Anda di halaman 1dari 5

28.

Booommmm…

Ledakan terjadi, namun sebelum serangan itu datang terlebih dahulu Yoda berhasil
membuat perisai. Sehingga dampak dari serangan tersebut tidak berpengaruh banyak untuk
Yoda, meskipun pada dasarnya serangan tersebut memiliki daya hancur yang cukup besar.

Yoda menunjukkan seringai menakutkan ketika matanya beralih pada sosok yang
memberikan serangan. Tanpa bertanya dan hal-hal lainnya Yoda langsung mengeluarkan
tombaknya dan menerjang kearah Mentri sosok yang baru saja menyerangnya.

Perdana mentri Tirta tidak hanya diam, tetapi juga mengeluarkan auranya dan energinya
bertahan.

Ledakan kembali terjadi Yoda dan perdana mentri terlempar secara bersamaan. Seakan
tak memberi jeda Yoda kembali bergerak menerjang kearah Mentri Tirta dengan cepat. Kali ini
tombak Yoda sudah siap begitu juga dengan aura hitamnya. Mentri Tirta merasakan kekuatan
besar Yoda merasakan sedikit rasa khawatir untuk sesaat, tapi meskipun begitu Mentri Tirta
memilih untuk tetap meremehkan Yoda.

Ketika jarak mereka sudah dekat, Yoda menggunakan kekuatan darah satyanya. Hal itu
membuat mentri tirta langsung jatuh dan berlutut dalam sekejab dan saat itulah Yoda
mengayunkan tombaknya dan kepala perdana mentri Menggelinding diarena, membuat semua
orang menatap Yoda dengan rumit.

Kejadian itu membuat semua orang terkejut, seorang pemuda baru saja membunuh
perdana mentri Negara, meskipun pada dasarnya Perdana mentri negara yang dibunuh Yoda
memiliki status terendah dibandingkan perdana mentri lainnya diistana Negara, namun Jabatan
perdana mentri masihlah tidak rendah. Hal ini jelas pelanggaran hukum Negara dan negara tidak
akan melepaskan hal ini begitu saja. Terlepas dari jabatan itu, kekutan perdana mentri Tirta
bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan, ranah grandmaster tingkat 1.
Kericuhan terjadi ditribun banyak orang mulai membicarakan tentang siapa Yoda
sebenarnya dan bagaimana bisa Yoda membunuh Jaya yang adalah jenius dan perdana mentri
Negara yang berada diranah grandmaster tingkat 1.

“Membunuh saat kompetisi, melanggar aturan negara dan kerajaan, kurang ajar, apakah
kamu bocah nakal sama sekali tidak menaruh negara dimatamu?” suara Tetua Fati terdengar
dengan keras, dan terasa ada kemarahan dalam nada bicaranya sekarang ini yang tidak bisa
disembunyikan.

Yoda hanya menunjukkan seringai benci dan kemudian berkata “apa ketua sekte Bulan
Bodoh? Bukankah ketua sendiri yang mengatur ini?”

“Kurang ajar” seru tetua fati, kemudian mengeluarkan dominasi kematiannya kearah
Yoda untuk menekan Yoda.

Swoosshhh..

Namun hal yang terjadi Yoda seperti tidak merasakan apa-apa.

“hehehehheh, bahkan dominasi kematianmu tidak ada apa-apanya dari sepertiga


dominasi kematian Masterku, tapi kamu mencoba berlagak seperti ini” Yoda tertawa kecil.

Untuk Yoda yang pernah menghadapi dominasi kematian yang begitu mengerikan,
dominasi kematian Master fati sama sekali tidak ada apa-apanya.

Disisi lain keadaan baik-baik saja Yoda membuat amarah Master Fati kian membara dan
meluap-luap. Wajahnya memerah darah karena marah yang sudah berada pada titik tertinggi.
Dalam detik berikutnya Master Fati mengeluarkan energi ranah Master besar tingkat akhir dan
langsung menerjang kearah Yoda dengan kekuatan yang mengerikan itu.

Yoda tidak merasakan takut sama sekali setelah pertarungan dengan jaya kekuatannya
telah meningkat banyak dan dengan itu sekarang ini Yoda mampu untuk bertarung dengan ranah
master besar tingkat akhir.

Boommmm…
Ledakan terjadi, Yoda terkejut karena serangan itu tidak benar-benar menghantam
dirinya. Didepannya berdiri satu sosok yang familiar yang menahan serangan dahsyat itu. Sosok
master Ferdin kini berdiri didepan Yoda dengan berani untuk melindungi Yoda.

