PUSKESMAS CIMUNING
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah
dibangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam
pembangunan kesehatan yang mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
pembangunan kesehatan.
Kementerian Kesehatan mengangkat lima isu strategis yang menjadi prioritas
pembangunan kesehatan yakni Angka Kematian Ibu (AKI) / Angka Kematian Neonatal
(AKN), Stunting, TBC, Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Cakupan Imunisasi dasar
lengkap. Untuk mendukung tercapainya isu strategis tersebut Kementerian Kesehatan
mengaturnya dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, dengan
penekanan SPM yang berfokus pada pelayanan promotif dan preventif.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas Cimuning
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah Kelurahan Cimuning. Pembangunan
Kesehatan Kelurahan Cimuning yang merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Cimuning
secara umum bertujuan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
upaya kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat melalui
pelayanan professional, bermutu dan berintegrasi, sesuai dengan Visi Puskesmas
Cimuning.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas Cimuning harus
melaksanakan manajemen dengan baik untuk menghasilkan kegiatan efektif yang efisien.
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
serta pengawasan, dan harus dilakukan penilaian (output/outcome). Pelaksanaan penilaian
hasil kegiatan puskesmas atau kinerja puskesmas ini meliputi serangkaian kegiatan yang
dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan yang meliputi penilaian
puskesmas dan jaringannya (UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya). Untuk
mengevaluasi kinerja puskesmas, Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten menggunakan
instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas.
Instrumen PKP disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi sehingga seragam digunakan
untuk satu kota. Instrumen ini memuat berbagai jenis kegiatan puskesmas yang harus
dilakukan
agar dapat dinilai kinerjanya. Tujuan dari sebuah system penilaian kinerja adalah untuk
mengukur dan menilai secara kuantitatif pencapaian tujuan dan tugas organisasi. Hasil
penilaian kinerja organisasi pada sektor publik selain akan mampu menunjukkan kinerja
organisasi dapat juga menunjukkan kesesuaian penggunaan dana.
2. TUJUAN
2.1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Cimuning tahun 2022 dalam upaya
mendukung pencapaian pembangunan kesehatan.
Capaian Hasil Kinerja Puskesmas Cimuning Tahun 2023 berdasarkan data Tahun 2022 dapat kami sajikan
sebagaimana berikut ini :
2.1. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
A. Upaya Kesehatan Essensial
Tabel 2.1.a. Hasil Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Essensial Puskesmas Cimuning
Surveilans dan
7. Imunisasi 86,79% Cukup
Upaya Kesehatan
4.
Sekolah 100% Baik Kurang ≤ 80%
Pelayanan
4. Laboratorium 12,88% Kurang Kurang ≤ 80%
Nilai Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas Cimuning tahun 2023 adalah 64,21% (Kategori
Kurang).
2.2. HASIL KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
Tabel 2.2. Hasil Capaian Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Cimuning
Manajemen
4. 7 Cukup
Pemberdayaan Masyarakat Cukup 5,5 - 8,4
Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Cimuning tahun 2022 adalah 8,47 (Kinerja Cukup).
BAB III
50
100
Hasil capaian kinerja pada Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan Kinerja
Baik (100%) pada kegiatan Kesehatan olahraga dan kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah, dan
kegiatan kesehatan masyarakat pengembangan lainnya kinerja nya masih kurang pada kegiatan
Kesehatan Tradisional (33,33%), Kesehatan Kerja dan Lansia (72,80%) dan Kesehatan Gigi
(68,49%). Secara keseluruhan Hasil Kinerja pada Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
pada Puskesmas Cimuning tahun 2022 adalah Kurang (74,92%).
2. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas Cimuning tahun 2022
3.2. Grafik sarang laba-laba Upaya Kesehatan Perorangan
100
50
Hasil capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan dengan Kinerja Baik pada kegiatan
Pelayanan Rawat Jalan (100%) dan Pelayanan Kefarmasian (96,67%), Sedangkan capaian kinerja
kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan lainnya
Adalah Kurang, berturut2 pada Pelayanan Perkesmas (47,28%) dan Kesehatan Laboratorium
(12,88%). Hasil Kinerja keseluruhan Upaya Kesehatan Perorangan pada Puskesmas Cimuning tahun
2022 adalah Kurang (64,21%).
