Anda di halaman 1dari 17

BIDANG ILMU MANAJEMEN

JurnalIlmiah Magister Manajemen

Ananlisis Kualitas Produk, Harga dan Ekuitas Merek


Terhadap Keputusan Pembelian mobil Honda Brio
(Suatu Survey Pada Konsumen Honda Ahmad Yani di Bandung)

Jogi Morrison Simanjuntak/75216005


Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si.
MAGISTER MANAJEMEN UNIKOM

1|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

ANALISIS KUALIAS PRODUK, HARGA, DAN EKUITAS MEREK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA BRIO
(Suatu Survey Pada Konsumen Honda Ahmad Yani di Bandung)

THE ANALYSIS QUALITY OF PRODUCT, PRICE AND BRAND EQUITY


TOWARD PURCHASE DECISION HONDA BRIO”
(A Survey of Honda Consumers Ahmad Yani in Bandung)

Jogi Morrison Simanjuntak


Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si
Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

ABSTRAK
Hampir semua industri mengalami pertumbuhan sebagai akibat dari
globalisasi, paling tidak dengan industri otomotif di Indonesia, terutama di industri
mobil. Pendudukan Indonesia mengasumsikan Honda sebagai merek mobil yang
memiliki kualitas mesin yang dapat diandalkan, suku cadang yang mudah diakses,
kemudahan perawatan, dan harga purna jual yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan
dengan merek lain. Salah satu produk honda yaitu honda brio, yang saat ini memiliki
kendala dengan kualitas produk yang bermasalah pada pengereman master, harga yang
tinggi dan ekuitas merek Honda Brio lemah. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh kualitas produk, harga dan ekuitas merek terhadap keputusan
pembelian Honda Brio. Studi kasus dilakukan di Honda Ahmad Yani Bandung. Metode
penelitian yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner,
observasi lapangan dan wawancara. Seratus responden menjadi sampel penelitian. Data
dikumpulkan melalui kuesioner yang diolah oleh model jalur yang mempengaruhi
keputusan pembelian Honda Brio. Hasil data yang dilakukan dengan SPSS 23
menunjukkan kualitas produk, harga dan ekuitas merek memiliki pengaruh positif
terhadap kualitas produk. Dan secara simultan tedapat pengaruh yang signifikan dari
kualitas produk, harga, dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian. Kemudian
secara parsial terdapat pengaruh signifikan kualitas produk, harga dan ekuitas merek
terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga dan Ekuitas Merek dan Keputusan Pembelian.

ABSTRACT

Almost all industries experience growth as a result of globalization, at least


with the automotive industry in Indonesia, especially in the car industry. Indonesian
occupation assumes Honda as a car brand that has reliable engine quality, accessible
parts, ease of maintenance, and after-sales prices that are relatively higher compared to
other brands. One of Honda's products is Honda Brio, which currently has problems

2|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

with product quality that is problematic in master braking, high prices and weak Honda
Brio brand equity. The aim of the researcher is to find out how much the influence of
product quality, price and brand equity on the purchase decision of Honda Brio. Case
studies were conducted at Honda Ahmad Yani Bandung. The research method used is
qualitative and quantitative. Data obtained through questionnaires, field observations
and interviews. One hundred respondents became research samples. Data was collected
through a questionnaire that was processed by a path model that influenced the purchase
decision of Honda Brio. Data results conducted with SPSS 23 show product quality,
price and brand equity have a positive influence on product quality. And simultaneously
there is a significant influence on product quality, price, and brand equity on purchasing
decisions. Then partially there is a significant influence on product quality, price and
brand equity on purchasing decisions.

Keywords: Quality of Product, Price, Brand Equityand Purchase Decision

1. Pendahuluan dimiliki oleh masyarakat saat ini, yang


Globalisasi telah membawa tercermin melalui aktivitas mobil yang
dampak yang sangat besar terhadap berada di kota-kota besar. Selain itu,
berbagai aspek kehidupan, salah jenis kendaraan yang ditawarkan oleh
satunya pada aspek teknologi. berbagai merek mobil di pasar otomotif
Teknologi yang semakin berkembang pun semakin bermacam-macam. Hal ini
rupanya mengakibatkan kebutuhan dan menyebabkan konsumen memiliki
keinginan masyarakat selalu berubah berbagai pilihan prudok mobil untuk
dari waktu ke waktu, sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
perusahaan juga harus menyesuaikan Di sisi lain, perkembangan
dengan keadaan pasar yang senantiasa industri otomotif rupanya diiringi
berubah tersebut. Perusahaan harus dengan perkembangan jumlah
mampu mengidentifikasi persaingan penduduk yang pesat pula. Dengan
yang terjadi di pasar dan bagaimana semakin bertambahnya jumlah
cara untuk memenangkannya. penduduk, maka dibutuhkan sarana
Perusahaan dapat meraih kesuksesan pendukung berupa sarana transportasi
apabila konsumen melihat produk dari untuk menunjang segala aktivitas
perusahaan tersebut dapat memenuhi seseorang setiap harinya. Keberadaan
kebutuhannya, sadar akan produk mobil sebagai salah satu alat
tersebut dan kemampuannya, transportasi yang digemari oleh
memutuskan apakah produk tersebut masyarakat Indonesia berguna untuk
merupakan solusi terbaik yang ada, meningkatkan mobilitas seseorang
memutuskan untuk membelinya, dan dalam menempuh jarak tertentu,
merasa puas atas hasil pembeliannya. sehingga dapat mempermudah dalam
Hampir semua industri penyelesaian pekerjaan secara lebih
mengalami perkembangan sebagai cepat.
dampak dari globalisasi, khususnya Perkembangan industri otomotif
pada industri otomotif di indoneisa. Hal berdampak pada timbulnya persaingan
ini dapat dilihat dari semakin yang ketat dan munculnya merek baru
banyaknya kuantitas mobil yang yang berusaha merebut pasar dari merek

