John Efrinaldi
NIM:0729010
Bismillahirrohmaanirrohim
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu,
dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu,
dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu…”
( Al Qur’an, Surat Al-Maidah : 3 )
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbahagialah kita, manusia yang tinggal dan hidup di Indonesia, sebuah negara bergelar
zamrud khatulistiwa dengan segala kekayaan alamnya serta kondisi geografis yang berbeda-beda
di sepanjang wilayahnya menjadi tanah air bagi berbagai penduduk yang memiliki karakteristik
dan budaya yang demikian unik dan mempesona. Beraneka ragam suku bangsa, etnis, agama,
bahasa dan budaya yang berbeda tidak lantas menjadikan negara ini terpecah belah, namun
semakin memperkuat jati diri bangsa yang beradab dalam tatanan Bhineka Tunggal Ika. Dengan
semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah menghujam kuat dalam diri setiap
penduduknya, menjadikan bangsa ini bangsa yang kuat, mengantarkannya menjadi bagian
penting dari masyarakat dunia.
Namun demikian, pantaskah kita tetap berbahagia karena Indonesia ternyata menghadapi
banyak persoalan sampai menginjak usia 66 tahun ini. Permasalahan yang dihadapi bangsa
Indonesia berbeda di setiap masanya. Masalah yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia adalah
timbulnya krisis kepercayaan. Tidak hanya di kalangan masyarakat awam, tetapi juga di kalangan
pejabat pemerintahan serta kalangan akademisi.
Salah satu penyebab timbulnya krisis kepercayaan tersebut antara lain disebabkan
terbentuknya pola pandang masyarakat Indonesia mengenai konsep kemajuan bangsa
berdasarkan kepemilikan atas benda-benda fisik (materialisme).
Sesuai konsep dan kenyataan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu bangsa dinilai dari
kesuksesannya untuk menghargai sejarah, budaya dan tradisi serta keimanan, dan menguasai ilmu
pengetahuan. Hal-hal ini yang cenderung menurun dimiliki bangsa kita saat ini. Melihat
fenomena di atas, maka mahasiswa atau pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan
aktif menyelesaikan permasalahan umat dan bangsa yang dihadapi saat ini. Olehnya itu,
pendidikan akan menjadi hal yang sangat utama, meliputi pendidikan untuk membentuk
intelektualitas dan moralitas mahasiswa, pemuda dan generasi bangsa Indonesia. Pendidikan
Agama, yang mengandung nilai-nilai penting untuk membentuk karakter masyarakat yang dapat
hidup dalam sebuah bangsa yang majemuk, sehingga terbentuk masyarakat yang damai, adil dan
sejahtera untuk Indonesia yang lebih baik. Di sisi lain, Islam dengan segala ketentuan-
ketentuannya mengatur pembentukan karakter dan moralitas pemuda-pemudanya untuk dapat
berperan aktif dalam berbagai kegiatan bermanfaat. Baik itu kegiatan akademik, kepemudaan,
keorganisasian, hukum dan HAM. Dalam berbagai kegiatan itulah para pemuda Islam
diharapkan bisa meringankan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa
ini sesuai dengan apa yang telah di gariskan oleh Islam melalui dakwah.
Pusat Komunikasi Daerah (PUSKOMDA) LDK SUMSEL sebagai sebuah organisasi
yang menghimpun seluruh Lembaga Dakwah Kampus yang ada di SumSel, yang menghimpun
pemuda-pemuda terbaik bangsa ini, mempunyai visi ke depan untuk membangun sinergi di atas
segala keanekaragaman yang ada dengan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi jati diri bangsa,
dengan memberikan kontribusi nyata bagi keharmonisan dunia. Salah satu cara yang ditempuh
oleh PUSKOMDA LDK SUMSEL adalah mengadakan kegiatan “DAUROH LEMBAGA
DAKWAH KAMPUS SUMSEL” sebagai ajang silaturrahim dan penyatuan kembali gerak
langkah LDK di seluruh SUMSEL untuk mewujudakan pemuda yang berakhlaqul Karimah
(Baik).
III. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun untuk mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya.
Harapannya dapat menjadi salah satu solusi guna menghadapi dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
B. Acara
No. Uraian Qt Satuan Jumlah
1. Plakat Pembicara 5 buah Rp 100.000,- Rp 500.000,-
2. Transport Pembicara 5 pembicara Rp 200.000,- Rp 1.000.000,-
Subtotal Rp 1.500.000,-
D. Perlengkapan
No. Uraian Qt Satuan Jumlah
1. Penyewaan Infokus 1 unit Rp 100.000,- Rp 100.000,-
2. Steples 5 buah Rp 10.000,- Rp 50.000,-
3. Isi steples 10 buah Rp 5.000,- Rp 50.000,-
4. Double tip 5 buah Rp 3.000,- Rp 15.000,-
5. Penyewaan Tempat 2 hari Rp 500.000,- Rp 1.000.000,-
6. Penyewaan Gedung 1 gedung Rp 500.000,- Rp 500.000,-
Subtotal Rp 1.715.000,-
E. Konsumsi
REKAPITULASI DANA
1. Administrasi dan Kesekretariatan : Rp 1.556.000,-
2. Acara : Rp 1.500.000,-
3. Humas, Publikasi dan Dokumentasi : Rp 590.000,-
4. Perlengkapan : Rp 1.715.000,-
5. Konsumsi : Rp 6.540.000,- +
TOTAL : Rp. 11.801.000,-
Terbilang : ”Sebelas Juta Delapan Ratus Seribu Rupiah”
Bendahara Pelaksana
Annisa Theresia
NIM:06081012018
PANITIA PELAKSANA DAUROH LEMBAGA DAKWAH KAMPUS SUMSEL
”MENSINERGISKAN GERAK LEMBAGA DAKWAH KAMPUS DALAM
MENUMBUHKEMBANGKAN DAKWAH KAMPUS DI SUMSEL”
PUSAT KOMUNIKASI DAERAH (PUSKOMDA) LDK
SUMATERA SELATAN
PALEMBANG
3-4 MARET 2012
Mengetahui,
Ketua Umum Puskomda
Sumsel
John Efrinaldi
NIM:0729010