“apakah mentri tidak memberi wajah untuk pak tua ini lagi?” kata master Ferdin, dengan
tenang. Meskipun dia kuat namun Dia hanya bisa melawan satu master atau satu mentri saja,
lebih dari itu akan menjadi kekalahan telak untuk sekte Mei, karena itu Master Ferdin
menunjukkan sikap negosiasi.

Namun perkataan itu justru membuat Mentri menyinggungkan senyum mengejek


“apakah kamu berpikir kamu masih layak untuk diberi wajah” katanya “apakah kalian masih
akan duduk diam disana?” katanya lagi.

Tiga sosok dari tribun kemudian bergerak setelah perkataan mentri itu. Tiga sosok itu
merupakan sosok kuat dan disegani, 3 ketua dari sekte besar.

“hehehheeh, aku merasa tetua ferdin harus menyerahkan anak itu untuk diadili dengan
adil” kata master fati yang sedari tadi memang sudah marah karena Yoda membunuh jenius dari
sektenya.

Master ferdin kemudian mengeluarkan dominasi kematian yang mengerikannya yang


merupakan salah satu dominasi kematian terkuat yang ada di negara Biru “baiklah, kurasa tidak
ada yang bisa dibicarakan lagi”.

Dominasi kematian yang dikeluarkan oleh Master ferdin dibalas oleh dominasi kematian
yang juga dikeluarkan oleh mentri dan antek-anteknya. Tabrakan dominasi kematian itu
membuat panggung bergetar hebat dan semua peserta yang ada disekitar arena tumbang bahkan
ditribun semua penonton tumbang dalam sekejab, dan tersisa para ahli bela diri yang berada
diranah master besar.

Meskipun begitu diantara semua hal yang terjadi satu hal yang menarik perhatian master
fati yaitu keadaan Yoda yang baik-baik saja setelah menerima dominasi kematian yang begitu
besar, bahkan pada jarak sedekat ini. Hal ini semakin membuat keinginan master fati untuk
membunuh Yoda semakin besar.
“apakah kamu bisa bertarung dengan salah satu dari mereka?” kata master ferdin tiba-tiba
kepada Yoda yang tampak baik-baik saja. Untuk sekarang ini tidak ada yang tau dengan benar
kekuatan Yoda yang mengerikan itu selain dirinya.

Perkataan master Ferdin jelas terdengar begitu jelas ditelinga keempat master dan mentri
yang berdiri didepannya kali ini. Yang membuat mereka mengerutkan dahi mereka.

“dua, aku bisa melawan dua orang.” Kata Yoda dengan percaya diri. Pada detik
berikutnya sebuah tombak berwarna hitam muncul ditangannya.

Master ferdin cukup terkejut kali ini, meskipun dia tau kekuatan Yoda mengerikan dan
bisa menahan ranah master besar tapi dia tidak menyangka Yoda bahkan bisa mengatasi dua
orang. “baiklah”.

Master Ferdin langsung menerjang kearah master fati dan mentri dengan serangan
mengejutkan membuat keduanya harus beranjak dari tempatnya dan mundur beberapa meter
memisahkan mereka dari ketua sekte terbenam master rana dan ketua sekte matahari master
martin.

Sebuah senyum meremehkan muncul dari master fati “aku tidak mengira kau akan
percaya dengan omong kosong anak itu” katanya “dan lagi sepertinya kau terluka.. mungkin ini
akan menjadi lebih mudah” katanya lagi sambil kemudian diikuti oleh suara tawa yang nyaring.

Menanggapi itu master Ferdin hanya berkata dengan tenang “kita akan lihat” master
Ferdin langsung menyerang keduanya.

Disisi lain arena Yoda tengah bertarung dengan dua ketua sekte yang lainnya. Dan
pertarungan yang terjadi diantara ketiganya cukup seimbang. Dan hal ini semakin membuat
marah master Rana dan martin, yang sedari tadi meremehkan kekuatan Yoda.

Master martin yang tersulut amarah tidak terima dengan kekuatan Yoda yang
mengimbangi dirinya, kemudian ia meledakkan energi dahsyatnya dan siluet Ular api raksasa
muncul dibelakangnya. Seluruh tubuh dari master martin kali ini dikelilingi api yang membara
dengan hebatnya.
Seketika Yoda tidak berdiam diri, Yoda mengeluarkan elemen listrik yang ada pada
tombaknya. Hingga akhirnya keduanya menyerang satu sama lain.

Bommm, ledakan terjadi…

Anda mungkin juga menyukai