3. Hasil Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas
Dari grafik sarang laba-laba diatas terlihat bahwa pencapaian hasil kinerja
kegiatan manajemen Puskesmas Cimuning yang berkinerja Baik (≥
8,5), untuk Manajemen Umum. Hasil Kinerja manajemen dengan
Kinerja Cukup pada Manajemen Umum, Manajemen Sumber Daya,
Manajemen Keuangan, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat dan
Manajemen Data dan Informasi. Sedangkan hasil kinerja kurang (≤
55,5) pada Manajemen Mutu. Secara keseleruhan hasil kinerja kegiatan
manajemen di Puskesmas Cimuning pada tahun 2022 berkinerja Cukup
(8,47).
2. Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah
- Gizi (90,68%)
- Surveilans dan Imunisasi (86,79%)
- Manajemen Umum Puskesmas (8)
- Manajemen Sumber Daya (7,53)
- Manajemen Keuangan (6,37)
- Manajemen Pemberdayaan Masyarakat (7)
- Manajemen Data dan Informasi (5,87)
3. Kategori Kinerja Kurang
Selanjutnya akan dibahas kegiatan yang termasuk kategori kinerja kurang. Menentukan
penyebab dengan menelusuri variabel dan sub variabel Penilaian Kinerja Kurang.
Pemecahan Masalah :
Melakukan penyuluhan phbs di rumah tangga dan tempat-tempat umum melalui leaflet
atau medsos. Penyediaan ruangan konseling/KIE, Koordinasi dengan kelurahan untuk
melaksanakan SMD/MMD, Melakukan pendekatan kepada tokoh agama/masyarakat untuk
mendukung kegiatan dan berperan serta aktif dalam melakukan mengatasi permasalahan
kesehatan di lingkungan.
Kesehatan Tradisional
Upaya Kesehatan Tradisional (33,33%)
Permasalahan :
Tidak adanya penyehat tradisional yang mempunyai izin.
Pemecahan Masalah :
Melakukan monitoring dan pembinaan terhadap seluruh penyehat tradisional yang berada
di wilayah puskesmas cimuning.
Pemecahan Masalah :
Mengajukan permintaan pelatihan K3 untuk petugas ke dinas kesehatan dan melakukan
sosialisasi kepada tempat usaha untuk pembentukan pos UKK.
Kesehatan Gigi
Upaya Kesehatan Gigi (68,49%)
Permasalahan :
Tidak terlaksananya Usaha Kesehatan Gigi di Masyarakat karena tidak ada nya dana untuk
kegiatan tersebut. Cakupan Penanganan siswa SD/MI yang membutuhkan perawataan
tidak tercapai karena sarana dan prasana yang belum memadai sehingga dirujuk ke fasilitas
kesehatan lainnya.
Pemecahan Masalah :
Membuat rencana usulan untuk kegiatan UKGM melalui dana yang ada di puskesmas,
misal : BOK. Menyediakan sarana dan prasarana yang butuhkan untuk penanganan dan
perawatan gigi siswa SD dengan mengajukan permohonan permintaan barang kepada dinas
kesehatan,
dan atau memanfaatkan dana yang ada di puskesmas seperti APBD untuk dapat
memaksimalkan dana yang ada, dalam pengadaan sarana dan prasarana untuk kegiatan
tersebut.
Pelayanan Perkesmas
Upaya Pelayanan Perkesmas (47,28%)
Permasalahan :
Pemecahan Masalah :
Pelayanan Laboratorium
Upaya Pelayanan Laboratorium (12,88%)
Permasalahan :
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien rawat jalan masih sedikit jika dibandingkan
dengan jumlah kunjungan pasien karena ketersediaan bahan pemeriksaan laboratorium
yang masih sedikit.
Pemecahan Masalah :
Membuat rencana usulan pengadaan bahan pemeriksaan laboratorium melalui dana
puskesmas, misal : APBD.
Manajemen Mutu
Manajemen mutu (3,75)
Permasalahan :
Ada kebijakan mutu dan pedoman yang belum ditetapkan, ada tim mutu tapi tidak
disertakan dengan uraian tugas, ada program kerja mutu tapi belum diimplementasikan.
Pemecahan Masalah :
Melakukan sosialisasi kebijakan dan pedoman mutu serta program kerja nya pada
lokakarya mini puskesmas. Membuat uraian tugas penanggung jawab kegiatan dalam tim
mutu.
A. Kesimpulan
B. Saran