nibung 1865 91 10
10 Sugiharjo 1328 90 10
11 Sidodadi 1035 88 10
JUMLAH 15.866 974

4. Lokasi dan waktu survey


Lokasi survey di 11 desa di kecamatan Batang Kuis dilaksanakan pada Bulan
Desember 2021.
5. Cara Mengumpulkan Data
Data didapat dari hasil survey langsung dari rumah ke rumah oleh kader yang di
koordinator oleh bidan desa.

6. Jadwal Pelaksanaan

Desa PETUGAS PTD I SMD MMD

Bakaran 01 Desember 14 Desember


Dewana Amkeb 31 Januari 2022
Batu 2021 2021
Paya 02 Desember 15 Desember
Irene S. 24 Januari 2022
Gambar 2021 2021
Bintang Eli Warni Amkeb, Erni 03 Desember 16 Desember
25 Januari 2022
Meriah susanti 2021 2021
Wingga Afifta, Astati, 04 Desember 17 Desember
Tanjung Sari 27 Januari 2022
Ratna komalasari 2021 2021
Batang Kuis Juli Purba,Novi 06 Desember 18 Desember
25 Januari 2022
Pekan lisnawati, Parulian 2021 2021
11 Desember 29 Desember
Mesjid Nazariah,Am.keb 24 Januari 2022
2021 2021
Efinita, 07 Desember 20 Desember
Sena 26 Januari 2022
Emmawita,Minatri 2021 2021
Netty,Masiani,Ruth 08 Desember 21 Desember 28 Desember
Baru
yemima 2021 2021 2022

3
Tumpatan 09 Desember 22 Desember
Nurhasanah 26 Januari 2022
Nibung 2021 2021
10 Nopember 23 Desember
Sugiharjo Marliana,Jemi berutu 27 Januari 2022
2021 2021
13 Desember 28 Desember
Sidodadi Riana 28 Januari 2022
2021 2021

BAB III
HASIL SURVEY

4
Survey dilaksanakan di 11 desa kecamatan Batang Kuis Deli Serdang dengan luas
wilayah40,34Km2,jumlah RT 19.299 kk, dengan jumlah penduduk 72.799jiwa. Dari hasil
survey didapatkan program/kegiatan pelayanan kesehatan yang diharapkan masyarakat
untuk dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat :
1. Informasi tentang kebutuhan dan harapan pelayanan kesehatan
 Melakukan penyuluhan tentang Bahaya Merokok
 Melakukan penyuluhan tentang Kebersihan Lingkungan
 Melakukan penyuluhan Tentang Pentingnya JKN
 Penyuluhan Tentang Asi Eksklusif
 Penyuluhan Tentang BBLR
 Penyuluhan IVA
2. Kesehatan Ibu dan Anak
 Pendataan ibu hamil dilaksanakan melalui kunjungan rumah ibu hamil
 Pemantauan Bumil resti (resiko tinggi) melalui kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan
 Audit maternal dan laporan kematian bayi dan balita dilakukan dengan cara
kunjungan rumah sesuai laporan dari kader/ bidan desa
 Peningkatan keterampilan dan pengetahuan program KIA kader kesehatan dengan
melakukan refresing kader kesehatan
 Penyuluhan tentang resiko kehamilan, kesehatan ibu hamil dan gizi ibu hamil
 Pendataan bayi, balita, bumil, bumil resti, bulin, PUS, dan WUS dilaksanakan oleh
kader kesehatan dan petugas kesehatan melalui kunjungan rumah
3. Kesehatan Lingkungan
 Penyuluhan rumah sehat
 Melakukan kegiatan STBM
 Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesling melalui penyuluhan
kesehatan
 Survei sarana sanitasi oleh kader kesehatan
 Penyuluhan kesehatan air
4. GIZI
 Penimbangan balita dilaksanakan di posyandu
 Peningkatan pemberian ASI ekslusif melalui pemantauan ASI Ekslusif
 Peningkatan pemantauan keluarga sadar gizi (KADARZI)
 Pendistribusian Vit. A pada bulan februari dan Agustus dilakukan dengan kegiatan
pemantauan distribusi Vit. A melalui pemantauan balita usia 6-59 bulan

