Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENGUJIAN FISIK (PENGUJIAN PENYERAPAN AIR DAN LAJU ALIR)

POT FILTER KERAMIK DI BTIKK

Ni Luh Putu Ayu Ratri Utami


Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Bali-Indonesia
ratri.utami@bppt.go.id

Abstrak

Salah satu pengembangan manfaat keramik berpori yang dilakukan di BTIKK dan menjadi
bagian dari kegiatan STKK Rekayasa Keramik Berpori tahun 2020 adalah pengembangan pot
filter keramik sebagai media penyaring air. Pot filter keramik yang dihasilkan oleh BTIKK
terdiri dari 4 sampel dengan komposisi arang sekam yang berbeda, yaitu 25%, 20%, 15%, dan
5%. Untuk mengetahui kualitas pot filter keramik tersebut, maka dilakukan proses pengujian
fisik berupa pengujian penyerapan air dan pengujian laju alir. Berdasarkan hasil pengujian
penyerapan air (PA) pot filter keramik yang mengacu pada SNI 15-1147-1989 (Massa badan
keramik gerabah halus keras pelat tetes porselin), semua sampel pot filter keramik yang
dihasilkan BTIKK masuk ke dalam standar gerabah kasar dengan peresapan air lebih dari 15%.
Sedangkan hasil pengujian laju alir yang didasarkan pada produk Nazava, sampel pot filter yang
memenuhi standar laju alir sebesar 2 L/jam adalah sampel dengan kode 25%. Dari hasil analisis
pengujian fisik pot filter keramik yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara jumlah material
organik terhadap laju alir, jumlah material organik terhadap penyerapan air, dan laju alir
terhadap penyerapan air.

Kata kunci : Pot Filter Keramik, Pengujian Fisik, Uji Penyerapan Air, Uji Laju Alir

1. PENDAHULUAN Pot filter keramik yang telah mengalami


Keramik berpori banyak dimanfaatkan proses pembentukan, pembakaran, dan proses
dalam berbagai bidang karena memiliki penyelesaian akhir kemudian dilakukan
kekuatan mekanik yang baik, memiliki tingkat pengujian untuk membuktikan penelitian atau
efek polutan yang rendah, dan memiliki kerekayasaan yang dilakukan telah sesuai atau
ketahanan terhadap bahan kimia. Selain itu, belum sesuai dengan baku mutu yang sudah
karakteristik keramik berpori yang realtif ada atau ditetapkan. Baku mutu dapat
lebih tahan terhadap perubahan suhu tinggi, mengacu pada SNI, peraturan, ASTM, atau
tahan korosi, dan kontaminasi bahan lain, baku mutu standar yang diakui nasional
menyebabkan keramik berpori banyak maupun internasional. Selain itu, baku mutu
dimanfaatkan sebagai media filter antara lain dapat berupa ketetapan bersama yang sudah
air limbah, penuangan logam cair, dan disepakati untuk dicapai, namun tetap berpaku
buangan gas. Sebagai instansi yang berlatar dengan baku mutu standar yang sudah resmi
belakang penelitian dan pengembangan ada.
mengenai keramik, Balai Teknologi Industri Salah satu standar pengujian yang
Kreatif Keramik (BTIKK) melakukan digunakan untuk mengetahui kualitas pot
penelitian mengenai keramik berpori sebagai filter keramik yang telah dihasilkan oleh
media penyaring air berupa pot filter keramik. BTIKK adalah pengujian fisik. Pengujian
fisik yang dilakukan terdiri dari uji b. Timbang berat pot filter keramik dalam
penyerapan air dan laju alir dari beberapa keadaan kering tersebut dan catat
sampel pot filter keramik yang memiliki hasilnya
persen komposisi material organik yang c. Setelah itu rendam pot filter keramik
berbeda. Pengujian fisik pot filter keramik kedalam air hingga pot filter keramik
BTIKK ini, mengacu pada standar pendekatan mengalami keadaan jenuh air
produk pot filter yang telah beredar dipasaran d. Timbang kembali berat pot filter keramik
serta SNI gerabah. yang telah direndam tersebut dan catat
hasilnya
2. METODE
2.b. Uji Laju Alir
2.a. Uji Penyerapan Air Pengujian laju alir dilakukan dengan
Kemampuan badan keramik untuk memfilter air dari sampel uji yang berbentuk
menghisap air dinamakan “peresapan air”. mangkuk/tabung/kerucut terpancung,
Peresapan air dinyatakan dengan banyaknya kemudian dibawahnya ditampung oleh wadah
air yang dihisap atau meresap per satuan berat penampung, dimana proses tersebut dilakukan
badan keramik tersebut. Besarnya peresapan dalam jangka waktu tertentu. Kemudian air
dapat dihitung dengan persamaan : hasil filter dari dalam wadah penampung
diukur volumenya menggunakan gelas ukur.
Kemudian diameter mangkuk diukur secara
horizontal. Selanjutnya perhitungan laju per
Metode pengujian penyerapan air dilakukan luas dilakukan dengan melakukan pembagian
terhadap beberapa sampel pot filter keramik laju alir dengan perhitungan luas penampang
dengan komposisi material organik berupa (Dihitung dari diameter).
sekam yang berbeda. Adapun sampel pot Sampel pot filter keramik yang digunakan
filter keramik yang digunakan adalah sampel dalam metode pengujian laju alir ini sama
25%, 20%, 15% dan 5%. dengan sampel yang diguanakn dalam
pengujian penyerapan air, yaitu sampel 25%,
20%, 15% dan 5%. Adapun peralatan yang
digunakan dalam pengujian laju alir ini,
antara lain adalah gelas ukur, wadah
penampung air saringan, stopwatch, tali nylon,
penggaris, dan ember.