3|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

lama. Selain itu, banyaknya produk Dilihat dari Tabel 1.1 Honda
mobil yang memiliki kesamaan bentuk, selalu menduduki peringkat kedua dan
kegunaan, dan fitur yang menarik penyumbang jumlah penjualan mobil
membuat konsumen kesulitan untuk terbesar di Indonesia. Namun di sisi
membedakan antar produk mobil. lain, penjualan mobil merek honda pada
Untuk mengatasi hal tersebut, tahun 2015 sampai 2017 tidak pernah
perusahaan dituntut untuk selalu berada diperingkat pertama perjualan
melakukan inovasi atas produknya. mobil, dan selalu berada dibawah
Inovasi dapat berarti banyak hal, penjualan toyota. Dibuktikan pada
misalnya inovasi dalam strategi penjualan tahun 2017 mengalami
pemasaran, struktur perusahaan, atau penurunan penjualan yaitu sebanyak
proses produksi (Dwyer dan Tanner, 186.859 unit, dibandingkan dengan
2009:243). Produsen mobil dituntut penjualan pada tahun 2016 sebelumnya
untuk menyediakan produk berupa yang berjumlah 199.364 unit disemua
mobil yang sesuai dengan kebutuhan jenis produk honda. Tetapi pada
dan keinginan konsumen, yaitu mobil umumnya masyarakat mengasumsikan
yang nyaman dikendarai, dengan Honda sebagai merek mobil yang
konsumsi bahan bakar yang efisien dan memiliki kualitas mesin yang handal,
ramah lingkungan, memiliki desain suku cadang yang mudah diperoleh,
eksterior dan interior yang modern, kemudahan dalam perawatan, dan harga
serta ditunjang dengan sistem keamanan purna jual yang relatif lebih tinggi
yang tinggi. Setiap perusahaan berharap apabila dibandingkan dengan merek
agar produknya dapat diterima oleh lain.
pasar, memicu pembelian awal dan Di antara berbagai jenis mobil
memberikan persepsi konsumen yang yang ditawarkan di pasar otomotif
baik terhadap produk yang ditawarkan Indonesia, jenis city car masih menjadi
perusahaan (Nugroho, 2013). favorit masyarakat indonesia. Harga
Indonesia merupakan pengguna yang sangat terjangkau karena
mobil terbesar didunia dengan keringanan pajak, dan selain itu hemat
dibuktikan dari banyaknya populasi bahan bakar, tingkat polusi rendah dan
mobil. diproduksi di dalam negeri menjadi
konsep dasarnya LCGC (Low Cost
Grren Car). Jenis city car yang semakin
hari semakin meningkat nilai
penjualannya memang menjadikan
sebagian besar produsen mobil di tanah
air semakin gencar memperbanyak tipe
mobil tersebut. Salah satu keunggulan
yang paling menarik dari mobil jenis
adalah bandrol harga yang di tawarkan
sangatlah murah bila di bandingkan
dengan mobil sejenisnya.
Walaupun harga mobil dengan
tipe yang satu ini cukup murah,
nyatanya bila di lihat dari spesifikasi
dan juga tampilan yang di tawarkan

4|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

tiap-tiap produsen seperti Datsun, mengumumkan Re-Call terhadap honda


Honda, Toyota, Daihatsu, dan juga brio. Dikarenakan adanya masalah di
Suzuki hampir semuanya dapat komponen master cylinder dan master
memenuhi setiap kebutuhan masyarakat power pada sistem pengereman mobil
Indonesia yang mungkin saat ini sedang honda brio. Adapun mobil yang di Re-
mencari mobil city car terbaik dengan Call adalah honda brio yang diproduksi
harga yang cukup murah. pada tahun 2017. Disebutkan honda
Salah satu kota terbesar di merecall untuk memastikan standar
indonesia yang perkembangan industri keselamatan dan kualitas yang tinggi
otomotifnya sangat pesat adalah kota pada produknya, program ini
bandung. Dibuktikan dengan mobilitas merupakan tanggung jawab kami.
dan penggunaan pada mobil yang cukup Karena itu program ini merupakan
tinggi. Dengan berkembangnya industri bagian dari evaluasi berkesinambungan
mobil di kota bandung, ditunjang yang kami lakukan terhadap produk
dengan banyaknya dealer Honda kami, demi mencapai kepuasan
menjadikan honda sebagai salah satu pelanggan.
merek favorit dalam pemilihan alternatif Diantara dealer – dealer tersebut,
pembelian mobil. Bandung memiliki 8 Honda Ahmad Yani yang merupakan
dealer honda terbesar, yaitu Honda dealer terbesar ketiga di bandung,
IBRM, Honda Autobest, Honda Ahmad memiliki fasilitas lengkap, layanan yang
Yani, Honda Sonic, Honda Cimahi, cukup baik, dan akses yang mudah
Honda Cibiru, Honda Pasteur, dan dijangkau karena tata letak dealer
Honda Soreang. berada ditengah kota, memudahkan
masyarakat untuk pembelian mobil
honda.