5
 Penangganan balita dengan status gizi buruk/ BGM, ibu hamil dengan KEK
diberikan bantuan berupa : PMT pemulihan 90 hari, penyuluhan kesehatan,
penyebaran informasi mengenai makanan sehat melalui penyuluhan, melakukan
pembinaan di posyandu oleh petugas kesehatan sehingga mencegah terjadinya
stunting
5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
 Peningkatan pengendalian penyebaran penyakit menular melalui kegiatan :
1) Penyuluhan penyakit menular
2) PHBS
3) PHN (perawatan kesehatan masyarakat oleh petugas)
 Imunisasi
1) Pendataan imunisasi lengkap oleh kader posyandu
2) Imunisasi di posyandu setiap bulan
3) Penyuluhan tentang imunisasi
4) Imunisasi lanjutan melalui BIAS
5) Pemberian vaksin covid-19
6. Promosi Kesehatan
 Pengaktifan kembali desa siaga sehat melalui kegiatan pelatihan kader desa siaga
 Sosialisasi dan koordinasi kegiatan Survey Mawas Diri
 Refreshing Kader
 Sosialisai PHBS dan pemantauan PHBS untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam berPHBS
 Mengaktifkan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(GERMAS)
 Sosialisasi vaksin covid-19

BAB IV
ANALISA SITUASI

6
GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG KUIS

4.1 KEADAAN UMUM


PuskesmasBatang Kuis merupakan Puskesmas yang berada di Jalan Pancasila
Batang Kuis Pekan Batang kuis Kecamatan Batang Kuis.PuskesmasBatang Kuis
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang secara Teknis Fungsional
bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Daerah dan secara Teknis Operasional
bertanggung jawab kepada Bupati sebagai Kepala Daerah.
Puskesmas Batang Kuis memiliki luas wilayah 40,34 km2 dan terletak pada
ketinggian 4-30 m di atas permukaan laut.. Pembagian wilayah kerja Puskesmas
Batang Kuis meliputi 11 desa (DesaBatang Kuis Pekan,Desa Bakaran Batu,Desa
Bintang Meriah,Desa Sidodadi,Desa Sugiharjo,Desa Paya Gambar,Desa Mesjid, Desa
Baru, Desa Tumpatan Nibung, Desa Tanjung Sari dan Desa Sena), dengan batas
wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Pantai Labu
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Morawa
c. Sebelah Barat : Kecamatan Percut Sei Tuan
d. Sebelah Timur : Kecamatan Beringin

BAB V
ANALISA PERMASALAHAN

7
5.1 BERDASARKAN SURVEY HARAPAN MASYARAKAT
Terlampir

5.2 BERDASARKAN SURVEY MAWAS DIRI


N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
1 Batang Kuis 20 Desember 2021  Masih banyak masyarakat yang -
Pekan merokok di dalam rumah
 Masih banyak masyarakat yang
tidak menjadi peserta JKN
 Masih banyak orang tua yang
tidak memberikan Asi Ekslusif
 Masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA
2 Bakaran Batu 01 Desember 2021  Masih banyak masyarakat yang -
merokok di dalam rumah
 Masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA
 Pencapaian Asi ekslusif masih
rendah
 Masih banyak masyarakat yang
tidak menjadi peserta JKN
3 Bintang 16 Desember 2021  Masih kurangnya kesadaran -
Meriah masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA
 Masih rendahnya cakupan Asi
eksklusif
 Masih ada masyarakat yang
merokok
 Masih banyak masyarakat yang
tidak menjadi peserta JKN
4 Sena 20 Desember 2021 ● Masih tinggi masyarakat yang
merokok
 Masih kurangnya kesadaran

8
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA
 Masih banyak masyarakat yang
tidak menjadi peserta JKN
5 Sidodadi 28 Desember 2021  Masih banyak masyarakat yang -
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
 Masihbanyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
 Masih banyak bayi yang tidak
ASI Eksklusif
 Masih tinggi masyarakat yang
merokok
6 Sugiharjo 26 Desember 2021  Masih banyak masyarakat yang -
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
 Cakupan ASI ekslusif masih
rendah
 Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
7 Paya Gambar 15 Desember 2021 • Masih banyak yang merokok -
 Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
 Masih banyak bayi yang tidak
mendapatkan ASI ekslusif
 Masih banyak masyarakat yang
tidak pernah melakukan
pemeriksaan IVA
 Masih ada ditemukan balita gizi
kurang/BGM
8 Tanjung Sari 17 Desember 2021  Masih ada ditemukan balita gizi

