Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan perhitungan HPP pada perusahaan dagang dan perusahaan


manufaktur

 Cara menghitung HPP bisa berbeda tergantung jenis perusahaannya.


Misalnya pada perusahaan dagang, cara menghitung HPP berasal dari
penjumlahan dari persediaan awal dan pembelian. Kemudian, hasil
penjumlahan itu dikurangi dengan persediaan akhir. Dengan kata lain,
cara menghitung HPP melibatkan tiga tahap, yakni mencari pembelian
bersih, persediaan awal, dan persediaan akhir. Contohnya untuk
perusahaan dagang, cara menghitung HPP menggunakan rumus,

HPP = (Persediaan Awal + Pembelian) - Persediaan Akhir

Pembelian bersih adalah keseluruhan pembelian barang dagangan yang


dilakukan oleh perusahaan untuk pembelian barang secara tunai maupun
kredit, ditambah lagi dengan biaya langsung seperti halnya ongkos kirim.

 Sedangkan pada perusahaan manufaktur, cara menghitung HPP adalah


dengan menjumlahkan Harga Pokok Produksi dengan persediaan awal
barang jadi. Setelah itu, hasil tersebut dikurangi dengan persediaan
barang jadi.

HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi –


Persediaan Akhir Barang Jadi

Dengan kata lain, cara menghitung HPP untuk perusahaan jenis ini,
langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menghitung harga
pokok produksi terlebih dahulu.

Cara menghitung harga pokok produksi adalah dengan menggunakan


rumus berikut,

Harga pokok produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya
Overhead Pabrik.

2. Metode-metode yang dapat digunakan untuk capital budgetting adalah:

a. Net Present Value Method (NPV)

Metode penilaian investasi ini ditekankan pada pengukuran seberapa


besar selisih yang dapat dihasilkan antara nilai sekarang present value
investasi dengan aliran kas bersih (net cash flow) yang dihasilkan selama
umur investasi, baik operasuonal maupun aliran kas bersih pada akhir
umur investasi (terminal cash flow).

b. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat keuntungan (return) yang diperoleh dari pelaksanaan


sebuah proyek.
Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk
mencari tingkat bunga (dicount rate) yang menyematkan nilai sekarang
dari aliran kas neto (present value of procceds) dan investasi (initial
outlays).

c. Payback Period

Payback Period merupakan waktu yang diperlukan oleh satu proyek


investasi untuk mengembalikan seluruh dana yang telah diinvestasikan
dalam proyek tersebut. Metode Payback Period ini merupakan metode
yang paling sederhana untuk mengevaluasi layak tidaknya suatu proyek
dijalankan karena metode perhitungan yang cepat, berdasarkan intuisi
serta umum digunakan dalam bisnis.

d. Metode discounted paybach period

Metode paybach period yang sederhana dapat dimodifikasi dengan


menambahkan unsur pertimbangan nilai waktu uang sebagaimana
dipertimbangkan oleh metode NPV dan IRR. Metode modifikasian ini
dikenal dengan nama discounted paybach period. Dalam penerapan
metode ini, semua nilai arus kas masuk neto setiap periode dinilai
tunaikan terlebih dahulu kemudian baru dihitung seperti perhitungan
payback period di atas.

Anda mungkin juga menyukai