Dilihat dari tabel 1.2 diatas,


beberapa penjualan mobil City Car di
kota bandung, penjualan honda brio
berada di peringkat ke tiga.
Dikarenakan kompetitor yang semakin
inovatif dalam menampilkan kualitas Pada tahun 2014 bulan
dan kapasitas yang lebih menarik. november, awal pembukaan dealer
Faktor lain yang mengakibatkan honda ahmad yani dibandung, penjualan
penjualan honda brio berada diperingkat honda brio dari tahun 2015 sampai
ketiga menurut sumber dari dengan 2016 mengalami pertumbuhan
kompasotomotif.com yaitu Honda penjualan yang cukup pesat, dan dilihat
Prospect Motor (HPM) resmi dari tabel 1.3 pada tahun 2017

5|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

penjualan honda brio mengalami


penurunan yang signifikan dikarenakan
re-callnya honda brio akibat dari
bermasalahnya pada master pengereman
produk. Dampaknya keputusan
pembelian mobil honda brio menurun.
Faktor lain penyebab
menurunnya penjualan honda brio
adalah harga jual kendaraan yang cukup
tinggi dikelas mobil city car ini. Dilihat dari tabel 1.5 merek
honda berada di puncak top brand
award 2017, tetapi dengan type honda
jazz dengan reputasi baik. dikarenakan
honda memiliki reputasi baik dimata
masyarakat. Walaupun untuk tipe honda
brio berada diperingkat ke empat
mengindikasikan lemahnya ekuitas
merek honda brio, dan juga faktor harga
yang cukup ditinggi dikelas mobil city
car. Jurnal “Pegaruh Diferensiasi,
kualitas Produk dan Ekuitas Merek
Tehadap Keputusan Pembelian Coca-
Cola Pada PT. Bangun Wenang
Beverages Company di Manado”
menganalisa Ekuitas merek adalah nilai
tambah yang di letakkan pada sebuah
Dilihat dari tabel 1.4 pesaing merek agar diterima dan untuk
memiliki harga kendaraan yang lebih meningkatkan kepercayaan konsumen
kompetitif dan cukup terjangkau saat membeli produk tersebut. Produk
dibandingkan dengan harga honda brio yang memiliki ekuitas merek yang kuat
yang cukup tinggi, dapat dilihat dari akan meningkatkan loyalitas dari
perbandingan pada tipe yang paling konsumen, sebaliknya ekuitas merek
rendah dari honda brio. Harga dari tye yang bernilai negatif dari sebuah produk
tertinggi honda brio adalah Rp akan menurunkan loyalitas pelanggan.
185.500.000 hampir setara dengan Fluktuasi penjualan yang terjadi
mobil type MVP, dibandingkan dengan mengindikasikan terdapat faktor yang
pesaingnya toyota dengan harga unit mempengaruhi keputusan pembelian
type tertinggi Rp 162.333.000 dan konsumen. Faktor kualitas produk,
daihatsu Rp 145.450.000. Karena faktor harga, dan ekuitas merek merupakan
tingginya harga yang ditawarkan oleh faktor yang menjadi pertimbangan
honda berdampak pada penurunan untuk memutuskan membeli suatu
penjualan honda brio pada tahun 2017. produk.
Dapat dikatakan bahwa harga bisa
berdampak terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian mobil
honda brio.

6|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

2. Kajian Pustaka 8. Kualitas yang dipersepsikan


2.1 Kualitas Produk (Perceived Quality)
2.1.1 Pengertian Kulitas Produk
Salah satu nilai utama yang 2.2. Harga
diharapkan oleh pelanggan dari 2.2.1 Pengertian Harga
produsen adalah kualitas produk dan Dalam proses jual beli harga
jasa yang tertinggi. Kualitas produk menjadi salah satu bagian terpenting,
merupakan bagaimana menggambarkan karena harga adalah alat tukar dalam
produk tersebut dapat memberikan transaksi. Harga merupakan satu-
sesuatu yang dapat memuaskan satunya unsur bauran pemasaran yang
konsumen. sifatnya fleksibel dimana setiap saat
Kotler dan Keller yang dialih dapat berubah-ubah. Harga juga
bahasakan oleh Bob Sabran (2012 : merupakan salah satu faktor persaingan
143), menyatakan bahwa kualitas dalam memasarkan produk. Menurut
produk adalah kemampuan suatu barang Kotler dan Armstrong (2012:314) harga
untuk memberikan hasil atau kinerja adalah “The amount of money charged
yang sesuai bahkan melebihi dari apa for a ptoduct or service, the sum of the
yang diinginkan pelanggan. values that customers exchange for the
Pendapat yang diajukan oleh Kotler dan benefit of having or using the product
Keller diatas sejalan dengan konsep or service”.
yang disampaikannya, dimana Kotler Definisi lain dikemukakan oleh
dan Keller (2012 : 121) menyatakan Buchari Alma (2011:169),
bahwa kualitas produk adalah mengemukakan bahwa harga adalah
kemampuan suatu produk untuk nilai suatu barang yang dinyatakan
melaksanakan fungsinya, meliputi daya dengan uang. Sedangkan menurut
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan Djaslim Saladin (2010 : 159)
operasi dan perbaikan serta atribut mengemukakan bahwa harga adalah
bernilai lainnya. Kualitas produk komponen yang menghasilkan
merupakan hal penting yang harus pendapatan sedangkan yang lainnya
diusahakan oleh setiap perusahaan jika menghasilkan biaya.
ingin yang dihasilkan dapat bersaing di
pasar untuk memuaskan kebutuhan dan 2.2.2. Indikator Harga
keininan konsumen. Menurut Stanton dalam Rosvita
(2010:24) terdapat beberapa dimensi
2.1.2 Indikator Kualitas Produk yang mencirikan harga yaitu :
Menurut Garvin yang dikutip 1. Keterjangkauan harga
oleh Fandy Tjiptono (2012 : 121) 2. Kesesuaian harga dengan
kualitas produk memiliki indikator yaitu kualitas produk
sebagai berikut : 3. Daya saing harga
1. Kinerja (Performance) 4. Kesesuaian harga dengan
2. Fitur (Feature) manfaat
3. Kesesuaian dengan spesifikasi
4. Ketahanan (Durability) 2.3 Ekuitas Merek
5. Keandalan (Realibility) 2.3.1 Pengertian Ekuitas Merek
6. Serviceability Ekuitas merek atau brand equity
7. Estetika (Esthetica) menurut Hasan (2014:226) merupakan

