Anda di halaman 1dari 44

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURBALINGGA
Jln .AW Soemarmo No 70 Purbalingga Telp. (0281) 891862 Purbalingga 53319
Email : puskpurbalingga@gmail.com

ANALISIS HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS PURBALINGGA


TAHUN 2016
A. HASIL PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN DAN KINERJA PUSKESMAS
PENC
N SATU TAR PERMASA- ALTERNATIF PEMECAHAN RENCANA PERBAIKAN
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA AN APAI ANALISA
O GET LAHAN MASALAH KINERJA
AN
1. IndikatorStandar Pelayanan Minimal
A. Pelayanan Promosi Kesehatan
1. % Satuan Pendidikan Dasar
mendapatkan Promosi % 100 100 - - - -
Kesehatan
2. % Puskesmas melakukan
Promosi Kesehatan untuk
% 100 100 - - - -
Pemberdayaan Masyarakat
di bidang kesehatan.
B. Pelayanan Skrining dan Pelayanan Kesehatan Berdasar Daur Kehidupan

1. Ada ibu hamil pada awal


1. % ibu hamil mendapat pelay % 100 96,7 Belum semua pemeriks >6 bln kehamilan 1. Kelas ibu hamil di semua 1. Kelas ibu hamil di semua
ANC sesuai standar ibu hamil shg tidak bisa menghitung Kelurahan. kelurahan di bulan Maret,
mendapatkan K4 2. Pembentukan wali ibu Agustus, September 2017
pemeriksaan 2. Ada persalinan < 32 mgg , hamil. 2. Kunjungan rumah oleh
kehamilan shg tidak bisa menghitung 3. Memastikan ibu K1 yang Bikel ketika ada bumil tidak
sesuai standar K4 seharusnya memasuki K4 memeriksakan
hampir di semua 3. Pengetahuan ibu tentang agar melakukan. kehamilannya.
kelurahan, pemeriks masih kurang pemeriksaan K4 dengan 3. Pertemuan pembinaan
kecuali 4. Sebagian ibu hamil tidak kunjungan rumah dukun bayi tiap bulan.
Kembaran antusias dengan 4. Pertemuan pembinaan
Kulon kehamilannya shg TM I dan dukun bayi tiap bulan untuk
TM II tidak periksa kerja sama penggerakan ibu
5. Belum ada untuk honor hamil memeriksakan
kader yg menjadi wali bumil kehamilannya.
6. Masy / ibu hamil belum
paham bahwa kehamilan
harus di periksa sejak awal
7. Kurangnya dukungan dari
linsek dan keluarga thd
pentingnya pentingnya
pemeriks ibu hamil
8. Belum adanya wali resti /
wali bumil yg melakukan
pendataan
Belum semua
1. Pertemuan pembinaan
ibu bersalin
dukun bayi tiap bulan
mendapatkan 1. Adanya ibu bersalin yang 1. Pertemuan pembinaan
supaya dukun bayi
pelayanan kebrojolan, belum sempat dukun bayi tiap bulan.
2. % ibu bersalin mendapat membantu sosialisasikan
persalinan pergi ke tenaga kesehatan 2.Kelas ibu hamil di semua
pelay persalinan sesuai % 100 99,8 tentang tanda2 persalinan
sesuai standar sudah keburu melahirkan. kelurahan di bulan Maret,
standar di faskes dan bisa memberikan
di faskes. Satu 2. Adanya ibu yang kurang Agustus, September 2017.
pertolongan pertama sesuai
ibu dari mengenali tanda persalinan.
dengan kewenangannya.
Wirasana
2. Kelas ibu hamil
kebrojolan.
1. Cakupan pelayanan
3. % Bayi baru lahir mendapat % 100 97,8 Cakupan imunisasi pada bayi baru 1. Kelas ibu balita 1. Kelas ibu balita di semua
pelayanan kesehatan sesuai kunjungan bayi lahir belum 100% 2. Penyuluhan kader dan linsek kelurahan di bulan Maret,
standar di faskes belum sesuai 2. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya Juli, Agustus
target hampir di orang tua dan keluarga imunisasi. 2. Penyuluhan kader dan
semua sehingga menolak bayinya 3. Cross check data antar linsek di bulan Maret dan
kelurahan, diimunisasi petugas April
kecuali 3. Beredarnya informasi yang 4. SDIDTK 3. Cross check data antar
Purbalingga salah tentang imunisasi petugas tiap bulan
Kidul dan 4. Kurangnya dukungan linsek 4. SDIDTK di Posyandu
Purbalingga Lor. dalam hal imunisasi
5. Pelaporan data anak dgn
data imunisasi sering tidak
sinkron
6. Pelaporan tidak sesuai
dengan kondisi DO
7. Kurangnya koordinasi antar
petugas
4. % Balita mendapat pelay
kesehatan sesuai standar di % 100 100 - - - -
FKTP
5. % Siswa satuan pendidikan % 100 18,2 Cakupan satuan 1. Keterbatasan dana 1. Penjaringan kesehatan 1. Penjaringan kesehatan
dasar mendapat skrining 5 pendidikan 2. Keterbatasan jumlah tenaga semua siswa SD/MI semua siswa SD/MI
kesehatan sesuai standar dasar mendapat 3. Jumlah sekolah sangat dengan melibatkan tenaga dengan melibatkan
skrining banyak Naping tenaga Naping di bulan
kesehatan 2. Pengajuan tambahan Agustus
sesuai standar tenaga 2. Pengajuan tambahan
di wilayah kerja tenaga sesuai analisis
Pusk beban kerja di bulan
Purbalingga Maret
masih kurang
1. Perbaikan sistim
6. % Usia 15–59 th mendapat % 100 Cakupan usia 1. Pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan
1. Perbaikan sistim
skrining kesehatan sesuai 15-59 th belum optimal 2. Kunjungan rumah
pencatatan dan pelaporan
standar mendapat 2. Sasaran usia 15-59 th sibuk terintegrasi kegiatan
2. Kunjungan rumah
skrining dengan kegiatannya survei Progesga di bulan
3. Penyediaan layanan
kesehatan di masing2 Agt – Des 2017
Posbindu di tempat kerja
wilayah kerja 3. Kesadaran masyarakat 3. Penyediaan layanan
dan sekolah
Pusk untuk mengecek Posbindu di tempat kerja
4. Sosialisasi tentang program
Purbalingga kesehatannya secara rutin dan sekolah
Posbindu baik pada
masih kurang masih kurang 4. Sosialisasi tentang
linsekmaupun kepada
4. Kurangnya dukungan program Posbindu baik
masyarakat
darilinsek dan keluarga pada linsek maupun
5. Sosialisasi Germas kepada
5. Jumlah Pos Bindu masih kepada masyarakat
linsek dan masyarakat
sedikit 5. Sosialisasi Germas
6. Mengembangkan
6. Sarana dan prasarana kepada linsek dan
jumlahPosbindu
posbindu masih sangat masyarakat
7. Pengadaan stimulan
minim 6. Mengembangkan jumlah
alatkesehatan
7. Keterbatasan jumlah tenaga Posbindu
Posbindu(tensi,Multi
7. Pengadaan stimulan alat
chek,timbangan dll)
kesehatan Posbindu
8. Pelatihan kader posbindu
(tensi,Multi chek,
9. Pengajuan tambahan
timbangan dll)
tenaga
8. Pengajuan tambahan
tenaga

7. % Usia 60 th keatas % 100 63,9 1. Kunjungan 1. Pencatatan dan pelaporan 1. Pembinaan Pos Lansia 1. Pembinaan Pos Lansia
mendapat skrining Lansia pada belum optimal secara berkala secara berkala
kesehatan sesuai standar semua 2. Sasaran pra lansia masih 2. Sosialisasi tentang 2. Sosialisasi tentang
kelurahan aktif bekerja programkes. Lansia baik program kes. Lansia baik
masih rendah 3. Kurangnya dukungan pada linsekmaupun keluarga pada linsek maupun
darilinsek dan keluarga lansia keluarga lansia
4. Kegiatan Pos Lansia 3. Pembinaan agar kegiatan 3. Kunjungan rumah pada
kurangvariatif poslansia lbh variatif (misal lansia
5. Jumlah Pos Lansia masih siraman rohani, arisan ) 4. Advokasi kelurahan untuk
sedikit 4. Mengembangkan jumlahPos pengadaan sarana dan
lansia prasarana pos lansia
1. Pengetahuan kader ttg Pos 5. Kunjungan rumah pada
2. Pelaksanaan Lansia yg sesuai standar lansia
Pos Lansia di masih kurang 6. Pelatihan kader pos
semua 2. Sarana dan prasarana lansiatingkat Puskesmas
kelurahan poslansia masih sangat 7. Memberikan stimulan
belumsesuai minim alatkesehatan (tensi,Multi
standar 3. Belum ada dukungan chek,timbangan dll)
danabaik untuk operasional 8. Bekerja sama dengan
maupun honor kader kelurahan untuk pengadaan
sarana danprasarana pos
lansia
9. Memberikan stimulan
PMTuntuk lansia dan honor
kader
1. Kurangnya deteksi dini PTM 1. Pelaksanaan Posbindu PTM
2. Pelayanan Prolanis
1. Pelaksanaan Posbindu
2. Pencatatan dan pelaporan 3. Perbaikan sistim pencatatan
PTM
belum optimal dan pelaporan
2. Pelayanan Prolanis
Deteksi awal 4. Menggalakkan Germas
3. Perbaikan sistim
hipertensi di 3. Pengetahuan masyarakat
pencatatan dan pelaporan
semua mengenai pentingnya cek
4. Menggalakkan Germas
8. % Cakupan kelurahan masih kesehatan secara berkala
53,0 5. Sosialisasi tentang
Penanggulangan Awal % 100 kurang oleh masih kurang 5. Sosialisasi tentang Posbindu
6 Posbindu
Hipertensi karena 4. Pemanfaatan Posbindu 6. Penyediaan pelayanan
6. Penyediaan pelayanan
pemanfaatan belum maksimal Posbindu di tempat kerja
Posbindu di tempat kerja
Posbindu masih 5. Kesibukan sasaran posbindu dan sekolah
dan sekolah
kurang 7. Pengadaan sarpras
7. Pengadaan sarpras
6. Sarpras Posbindu terbatas Posbindu
Posbindu
8. Usulan tambahan tenaga
7. Keterbatasan dana 8. Usulan tambahan tenaga
8. Keterbatasan jumlah tenaga

C. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Menular


Cakupan 1. Kurangnya pengetahuan dan 1. Penyuluhan TB bagi linsek 1. Penyuluhan TB bagi linsek
Penemuan kesadaran masyarakat dan masyarakat dan masyarakat
1. % Terduga Tuberculosis Suspek dan tentang TB 2. Kerja sama dengan kader
mendapatkan pemeriksaan % 45 36,8 Kasus TB belum 2. Tidak ada reward untuk 2. Kerja sama dengan kader TB HIV Aisyiah dalam
tuberculosis sesuai standar 4 memenuhi pengirim suspek TB HIV Aisyiah dalam pencarian suspek
target di semua 3. Dana terbatas pencarian suspek 3. Melakukan pemeriksaan
kelurahan 4. Masih menggunakan cara 3. Melakukan pemeriksaan kontak TB
pasif yaitu menunggu pasien kontak TB 4. Pelacakan penderita baru
datang ke Puskesmas 4. Pelacakan penderita baru TB
5. Kemampuan SDM terbatas TB 5. Bimbingan teknis bagi
sehingga suspek terlalu 5. Bimbingan teknis bagi paramedis melalui forum
ketat paramedis melalui forum Apel pagi dan Pembinaan
6. Jarak antara rumah pasien Yanis jaringan Puskesmas
dan Puskesmas jauh 6. Dahak bisa dikirimkan 6. Dahak bisa dikirimkan
sehingga pasien malas melalui PKD melalui PKD
memeriksakan dahaknya ke 7. Meningkatkan surveilans di
Puskesmas tingkat kelurahan
7. Adanya pasien TB yang 7. Meningkatkan surveilans di 8. Pembinaan jaringan dan
langsung ditangani di faskes tingkat kelurahan jejaring Puskesmas.
lain sehingga tidak terpantau 8. Pembinaan jaringan dan
Puskesmas jejaring Puskesmas
(tak
2. % Terduga HIV dan AIDS ada
data
mendapatkan pemeriksaan % >30 target - - - -
HIV-AIDS sesuai standar % ter-
duga)

D. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Respon Verifikasi terhadap SKDR

Satuan 1. Keterbatasan jumlah IS SD/MI IS SD/MI pada Peb-Des


pendidikan tenaga 2017
dasar belum 2. Keterbatasan dana
1. % Satuan Pendidikan
ada yang 3. Jumlah sekolah sangat
Dasar mendapatkan
% 100 0 mendapat banyak
pelayanan kesehatan
pelayanan
lingkungan oleh Puskesmas
kesling oleh
Puskesm masih
kurang
2. % Pasar rakyat % 100 0 Pasar rakyatdi 1. Keterbatasan jumlah IS Pasar rakyat IS Pasar rakyat pada Peb-
mendapatkan pelayanan wilker tenaga Des 2017
kesehatan lingkungan Puskesmas 2. Keterbatasan dana
Purbalingga
belum ada yang
mendapat
pelayanan
kesling oleh
Puskesmas
3. % Respon verifikasi
terhadap SKDR dalam % 100 100 - - - -
waktu kurang dari 24 jam
 2 Indikator Kinerja Puskesmas
A. Program Pelayanan KIA, Remaja dan Usila
0/00
1. Angka kematian ibu .000 101 0 - - - -
1. Orangtua dan keluarga tidak
memahami cara merawat
bayi prematur atau bayi 1. Perlu adanya kelas ibu 1. Kelas ibu hamil di semua
2. Angka kematian bayi 0/00 9,2 8,9 Masih adanya hamil kelurahan di bulan Maret,
0 dengan komplikasi
kematianbayi di 2. Beberapa keluarga APS bila 2. Perlu adanya kelas ibu Agustus, September 2017
kelurahan bayinya dirawat di RS balita 2.Kelas ibu balita di semua
Bancar (1), 3. Orang tua dan keluarga tidak 3. Pembinaan kembali dukun kelurahan di bulan Maret,
Purbalingga mengikuti anjuran bidan dan bayi Juli, Agustus
Wetan (2) dan dokter 3. Pembinaan dukun bayi
Kandang 4. PKD tidak mempunyai setiap bulannya
Gampang (1) inkubator
5. Lemahnya pembinaan
terhadap dukun bayi
6. Dukun bayi masih berperan
aktif dalam perawatan BBL
7. Belum semua bidan
mengikuti pelatihan
penanganan bayi komplikasi
0/00
3. Angka kematian balita 0
9,5 2,6 - - - -
1. Ada ibu hamil pada awal
4. Cakupan K4 % 97 95,3 Belum semua pemeriks >6 bln kehamilan 1. Kelas ibu hamil di semua 1. Kelas ibu hamil di semua
ibu hamil shg tidak bisa menghitung kelurahan, kelurahan di bulan Maret,
mendapatkan K4 2. Pembentukan wali ibu hamil Agustus, September 2017
pemeriksaan 2. b.ada persalinan < 32 mgg, 3. Memastikan ibu K1 yang 2. Kunjungan rumah oleh
kehamilan shg tidak bisa menghitung seharusnya memasuki K4 Bikel ketika ada bumil tidak
sesuai standar K4 agar melakukan memeriksakan
hampir di semua 3. Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan K4 dengan kehamilannya.
kelurahan pemeriks masih kurang kunjungan rumah 3. Pembinaan dukun bayi
kecuali 4. Sebagian ibu hamil tidak 4. Koordinasi bidan dan dukun setiap bulannya
Purbalingga Lor. antusias dengan bayi
kehamilannya shg TM I dan
TM II tidak periksa
5. Belum ada untuk honor
kader yang menjadi wali
bumil
6. Masy / ibu hamil belum
paham bahwa kehamilan
harus di periksa sejak awal
7. Kurangnya dukungan dari
linsek dan keluarga thd
pentingnya pentingnya
pemeriks ibu hamil
8. Belum adanya wali resti /
wali bumil yg melakukan
pendataan
5. Cakupan persalinan
% 98 99,8 - - - -
faskes
6. Cakupan KN lengkap % 100 100 - - - -
1. Masih banyaknya persalinan
7. Cakupan neonatal % 100 98,6 Kemungkinan di masyarakat yang bayinya 1. Penanganan bumil anemia 1. Penanganan bumil anemia
komplikasi masih ada mengalami komplikasi. 2. Bintek bikel pada pertemuan 2. Peningkatan koordinasi
komplikasineon 2. Masih terdapat usia pembinaan jaringan dengan faskes lain
atal yang belum pernikahan dini <20 thn , puskesmas (pembinaan jejaring)
tertangani di belum tahu perawatan ibu 3. Peningkatan koordinasi 3. Kelas ibu hamil di semua
Kelurahan hamil yang berpotensi dengan faskes lain kelurahan di bulan Maret,
Kandang terjadinya komplikasi. 4. Kelas ibu hamil Agustus, September 2017
Gampang dan 3. Masih terdapat ibu hamil 5. Penyuluhan ibu hamil 4. Penyuluhan ibu hamil
Wirasana. anemia sbg salah satu 6. Penyuluhan calon pengantin 5. Penyuluhan calon
penyebab BBLR. kerja sama dengan KUA pengantin
4. Kurangnya kemampuan 7. Pengadaan inkubator bagi
petugas dlm mendeteksi PKD
komplikasi neonatal.
5. Ibu hamil yang periksa ke
faskes lain kemungkinan ada
yang tidak tercatat.
6. Pengetahuan ibu hamil
yang masih kurang.
7. Kurangnya informasi yang
benar tentang perawatan
bayi.
8. Kurangnya dukungan
masyarakat tentang
pentingnya penanganan bayi
beresiko.
9. Belum ada alat atau
inkubator di tingkat desa
sehingga perawatan harus di
rumah sakit sementara ada
pasien yang tidak mau
dirujuk ke RS.
10. PKD belum memiliki
inkubator.
8. Cakupan kunjungan
% 91 97,8 - - - -
bayi
9. Cakupan ASI Eksklusif % 62 62,9 - - - -
10. Cakupan pelayanan
% 94 94,5 - - - -
nifas
11. Cakupan pelayanan
% 90 100 - - - -
anak balita--
12. Cakupan penjaringan
% 98 100 - - - -
siswa SD sederajat
Siswa SLTP di
1. Keterbatasan jumlah tenaga
wilker Pusk
13. Cakupan penjaringan 2. Keterbatasan dana Penjaringan siswa SLTP di
% 100 0 Purbalingga Penjaringan siswa SLTP
siswa SLTP sederajat 3. Jumlah sekolah sangat bulan Agustus
belum diperiksa
banyak
kesehatannya
Siswa SLTA di
1. Keterbatasan jumlah tenaga
wilker Pusk
14. Cakupan penjaringan 2. Keterbatasan dana Penjaringan siswa SLTA di
% 100 0 Purbalingga Penjaringan siswa SLTA
siswa SLTA sederajat 3. Jumlah sekolah sangat bulan Agustus
belum diperiksa
banyak
kesehatannya
15. Cakupan pelayanan
% 30 63,9 - - - -
kesehatan lansia
1. Kurangnya informasi yang
16. Cakupan peserta KB % 77 76,3 Cakupan KB benar tentang KB. 1. Penyuluhan KB. Penyuluhan KB pada saat
aktif aktif belum 2. Kurangnya dukungan dari 2. Bintek bidan naping. ANC, kelas ibu hamil dan
sesuai target di pasangan. 3. Pengadaan sarana KB. imunisasi catin
Kelurahan 3. Beredarnya informasi yang 4. Pendataan PUS ALKI.
Purbalingga salah tentang KB.
Kulon. 4. KB MO tak bisa dilakukan
setiap saat, harus nunggu
jadwal.
5. Prosedur KB MKJP
dipandang menakutkan.
6. Pencatatan dan pelaporan
belum optimal.
7. Sebagian PKD belum
memiliki sarana yang
mendukung, mis bed
obsgyn.
8. Belum semua PKD
memberikan pelayanan
MKJP.
9. KB MO harus dilakukan di
RS.
10.Beberapa kasus terjadi
kegagalan/komplikasi karena
kesalahan prosedur.
B. Pengelolaan Farmasi publik &Perbekalan kesehatan
1. Cakupan sarana pelayanan
% 60 70 - - - -
kefarmasian sesuai standar
2. Proporsi ketersediaan obat
generik dan esensial sesuai
% 80 85 - - - -
dengan standar dan
kebutuhan
C. Perbaikan gizi masyarakat
1. Meningkatkan penyuluhan
1. Kurangnya pengetahuan gizi . 1. Penyuluhan gizi .
Masih ada orang tua tentang gizi dan 2. Memberikan PMT 2. Memberikan PMT
kasus gizi buruk penanganan balita gizi buruk penyuluhan di Posyandu. penyuluhan di Posyandu.
di Kelurahan 2. Faktor penyakit pada balita 3. Melaksanakan konseling 3. Melaksanakan konseling
Purbalingga gizi. gizi.
1. Prevalensi balita gizi buruk % 0,11 0,22 Wetan, P.Kidul, 3. Sosial ekonomi orang tua 4. Memberikan PMT pemulihan 4. Memberikan PMT
P.Kulon, P.Lor balita kurang pada balita gizi buruk . pemulihan pada balita gizi
dan Wirasana, 5. Koordinasi lintas program buruk .
masing2 1 anak. 4. Jumlah petugas terbatas 6. Mengajukan pemenuhan 5. Koordinasi lintas program.
5. Sarana penyuluhan kurang sarpras penyuluhan ke
kelurahan / Puskesmas
2, Prevalensi balita gizi % 3 3,42 Prevalensi gizi 1. Kurangnya pengetahuan 1. Meningkatkan penyuluhan 1. Penyuluhan gizi .
kurang kurang di wilker orang tua tentang gizi dan gizi . 2. PMT penyuluhan di
Pusk penanganan balita gizi buruk 2. Memberikan PMT Posyandu.
Purbalingga 2. Faktor penyakit pada balita penyuluhan di Posyandu. 3. Melaksanakan konseling
melebihi target 3. Sosial ekonomi orang tua 3. Melaksanakan konseling gizi.
balita kurang gizi. 4. Memberikan PMT
4. Memberikan PMT pemulihan pemulihan pada balita gizi
4. Jumlah petugas terbatas pada balita gizi buruk . kurang dari maskin .
5. Sarana penyuluhan kurang 5. Koordinasi lintas program
6. Mengajukan pemenuhan 5. Koordinasi lintas program
sarpras penyuluhan ke
kelurahan / Puskesmas
2. Prevalensi bayi dengan -
% 5,20 2,67 - - -
BBLR
3. Persentase balita kurus -
% 80 100 - - -
mendapat PMT
4. Cakupan kelurahan
dengan konsumsi garam % 100 100 - - - -
yodium baik
5. Persentase rumah tangga
mengkonsumsi garam % 90 93 - - - -
beryodium
6. Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
% 100 100 - - - -