Gambar 1.Sampel Pot Filter Keramik

Alat yang diperlukan untuk pengujian ini


adalah timbangan digital dan ember. Adapun
tahapan atau langkah-langkah pengujian
penyerapan air yang dilakukan antara lain :
a. Siapkan pot filter keramik dalam Gambar 2.Proses Pengujian Laju Alir
keadaan kering
Tahapan atau langkah-langkah yang untuk gerabah halus setelah dibakar yaitu
dilakukan dalam pengujian laju alir ini, yaitu : 15%.
a. Siapkan benda uji pot filter keramik, Nilai ini sebagai pembanding untuk
kemudian ukur lingkar dalam dari pot menentukan bahwa pot filter butuh peresapan
filter keramik menggunakan tali nylon air yang lebih besar agar masuk dalam
dan penggaris, lalu catat hasilnya gerabah kasar sehingga air mudah lolos.
b. Rendam pot filter keramik dalam air Berdasarkan nilai PA tersebut maka semua
sehingga pot filter mengalami keadaan kode sampel masuk ke dalam gerabah kasar
jenuh air, kemudian letakkan di wadah dengan peresapan air lebih dari 15%.
penampung air
c. Tuang air menggunakan gelas ukur 3.b. Uji Laju Alir
d. Tungu air tersaring selama 10 menit Sebelum dilakukan pengujian laju alir,
sembari menuang kembali air ke dalam masing-masing sampel pot filter diukur
pot filter keramik untuk menjaga tekanan diameter lingkar dalam dan tinggi pot filter
air tetap sama keramik pada bagian dalam pot. Setelah
e. Ukur volume air hasil saringan pot filter diukur, diperoleh besar volume air tertampung
keramik menggunakan gelas ukur pada masing-masing sampel pot filter keramik,
sebagai berikut :
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.a. Uji Penyerapan Air Lingkar Tinggi


Kode Volume
Dari hasil pengujian penyerapan air pot Dalam Dalam
Sampel (liter)
filter keramik yang telah dilakukan, diperoleh (cm) (cm)
data sebagai berikut : 25 A 43.9 11.4 1.75
15 A 42.9 11.8 1.73
5% 41.5 11.5 1.58
Kode Berat (gr) 25B 44.9 11.1 1.78
PA (%)
Sampel Kering Jenuh Tabel 2. Volume Air Tertampung dalam Pot
5A 3.4 4.4 29.4% Filter Keramik
15A 3.15 3.9 23.8%
25A 2.3 3.3 43.5% Pengujian laju alir pot filter keramik
dilakukan dalam kurun waktu 10 menit untuk
25B 2.35 3.5 48.9%
masing-masing sampel pot filter. Dari
5B 3.4 4.2 23.5% pengujian tersebut, diperoleh data sebagai
15B 2.8 3.9 39.3% berikut :
20A 2.7 3.7 37.0%
20B 3.1 4.2 35.5% Volume Volume
Kode Laju Alir
Tabel 1. Data Penyerapan Air Pot Filter Tuang Tersaring
Sample (mL/Jam)
Keramik (ml) (ml)
5A 2250 80 480
Pada tabel diatas, dapat dilihat semua 15A 2420 110 660
sampel pot filter keramik memiliki nilai 25A 2300 370 2220
peresapan air (PA) diatas 15%. Peresapan air 25B 2550 350 2100
yang didasarkan pada SNI 15-1147-1989 5B 2450 160 960
(Massa badan keramik gerabah halus keras 15B 2530 250 1500
pelat tetes porselin) nilai yang masuk standar
20A 2580 370 2220 hubungan korelasi keduanya sangat kuat
20B 2480 370 2220 (jumlah data 8 nilai r minimal 0,707 dapat
Tabel 3. Data Laju Alir Pot Filter Keramik dinyatakan kuat berdasarkan table r pearson).

