Latar Belakang
Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi kader yang
pengkaderannya terstruktur dan menghasilkan kader terbaik untuk
kepentingan organisasi dalam meneruskan kepemimpinan masa depan.
Keberadaan Pemuda Muhammadiyah menjadi bagian penting dalam
memberikan solusi dari hulu hingga hilir dengan struktur organisasi yang
dimiliki, mulai pimpinan pusat hingga ranting. Kehadiran Pemuda
Muhammadiyah harus dapat memastikan bahwa regulasi dan kebijakan
yang diambil pemerintah tidak boleh menjauh dari garis yang memberikan
manfaat bagi umat. Program pengentasan rakyat dari kemiskinan harus
tepat sasaran.
Khidmat Pemuda Muhammadiyah terhadap bangsa meneguhkan
sikap Pemuda Muhammadiyah sebagai Pemuda Negarawan bukan semata-
mata masalah ekonomi bangsa. Mendefinisikan gerakan Pemuda
Muhammadiyah harus merepresentasikan semangat dan nilai
kenegarawanan. Khidmat untuk bangsa dengan nasionalisme, integritas, dan
bermuatan kredibilitas.
Dari masa ke masa, kekuatan pemuda selalu menjadi jantung
peradaban. Denyut kemajuan dan energi pembaharuannya menjadi tulang
punggung penggerak negara dan bangsa. Pemuda adalah bagian dari warga
negara yang akan mewarisi tampuk pembangunan dan kepemimpinan masa
depan. Karena itu, “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Jawa Timur”
merupakan kualitas jiwa, kecanggihan pikiran, keadaban perilaku, dan
orientasi berkemajuan bagi tindakan pemuda masa kini dan masa yang akan
datang untuk kemajuan Jawa Timur.
Dalam catatan Bappenas, Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia
pada 2017, meningkat dari 47,33 pada 2016 menjadi 50,17. Indeks
Pembangunan Pemuda tersebut adalah instrumen untuk memberikan
gambaran sudah sejauh mana pembangunan pemuda dalam kehidupan
bangsa. Indikator sebagai rujukan bagi penyusunan kebijakan dan strategi
pembangunan pemuda di Indonesia. Bappenas berharap indeks ini menjadi
acuan koordinasi lintas sektor penyelenggaraan kepemudaan, baik di tingkat
pusat maupun daerah. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan bonus
demografi Indonesia, jumlah usia produktif lebih besar dibandingkan
penduduk usia tidak produktif.
Artinya, bonus demografi akan jadi tantangan serius Indonesia,
karenanya masalah ekonomi menjadi salah satu fokus gerakan Pemuda
Muhammadiyah. Jihad ekonomi ialah jalan terbaik Pemuda Muhammadiyah.
Menggerakkan kebaikan untuk perubahan akan terjadi jika sumber daya
manusianya juga berubah. Pemuda Muhamamdiyah sebagai ortom utama
penggerak Muhammadiyah juga harus mengikuti zaman dan menjadi
semangat zaman, penguatan teknologi dan ekonomi digital di tubuh Pemuda
Muhammadiyah mesti dipacu untuk maju dan tumbuh lebih baik lagi. Dalam
harmoni dan kolaborasi untuk memajukan Jawa Timur maka perlu
bertumbuh dan berkembang kader-kader Pemuda Negarawan. Seorang
negarawan jauh berbeda dengan politikus. Seorang negarawan bukan hanya
simbol pemimpin, melainkan seseorang berjiwa besar, merangkul semua
elemen, dan memberi solusi atas permasalahan bangsa.
Bagaimanapun perjalanan sejarah telah mengajarkan pada kader
pemuda bahwa khidmat kolektif kita untuk menciptakan masyarakat sipil
yang berkemajuan, berdaulat, dan bermuatan keadilan. Ayahanda Ketua
Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir M.Si., memberi nasihat,
bahwa menjadi seorang negarawan tidak akan tiba-tiba turun dari langit,
apalagi menanti wangsit. Jiwa kenegarawanan dapat dibentuk dengan
belajar berintegritas sejak dini dan sekaligus menjalani perjuangan
kebangsaan yang tinggi. Semangat inilah yang akan menjadi ide utama dalam
Musywil ke- XVII Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, menguatkan
martabat, posisi, dan peran pemuda sebagai insan berkemajuan,
mencerahkan, dan menebar rahmat bagi alam semesta.
Terbilang: Dua Miliyar Seratus Enam Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan dalam pelaksanaan Musywil XVII
Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur. Semoga kegiatan Musywil ini dapat berjalan
dengan sukses dan mendapat ridha dari Allah SWT. Fastabiqul Khairat.