7. Persentase bumil KEK % 10,5 3,77 - - - -


8. Persentase ibu hamil KEK
yang mendapat makanan % 100 100 - - - -
tambahan
1. Kelas ibu hamil di semua
Kelurahan. 1. Kelas ibu hamil di semua
1. Kurangnya pengetahuan ibu
2. Pembentukan wali ibu hamil. Kelurahan.
Belum semua hamil tentang pentingnya
3. Pemberian tablet Fe pada 2. Pemberian tablet Fe pada
ibu hamil tablet tambah darah.
ibu hamil. ibu hamil.
mendapatkan 2. Ibu hamil tidak meminum
4. Memastikan ibu K1 yang 3. Kunjungan rumah.
tablet tambah tablet Fe karena merasa
9. Persentase ibu hamil yang seharusnya memasuki K4 4. Melakukan monitoring
95,2 darah 90 tablet mual jika meminum.
mendapat tablet tambah % 100 agar melakukan bumil KEK dan anemia.
6 hampir di semua 3. Kurangnya dukungan
darah pemeriksaan K4 dengan 5. Pemberian PMT bumil
kelurahanan, keluarga dalam asupan gizi
kunjungan rumah. KEK.
kecuali seimbang.
5. Melakukan monitoring bumil 6. Pemberian tablet Fe pada
Kembaran 4. Cakupan K4 masih kurang
KEK dan anemia. remaja putri.
Kulon. sehingga pemberian tablet
6. Pemberian PMT bumil KEK.
Fenya juga kurang.
7. Pemberian tablet Fe pada
remaja putri.
10. Persentase remaja putri % 20 0 Remaja putri di 1. Tidak adanya perencanaan
mendapat tablet tambah wilker Pusk pemberian tablet Fe 1. Pemberian tablet Fe pada 1. Pemberian tablet Fe pada
darah Purbalingga padaremaja putri remaja putri melalui sekolah remaja putri melalui
belum 2. Kurangnya pengetahuan 2. Penyuluhan tentang sekolah
mendapatkan remaja tentang pentingnya pentingnya tablet darah bagi 2. Bimbingan konsultasi
tablet Fe pemberian tablet Fe pada remaja putri petugas
remaja putri 3. Bimbingan konsultasi
sehingga ada 3. Kurangnya pengetahuan petugas
resiko anemia petugas tentang pentingnya
pada remaja pemberian tablet Fe pada
putri remaja putri
4. Keterbatasan dana
11. Persentase bayi baru lahir
% 55 78,6 - - - -
yang diberi IMD
D. Program Promkes & Pemberdayaan Masyarakat serta Penyehatan Lingkungan

1. Cakupan desa siaga aktif % 100 100 - - - -

2. Cakupan rumah tangga 98,9


% 75 - - - -
ber-PHBS 2
79,6
3. Proporsi posyandu mandiri % 60 - - - -
3
4. Proporsi kelurahan siaga
% 13 62,5 - - - -
aktif mandiri
79,6
5. Proporsi posyandu mandiri % 60 - - - -
3
6. Cakupan kepemilikan 94,2
% 75 - - - -
jamban keluarga 7
7. Cakupan akses jamban
% 80 98 - - - -
keluarga
8. Cakupan sarana air minum
yang dilakukan % 70 80 - - - -
pengawasan
95,0
9. Cakupan rumah sehat % 70 - - - -
8
10. Cakupan kelurahan
% 80 100 - - - -
melakukan STBM
11. Proporsi TPM memenuhi 70,3
% 60 - - - -
syarat 4
12. Proporsi TTU memenuhi 83,3
% 81 - - - -
syarat 3
13. Proporsi penduduk 96,8
% 79 - - - -
mengakses air minum 2
14. Proporsi pembinaan
% 51 65 - - - -
pengelolaan sampah
15. Proporsi pembinaan
pengelolaan sarana
% 44 60 - - - -
pembuangan limbah rumah
tangga
E. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Kesehatan Matra
1. Cakupan Universal Child
% 100 100 - - - -
Imunisation (UCI)
2. Proporsi kasus meningitis
% 0 0 - - - -
pada jemaah haji
3. Persentase jemaah haji
mendapat pelayanan % 100 100 - - - -
kesehatan haji
4. Pelayanan kesehatan PPPK % 100 100 - - - -
5. Persentase bencana dan
krisis kesehatan yang % 100 - - - - -
ditangani
AFP tidak 1. Bimbingan teknis paramedis
diketemukan di 1. Kasus AFP tidak terpantau melalui forum yanis 1. Bimbingan teknis
semua oleh petugas 2. Penyuluhan/ refreshing paramedis melalui forum
0/00.
6. AFP rate 000
1 0 kelurahan, ada kader membahas AFP yanis
resiko tidak 2. Kurangnya laporan dari 2. Penyuluhan/ refreshing
tertanganinya masyarakat / kader kader membahas AFP
kasus polio
7. Prevalensi malaria 0/00
0
0,03 0 - - - -
indegenous
0/00
8. Angka kesakitan malaria 0
0,04 0 - - - -
9. Case Notification Rate 0/00. 128 36,4 Cakupan 1. Kurangnya pengetahuan dan 1. Penyuluhan TB bagi linsek
(CNR) TBC 000 3 Penemuan kesadaran masyarakat dan masyarakat 1. Penyuluhan TB bagi linsek
Suspek dan tentang TB dan masyarakat
Kasus TB di 2. Tidak ada reward untuk 2. Kerja sama dengan kader 2. Kerja sama dengan kader
semua pengirim suspek TB HIV Aisyiah dalam TB HIV Aisyiah dalam
kelurahan belum 3. Dana terbatas pencarian suspek pencarian suspek
memenuhi 4. Masih menggunakan cara 3. Melakukan pemeriksaan 3. Pemeriksaan kontak TB
target pasif yaitu menunggu pasien kontak TB 4. Pelacakan penderita baru
datang ke Puskesmas 4. Pelacakan penderita baru TB
5. Kemampuan SDM terbatas TB 5. Bimbingan teknis bagi
sehingga suspek terlalu 5. Bimbingan teknis bagi paramedis melalui forum
ketat paramedis melalui forum Apel pagi dan Pembinaan
6. Jarak antara rumah pasien Apel pagi dan Pembinaan jaringan Puskesmas
dan Puskesmas jauh jaringan Puskesmas 6. Dahak bisa dikirimkan
sehingga pasien malas 6. Dahak bisa dikirimkan melalui PKD
memeriksakan dahaknya ke melalui PKD 7. Meningkatkan surveilans di
Puskesmas tingkat kelurahan
7. Adanya pasien TB yang 7. Meningkatkan surveilans di
langsung ditangani di faskes tingkat kelurahan
lain sehingga tidak terpantau
Puskesmas
1. Kurangnya pengetahuan dan 1. Penyuluhan TB bagi linsek 1. Penyuluhan TB bagi linsek
kesadaran masyarakat dan masyarakat dan masyarakat
tentang TB 2. Kerja sama dengan kader
2. Tidak ada reward untuk 2. Kerja sama dengan kader TB HIV Aisyiah dalam
pengirim suspek TB HIV Aisyiah dalam pencarian suspek
3. Dana terbatas pencarian suspek 3. Melakukan pemeriksaan
4. Masih menggunakan cara 3. Melakukan pemeriksaan kontak TB
Cakupan
pasif yaitu menunggu pasien kontak TB 4. Pelacakan penderita baru
Penemuan
datang ke Puskesmas 4. Pelacakan penderita baru TB
Suspek dan
5. Kemampuan SDM terbatas TB 5. Bimbingan teknis bagi
10. Angka penemuan kasus 36,8 Kasus TB di
% 65 sehingga suspek terlalu 5. Bimbingan teknis bagi paramedis melalui forum
baru TB 4 semua
ketat paramedis melalui forum Apel pagi dan Pembinaan
kelurahan belum
6. Jarak antara rumah pasien Apel pagi dan Pembinaan jaringan Puskesmas
memenuhi
dan Puskesmas jauh jaringan Puskesmas. 6. Dahak bisa dikirimkan
target
sehingga pasien malas 6. Dahak bisa dikirimkan melalui PKD
memeriksakan dahaknya ke melalui PKD
Puskesmas
7. Adanya pasien TB yang 7. Meningkatkan surveilans di 7. Meningkatkan surveilans di
langsung ditangani di faskes tingkat kelurahan tingkat kelurahan
lain sehingga tidak terpantau
Puskesmas
11.Prevalensi HIV/AIDS usia % <0,5 50 Prevalensi HIV
15-49 tahun di usia produktif 1. Masih adanya perilaku 1. Sosialisasi HIV bagi linsek, 1. Sosialisasi HIV bagi linsek,
masih tinggi di beresiko tinggi terkena HIV masyarakat, masyarakat,
wilker Pusk di masyarakat 2. Sosialisasi HIV bagi siswa 2. Sosialisasi HIV pada
Purbalingga 2. Kurangnya pengetahuan dan SMP Pertemuan PKK
kesadaran masyarakat 3. Sosialisasi HIV pada 4. Meningkatkan koordinasi
3. Kurangnya sosialisasi HIV Pertemuan PKK dengan jejaring
4. Kurangnya deteksi dini / 4. Meningkatkan koordinasi Puskesmas
skrining HIV dengan jejaring Puskesmas 5. Pemeriksaan HIV bagi
5. Pemeriksaan HIV bagi pasien dan ibu hamil resiko
5. PITC belum maksimal pasien dan ibu hamil resiko tinggi HIV
karena bumil K1 tidak semua tinggi HIV 6. Advokasi DKK
mengunjungi Puskesmas, 7. Rujukan ke klinik VCT
ada yang yang di praktek
bidan/ dokter swasta
6. Alat test HIV jumlahnya 6. Advokasi DKK
terbatas
7. Dana terbatas 7. Rujukan ke klinik VCT

