Askep Gangguan Pembuluh Darah
Askep Gangguan Pembuluh Darah
Disusun Oleh :
1.Ajeng Kartini 221FK06089
2.Arneta Fitriana 221FK06092
3.Ayu Agustin 221FK06093
4.Dara Puspita K 221FK06094
5.Muhammad Trinata 221FK06109
6.Nata Prawira K 221FK06111
7.Safhira Sayyida R 221FK06122
8.Siti Rohimah 221FK06129
9.Wawan Gunawan 221FK06132
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a) Angiografi, yaitu dokter akan melacak aliran cairan berwarna yang diinjeksikan
untuk menemukan penyumbatan arteri dengan berbagai teknik pencitraan.
Misalnya, rontgen, angiografi resonansi magnetik (MRA/magnetic resonance
angiography), atau angiografi tomografi terkomputasi (CTA/computerised
tomography angiography).
b) Ankle-brachial index (ABI) adalah pemeriksaan umum untuk mendiagnosis PAD
dengan membandingkan antara tekanan darah di kaki bagian bawah dan lengan.
c) Pemeriksaan darah untuk mengetahui tingkat kolesterol, trigliserida, dan gula
darah.
d) Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda, seperti denyut yang lemah atau
tidak terasa di bawah area penyempitan arteri atau suara berdesing di atas arteri.
e) Pemeriksaan USG, seperti USG Doppler, akan memeriksa aliran darah di
pembuluh darah untuk mengetahui adanya penyumbatan atau penyempitan arteri.
6. PENATALAKSAAN MEDIS
Ada sejumlah obat yang dapat diresepkan dokter untuk menangani penyakit
agangguan pembuluh darah, yaitu:
B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi dan irama jantung
2. Nyeri b.d agen pencedera fiologis ( gangguan kemampuan pembuluh darah menyuplai
oksigen )
3. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan sirkulasi darah
D. INTERVENSI
N Diagnosa Tujuan Intervensi
O Keperawatan
1 Nyeri b.d agen Setelah dilakukan intervensi Observasi:
pencedera keperawatan selama ....x 24
fiologis jam, maka Tingkat nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
gangguan menurun, dengan kriteria karakteristik, durasi, frekuensi,
kemampuan hasil: intensitas nyeri
pembuluh darah 1. Keluhan nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri
menyuplai meringis menurun
oksigen ditandai 2. Tekanan darah
dengan mengeluh membaik. Terapeutik:
nyeri dan tampak 3. Bersikap protektif 1. Memberikan teknik
meringis. menurun nonfarmakologis untuk
4. Gelisah menurun mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi music, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi
bermain).
2. Memfasilitasi istirahat dan
tidur.
Edukasi:
1. Menjelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
2. Menjelaskan cara meredakan
nyeri
3. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
4. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi:
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu.
Terapeutik:
1. Posisikan pasien semi-fowler
atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman.
Edukasi:
1. Anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
Kolaborasi:
1. Kolaborasikan pemberian
antiaritmia, jika perlu.
Edukasi:
1. Anjurkan berhenti merokok
2. Anjurkan berolahraga rutin
3. Anjurkan mengecek air mandi
menghindari kulit terbakar.