Dari data diatas, laju alir sudah dikonversi


menjadi 1 jam dari hasil penyaringan air yang
dilakukan selama 10 menit. Nilai laju alir
kode sampel 20A & 20B memiliki nilai diatas
2.000 mL/Jam, apabila dibandingkan dengan
filter lain yang dipasarkan di Indonesia
(https://www.nazava.com/en/shop/nazava-
riam-water-filter/), yaitu filter keramik nazava,
rata-rata laju alir perjam yaitu 2 L. Dengan
demikian kode 20A & 20B masuk standar
Grafik 2. Regresi Linier Jumlah Material
filter yang dapat dipasarkan di Indonesia,
Organik terhadap Penyerapan Air
sedangkan kode 15 & 5% belum sesuai.
(Filter keramik nazava tipe candle).
Grafik 2. diatas menunjukkan hubungan
antara jumlah material organik terhadap
3.c. Analisis Hasil Pengujian
penyerapan air positif. Kemudian dilakukan
Laju alir sangat dipengaruhi oleh besar
uji korelasi pearson mendapatkan nilai r 0,808
kecilnya pori yang terbentuk akibat campuran
artinya hubungan korelasi keduanya sangat
tanah dan material organik arang sekam.
kuat (jumlah data 8 nilai r minimal 0,707
Mengacu pada hasil laju alir maka dapat
dapat dinyatakan kuat berdasarkan table r
dibuat beberapa grafik untuk menunjukan
pearson).
hubungan regresi linear antara jumlah
material organik terhadap laju alir, jumlah
material organik terhadap penyerapan air, dan
laju alir terhadap penyerapan air.

Grafik 3. Regresi Linier Laju Alir terhadap


Penyerapan Air

Hasil plot antara PA (penyerapan air)


Grafik 1. Regresi Linier Jumlah Material
dengan laju alir menunjukkan hubungan
Organik terhadap Laju Alir
positif. Uji korelasi pearson mendapatkan
nilai r 0,787 artinya hubungan korelasi
Berdasarkan grafik 1. tersebut hubungan
keduanya sangat kuat (jumlah data 8 nilai r
antara jumlah material organik dengan laju
minimal 0,707 dapat dinyatakan kuat
alir positif. Setelah dilakukan uji korelasi
berdasarkan table r pearson).
pearson, mendapatkan nilai r 0,856 artinya
4. SIMPULAN DEPAN. Jurnal Formil (Forum Ilmiah)
Dari hasil pengujian fisik yang telah KesMas Respati. 1 (1). 13-22.
dilakukan, maka dapat disimpulkan : 5. Program Manual Rekayasa Produksi
1. Telah dilakukan pengujian fisik berupa Keramik Berpori BTIKK 2020.
pengujian penyerapan air dan pengujian 6. Technical Report I Made Dwi Setiadi
laju alir terhadap pot filter keramik Nomor :
dengan perbandingan komposisi arang 05/TR/L1.2/WP1.1/RPKB/BTIKK/PKT/B
sekam 25%, 20%, 15%, dan 10%. PPT/XII/2020.
2. Dari pengujian peresapan air yang
didasarkan pada SNI 15-1147-1989, nilai
yang masuk standar untuk gerabah halus
setelah dibakar yaitu 15% dan semua
kode sampel pot filter keramik masuk ke
dalam gerabah kasar dengan peresapan
air lebih dari 15%.
3. Berdasarkan hasil pengujian fisik laju
alir yang telah dilakukan, pot filter
dengan kode 25% memenuhi standar laju
alir yang mengacu pada produk yang
telah dipasarkan di Indonesia, yaitu
Nazava dengan laju alir 2L/jam.
4. Pot dengan kode 25% memenuhi standar
pengujian fisik yang sudah ditetapkan
berdasarkan SNI 15-1147-1989 untuk
penyerapan air (PA) dan produk Nazava
(2 L/jam).

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi W, Purnawan, Bambang Purwanggono,


Ali Shodikin. 2008. PERBAIKAN MUTU
PRODUK GENTENG MELALUI
PERBAIKAN BAHAN BAKU (Studi
Kasus Di Perusahaan Genteng UD.Tanah
Mas Jepara). Jurnal Teknik. 29 (1). 48-54.
2. Badan Standarisasi Nasional. SNI 15-1147-
1989: Massa Badan Keramik Gerabah
Halus Keras Pelat Tetes Porselin.
3. https://www.nazava.com/en/shop/nazava-
riam-water-filter/ [diakses 12-10-2020].
4. Nugroho, Ariyanto, Adi Heru Sutomo, Susi
Iravati, Sarto, Yulia Rina Wijaya. 2016.
SARINGAN KERAMIK: SOLUSI
KEBUTUHAN AIR MINUM MASA

Anda mungkin juga menyukai