1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan tentang 1. Penyuluhan tentang


masyarakat tentang penyakit pneumonia di Posyandu pneumonia di Posyandu
pneumonia
2. Dana terbatas
3. Kurangnya sosialisasi 2. Meningkatkan peran kader 2. Pembinaan kader untuk
tentang pneumonia dalam sosialisasi tentang meningkatkan peran kader
pneumonia dalam sosialisasi tentang
4. Alat sound timer sering 3. Pengadaan sound timer pneumonia
rusak 3. Pengadaan sound timer
12.Cakupan balita dengan
pneumonia yang ditangani
% 100 2,21 Masih 5. Jumlah sound timer terbatas 4. Pengadaan sound timer 4. Bimbingan teknis nakes
banyaknya 6. Kurangnya kemampuan dalam forum Yanis
kasus petugas untuk mendeteksi 5. Bimbingan teknis nakes 5. Pembinaan jejaring
pneumonia di pneumonia dalam forum Yanis Puskesmas
semua 7. Penemuan kasus
kelurahan yang pneumonia masih terbatas 6. Pembinaan jejaring
diperkirakan dari Puskesmas dan PKD, Puskesmas
belum belum memasukkan kasus
ditemukan dan pneumonia di RS, klinik,
ditangani dokter swasta maupun BPS

1. Mobilitas penduduk tinggi 1. Penyuluhan tentang DBD 1. Penyuluhan tentang DBD


2. Masih ada vektor penular 2. PSN serentak dan PSN rutin 2. PSN serentak dan PSN
dan tempat perindukan rutin
nyamuk 3. Mencetak dan memasang 3. Mencetak dan memasang
3. Kurangnya pengetahuan dan banner tentang DBD di banner tentang DBD di
Angka kesakitan kesadaran masyarakat tempat srtategis, tempat srtategis,
184, DBD di semua tentang PSN dan DBD 4. Mencetak leaflet tentang 4. Mencetak leaflet tentang
13.Incident rate DBD % 25
8 kelurahan DBD, DBD,
sangat tinggi 4. Dana terbatas 5. Advokasi Linsek melalui 5. Advokasi Linsek melalui
5. Kurangnya pencegahan pertemuan membahas DBD pertemuan membahas
dengan PSN 6. Pembentukan jumantik 1 DBD
6. PJB masih kurang optimal rumah 1 kader jumantik 6. Pembentukan jumantik 1
7. Tenaga PJB / Jumantik 7. Pengadaan abate rumah 1 kader jumantik
terbatas 8. Pengadaan abate
8. Jumlah abate terbatas
14.Case Fatality Rate (CFR) % 2 2,8 Masih adanya 1. Kurangnya pengetahuan dan
kematian akibat kesadaran masyarakat 1. Penyuluhan tentang DBD 1. Penyuluhan tentang DBD
DBD di wilker tentang DBD 2. Bimbingan teknis petugas
DBD
Pusk 2. Keterlambatan penanganan
Purbalingga DBD 2. Bimbingan teknis petugas
Belum semua
1. Masih ada balita dengan
Balita diare di
diare yang diperkirakan tidak Pertemuan linsek dan
semua Sosialisasi & tata laksana
15.Cakupan balita diare yang ditemukan dan ditangani masyarakat membahas
ditangani
% 100 68,8 kelurahan
2. Semakin tinggi kesadaran
diare di rumah dengan
Layanan Rehidrasi Oral
kecuali rehidrasi oral
masyarakat untuk Active
Kembaran
melaksanakan self care
Kulon ditangani
16.Persentase kelurahan
mengalami KLB yang % 100 100 - - - -
ditangani <24 jam
17.Cakupan penemuan kasus
% 50 64 - - - -
diare pada balita
1. Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penyakit
pneumonia
2. Dana terbatas
1. Meningkatkan peran kader
3. Kurangnya sosialisasi 1. Pembinaan kader untuk
Masih dalam sosialisasi tentang
tentang pneumonia meningkatkan peran kader
banyaknya pneumonia
dalam sosialisasi tentang
kasus 2. Pengadaan sound timer
4. Alat sound timer sering pneumonia
pneumonia di
rusak 2. Pengadaan sound timer
semua 3. Pengadaan sound timer
18.Cakupan penemuan kasus 5. Jumlah sound timer terbatas 3. Bimbingan teknis nakes
% 43 2,21 kelurahan yang
pneumonia pada balita 6. Kurangnya kemampuan dalam forum Yanis
diperkirakan
petugas untuk mendeteksi 4. Pembinaan jejaring
belum 4. Bimbingan teknis nakes
pneumonia Puskesmas.
ditemukan dan dalam forum Yanis
7. Penemuan kasus
ditangani 5. Pembinaan jejaring
pneumonia masih terbatas
Puskesmas.
dari Puskesmas dan PKD,
belum memasukkan kasus
pneumonia di RS, klinik,
dokter swasta maupun BPS

19.Jumlah kasus filariasis % 0 0 - - - -


20.Cakupan kasus filariasis
ditangani
% 100 - - - - -

21.Angka kasus zoonosis


ditangani
% 100 - - - - -
Sistim
pencatatan dan
1. Bimbingan teknis petugas 1. Bimbingan teknis petugas
22.Proporsi kenaikan Tidak pelaporan kasus
Petugas tidak memahami 2. Perbaikan sistim pencatatan 2. Perbaikan sistim
penemuan kasus baru % 6,15 ada hipertensi di
tugasnya dan pelaporan pencatatan dan pelaporan
hipertensi di fasyankes data Puskesmas
Purbalingga
belum optimal

Sistim
pencatatan dan
1. Bimbingan teknis petugas 1. Bimbingan teknis petugas
23.Proporsi kenaikan Tidak pelaporan kasus
Petugas tidak memahami 2. Perbaikan sistim pencatatan 2. Perbaikan sistim
penemuan kasus baru DM di % 0,5 ada DM di
tugasnya dan pelaporan pencatatan dan pelaporan
fasyankes data Puskesmas
Purbalingga
belum optimal

24.Persentase perempuan usia


30-50 tahun yang dideteksi % 10 12,5 - - - -
kanker serviks dan payudara

B. KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

PEN
N KEGIA- ALTERNATIF PEMECAHAN RENCANA PERBAIKAN
O INDIKATOR KINERJA CAP PERMASALAHAN ANALISA
TAN MASALAH KINERJA
AIAN
1 Manajemen Operasional Puskesmas
1. Visi organisasi Puskesmas : 1. Ketidakpahaman karyawan 1. Tinjauan ulang visi 1. Tinjauan ulang visi
1. Ada Ada 1. Karyawan Pusk akan makna visi Puskesmas Puskesmas secara buttom Puskesmas secara
2. Makna dari visi 2 Purbalingga belum disebabkan oleh karena up buttom up
3. Keterkaitan dengan visi item paham makna visi munculnya visi tidak secara
Dinas Kesehatan Kota Puskesmas buttom up.
4. Tolok ukur keberhasilan visi 2. Tolok ukur keberhasilan visi 2. Menetapkan visi 2. Menetapkan visi
5. Pemahaman staf tentang visi 2. Belum ada tolok ukur harus ada untuk Puskesmas beserta tolok Puskesmas beserta tolok
(min 3 orang) keberhasilan mengevaluasi sejauhmana ukur keberhasilannya ukur keberhasilannya
pencapaian visi visi berhasil diraih
1. Karyawan Pusk 1. Ketidakpahaman karyawan 1. Tinjauan ulang misi 1. Tinjauan ulang misi
2. Misi Puskesmas :
Purbalingga belum akan makna misi Puskesmas secara buttom Puskesmas secara buttom
1. Ada
paham makna misi Puskesmas disebabkan oleh up up
2. Kesesuaian dengan tujuan
Ada Puskesmas karena munculnya misi tidak
untuk mencapai visi
2 secara buttom up.
3. Makna dari misi
item 2. Belum ada tolok ukur 2. Tolok ukur keberhasilan misi
4. Tolok ukur keberhasilan misi
keberhasilan harus ada untuk 2. Menetapkan misi 2. Menetapkan misi
5. Pemahaman staf tentang misi
pencapaian misi mengevaluasi sejauhmana Puskesmas beserta tolok Puskesmas beserta tolok
(min 3 orang)
misi sudah dilaksanakan ukur keberhasilannya ukur keberhasilannya
3. Dokumen perencanaan
Puskesmas
1. Ada
1. Sosialisasi tentang 1. Sosialisasi tentang
2. Ada, Analisa situasi
Belum ada dokumen perencanaan Puskesmas perencanaan Puskesmas
3. Ada, Identifikasi masalah
perencanaan di Pusk 2. Menetapkan tim perencana 2. Menetapkan tim perencana
4. Ada, Prioritas masalah Dokumen perencanaan tidak
Ada Purbalingga sehingga tingkat Puskesmas tingkat Puskesmas
5. Ada, Upaya pemecahan dibuat karena tidak ada
2 banyak kegiatan penting 3. Menetapkan kebijakan 3. Menetapkan kebijakan
masalah petugas yang ditunjuk untuk
item dan wajib yang tidak tentang perencanaan tentang perencanaan
6. Ada, Prioritas pemecahan membuat perencanaan.
terencanakan dan tidak 4. Menyusun SOP dan 4. Menyusun SOP dan
masalah
dilaksanakan Kerangka Acuan tentang Kerangka Acuan tentang
7. Ada, Rencana Evaluasi/
perencanaan perencanaan
Indikator keberhasilan
8. Ada, Plan of Action (POA)
9. Ada, Gant Chart