7|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

asset yang paling berharga dalam bisnis 2.4 Keputusan Pembelian


dalam mendasari image, kepribadian, 2.4.1 Pegertian Keputusan Pembelian
identitas, sikap, keakraban asosiasi dan Keputusan pembelian menurut
kesadaran merek. Kotler dan Amstrong (2012:154) adalah
Menurut Keler (2013:71) keputusan pembeli terhadap produk
menyebutkan bahwa brand knowledge yang mau dibeli. Keputusan pembelian
merupakan kunci dalam membangun mengacu pada perilaku membeli
ekuitas brand yang kuat karena hal ini konsumen baik individu maupun rumah
dapat membuat suatu merek menjadi tangga yang membeli barang dan jasa
berbeda dibandingkan dengan merek untuk konsumsi pribadi. Beberapa
lainnya. situasi pembelian ditandai dengan
Menurut Kotler dan Keller keterlibatan konsumen yang rendah tapi
(2012:243), ekuitas merek adalah nilai perbedaan antar merek signifikan.
tambah yang diberikan pada produk dan Dalam situasi ini, konsumen sering
jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dari melakukan peralihan merek. Peralihan
cara berpikir, merasa, dan bertindak merek terjadi karena mencari variasi
dalam hubungannya dengan merek, dan dan bukannya ketidakpuasan.
juga harga, pangsa pasar, dan Keputusan pembelian menurut
profitabilitas yang diberikan merek bagi Tjiptono (2008:21) : Sebuah proses
perusahaan. Shocker dan Weitz dalam dimana konsumen mengenal
Gil (2007:191), mengklasifikasikan masalahnya, mencari informasi
dimensi ekuitas merek menjadi dua mengenai produk atau merek tertentu
yaitu citra merek (brand image) dan dan mengevaluasi seberapa baik
loyalitas merek (brand loyalty). masing-masing alternatif tersebut dapat
Agarwal dan Rao dalam Gil (2007:191), memecahkan masalahnya, yang
mengemukakan dua indicator utama kemudian mengarah kepada keputusan
pada ekuitas merek yaitu kualitas pembelian.
keseluruhan (overall quality) dan minat
memilih (choice intention). 2.4.2 Indikator Keputusan Pembelian
Terdapat beberapa tahap dalam
2.3.2 Indikator Ekuitas Merek proses pengambilan keputusan, antara
Menurut Aaker, dalam Durianto, lain adalah (Kotler dan Keller,
dkk (2004:4), berpendapat bahwa brand 2012:166):
equty dikelompokan dalam beberapa 1. Pengenalan kebutuhan
indikator. Indikator tersebut adalah 2. Pencairian informasi
1. kesadaran merek (brand 3. Evaluasi alternatif
awareness), 4. Keputusan pembelian
2. asosiasi merek (brand 5. Prilaku pasca pembelian
association),
3. Persepsi Kualitas (perceived 2.5 Hipotesis
quality), Menurut Sugiyono (2011:64)
4. loyalitas merek (brand “hipotesis merupakan jawaban
loyalty) sementaraterhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah
penelitian telahdinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan”. Dalam penelitian

8|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

ini terdapatdugaan sementara terhadap verifikatif dimaksudkan untuk menguji


tujuan penelitian yang telah hipotesis dengan menggunakan
dibahassebelumnya,diantaranya : perhitungan statistik
1. a. Tanggapan konsumen Pada riset deskriptif, metode
mengenai Hodan Brio memiliki pengumpulan data menggunakan data
kualitas produk yang baik sekunder, data primer (survey), panel
b. Tanggapan konsumen mengenai atau observasi. Data primer didapatkan
Honda Brio memiliki harga yang dari para karyawan perusahaan dengan
sesuai cara wawancara dan pengisian
c. Tanggapan konsumen mengenai kuesioner. Sedangkan data sekunder
Honda Brio memiliki ekuitas didapatkan dari perusahaan berupa
merek yang kuat dokumen ataupun dari orang lain.
d. Keputusan konsumen dalam Berdasarkan pengertian populasi
pembeelian Honda Brio tinggi. tersebut maka populasi konsumen
2. Terdapat pengaruh kualitas produk pembelian mobil Honda Brio di Honda
terhadap keputusan pembeilian Ahmad Yani Bandung dari tahun 2015-
mobil Honda Brio 2017 adalah 2.382 dan sampel yang
3. Terdapat pengaruh harga terhadap diambil n= 2.382/(1+(2.382 x 0,01)) n=
keputusan pembelian mobil Honda 96 orang. Dari hasil perhitungan slovin
Brio didapat sampel responden 96 orang
4. Terdapat pengaruh ekuitas merek dengan tingkat ketelitian 0,1. Dan
terhadap keputusan pembelian peneliti mengambil sampel sebanyak
mobil Honda Brio 100 orang untuk mewakili konsumen
5. Terdapat pegaruh kualitas produk, yang ada di Honda Ahmad Yani
harga, dan ekuitas merek terhadap Bandung.
keputusan pembelian mobil Honda Dalam penelitian ini dilakukan
Brio uji asumsi klasik untuk mengetahui data
normal dan berkorelasi. Untuk menguji
3. Metode Penelitian hipotesis menggunakan uji f dan uji t
Penelitian dilakukan pada yang bertujuan untuk menguji pengaruh
kosumen yang membeli dan datang di secara simultan dan parsial antara
Honda Ahmad Yani Bandung. Adapun variabel bebas dengan variabel terikat
yang menjadi objek penelitian sebagai dalam hal ini yang mempengaruhi
variabel bebas (independen variabel) keputusan pembelian.
pertama Kualitas Produk, kedua Harga
dan ketiga Ekuitas Merek, sedangkan 4. Hasil Penelitian
Keputusan Pembelian sebagai variabel 4.1 Profil Perusahaan
dependen. Honda Ahmad Yani merupakan
Jenis penelitian yang dilakukan Dealer resmi Honda ketiga di Bandung.
adalah metode deskriptif dan Honda Ahmad Yani Bandung dengan
verivikatif. Metode Deskriptif adalah alamat di Jl. Ahmad Yani no.352,
metode yang digunakan untuk Bandung Timur, Jawa Barat, dilengkapi
menggambarkan atau menganalisis layanan penjualan dan purnajual (sales,
suatu hasil penelitian tetapi tidak service, spareparts) yang terpadu sesuai
digunakan untuk membuat kesimpulan dengan standar Dealer Honda Bandung.
yang lebih luas. Sedangkan metode Honda Ahmad Yani Bandung memiliki

9|Page
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

sebuah ruang pamer (showroom) yang


nyaman dan modern dapat 4.2 Tanggapan Konsumen
menampilkan hingga 6 mobil Honda 4.2.1 Tanggapan konsumen mengenai
terbaru di Bandung. Dealer Honda Kualitas Produk
Ahmad Yani Bandung memiliki fasilitas Tabel 4.1
smoking area, lounge customer dan Rekapitulasi
showroom yang megah telah dilengkapi
sebuah executive customer lounge,
layanan Wi-Fi & Internet Corner, serta
Kids Corner. Untuk layanan purna jual,
Honda Ahmad Yani Bandung memiliki
fasilitas service dilengkapi 13 buah
general repair bay, 6 quick service bay,
serta fasilitas spooring balancing.
Honda Ahmad Yani Bandung juga
memiliki area spare parts untuk Secara keseluruhan hasil
memastikan ketersediaan suku cadang pengolahan yang disajikan pada tabel
Honda dengan lebih lengkap dan lebih menghasilkan skor total
cepat bagi konsumen di wilayah sebesar6583dengan dengan rata-rata
Bandung. Hadirnya Honda Ahmad Yani sebesar 4,12. Nilai rata-rata tersebut
Bandung akan memenuhi kebutuhan dimasukkan ke dalam garis kontinum,
pelanggan akan servis dan produk yang pengukurannya ditentukan dengan
Honda di kota Bandung, dimana jumlah cara berikut :
konsumen Honda di wilayah Bandung  Nilai Indeks Maksimum = 5
terus meningkat dari tahun ke tahun.  Nilai Indeks Minimum = 1
 Jarak Interval = [nilai
4.1.1 Struktur Organisasi maksimum - nilai minimum] : 5
= [5 – 1] : 5
= 0,8
 Rata-rata keseluruhan
= [(6583) : (100x16)]
= 4,11

Dari perhitungan dalam tabel

menujukkan skor yang diperoleh


adalah 6583 dengan rata-rata sebesar
4,12.Maka dari itu dapat kita simpulkan
Honda A Yani memiliki struktur bahwa Tanggapan responden mengenai
organisasi untuk tugas operasional suatu Kualitas Produk secara keseluruhan
kegiatan bisnis. Sesuai dengan fungsi berada dalam kategori baik. Produk
pekerja, pelaksanaan setiap tugas untuk dengan kualitas yang bagus dan
setiap pekerjaan dilakukan. terpercaya akan senantiasa tertanam

10 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

dibenak konsumen, karena konsumen bahwa Tanggapan responden mengenai


bersedia membayar sejumlah uang Harga secara keseluruhan berada dalam
untuk membeli produk tersebut. kategori sesuai. Harga menentukan
Kualitas produk ditentukan oleh keputusan pembelian konsumen, harga
sekumpulan kegunaan dan fungsinya, mempunyai arti yang penting, karena
termasuk kinerja/ performance, daya harga merupakan salah satu atribut yang
tahan, kesesuaian dengan spesifikasi, paling penting yang dievaluasi oleh
estetika produk, dan juga perceived kosumen dalam pengambilankeputusan
quality/ kesan produk (Mullins dan pembelian harga digunakan konsumen
Boyd dalam Kotler 2009:362). untuk memutuskan cara mendapatkan
manfaat dan nilai dari daya belinya.
4.2.2 Tanggapan konsumen mengenai Menurut jurnal Ummu Habibah
harga dan Sumiati (2016) Dari hasil analisis
Tabel 4.2 deskriptif penelitian pada indikator-
Rekapitulasi indikator yang terdapat pada variabel
harga bahwa keterjangkuan harga,
kesesuaian harga dengan kualitas
produk, daya saing harga, kesesuaian
harga dengan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Secara keseluruhan hasil
pengolahan yang disajikan pada tabel 4.2.3 Tanggapan konsumen mengenai
menghasilkan skor total ekuitas merek
sebesar3271dengan dengan rata-rata Tabel 4.3
sebesar 4,09. Nilai rata-rata tersebut Rekapitulasi
dimasukkan ke dalam garis kontinum,
yang pengukurannya ditentukan dengan
cara berikut :
 Nilai Indeks Maksimum = 5
 Nilai Indeks Minimum = 1
 Jarak Interval = [nilai
maksimum - nilai minimum] : 5 Secara keseluruhan hasil
= [5 – 1] : 5 pengolahan yang disajikan pada tabel
= 0,8 menghasilkan skor total sebesar 3247
 Rata-rata keseluruhan dengan dengan rata-rata sebesar 4,06.
= [(3271) : (100x8)] Nilai rata-rata tersebut dimasukkan ke
= 4,09 dalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara
berikut :
 Nilai Indeks Maksimum = 5
 Nilai Indeks Minimum = 1
Dari perhitungan dalam tabel  Jarak Interval = [nilai
menujukkan skor yang diperoleh adalah maksimum - nilai minimum] : 5
3271 dengan rata-rata sebesar 4,09. = [5 – 1] : 5
Maka dari itu dapat kita simpulkan = 0,8