9
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
kurang/BGM
 Rendahnya pemberian ASI
ekslusif
 Masih banyak keluarga yang
merokok
 Rendahnya kesadaran masyarakat
akan pemeriksaan IVA Test
 Masih banyak yang belum
memiliki pembuangan limbah
kamar mandi
 Masih banyak masyarakat yang
tidak mampu belum menjadi
peserta JKN
9 Mesjid 29 Desember 2020  Tingginya angka merokok dalam
rumah
 Cakupan pemeriksaan IVA masih
rendah
 Rendahnya pemberian ASI
ekslusif
Tumpatan 22 Desember 2021  Bayi yang diberi ASI Ekslusif masih
10 Nibung rendah
 Cakupan pemeriksaan IVA masih
rendah
 Tingginya cakupan perilaku
masyarakat merokok
 Masih banyak masyarakat yang tidak
mampu belum menjadi peserta
JKN
11 Baru 21 Desember 2021  Masih kurangnya kesadaran
masyarakat akan pemeriksaan
IVA
 Masih banyak keluarga yang
merokok
 Bayi yang diberi ASI ekslusif masih

10
N NAMA TANGGAL SMD HASIL SMD KET
O DESA
rendah

BAB VI
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

11
Kriteria Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3 Masalah 4
(sebesar (sebesar 57,80 (sebesar (sebesar
71,60% Ibu % anggota 47,42% Bayi 29,26%
ruamah tangga keluarga belum ASI masyarakat di
belum pernah masih Ekslusif) wilayah kerja
melakukan merokok) puskesmas
pemeriksaan Batang Kuis
IVA minimal belum
1x dalam memiliki
setahun) JKN/BPJS)

TK Urgensi 4 4 3 3

TK Keseriusan 3 3 3 3

Kemungkinan
Berkembangnya 3 3 3 2
Masalah

Total 10 10 9 8

- Rumusan Masalah
6.1 MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
6.1.1 Masalah 1 (Skor 10 Ibu rumah tangga belum pernah melakukan pemeriksaan IVA
minimal 1x dalam setahun)
1. Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang masih rendah
2. Kurangnya dukungan aparat desa dalam kegiatan IVA
3. Ibu rumah tangga masih merasa tabu tentang pemeriksaan IVA sehingga ada
rasa malu

6.1.2 Masalah 2 (Skor 10 anggota keluarga masih merokok)


1. Kebiasaan di masyarakat
2. Pengetahuan masyarakat akan bahaya asap rokok masih rendah
3. Tidak ada sanksi berat bagi masyarakat yang masih merokok

6.1.3 Masalah 4 (Skor 9 Bayi belum ASI Ekslusif)


1. Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eklusif
2. Kurangnya asupan gizi ibu menyusui
3. Tingkat ekonomi ibu menyusui yang relatif rendah

12
6.1.4 Masalah 4 (Skor 8 masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum
memiliki JKN/BPJS)
1. Kurangnya informasi tentang JKN
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya JKN
3. Faktor Ekonomi

13
6.2 DIAGRAM FISH BONE
6.2.1 Masalah 1 (Ibu rumah tangga belum pernah melakukan pemeriksaan IVA minimal 1x dalam setahun)

LINGKUNGAN ALAT METODE

Tingkat ekonomi Kurangnya media


masyarakat penyuluhan
Kurangnya yang dominan
dukungan dari rendah Belum
suami/keluarga (beresiko maksimal
terkena kanker pemeriksaan
Sebanyak 71,60% Ibu rumah
Budya setempat serviks) IVA
tangga belum pernah
yang tidak
melakukan pemeriksaan IVA
mendukung
minimal 1x dalam setahun
Tingkat pendidikan
yang rendah
Kurangnya kesadaran
Pemenuhan masyarakat
zat gizi pada
ibu rumah
Kurangnya
tangga kurang
partisipasi kader

MANUSIA
MATERIAL

14
6.2.2 Masalah 2 (anggota keluarga masih merokok)

METODE
LINGKUNGAN ALAT

SDM masyarakat Penyampaian


yg masih rendah informasi yang
belum baik
Rokok mudah Informasi bahaya
Kebiasaan
di dapat merokok tidak
merokok yang
sudah disampaikan
membudaya secara tepat Sebanyak 57,80 % anggota
sasaran Keluarga masih merokok

Tenaga kesehatan
juga perokok
Faktor ekonomi
Hanya
yang masih Aparat pemerintah
bergantung pada
rendah (desa)dan tokoh
satu jenis
pekerjaan masyarakat yang rata
Perokok di – rata perokok
dominasi laki-laki
Tidak ada sanksi yang
berat buat perokok
MATERIAL MANUSIA

15
6.2.3 Masalah 3 (Bayi belum ASI Ekslusif)

LINGKUNGAN DANA METODE

SDM Penyampaian
masyarakat Leaflet,poster informasi yang
yang masih kurang baik
rendah
Sebesar 47,42% bayi
Kurangnya asupan
belum ASI Ekslusif
gizi ibu menyusui

Petugas kesehatan
kurang memberi
penyuluhan
Faktor ekonomi kesehatan
yang masih rendah

MATERIAL MANUSIA

16
6.2.4 Masalah 4 (masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum memiliki JKN/BPJS )

LINGKUNGAN ALAT METODE


Kurangnya
informasi tentang
SDM masyarakat cara pemakaian
yg masih rendah Media informasi yang JKN
kurang tentang
Sebesar 29,26% masyarakat
Pentingnya JKN
di wilayah kerja Puskesmas
Batang kuis belum memiliki
JKN

Tingkat Tidak ada sosialisasi


Ekonomi JKN pada petugas
masyarakat kesehatan
Keengganan
masyarakat untuk yg rendah
Kurangnya koordinasi
membayar tiap
petugas dengan lintas sektor
bulan
MATERIAL
MANUSIA

17
18
6.3 MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL
a. Masalah 1 (Sebesar 71,91% Ibu rumah tangga belum pernah melakukan
pemeriksaan IVA minimal 1x dalam setahun)

PEMECAHAN SKOR Hasil


No Ranking
MASALAH C A R L CxAxRxL

1 Kerja sama dengan 5 5 5 5 625 1


pemegang program
untuk melakukan
penyuluhan

2 Pendidikan 5 5 5 4 500 2
kesehatan
pentingnya
Pemeriksaan IVA
pada PUS

3 Penyediaan tempat 5 5 4 4 400 3


khusus pemeriksaan
IVA di desa

b. Masalah 2 (sebesar 57,80% anggota keluarga masih merokok)

Hasil
PEMECAHAN SKOR Ranking
No CxAxRxL
MASALAH
C A R L

1 Sosialisasi bahaya
merokok pada 5 5 5 4 500 1
masyarakat

2 Penyediaan tempat/area
khusus merokok di 4 4 5 4 320 2
tempat resmi/kantor

3 Kerjasama dengan
aparat desa dalam hal 4 4 4 4 256 3
sanksi kepada perokok

19
Keterangan :
C = Capability, ketersediaan sumber daya
A = Accessibility,kemudahan
R = Readiness, kesiapan dari tenaga pelaksana
L = Leverage, pengaruh antar kriteria dalam pemecahan masalah

c. Masalah 3 (sebesar 47,42% Bayi belum ASI Ekslusif )

PEMECAHAN SKOR Hasil


No Ranking
MASALAH C A R L CxAxRxL

1 Kerjasama dengan 5 5 5 5 625 1


pemegang program untuk
melakukan penyuluhan

2 Pendidikan kesehatan 5 5 5 4 500 2


pentingnya ASI Ekslusif
sejak ibu hamil

3 Monitoring IMD di 5 5 4 4 400 3


Puskesmas dan BPS

d. Masalah 4 (sebesar 29,26% masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batang Kuis belum
memiliki JKN/BPJS)

PEMECAHAN SKOR Hasil


No Ranking
MASALAH C A R L CxAxRxL

1 Sosialisasi tentang JKN 5 5 5 5 625 1

2 Pemberian informasi kepada 5 5 5 4 500 2


masyarakat dengan kerja
sama lintas sektor terkait
JKN

20
BAB VII
KESIMPULAN

Dari hasil survey sangat membantu dalam penyusunan program kerja tahunan
Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga program-program
yang dilaksanakan Puskesmas benar-benar tepat program dan tepat sasaran.
Penyusunan program yang tepat program dan tepat sasaran diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seutuhnya karena untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, diperlukan kerja sama yang erat antara petugas
kesehatan dan masyarakat serta dukungan lintas sektor. Karena dengan kerja sama
semua program kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik dan semua program yang
dilaksanakan adalah yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat dalam kebutuhan
hidup baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat

21

Anda mungkin juga menyukai