4. Dokumen perencanaan
Puskesmas memuat uraian
Belum ada dokumen 1. Sosialisasi tentang 1. Sosialisasi tentang
permasalahan :
perencanaan di Pusk perencanaan Puskesmas perencanaan Puskesmas
1. Masalah kesehatan
Purbalingga sehingga 2. Menetapkan tim perencana 2. Menetapkan tim perencana
2. Masalah dan pencapaian visi Dokumen perencanaan tidak
Tidak banyak kegiatan penting tingkat Puskesmas tingkat Puskesmas
Puskesmas dibuat karena tidak ada
ada dan wajib tetapi tidak 3. Menetapkan kebijakan 3. Menetapkan kebijakan
3. Masalah dalam melaksanakan petugas yang ditunjuk untuk
terencanakan dan tidak tentang perencanaan tentang perencanaan
fungsi Puskesmas membuat perencanaan.
dilaksanakan, misalnya 4. Menyusun SOP dan 4. Menyusun SOP dan
4. Eksplorasi akar penyebab
kegiatan lokakarya mini Kerangka Acuan tentang Kerangka Acuan tentang
masalah
bulanan dan tribulanan perencanaan perencanaan
5. Perumusan akar penyebab
masalah (4W 1H)
1. Sosialisasi tentang
5. Ada, Rencana Evaluasi/ indikator Tidak Belum adanya rencana Evaluasi indikator keberhasilan 1. Sosialisasi tentang Permenkes No 44 Tahun
keberhasilan. ada evaluasi indikator belum direncanakan oleh Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
keberhasilan di Pusk karena indikator keberhasilan 2016 tentang Manajemen Puskesmas kepada
Purbalingga itu sendiri belum ditetapkan Puskesmas kepada seluruh seluruh karyawan.
dan belum karyawan. 2. Pembuatan SK yang
2. Pembuatan SK yang mengatur tentang
mengatur tentang pelaksanaan monitoring
pelaksanaan monitoring dan dan penilaian kinerja
penilaian kinerja 3. Pembuatan SK tentang
3. Pembuatan SK tentang indikator untuk monitoring
indikator untuk monitoring dan penilaian kinerja
dan penilaian kinerja 4. Pembuatan SOP
4. Pembuatan SOP monitoring monitoring dan penilaian
dan penilaian kinerja kinerja
5. Melaksanakan kegiatan 5. Melaksanakan kegiatan
monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
kinerja. kinerja.
1. Sosialisasi tentang
1. Lokakarya mini lintas
1. Sosialisasi tentang Permenkes No 44 Tahun
program tidak dilaksanakan
Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
secara rutin.
2016 tentang Manajemen Puskesmas dan
2. Pelaksanaan lokakarya mini
6. Lokakarya mini bulanan adalah Puskesmas dan pelaksanaan Lokakarya
tidak sesuai dengan
pertemuan yang diselenggarakan pelaksanaan Lokakarya mini mini kepada seluruh
peraturan yang berlaku,
setiap bulan di Puskesmas yang kepada seluruh karyawan. karyawan.
hanya membahas masalah
dihadiri oleh seluruh staf di 2. Pembuatan SK yang 2. Pembuatan SK yang
kesehatan terkini. Evaluasi
Puskesmas dan Bidan di kelurahan Lokakarya mini mengatur tentang mengatur tentang
kegiatan tidak dilakukan
serta dipimpin oleh Kepala bulanan lintas pelaksanaan Lokakarya pelaksanaan Lokakarya
untuk semua kegiatan dan
Puskesmas dengan keluaran : program Pusk mini. mini.
Ada tanpa indikator kinerja yang
1. Sosialisasi masalah Purbalingga belum 3. Pembuatan Kerangka Acuan 3. Pembuatan Kerangka
5item jelas.Tak ada rencana tindak
kesehatan terkini dilaksanakan sesuai Lokakarya mini. Acuan Lokakarya mini.
lanjut. Notulen tidak
2. Evaluasi kegiatan yang telah ketentuan yang 4. Pembuatan SOP Lokakarya 4. Pembuatan SOP
menggambarkan jalannya
dilaksanakan berlaku mini Lokakarya mini
rapat secara runtut.
3. Problem solving 5. Merencanakan dan 5. Merencanakan dan
3. Manajemen dan seluruh
4. Rencana tindak lanjut (RTL) menjadwalkan kegiatan menjadwalkan kegiatan
karyawan belum memahami
5. Ada notulen, dan bukti fisik Lokakarya mini Lintas Lokakarya mini Lintas
hakekat dari Lokakarya mini
yang lain Program sebulan sekali. Program sebulan sekali.
bulanan.
6. Melaksanakan Lokakarya 6. Melaksanakan Lokakarya
4. Kegiatan Lokakarya mini
mini bulanan sesuai SOP. mini bulanan sesuai SOP.
bulanan tidak masuk di
7. Monitoring dan Evaluasi 7. Monitoring dan Evaluasi
perencanaan Puskesmas.
kegiatan Admen. kegiatan Admen.
7. Lokakarya Triwulanan Ada Lokakarya mini 1. Sosialisasi tentang
1. Sosialisasi tentang
1. Dipimpin oleh Camat atau 5item triwulanan lintas sektor 1. Lokakarya mini lintas sektor Permenkes No 44 Tahun
Permenkes No 44 Tahun
Sekcam belum dilaksanakan tidak dilaksanakan secara 2016 tentang Manajemen
2016 tentang Manajemen
2. Dihadiri minimal 5 sektor terkait Pusk Purbalingga rutin. Puskesmas dan
Puskesmas dan
: Disdik, Kesra, PKK, Agama, sesuai ketentuan yang 2. Pelaksanaan lokakarya mini pelaksanaan Lokakarya
pelaksanaan Lokakarya mini
KB berlaku tidak sesuai dengan mini kepada seluruh
kepada seluruh karyawan.
3. Evaluasi kegiatan yang telah peraturan yang berlaku, karyawan.
2. Pembuatan SK yang
dilaksanakan hanya membahas masalah 2. Pembuatan SK yang
mengatur tentang
4. Sosialisasi masalah kesehatan terkini. Evaluasi mengatur tentang
pelaksanaan Lokakarya
kesehatan terkini kegiatan tidak dilakukan pelaksanaan Lokakarya
mini.
5. Ada notulen, daftar hadir, untuk semua kegiatan dan mini.
3. Pembuatan Kerangka Acuan
dan bukti fisik yang lain tanpa indikator kinerja yang 3. Pembuatan Kerangka
Lokakarya mini.
jelas. Tak ada rencana Acuan Lokakarya mini.
4. Pembuatan SOP Lokakarya
tindak lanjut. 4. Pembuatan SOPLokakarya
mini
3. Manajemen dan seluruh mini
5. Merencanakan dan
karyawan belum memahami 5. Merencanakan dan
menjadwalkan kegiatan
hakekat dari Lokakarya mini menjadwalkan kegiatan
Lokakarya mini Lintas Sektor
bulanan. Lokakarya mini Lintas
3 sebulan sekali.
4. Kegiatan Lokakarya mini Sektor 3 sebulan sekali.
6. Melaksanakan Lokakarya
triwulanan hanya 6. Melaksanakan Lokakarya
mini triwulanan sesuai SOP.
direncanakan sekali selama mini triwulanan sesuai
7. Monitoring dan Evaluasi
setahun. SOP.
kegiatan Admen.
7. Monitoring dan Evaluasi
kegiatan Admen
.