11 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

 Rata-rata keseluruhan pengukurannya ditentukan dengan cara


= [(3247) : (100x8)] berikut :
= 4,06  Nilai Indeks Maksimum = 5
 Nilai Indeks Minimum = 1
 Jarak Interval = [nilai
maksimum - nilai minimum] : 5
= [5 – 1] : 5
Dari perhitungan dalam tabel = 0,8
menujukkan skor yang diperoleh adalah  Rata-rata keseluruhan
3247 dengan rata-rata sebesar 4,06. = [(4232) : (100x10)]
Maka dari itu dapat kita simpulkan = 4,24
bahwa Tanggapan responden mengenai
Ekuitas Merek secara keseluruhan
berada dalam kategori kuat. Untuk itu
merek perlu dikelola, dikembangkan,
diperkuat, dan ditingkatkan kualitasnya Dari perhitungan dalam tabel
sehingga dapat memberikan keuntungan menujukkan skor yang diperoleh adalah
kompetitif yang berkelanjutan. 4232 dengan rata-rata sebesar 4,24.
Penelitian terdahulu yang Maka dari itu dapat kita simpulkan
dilakukan oleh Liao, et al., (2006) di bahwa Tanggapan responden mengenai
Taiwan dengan judul “Study of Perilaku Setelah Pembelian secara
TheRelationship Between Brand keseluruhan berada dalam kategori
Awareness, Brand Association, sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan
Perceived Quality, and Brand Loyalty” setiap konsumen melakukan hal tersebut
mengungkapkan bahwa brand dalam pengambilan keputusan
awareness memiliki pengaruh positif pembelian mobil Honda Brio.
terhadap brand loyalty melalui
perceived quality sebagai mediatornya. 4.3 Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.5
4.2.4 Tanggapan konsumen mengenai Regresi Berganda
keputusan pembelian
Tabel 4.4
Rekapitulasi

Y = 0,347 + 0,458 X1+0,204


X2+0,256X3
Nilai koefisien regresi pada
Secara keseluruhan hasil variabel-variabel independennya
pengolahan yang disajikan pada tabel menggambarkan apabila diperkirakan
menghasilkan skor total sebesar 4232 variabel independennya naik sebesar
dengan dengan rata-rata sebesar 4,24. satu unit dan nilai variabel independen
Nilai rata-rata tersebut dimasukkan ke lainnya diperkirakan konstan atau sama
dalam garis kontinum, yang dengan nol, maka nilai variabel terikat
diperkirakan bisa naik atau bisa turun

12 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

sesuai dengan tanda koefisien regresi 4.4 Korelasi Berganda


variabel independennya. Tabel 4.6
Dari persamaan regresi linier Korelasi Berganda
berganda diatas diperoleh nilai
konstanta sebesar 0,347. Artinya, jika
variabel Keputusan Pembelian tidak
dipengaruhi oleh ketiga variabel Berdasarkan hasil output
independennya yaitu Kualitas Produk software SPSS di atas, diperoleh nilai
dan Harga dan Ekuitas Merek bernilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,709.
nol, maka besarnya rata-rata Keputusan Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
Pembelian akan bernilai 0,347. hubungan yang kuat antara Kualitas
Tanda koefisien regresi variabel Produk, Harga, dan Ekuitas Merek
independen menunjukkan arah terhadap Keputusan Pembelian
hubungan dari variabel yang
bersangkutan dengan Keputusan 4.5 Koefisien Determinasi
Pembelian. Tabel 4.7
Koefisien regresi untuk variabel Koefisien Diterminasi
independen X1 bernilai positif,
menunjukkan adanya hubungan yang
searah antara Kualitas Produk dengan
Keputusan Pembelian. Koefisien regresi Berdasarkan tabel diatas, nilai
variabel X1 sebesar 0,458 mengandung Adjusted R square adalah 0,502 atau
arti untuk setiap pertambahan Kualitas 50,2%. Artinya variabel Kualitas
Produk sebesar satu satuan akan Produk, Harga,dan Ekuitas Merek
menyebabkan meningkatnya Keputusan memberikan pengaruh sebesar 50,2%
Pembelian sebesar 0,458. terhadap Keputusan Pembelian.
Koefisien regresi untuk variabel Sedangkan sisanya sebesar 49,8%
independen X2 bernilai positif, merupakan kontribusi variabel lain
menunjukkan adanya hubungan yang selain Kualitas Produk, Harga, dan
searah antara Harga dengan Keputusan Ekuitas Merek.
Pembelian. Koefisien regresi variabel Hail ini juga dapat diketahui dari
X2 sebesar 0,204 mengandung arti jurnal: Denny Kristian dan Rita
untuk setiap pertambahan Harga sebesar Widayanai (2016) perhitungan regresi
satu satuan akan menyebabkan dapat diketahui bahwa koefisien
meningkatnya Keputusan Pembelian determinasi R Square yang diperoleh
sebesar 0,204. sebesar 0,402. Hal ini berarti 40,2%
Koefisien regresi untuk variabel variasi keputusan pembelian dapat
independen X3 bernilai positif, dijelaskan oleh variasi dari kedua
menunjukkan adanya hubungan yang variabel independen yaitu kualitas
searah antara Ekuitas Merek dengan produk dan harga. Sedangkan sisanya
Keputusan Pembelian. Koefisien regresi 59,8% dijelaskan oleh sebab-sebab di
variabel X3 sebesar 0,256 mengandung luar model tersebut.
arti untuk setiap pertambahan Ekuitas
Merek sebesar satu satuan akan
menyebabkan meningkatnya Keputusan
Pembelian sebesar 0,256.

13 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

Tabel 4.8 4.7 Uji T (Parsial)


Determinasi Parsial Tabel 4.10
Uji T

Berikut disajikan hasil pengaruh


secara parsial anatar variabl bebas
terhadap variabel terikat dengan rumus 1. Variabel X1 memiliki nilai t hitung
beta x zero order : lebih besar dari nilai t tabel. Karena
1. Kualitas produk =0,458x0,637 nilai t hitung (5,524) > t tabel
= 0,291 atau 29,1% (1,985), maka Ho ditolak. Oleh
2. Harga = 0,204x0,411 karena itu dapat disimpulkan bahwa
= 0,083 atau 8,3% secara parsial terdapat pengaruh
3. Ekuitas Merek = 0,256x0,519 signifikan dari Kualitas Produk
= 0,123 atau 13.2% (X1) terhadap Keputusan Pembelian
Hari hasil perhitungan diatas, (Y).
dapat diketahui bahwa variabel yang 2. Variabel X2 memiliki nilai t hitung
paling dominan terhadap keputusan lebih besar dari nilai t tabel. Karena
pembelian adalah kualitas produk nilai t hitung (2,447) > t tabel
sebesar29,1%, lalu ekuitas merek (1,985), maka Ho ditolak. Oleh
sebesar 13.2% dan harga 6,3%. karena itu dapat disimpulkan bahwa
secara parsial terdapat pengaruh
4.6 Uji F (Simultan) signifikan dari Harga (X2) terhadap
Tabel 4.9 Keputusan Pembelian (Y).
Uji F 3. Variabel X3 memiliki nilai t hitung
lebih besar dari nilai t tabel. Karena
nilai t hitung (3,087) > t tabel
(1,985), maka Ho ditolak. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa
secara parsial terdapat pengaruh
Dari tabel diatas, diperoleh nilai signifikan dari Ekuitas Merek (X3)
F hitung sebesar 32,275. Karena nilai F terhadap Keputusan Pembelian (Y).
hitung (32,275) > F tabel (2,699), maka
Ho ditolak. Dengan demikian dapat 5. Kesimpulan dan Saran
disimpulkan bahwa secara simultan 5.1 Kesimpulan
terdapat pengaruh yang signifikan dari Berdasarkan penelitian yang telah
Kualitas Produk, Harga, dan Ekuitas dilakukan mengenai Pengaruh Kualitas
Merek terhadap Keputusan Pembelian. Produk, Harga, dan Ekuitas Merek,
Karena Kualitas Produk, Harga, terhadap Keputusan Pembelian, maka
dan Ekuitas Merek memberikan peneliti dapat mengambil kesimpulan
pengaruh secara simultan terhadap sebagai berikut:
Keputusan Pembelian artinya model 1. a. Kualitas Produk mobil Honda
regresi dapat digunakan untuk Brio dalam kategori yang baik
memprediksi Keputusan Pembelian dengan skor 6583 dan rata-rata

14 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

4,12. Indikator tertinggi estetika 4. Ekuitas Merek memberikan


dengan skor 841 dengan pengaruh yang signifikan dengan
rata-rata 4,21dan indikator arah positift erhadap Keputusan
terendah yaitu keandalan denga Pembelia artinya jika Ekuitas Merek
skor 806 dengan rata 4,03. meningkat maka Keputusan
b. Harga mobil Honda Brio dalam Pembelian akan meningkat.
kategori sesuai dengan skor 5. Variabel KualitasProduk, Harga,
3271 dan rata-rata 4.09. dan EkuitasMerek secara bersama-
Indikator tertinggi kesesuaian sama memiliki pengaruh signifikan
harga dengan kualitas produk terhadap variable Keputusan
dengan skor 831 dengan rata- Pembelian.
rata4,16, dan indikator terendah
kesesuaian harga dengan 5.2 Saran
manfaat dengan skor 793 dengan Pada penelitian ini, peneliti
rata-rata 3,97 memberikan saran kepada Dealer
c. Ekuitas merek mobil Honda Honda Ahmad Yani yotu sebagai
Brio dalam kategiori baik berikut :
dengan skor 3247 dan 1. Dilihat dari variabel kualitas produk
rata-rata 4,06. Indikator mobil Honda Brio sudah dalam
tertinggi loyalitas merek dengan kategori baik dan tidak terdapat
skor 837 denga rata-rata 4,19 kategori kurang baik. Tapi perlu ada
dan indikator terendah perbaikan di beberapa indikator
kesadaran merek 772 dengan terutama indikator keandalan yang
rata-rata 3,86. mendapat nilai rata-rata terendah
d. Keputusan pembelian mobil dibandingkan dibandingkan
Honda Brio dalam kategori indikator lain walapun dalam
sangat baik dengan skor 4232 kategori baik tetapi perlu mendapat
dan rata-rata 4,24. Indikator perhatian dari pihak perusahaan
tertinggi prilaku setelah dengan menerapkan High Quality
pembelian dengan skor 869 Control pada setiap komponen inti
dengan rata-rata skor 4,35 dan (mesin, rem, gear box) dari Honda
indikator terendah evaluasi Brio
alternatif dengan skor 827 2. Variabel harga memiliki indikator
dengan rata-rata skor 4,14. yang cukup baik, hanya pada
2. Kualitas Produk memberikan indikator kesesuaian harga dengan
pengaruh yang signifikan dengan manfaat yang terendah. Maka
arah positif terhadap Keputusan perusahaan meninjau ulamg lagi
Pembelian artinya jika Kualitas mengenai harga mobil Honda Brio
Produk meningkat maka Keputusan yang terbilang cukup tinggi dikelas
Pembelian akan meningkat. city car, dengan menyesuaikan harga
3. Harga memberikan pengaruh yang terhadap pesaing. Atau memberikan
signifikan dengan arah positif diskon-diskon yang menarik
terhadap Keputusan Pembelian perhatian konsumen.
artinya jika Harga meningkat maka 3. Pada variabel ekuitas merek
Keputusan Pembelian akan kesadaran merek medapat skor
meningkat. terendah dibandingkan indikator-

