Anda di halaman 1dari 1
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DINAS KESEHATAN Tanjunguban Km. 42 Bandar Seri Bentan Kab, Bi innit t dinkeskab bintan@yakoo.com, Website an. oF Bandar Seri Bentan, 4 Juli 2022 Nomor Byas3/443,24MU2022 Kepada Lampiran 4 Lembar Yth. Kepala Lapas Kelas 2A Tanjungpinang Hal Pemberitahuan usulan di Rekomendasi dari hasil Tempat Kegiatan TCM TB di Lapas kis 2a Lingkungan dan Pengendalian 81/2022 tentang Hasil Kegiatan di Lapas Kelas Menindaklanjuti Surat dari Balai Teknik Kesehatan Penyakit (BTKLPP) Kelas | Batam, Nomor : PM.01.02/2/15% Kajian Penemuan dan Pemantauan Pengobatan TB di tempat khusus yaitu 2a Tanjungpinang di Kab.Bintan, menerangkan bahwa Telah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang penyakit TB atal Lapas Kelas II A Tg. Pinang di Kab. Bintan; Telah diakukan pengambilan sampel dahak pagi untuk pemeriksaan TCM TB pada 50 orang warga binaan Lapas Kelas Il A Tg. Pinang di Kab. Bintan; Dari hasil pemeriksaan dahak yang dilakukan dengan Metode TCM TB didapatkan semua, hasilnya NEGATIF u TBC pada warga binaan Dari hasil di atas maka kami merekomendasikan: Dengan jumlah tahanan narapidana yang melebihi kapasitas hunian dari yang dianjurkan maka sangat berisiko untuk tertular penyakit terutama TB maka perlu dilakukan edukasi tentang penyakit TB, cara penularan dan pengobatannya serta perilaku batuk agar jika ada kasus tidak menularkan kepada yang lainnya; Segera dilakukan pemeriksaan rutin pada warga binaan yang menunjukkan gejala batuk lebih dari 2 minggu untuk dilakukan pemeriksaan dahak, sehingga dapat secepatnya diketahui diagnosisnya dan jika ternyata positif dapat segera diberikan pengobatan dan langkah-langkah pencegahan penularannya. Juga pada warga binaan yang mempunyai resiko tinggi seperti pada ODA dan penderita Diabetes Melitus; Setiap warga binaan yang telah terdiagnosa TB harus segera menjalani regimen pengobatan yang sesuai dan tidak boleh sampai putus obat. Juga hendaknya selama awal-awal pengobatan sampai 3 bulan pertama jika memungkinkan dibatasi sedikit mungkin kontak erat dari pasien tersebut, atau diisolasi karena penyakitnya masih dalam fase menularkan; Semua kontak erat pasien harus juga diperiksakan sampelnya untuk memastikan tidak ada penularan dan jika ada yang hasilnya positif maka harus segera diberikan pengobatan dan diisolasi agar dapat sesegera mungkin memutus rantai penularan. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai