Anda di halaman 1dari 3

29.

Martin terlempar kebelakang dan dengan keras menghantam tanah, disisi lain Yoda
masih baik-baik saja setelah serangan itu terjadi. Kepanikan juga memenuhi wajah master Rana
yang tidak mengira kekuatan Yoda sudah berada ditahap yang begitu mengerikan diusianya yang
begitu muda.

Master Rana buru-buru menuju master martin dan membantunya berdiri kembali
kemudian berkata “kita meremehkan bocah ini, bagaimana sekarang?”

Master martin melihat kearah master Rana dan mencoba kembali untuk mendapatkan
ketenagannya “gunakan seluruh kekuatan yang kita punya, dia tidak sehebat itu”

“Baiklah” jawab master martin dengan menggertakkan gigi.

Yoda yang berdiri disisi berlawanan dengan mereka menyadari keduanya kali ini akan
menyerang dengan kekuatan penuh mereka. Dan Yodapun juga merasa harus melakukan yang
terbaik.

“satu serangan menentukan segalanya” gumam Yoda dalam hati.

Seketika darah Yoda mulai bergejolak, energi nya seketika menghilang, energi petir
mengelilingi Yoda dan tombaknya kali ini bercampur dengan api Yang meraung-raung ganas.
Pemandangan itu membuat semua master yang melihatnya gemetar. Bahkan pertarungan master
Ferdin pun untuk sesaat terjeda ketika merasakan fluktuasi kekuatan yang mengerikan Yoda itu.

“ini mungkin kekuatan puncaknya, dan bermaksud mengalahkan kita dalam satu
serangan, jangan remehkan dia” kata tetua martin yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh
master Rana.

Kedunya mengeluarkan aura kuning mereka dan kombinasi keduanya mengeluarkan


kekuatan api dan angin. Fluktuasi yang mengerikan terjadi, efek dari kedua fluktuasi ini
membuat arena yang semua porak poranda kembali bergetar gemuruh kekuatan dahsyat
menggelegar dengan keras kemana-mana.

Detik berikutnya kedua kekuatan yang mengerikan itu bertabrakan.


Boommmm

Ledakan besar terjadi, menghancurkan arena kompetisi hingga sekitarnya pada beberapa
radius kilometer. Pada saat yang sama muncul sosok yang menunjukkan fluktuasi kekuatan yang
sangat kuat yang melindungi semua orang yang ada diarena.

Perlahan efek ledakan itu menghilang, dan menyisakan pandangan yang jelas kepada
semua orang yang melihat efek ledakan yang mengerikan barusan bahwa tersisa Yoda dengan
keadaan yang buruk darah terciprat dimana-mana ditubuhnya dan tergeletak tak berdaya.
Sedangkan disisi lain kedua master yang menjadi lawan Yoda lenyap menghilang, tersisa tulang
belulang yang berserakan dan daging-daging yang terkoyak-koyak.

Pemandangan ini membuat semua orang yang melihat tertegun.

Tanpa sadar tetua fati bergumam “ini terlalu megerikan diusianya yang terlalu muda”

Master Ferdin saat itu hendak bergerak menuju kearah Yoda, namun sebuah suara
menghentikannya.

“berhenti disana” kata jendral agung negara biru, sosok yang menyelamatkan ribuan
nyawa ketika ledakan barusan terjadi.

Suara perintah ini jelas mengandung dominasi, dan untuk Master ferdin yang pernah
menjadi bagian dari jendral kerajaan tentu tidak asing dengan suara ini dan kemudian
mengepalkan tangannya dan berkata “jendral agung”

Perkataan Master Ferdin langsung membuat mentri dan master fati gemetar, jendral
agung bukan hanya sebuah jabatan, namun dibalik itu ada bukti kekuatan yang tidak akan
terbantahkan diseluruh Negara Biru. Keduanya kemudian beralih pada sosok jendral agung dan
memberi hormat.

“Apa berpihak pada mereka Raung?” tanya master Ferdin tiba-tiba sambil tangannya
terkepal kuat menunjukkan sikap menolak terhadap perintah jendral agung barusan.
“Pemuda itu sudah membunuh dua ketua sekte dan hampir membunuh semua orang yang
ada disini kalau saja aku tidak datang tepat waktu” kata Jendral Riung “keadilan harus
ditegakkan, sekte Mei akan ditahan hari ini”

“Aku sudah menduga hal itu” kata master Ferdin dengan menggertakkan giginya. Dan
seketika dia jatuh ketanah dengan keras dan tidak dapat bergerak.

Pemandangan itu membuat semua orang tercengang.

“sebutan Jendral agung memang bukan sekedar omong kosong belakang, terlalu
mengerikan” kata tetua Fati

Anda mungkin juga menyukai