15 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

indikator lainnya. Perusahaan perlu Alma, Buchari. 2013. Manajemen


promosi dengan menggalakan even- Pemasaran dan Pemasaran
even Honda yang rutin dengan Jasa. Bandung: Alfabeta.
display utama Honda Brio agar Abdul Wahid dan Mohammad Labib,
kesadaran merek terbentuk kembali 2005, Kejahatan Mayantara,
dimata konsumen. Refika Aditama, Bandung.
Bilson Simamora. 2003. Panduan Riset
Daftar Putastaka Prilaku Konsumen. Jakarta :
Ali Hasan. (2014). Marketing dan PT Gramedia Pustaka Utama
Kasus-Kasus Pilihan. CAPS. Dwyer, F. Robert dan Tanner, John F.
Yogyakarta 2009. Business Marketing:
Astuti dan I Gede Cahyadi, 2007, ConnectingStrategy,Relationshi
Pengaruh Elemen Ekuitas p and Learning. Edisi
Merek TerhadapPercaya Diri internasional. Singapore:
Pelanggan Di Surabaya Atas McGraw-Hill
Keputusan Pembelian Sepeda Durianto, Darmadi. 2010, Brand
Motor Honda, Majalah Monitoring,Majalah Marketing
Ekonomi. Tahun XVII No.2. edisi 11/X/2010,
Hal: 142. Agustus, Universitas http://www.marketing.co.id/201
Airlangga: Surabaya 0/11/09/brand-monitoring/.
Adhiarto, Wahid. 2005. Analisis Durianto, Darmadi, Sugiarto dkk, 2004,
Pengaruh Produk, Harga, Iklan Brand Equity Tren Strategy
Terhadap Keputusan Pembelian Memimpin Pasar,
Sepeda Motor Honda Bebek PT.Gramedia Pustaka Utama:
(Survei di Kotamadya Magelang Jakarta.
Agarwal P. K., Singh, A., Gaurav, Fadli dan Inneke Qomariah. Analisis
K., Goel, S., Khanna, H. D, Pengaruh Factor-Faktor Ekuitas
Goel R. K. 2008. Merek Sepeda Motor Merek
Evaluation of Wound Healting Honda Terhadap Keputusan
Activity of Extracts of Pembelian. Jurnal Bisnis
Plantain Banana. Manajemen, Vol. 6 No. 1
(Musa sapientum var. September, 2009.
paradisiaca) in rats. Indian J. Gill, Amarjit dan Obradovich, John.
Exp. Biol. 2009; 47: 322- 2012. The Impact of Corporate
Aaker, David. A.Kumar V dan Day Governance and Financial
George S., 2004, Marketing Leverage on the Value of
Research, Eighth Edition, American Firms. International
John Wiley & Sons, Inc, New Research Journal of Finance
York – USA. and Economics. ISSN 1450-
2887 Issue 91.
Andi M Sadat, 2009,Brand Relief: Gaspersz, Vincent. 2004. Production
Strategi membangun Merek Planning and Inventory Control.
Berbasis Keyakinan,PT Salemba PT Gramedia Pustaka
Empat,Jakarta Umum. Jakarta

16 | P a g e
BIDANG ILMU MANAJEMEN
JurnalIlmiah Magister Manajemen

Iriani Nur Ida. (2011). Pengaruh Rosvita Dua Lembang. 2010. Analisis
Dimensi Brand Equity (Ekuitas Engaruh Kualitas Produk,
Merek) terhadap Keputusan Harga, Promosi, Dan
Pembelian Kartu Telepon Cuaca Terhada Keputusan
Selular Telkomsel di Kota Embelian Teh Siap Minum
Malang. Jurnal Aplikasi Dalam Kemasan Merek Teh
Manajemen, vol 9, hal. 481-490. Botol Sosro. Online:
J. Stanton, William. 2007. Prinsip- http://.undip.ac.id/20263/ROSVI
Prinsip Pemasaran, Edisi 7 Jilid TA_DU A_LEMBANG.PDF.
1. Jakarta. Penerbit Erlangga. Diakses tanggal 11 maret
Kotler, Philip. & Gary Armstrong. 2018
2014. Principle Of Marketing, Sukma, 2013.Analisis Faktor-Faktor
15th edition. Yang Mempengaruhi Keputusan
New Jersey: Pearson Prentice Pembelian
Hall. Social Networking Websites,
------. 2012. Principle Of Marketing, Jurnal Ekonomi Manajemen,
14th edition. New Jersey: Fakultas Ekonomi Universitas
Pearson Prentice Hall. Gunadarma
-----. 2012. Marketing Management, Sugiyono (2015),Metode Penelitian dan
14th edition. New Jersey: pengembangan,penerbit Alfabeta
Pearson Prentice Hall. Bandung
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, Saladin, Djaslim dan Herry A, Buchory,
2012. Marketing Management, (2011), Manajemen Pemasaran
Edisi 14, New Jersey: Prentice- Bandung, Linda Karya. Diakss
Hall Published. pada 5 September 2015. W.W.W :
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, library.binus.ac.id
2012. Principles Of Marketing, Schiffman dan Kanuk, 2007, Prilaku
Edisi 14,NewJersey: Prentice- Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta
Hall Published : PT. Indeks Gramedia.
Kotler, P dan Keller L. 2012. Solomon, Michael R. (2011). Consumer
ManajemenPemasaran, Jilid 1, Behavior : Buying, Having and
Edisike – 13 Alih Bahasa Bob Being, 9th ed.,. New Jersey:
Sabran, MM. Jakarta: Erlangga. Pearson Addison Wesley
Kotler, P dan Keller L. 2012. Solomon, Michael R. (2013). Consumer
ManajemenPemasaran, Jilid 2, Behavior : Buying, Having and
Edisike– 13 Alih Bahasa Bob Being, 10th ed. Pearson
Sabran, MM. Jakarta: Erlangga. education limited, England.
Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Tjiptono, Fandy, (2012). Service
Manajemen Pemasaran, Jilid Management Mewujudkan
Kedua, Jakarta: Erlangga. Layanan Prima
Machfoedz, Mahmud. 2010. Yogyakarta ; CVAndi Offset
Komunikasi Pemasaran Tjiptono, Fandy dan Greggorius
Modern. Yogyakarta : Cakra Chandra, 2012, Pemasaran
Ilmu. Strategik. Yogyakarta,
ANDI

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai