Anda di halaman 1dari 24

NEOPLASMA

OLEH : Ns. WINASARI DEWI, M.Kep.


DEFINISI
 Diartikan sebagai “pertumbuhan baru”

 Dimana terbentuk massa abnormal dari jaringan yang


pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan
dengan jaringan normal serta terus demikian walaupun
rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah
berhenti

 Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah


“hilangnya responsivitas terhadap faktor pengendali
pertumbuhan yang normal”
SIFAT NEOPLASMA
 Mengalami transformasi karena terus membelah diri

 Tidak peduli terhadap pengaruh regulatorik yang


mengendalikan pertumbuhan sel normal

 Berperilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel


dan jaringan normal untuk memenuhi kebutuhan
metaboliknya

 Semua neoplasma bergantung pada pejamu untuk


memenuhi kebutuhan gizi dan aliran darah
KLASIFIKASI NEOPLASMA
 JINAK (BENIGNA)
✓ Tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat
lain
✓ Bisa dihilangkan dengan tindakan bedah lokal

 GANAS (MALIGNA)
✓ Disebut juga sebagai kanker
✓ Lesi dapat menyerbu dan merusak struktur di dekatnya
✓ Menyebar ke tempat jauh (metastasis)
✓ Dapat menyebabkan kematian
TUMOR JINAK
 Diberi nama dengan akhiran –oma ke jenis sel asal tumor
tersebut. Contoh :
✓ Fibroma : tumor jinak yang berasal dari jaringan fibrosa

✓ Kondroma : tumor tulang rawan

✓ Adenoma : untuk neoplasma yang berasal dari suatu


kelenjar, seperti dari kelenjar adrenal
✓ Papiloma : neoplasma epitel jinak, yang tumbuh di suatu
permukaan dan menghasilkan tonjolan mirip jari
✓ Polip : suatu massa yang menonjol di atas permukaan
mukosa, seperti di selaput hidung
✓ Kistadenoma : massa kistik berongga, biasa ditemukan di
ovarium
TUMOR GANAS
 Sarkoma : neoplasma ganas yang berasal dari jaringan
mesenkim (jaringan penghubung) dan turunannya
 Fibrosarkoma : kanker yang berasal dari jaringan fibrosa

 Kondrosarkoma : neoplasma ganas yang terdiri atas

kondrosit (sel yang tugasnya membentuk proteoglikan dan


kolagen rawan sendi)
 Karsinoma : neoplasma ganas yang berasal dari sel epitel

✓ Karsinoma sel skuamosa : suatu kanker yang sel tumornya

mirip dengan epitel skuamosa berlapis


✓ Adenokarsinoma : lesi yang sel epitel neoplastiknya tumbuh

dalam pola kelenjar


DISPLASIA
✓ Displasia epitel hampir selalu mendahului kemunculan
kanker
✓ Terjadi proliferasi yang tidak teratur, tetapi non-
neoplastik → hilangnya keseragaman setiap sel dan
hilangnya orientasi arsitektural sel tersebut
✓ Sel displastik memperlihatkan pleomorfisme (variasi
ukuran dan bentuk) dan sering memiliki inti sel yang
berwarna gelap (hiperkromatik)
✓ Apabila perubahan displastik mengenai keseluruhan
lapisan epitel, maka lesi disebut karsinoma in situ, suatu
stadium kanker prainvasif
LAJU PERTUMBUHAN
✓ Tumor jinak
▪ Sebagian besar tumor jinak tumbuh perlahan

▪ Sebagian tumor jinak tumbuh lebih cepat dibandingkan


sebagian kanker (pengaruh hormonal), contoh :
leiomioma (tumor otot polos jinak) di uterus, karena
dipengaruhi kadar estrogen dalam darah, dimana tumor
akan tumbuh cepat membesar saat terjadi kehamilan dan
berhenti tumbuh setelah menopause
▪ Pengaruh lain, seperti cukup tidaknya pasokan darah
dan pembatasan oleh tekanan, contoh : adenoma hipofisis
yang mendadak menciut karena mengalami nekrosis
akibat pembesaran progresif yang menyebabkan aliran
darah tertekan
LAJU PERTUMBUHAN
✓ Tumor Ganas
▪ Sebagian tumbuh secara perlahan selama bertahun-
tahun, kemudian masuk ke fase tumbuh pesat,
mengisyaratkan munculnya sel kanker yang agresif.
▪ Sebagian lain tumbuh membesar secara progresif
seiring dengan waktu, dimana memiliki bagian
sentral yang mengalami nekrosis iskemik karena
pasokan darah yang berasal dari pejamu gagal
mengimbangi kebutuhan oksigen massa sel tumor yang
tumbuh pesat.
INVASI LOKAL
✓ Tumor Jinak
▪ Tetap berada di tempatnya berasal

▪ Tidak memiliki kemampuan untuk menginfiltrasi,


menginvasi, atau menyebar ke tempat jauh
▪ Pada sebagian besar tumor jinak, di sekitar lesi terdapat
bidang pemisah yang berbatas tegas
✓ Tumor Ganas
▪ Tumbuh dengan cara infiltrasi, invasi, destruksi, dan
penetrasi progresif ke jaringan sekitar
▪ Kanker tidak berbatas tegas

▪ Cara pertumbuhan yang infiltratif menyebabkan perlunya


dilakukan pengangkatan jaringan normal di sekitar secara
luas apabila kanker akan diangkat secara bedah
METASTASIS
❑ Menunjukkan terbentuknya implan sekunder yang
terpisah dari tumor primer, mungkin di jaringan yang
jauh
❑ Metastasis merupakan salah satu ciri dari sebagian
besar tumor ganas (kanker)
❑ Karsinoma sel basal kulit dan sebagian besar tumor
primer SSP adalah contoh dari kanker yang sangat
invasif di tempat asalnya, tetapi jarang bermetastasis
❑ Semakin anaplastik dan besar neoplasma primernya,
maka semakin besar kemungkinan metastasisnya
METASTASIS
Neoplasma ganas menyebar melalui salah satu dari tiga jalur :

✓ Penyemaian di dalam rongga tubuh : apabila neoplasma


menginvasi suatu rongga alami tubuh, contoh :
▪ Karsinoma kolon (dapat menembus dinding usus) dan
kanker ovarium dapat mengalami reimplantasi ke rongga
peritoneum
▪ Kanker paru yang mengalami reimplantasi ke rongga
pleura
▪ Neoplasma SSP seperti meduloblastoma yang menembus
ventrikel otak dan terangkut oleh CSS, sehingga tertanam
di permukaan meningen, baik di dalam otak maupun di
medula spinalis
✓ Penyebaran limfatik : umumnya terjadi pada karsinoma,
melibatkan KGB
▪ Contoh : karsinoma paru yang timbul di saluran napas,
pertama kali akan menyebar ke KGB bronkialis regional
kemudian ke KGB trakeobronkus dan hilus
✓ Penyebaran hematogen : umumnya terjadi pada sarkoma
▪ Pembuluh darah arteri lebih sulit ditembus daripada vena

▪ Setelah vena mengalami invasi, sel kanker yang masuk ke


dalam darah akan mengikuti aliran vena yang
mendrainase tempat tersebut
▪ Contoh : karsinoma sel ginjal yang menginvasi vena renalis
kemudian ke vena cava inferior dan kadang-kadang
hingga ke sisi kanan jantung
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
TERJADINYA NEOPLASMA
 Faktor Geografik dan Lingkungan
✓ Faktor risikonya sebesar 65%

✓ Berasal dari faktor geografik (daerah tempat

tinggal) dan karsinogen yang banyak terdapat di


dalam lingkungan
✓ Zat karsinogen dapat ditemukan: di lingkungan

sekitar, lingkungan kerja, dalam makanan, dan gaya


hidup seperti sinar matahari, zat kimia (asbes,
arsen), kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, usia
pertama kali melakukan hubungan seks dan jumlah
pasangan seks
 Usia
✓ Frekuensi kanker meningkat seiring pertambahan usia
yaitu antara usia 55-75 tahun
✓ Terjadi karena adanya :

▪ Akumulasi mutasi somatik yang disebabkan oleh


berkembangnya neoplasma ganas
▪ Menurunnya kompetensi imunitas yang menyertai
penuaan
✓ Kanker menyebabkan > 10% kematian pada anak-anak
berusia 15 tahun atau kurang
✓ Contoh kanker yang mematikan bagi anak-anak:
leukemia, osteosarkoma, limfoma, tumor Wilms,
retinoblastoma
 Hereditas
✓ Kanker Familial

▪ Gambaran yang menandai kanker familial adalah

usia onset yang dini, tumor timbul pada 2 atau


lebih anggota keluarga dekat, dan kadang-
kadang tumor multipel atau bilateral
▪ Contoh : karsinoma kolon, payudara, ovarium, dan
otak
AGEN KARSINOGENIK
 ZAT KIMIA, seperti: arsen, asbes, insektisida, pestisida, nikel,
benzo[a]pirena (pembakaran tembakau dalam rokok),
hidrokarbon polisiklik (dari lemak hewan saat proses
pemanggangan/pengasapan daging atau ikan), β-
naftilamina (industri karet), butter-yellow (pewarna
margarin)
 ENERGI RADIASI, seperti: sinar UV, sinar X, radiasi nuklir
 MIKROBA, seperti: virus papiloma manusia (HPV, berperan
dalam pembentukkan karsinoma sel skuamosa di serviks,
anus, vulva, dan penis), virus hepatitis B (HBV, menyebabkan
karsinoma hepatoselular), Helicobacter pylori (yang
menyebabkan karsinoma dan limfoma lambung)
6 Tanda Utama Kanker
 Self-sufficiency (menghasilkan sendiri) sinyal
pertumbuhan yaitu dengan onkogen
 Insensitivitas terhadap sinyal penghambat pertumbuhan
 Menghindari apoptosis
 Kemampuan replikasi tanpa batas (mengalahkan
penuaan sel) dengan mengaktifkan enzim telomerase
untuk menghindari proses penuaan
 Angiogenesis berkelanjutan → vaskularisasi untuk
keberlanjutan pertumbuhan tumor dan akses metastasis
 Kemampuan menginvasi jaringan dan bermetastasis
GAMBARAN KLINIS NEOPLASMA
 Efek Tumor pada Pejamu
✓ Kanker jauh lebih mengancam bagi pejamu
dibandingkan dengan tumor jinak
✓ Keduanya dapat menghasilkan masalah karena :

▪ Lokasi dan penekanan pada struktur lain

▪ Efek pada aktivitas fungsional, seperti sintesis hormon

▪ Timbul perdarahan atau infeksi sekunder apabila lesi


mengalami ulserasi melalui permukaan alami di
dekatnya
✓ Kaheksia kanker yaitu sindrom mengurusnya tubuh,
meliputi kehilangan progresif lemak tubuh dan massa
tubuh nonlemak, disertai melemahnya tubuh secara
mencolok, anemia, dan anoreksia

Anda mungkin juga menyukai