8. Laporan bulanan LB3 Ada Pelaporan bulanan 1. Belum semua program 1. Pembuatan SK yang 1. Pembuatan SK yang
1. Ada 5item Puskesmas Purbalingga membuat laporan mengatur tentang tertib mengatur tentang tertib
2. Terisi lengkap LB3 belum berjalan kegiatannya. administratif. administratif.
3. Dilaporkan min tanggal 5 bulan sesuai ketentuan 2. Untuk yang melaporkan, 2. PemberlakuanSOP tentang 2. PemberlakuanSOP tentang
berikutnya tidak rutin melaporkan tertib administratif. tertib administratif.
4. Dibuat penyajian data cakupan sebelum tanggal 5. 3. Pelaksanan kegiatan 3. Pelaksanan kegiatan
program (Cakupan program 3. Tidak ada sajian data pelaporan bulanan pelaporan bulanan
gizi, KIA, imunisasi) cakupan. Puskesmas oleh masing2 PJ Puskesmas oleh masing2
5. Ditandatangani oleh pengelola 4. Kurangnya kesadaran program, ditandatangani PJ program,
SP3/program dan Kepala petugas untuk melaporkan Kepala Puskesmas dan ditandatangani Kepala
Puskesmas kegiatannya setiap bulan. dilaporkan max tanggal 5 Puskesmas dan dilaporkan
5. Kurangnya pemahaman setiap bulannya. max tanggal 5 setiap
petugas tentang kewajiban 4. Bimbingan petugas oleh bulannya.
untuk melaporkan pimpinan Puskesmas 4. Bimbingan petugas oleh
kegiatannya setiap bulan. pimpinan Puskesmas
1. Belum semua program 1. Pembuatan SK yang 1. Pembuatan SK yang
9. Laporan bulanan Puskesmas LB4 : Ada Pelaporan bulanan membuat laporan mengatur tentang tertib mengatur tentang tertib
1. Ada 5item Puskesmas Purbalingga kegiatannya. administratif. administratif.
2. Terisi lengkap LB4 belum berjalan 2. Untuk yang melaporkan, 2. PemberlakuanSOP tentang 2. PemberlakuanSOP tentang
3. Dilaporkan maksimal tanggal 5 sesuai ketentuan tidak rutin melaporkan tertib administratif. tertib administratif.
bulan berikutnya sebelum tanggal 5. 3. Pelaksanan kegiatan 3. Pelaksanan kegiatan
4. Dibuat penyajian data cakupan 3. Tidak ada sajian data pelaporan bulanan pelaporan bulanan
program (al.Cakupan program cakupan. Puskesmas oleh masing2 PJ Puskesmas oleh masing2
UKS, Penyuluhan, Kes gigi, dll) 4. Kurangnya kesadaran program, ditandatangani PJ program,
5. Ditandatangani oleh pengelola petugas untuk melaporkan Kepala Puskesmas dan ditandatangani Kepala
SP3/ program dan Kepala kegiatannya dan membuat dilaporkan max tanggal 5 Puskesmas dan dilaporkan
Puskesmas sajian data setiap bulan. setiap bulannya. max tanggal 5 setiap
5. Kurangnya pemahaman 4. Membuat sajian data bulannya.
petugas tentang kewajiban cakupan program (mis. Cak 4. Membuat sajian data
untuk melaporkan program UKS, penyuluhan, cakupan program (mis.
kegiatannya setiap bulan. kes gigi, dll) Cak program UKS,
5. Bimbingan petugas oleh penyuluhan, kes gigi, dll)
pimpinan Puskesmas 5. Bimbingan petugas oleh
pimpinan Puskesmas

10.Laporan tahunan Puskesmas


LSD1 : 1. Laporan tahunan sarana dan
1. Ada fasilitas kesehatan
2. Terisi lengkap tercantum di Profil
Pelaporan tahunan
3. Dilaporkan maksimal tanggal 5 Puskesmas, namun tidak Bimbingan teknis petugas
Ada Puskesmas Purbalingga
bulan berikutnya lengkap Bimbingan teknis petugas . pada forum apel pagi dan
5item LSD1 belum berjalan
4. Dibuat penyajian ketersedian Lokakarya mini
sesuai ketentuan.
sarana dan fasilitas pelayanan 2. Kurangnya koordinasi antar
5. Ditandatangani oleh pengelola petugas/ program dalam
SP3/Program dan Kepala menyajikan data LSD1.
Puskesmas
11.Laporan tahunan Puskesmas
1. Bimbingan teknis petugas
LSD2 : 1. Tersedia data sumber daya
1. Bimbingan teknis petugas. pada forum apel pagi dan
1. Ada manusia di
2. Melakukan update data Lokakarya mini.
2. Terisi lengkap Puskesmas,namun belum
Pelaporan tahunan sumber daya manusia 2. Melakukan update data
3. Dilaporkan maksimal tanggal 5 diupdate.
Ada Puskesmas Purbalingga secara rutin sesuai sumber daya manusia
bulan berikutnya 2. Petugas lupa mengupdate
5item LSD2 belum berjalan perubahan yang ada. secara rutin sesuai
4. Dibuat penyajian sumber daya data sumber daya manusia
sesuai ketentuan. 3. Kepala Puskesmas perubahan yang ada.
manusia di Puskesmas di Puskesmas,
melaksanakan monitoring 3. Kepala Puskesmas
5. Ditandatangani oleh pengelola 3. Tidak adanya monitoring
kegiatan secara berkala melaksanakan monitoring
SP3/Program dan Kepala kegiatan
kegiatan secara berkala
Puskesmas
12.Laporan tahunan Puskesmas
LSD3 : 1. Bimbingan teknis petugas
1. Tersedia data sumber daya
1. Ada 1. Bimbingan teknis petugas. pada forum apel pagi dan
manusia di
2. Terisi lengkap 2. Melakukan update data Lokakarya mini.
Puskesmas,namun belum
3. Dilaporkan maksimal tanggal 5 Pelaporan tahunan sumber daya manusia 2. Melakukan update data
Ada diupdate.
bulan berikutnya Puskesmas Purbalingga secara rutin sesuai sumber daya manusia
5 2. Petugas lupa mengupdate
4. Dibuat penyajian ketersediaan LSD3 belum berjalan perubahan yang ada. secara rutin sesuai
item data sumber daya manusia
alat kesehatan yang ada di di sesuai ketentuan 3. Kepala Puskesmas perubahan yang ada.
di Puskesmas,
Puskesmas melaksanakan monitoring 3. Kepala Puskesmas
3. Tidak adanya monitoring
5. Ditandatangani oleh pengelola kegiatan secara berkala melaksanakan monitoring
kegiatan
SP3/Program dan Kepala kegiatan secara berkala
Puskesmas

13.Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)


1. Ada W1 dan atau W2 1. Pelaporan W2 tidak rutin
2. Dilaporkan W2 setiap dilaporkan setiap hari Senin,
seminggu sekali pada hari tidak ditandatangani Kepala
Pelaporan KLB di wilker 1. Bintek petugas 1. Bintek petugas
Senin Ada Puskesmas dan tidak dibuat
Pusk Purbalingga belum 2. Pelaporan W1 dan W2 2. Pelaporan W1 dan W2
3. Terisi lengkap 5 data penyajian KLB
berjalan sesuai sesuai prosedur sesuai prosedur
4. Ditandatangani oleh Kepala item 2. Petugas lupa melaporkan
ketentuan 3. Dibuat penyajian data KLB 3. Dibuat penyajian data KLB
Puskesmas dan pengelola lap W2.
Program 3. Tidak adanya monitoring
5. Dibuat penyajian data kejadian kegiatan
luar biasa atau wabah
4. Terdapat laporan tahunan, 1. Sosialisasi tentang 1. Sosialisasi tentang
14.Laporan Tahunan berupa Profil Puskesmas Permenkes No 44 Tahun Permenkes No 44 Tahun
1. Ada Ada Pelaporan tahunan dan laporan penggunaan 2016 tentang Manajemen 2016 tentang Manajemen
2. Kesesuaian dengan 5-6 tentang kinerja anggaran. Puskesmas dan Puskesmas dan
perencanaan Puskesmas item Puskesmas Purbalingga 5. Laporan LKD sesuai dengan pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian
3. Kesesuaian dengan data belum berjalan sesuai perencanaan Puskesmas. kinerja . kinerja .
laporan bulanan dan tahunan ketentuan 6. Laporan Profil kesehatan 2. Menunjuk petugas/ tim 2. Menunjuk petugas/ tim
4. Indikator keberhasilan ada kesesuaian dengan Penilai Kinerja dan tim Penilai Kinerja dan tim
meliputi : input, proses, output laporan bulanan dan laporan Perencana Tingkat Perencana Tingkat
dan outcome tahunan. Puskesmas. Puskesmas.
5. Teridentifikasi masalah pada 7. Tidak ada indikator 3. Pembuatan SK yang 3. Pembuatan SK yang
pelaksanaan kegiatan dan keberhasilan yang mengatur tentang penilaian mengatur tentang penilaian
pencapaian program digunakan untuk kinerja dan perencanaan kinerja dan perencanaan
6. Terdapat rencana tindak lanjut mengevaluasi pelaksanaan tingkat Puskesmas. tingkat Puskesmas.
dan rekomendasi kegiatan. 4. Pembuatan Kerangka Acuan 4. Pembuatan Kerangka
8. Tidak ada analisa masalah Penilaian Kinerja dan Acuan Penilaian Kinerja
dan rencana tindak lanjut Perencanaan Puskesmas dan Perencanaan
kegiatan 5. Pembuatan SOP Penilaian
9.. PJ program tidak memahami Kinerja dan Perencanaan
tentang pentingnya Tingkat Puskesmas
mengevaluasi kinerja 6. Pelaksanan Penilaian kinerja
program dan Perencanaan tingkat
Puskesmas..
7. Monitoring dan Evaluasi
kegiatan Admen.

1. Sosialisasi tentang
1. Sosialisasi tentang
Permenkes No 44 Tahun
Permenkes No 44 Tahun
2016 tentang Manajemen
2016 tentang Manajemen
1. Tidak semua program Puskesmas dan
Puskesmas dan
15.Laporan Kegiatan melaporkan kegiatannya pelaksanaan penilaian
pelaksanaan penilaian
1. Ada secara rutin. kinerja .
kinerja .
2. Kesesuaian dengan output 2. Tidak ada analisa 2. Pembuatan SK yang
Hasil laporan kegiatan 2. Pembuatan SK yang
program Ada pelaksanaan program dan mengatur tentang
dari setiap program mengatur tentang monitoring
3. Indikator keberhasilan 5 tindak lanjut/ rekomendasi monitoring kegiatan.
tidak dilaksanakan kegiatan.
meliputi : input, proses, output item 3. PJ program tidak memahami 4. Pembuatan Kerangka
evaluasi 4. Pembuatan Kerangka Acuan
4. Dibuatnya jadwal kegiatan tentang kewajiban Acuan kegiatan Monitoring.
kegiatan Monitoring.
5. Terdapat rencana tindak lanjut memonitoring dan 5. Pembuatan SOP
5. Pembuatan SOP Monitoring.
dan atau rekomendasi mengevaluasi kegiatannya Monitoring.
6. Pelaksanan kegiatan
setiap bulan. 6. Pelaksanan kegiatan
monitoring dan analisanya.
monitoring dan analisanya.
7. Evaluasi tindak lanjut hasil
7. Evaluasi tindak lanjut
monitoring.
hasil monitoring.

16.Laporan Bulanan Puskesmas


1. Ada Ada Laporan Bulanan 1. Terdapat laporan bulanan 1. Pembuatan SK yang 1. Pembuatan SK yang
2. Laporan bulanan penyakit 12 Puskesmas dari Puskesmas, namun tidak mengatur tentang tertib mengatur tentang tertib
(LB1) setiap bulan item Penanggung jawab lengkap semua program. administratif. administratif.
3. Laporan bulanan KIA/KB Program belum 2. Laporan bulanan yang 2. PemberlakuanSOP tentang 2. PemberlakuanSOP tentang
(LB3-KIA/KB) setiap bulan semuanya dilaksanakan sudah dibuat tidak semua tertib administratif. tertib administratif.
4. Laporan bulanan Gizi (LB3- sesuai ketentuan rutin dilaporkan sebelum 3. Pelaksanan kegiatan 3. Pelaksanan kegiatan
Gizi) setiap bulan tanggal 5. pelaporan bulanan pelaporan bulanan
5. Laporan bulanan 3. Tidak ada kesesuaian antara Puskesmas oleh masing2 PJ Puskesmas oleh masing2
Pemberantasan dan data SP3 dan laporan program, ditandatangani PJ program,
Pencegahan Penyakit (LB3- masing2 program Kepala Puskesmas dan ditandatangani Kepala
P2P) setiap bulan dilaporkan max tanggal 5 Puskesmas dan dilaporkan
6. Laporan bulanan kegiatan setiap max tanggal 5 setiap
Puskesmas (LB4) setiap bulan 4. Bimbingan petugas pada bulannya.
7. Laporan bulanan obat- forum apel pagi.bulannya. 4. Bimbingan petugas pada
obatan berupa laporan forum apel pagi.
pemakaian dan lembar
permintaan obat (LPLPO)
8. Laporan sumber daya
Puskesmas (LSD1) setiap
tahun
9. Laporan data kedinasan
Puskesmas (LSD1) setiap
tahun
10. Laporan ketenagaan wilayah
kerja Puskesmas (LSD2)

11. Laporan peralatan wilayah


kerja Puskesmas (LSD3)
12. Ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas
13. Dilaporkan maksimal tanggal 5
bulan berikutnya
14. Kesesuaian dan satu data SP3
dengan data yang dilaporkan
program (lihat laporan PWS,,
Gizi, Imunisasi, Peny Diare,
TB, Kusta, Pneumonia)
Ada, Pengisian rekam medik 1. Format rekam medik tidak
17.Kelengkapan pengisian Rekam Sesu- di Pusk Purbalingga lengkap. 1. Pembuatan SK tentang isi 1. Pembuatan SK tentang isi
medik: ai tidak lengkap sehingga 2. Petugas pemeriksa belum rekam medis rekam medis
1. Ada rekam/ status pasien stan- beresiko terjadinya memahami tentang cara 2. Pemberlakuan SOP tentang 2. Pemberlakuan SOP
dar
2. Sesuai standar terdiri dari : insiden keselamatan pengisian rekam medik penilaian kelengkapan dan tentang penilaian
- Identitas pasien pasien. dengan benar. ketepatan isi rekam medis kelengkapan dan
- Tanggal/ waktu 3. Petugas pemeriksa belum 3. Pelaksanaan penilaian ketepatan isi rekam medis
- Anamnesa memahami tentang kelengkapan dan ketepatan 3. Pelaksanaan penilaian
- Pemeriksaan fisik / penunjang pentingnya mengisi rekam isi rekam medis serta tindak kelengkapan dan
medik medik secara lengkap lanjutnya ketepatan isi rekam medis
- Diagnosa serta tindak lanjutnya
- Pengobatan/ tindakan
- Tanda tangan oleh pemeriksa
/ dokter
1. Pembuatan SK yang 1. Pembuatan SK yang
1. Kurangnya pengetahuan mengatur tentang tertib mengatur tentang tertib
petugas tentang pentingnya administratif. administratif.
Data di Puskesmas melaksanakan validasi data 2. PemberlakuanSOP tentang 2. PemberlakuanSOP tentang
Ya,
18. Melaksanakan validasi data di Purbalingga maupun secara rutin. tertib administratif. tertib administratif.
setiap
Puskesmas PKD tidak dilaksanakan 2. Kurangnya kesadaran 3. Petugas melaksanakan 3. Petugas melaksanakan
bulan
validasi secara rutin petugas tentang pentingnya validasi data setiap bulannya validasi data setiap
melaksanakan validasi data sesuai tupoksi masing2 bulannya sesuai tupoksi
secara rutin. petugas. masing2 petugas.
4. Bimbingan petugas 4. Bimbingan petugas
19.Profil Kesehatan Puskesmas
1. Ada 1. Tersedia Pofil Kesehatan 1. Bimbingan teknis petugas 1. Bimbingan teknis petugas
2. Data tahun yang Puskesmas setiap tahunnya, penyusun Profil Kesehatan penyusun Profil Kesehatan
bersangkutan Profil Kesehatan namun tidak ada Puskesmas Puskesmas
Ada
3. Kesinambungan data satu Puskesmas Pusk kesinambungan data dengan
Item
dengan data lainnya yang Purbalingga belum data lainnya yang terkait .
1-4
terkait (lihat data sasaran sesuai ketentuan 2. Belum tersedia peta / grafik
kesehatannya/ penduduknya data cakupan 2. Pembuatan peta/ grafik data 2. Pembuatan peta/ grafik
yang sama). cakupan masing2 program. data cakupan masing2
4. Peta/grafik data cakupan program.
20.Penyajian data program kesehatan Ada Penyajian data program 1. Belum tersedia data situasi
1. Ada >7 kesehatan Pusk daerah dan sarana
2. Situasi daerah, misal geografi, item Purbalingga tidak pendidikan.
jalur angkutan, desa lengkap 2. Kurangnya pemahaman 1. Bimbingan petugas 1. Bimbingan petugas
3. Fasilitasi kesehatan, misal petugas tentang perlunya 2. Penyajian data situasi 2. Penyajian data situasi
Pustu, pusling, rumah sakit, penyajian datasituasi daerah daerah, misal jalur angkutan daerah, misal jalur
rumah bersalin, balai dan sarana pendidikan 3. Penyajian data sarana angkutan
pengobatan, posyandu, dll pendidikan 3. Penyajian data sarana
4. Sarana pendidikan, misal SD, pendidikan
SMP, SMA, Akademi/
Perguruan tinggi
5. Data kependududkan,
misalnya jumlah KK,
penduduk per elurahan,
penduduk per gol umur, per
jenis kelamin
6. Vital statistik, misalnya
jumlah kematian kasar,
kelahiran, kematian ibu,
kematian balita, kematian
bayi
7. Data ketenagaan
Puskesmas, misalnya tenaga
menurut jenis ketenagan
8. Gambaran 10 penyakit
terbanyak
9. Gambaran cakupan program-
program (min 6 program
wajib)
10. Distribusi penyebaran
penyakit misalnya malaria,
kusta, tuberculosis, diare,
DBD, HIV/AIDS dll
2 Manajemen Alat dan Obat

A. Pengelolaan obat di Gudang Obat Puskesmas


1. Kegiatan permintaan obat, Ada Kegiatan permintaan 1. PKD belum mengisi LPLPO 1. Supervisi dan bintek PKD 1. Supervisi dan bintek PKD
narkotika, psikotropika 5item obat, narkotika, secara lengkap setiap 2. Penetapan SOP tentang
1. Petugas Puskesmas psikotropika di Pusk bulannya penyediaan obat yang
membuat permintaan obat Purbalingga belum 2. Kurangnya pemahaman 2. Penetapan SOP tentang menjamin ketersediaan
menggunakan form LPLPO sepenuhnya dilakukan petugas tentang pentingnya penyediaan obat yang obat
2. Semua kolom dalam LPLPO sesuai ketentuan pengisian LPLPO secara menjamin ketersediaan obat 3. Pembuatan stok optimum
diisi lengkap rutin. 3. Pembuatan stok optimum untuk setiap jenis obat
3. Puskesmas menetapkan stok 3. Puskesmas belum untuk setiap jenis obat
optimum untuk setiap item obat menetapkan stok optimum
4. LPLPO ditanda tangani untuk setiap jenis obat
Kepala Puskesmas dan 4. Kurangnya pemahaman
petugas Puskesmas petugas tentang pentingnya
5. LPLPO diarsipkan minimal 1 pembuatan stok optimum
tahun terakhir setiap jenis obat
2. Penerimaan obat, narkotika dan
psikotropika
1. Ada petugas khusus di
Puskesmas yang bertugas
menerima obat
2. Petugas selalu memeriksa
kemasan dan bentuk fisik
obat pada saat penerimaan
obat
3. Petugas memeriksa Ada
- - - -
kesesuaian antara obat yang 5item
diterima dengan item obat
yang dikirim dan yang
tercatat dalam LPLPO
4. Petugas memeriksa dan
mencatat tanggal
kadaluwarsa obat
5. Petugas penerima mencatat
dokumen penyerahan obat
dalam buku

3. Pemeriksaan terhadap obat yang 1. Puskesmas 1. Obat harus didrop habis di 1. Pembuatan SK dan SOP 1. Pembuatan SK dan SOP
diragukan kualitasnya Purbalingga tidak bisa Puskesmas sebelum tentang penanganan obat tentang penanganan obat
1. Petugas menolak/tidak menolak dropingan kadaluarsa. rusak/ kadaluarsa. rusak/ kadaluarsa.
menerima obat yang obat yang hampir 2. Pemusnahan obat rusak/ 2. Pemusnahan obat rusak/
kadaluarsa atau obat rusak kadaluarsa dari kadaluarsa sesuai prosedur. kadaluarsa sesuai
2. Petugas menyimpan secara kabupaten. 3. Pembuatan berita acara prosedur.
terpisah obat rusak/ pemusnahan obat rusak/ 3. Pembuatan berita acara
kadaluarsa Ada 2. Belum pernah dibuat 2. Hambatan pemusnahan obat kadaluarsa. pemusnahan obat rusak/
3. Terdapat buku catatan obat 5item berita acara menunggu proses keluarnya kadaluarsa.
rusak dan kadaluarsa pemusnahan obat persetujuan penghapusan
4. Terdapat Berita Acara rusak/ kadaluarsa di aset dari Bupati yang cukup
Pemusnahan obat rusak/ Pusk Purbalingga lama dan kesepakatan
kadaluarsa pemusnahan obat dengan
5. Terdapat kesesuaian antar DKK dan pihak ketiga.
obat rusak/kadaluarsa
dengan catatan
4. Lokasi dan kelengkapan
penyimpanan obat di gudang
1. Gudang obat terpisah dari
ruang pelayanan
2. Tersedia kartu stok seluruh
item obat yang ada
Ada
3. Tersedia buku penerimaan - - - -
5item
obat
4. Tersedia rak penyimpanan
atau pallet
5. Tersedia cukup ventilasi,
sirkulasi udara dan
penerangan

5. Sarana/ gudang obat Puskesmas


1. Jumlah obat sesuai dengan
kapasitas gudang/ tersedia
ruang yang cukup untuk
bergerak
2. Bersih, tidak berdebu, atap 1. Adanya rencana dari
Gudang obat Pusk
gudang obat dalam keadaan kabupaten : 1 tahun lagi Pengadaan teralis untuk Pengadaan teralis untuk
Purbalingga belum
baik dan tidak ada yang Ada gedung Puskesmas akan gudang obat ditangguhkan, gudang obat ditangguhkan,
berteralis sehingga
bocor. 5item dirobohkan dan direlokasi menunggu kepastian gedung menunggu kepastian gedung
rawan dari kehilangan/
3. Jendela mempunyai teralis untuk perluasan RSUD. baru. baru.
kecurian.
4. Sara/ gudang obat selalu 2. Keterbatasan dana
terkunci, kunci dipegang
oleh satu orang petugas
5. Bebas dari tikus, kecoa dan
tanda-tanda yang
menunjukkan tikus hidup di
dalamnya.
6. Fasilitas Penyimpanan Ada - - - -
1. Tersedia lemari khusus 5item
untuk narkotika
2. Tersedia lemari es khusus
untuk produk tertentu
3. Obat dikelompokkan dalam
jumlah yang mudah dihitung
4. Obat dengan kadaluarsa
lebih pendek disimpan lebih
depan dibandingkan dengan
obat yang mempunyai masa
kadaluarsa lebih panjang
( First Expire First Out)
5. Untuk obat yang tidak
mempunyai masa
kadaluarsa, penyimpanan
berdasarkan masa
kedatangannya. Yang lebih
dahulu datang disimpan
lebih depan dibandingkan
dengan yang datang
belakangan (First In First
Out)

7. Proses distribusi
1. Tersedia rencana dan jadwal
distribusi obat ke sub unit 1. Petugas belum memahami
2. Tersedia permohonan tentang proses distribusi 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan petugas
permintaaan dari masing- obat secara benar
masing sub unit
Proses distribusi obat 2. Pembuatan jadwal distribusi 2. Pembuatan jadwal
3. Tersedia catatan peniriman, 2. Belum adanya jadwal
Ada di Pusk Purbalingga obat ke sub unit. distribusi obat ke sub unit.
penerimaan, pemeriksaan distribusi obat ke sub unit
5item belum sesuai
barang oleh sub unit
ketentuan 3. Masing2 unit mengajukan 3. Masing2 unit mengajukan
4. Tersedia laporan distribusi
kepada Kepala Puskesmas 3. Permohonan dari masing2 permohonan permintaan permohonan permintaan
dari sub unit dengan sub unit tidak berkala secara obat secara berkala obat secara berkala
menggunakan LPLPO sub rutin.
unit
5. Tersedia sarana repacking

. B. Pengelolaan Obat di Kamar Obat (Apotik) Puskesmas .


1. Kegiatan Pelayanan Obat
1. Adanya buku pencatatan
harian pemakaian obat
2. Resep yang dilayani dicatat
dan disimpan sesuai dengan
Ada
masing-masing kelompok - - - -
3item
pasien (umum, gakin/gratis,
Asken, dll)
3. Arsip resep disimpan di
tempat khusus sekurang-
kurangnya selama 3 tahun.
2. Kelengkapan resep obat
1. Setiap resep diberi nomor
urut tiap harinya
2. Mencantumkan nama penulis
resep 1. Penetapan SK tentang 1. Penetapan SK tentang
3. Mencantumkan alamat 1. Format resep belum persyaratan petugas yang persyaratan petugas yang
puskesmas mencantumkan alamat berhak membuat resep berhak membuat resep
Pembuatan dan
4. Mencantumkan nama obat Ada puskesmas 2. Pemberlakuan SOP tentang 2. Pemberlakuan SOP
pengisian resep di Pusk
5. Mencantumkan cara pakai >10 2. Kurangnya pemahaman peresepan tentang peresepan
Purbalingga belum
6. Mencantumkan tanda tangan / item petugas penulis resep 3. Penyempurnaan format 3. Penyempurnaan format
sesuai standar
paraf tentang cara penulisan resep resep resep
7. Mencantumkan nama pasien yang benar 4. Penulisan resep sesuai 4. Penulisan resep sesuai
8. Mencantumkan alamat standar standar
pasien
9. Mencantumkan jenis kelamin
10. Mencantumkan umur/ berat
badan
3. Proses pelayanan obat Ada Proses pelayanan obat 1. Masih terdapat obat yang 1. Penetapan SK tentang 1. Penetapan SK tentang
1. Tidak terdapat obat yang telah >5 di Pusk Purbalingga telah dikemas dalam wadah persyaratan petugas yang persyaratan petugas yang
disimpan/dikemas dalam item belum sepenuhnya yang siap diberikan kepada berhak menyediakan obat berhak menyediakan obat
wadah yang siap diberikan dilaksanakan dengan pasien (obat DOTS). 2. Pemberlakuan SOP tentang 2. Pemberlakuan SOP
kepada pasien benar 2. Kurangnya pemahaman pengelolaan obat tentang pengelolaan obat
2. Tidak mengambil obat dalam petugas tentang proses 3. Pelayanan obat sesuai 3. Pelayanan obat sesuai
bentuk tablet/kapsul/kaplet pelayanan obat. standar standar
secara langsung, tetapi
menggunakan
sendok/spatula
3. Tidak terdapat obat berlebih
diluar wadah obat (petugas
kamar obat mengembalikan
kelebihan tablet/ kapsul
kedalam wadah dan ditutup
sebelum membuka yang lain)
4. Tidak terdapat obat puyer
yang dikemas sebelum ada
permintaan resep
5. Tidak menyediakan obat
antibiotika yang telah
dioplos sebelum permintaan
6. Jumlah obat yang diberikan
sesuai dengan jumlah obat
yang tertulis pada resep
4. Cara penyerahan dan pemberian
informasi
1. Petugas kamar obat
memanggil pasien berdasarkan
no urut dan menanyakan
kembali nama pasien dan no 1. Petugas kamar obat
urut setelah dipanggil memanggil pasien 1. Penetapan SK tentang 1. Penetapan SK tentang
2. Petugas kamar obat berdasarkan no urut namun persyaratan petugas yang persyaratan petugas yang
memberikan informasi nama tidak selalu menanyakan berhak menyediakan obat berhak menyediakan obat
Cara penyerahan dan
obat, cara pemakaian, kembali nama pasien 2. Pemberlakuan SOP tentang 2. Pemberlakuan SOP
pemberian informasi
manfaat obat, apa yang setelah dipanggil. pemberian obat kepada tentang pemberian obat
obat oleh petugas
dilakukan bila terdapat efek 2. Petugas kamar obat tidak pasien dan pelabelan. kepada pasien dan
Ada kamar obat Pusk
samping obat meminta pasien untuk 3. Pemberlakuan SOP tentang pelabelan.
5item Purbalingga belum
3. Petugas kamar obat meminta mengulang petunjuk yang pemberian informasi 3. Pemberlakuan SOP
sepenuhnya
pasien untuk mengulang telah diberikan kepada penggunaan obat. tentang pemberian
dilaksanakan dengan
petunjuk yang telah diberikan pasien. 4. Pelayanan penyerahan dan informasi penggunaan
benar.
kepada pasien 3. Kurangnya pemahaman pemberian informasi sesuai obat.
4. Petugas memisahkan setiap petugas tentang cara standar. 4. Pelayanan penyerahan
jenis obat dalam kemasan penyerahan dan pemberian dan pemberian informasi
yang berbeda informasi obat. sesuai standar.
5. Petugas kamar obat memberi
etiket dan label pada
kemasan dengan nama
pasien, tanggal, cara
pemakaian.

4. Puskesmas selalu membuat PWS


peresepan
1. Presentase penggunaan
1. Presentase penggunaan
antibiotika untuk kasus ISPA
antibiotika untuk kasus ISPA
lebih dari 2%
tidak lebih dari 2%
2. Presentase penggunaan 1. Bimbingan petugas penulis 1. Bimbingan petugas penulis
2. Presentase penggunaan
antibiotika untuk kasus diare resep. resep.
antibiotika untuk kasus diare Peresepan obat di Pusk
Ada lebih dari 20% 2. Pelaksanaan pemberian 2. Pelaksanaan pemberian
tidak lebih dari 20% Purbalingga masih ada
5item 3. Rata-rata jumlah obat yang obat yang rasional. obat yang rasional.
3. Presentase penggunaan yang irasional
diresepkan lebih dari 3 jenis.
injeksi untuk kasus mialgia
4. Kurangnya pemahaman
tidak lebih dari 20%
petugas tentang pentingnya
4. Rata-rata jumlah obat yang
pengobatan yang rasional.
diresepkan tidak lebih dari 3
jenis
5. Penggunaan injeksi tidak
lebih dari 10%.
5. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik 1. Sosialisasi tentang
1. SDM pengelola obat adalah pelayanan farmasi (PIO)
apoteker sesuai PPSI melalui pertemuan, leaflet,
2. Sosialisasi tentang pelayanan poster dan spanduk belum
1. Perencanaan dan 1. Perencanaan dan
farmasi (PIO) melalui berjalan.
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
pertemuan, leaflet, poster dan 2. Penyuluhan/promosi
farmasi PIO farmasi PIO
spanduk kesehatan kepada
2. Penyuluhan promosi 2. Penyuluhan promosi
3. Pelayanan informasi obat masyarakat oleh petugas
kesehatan dilaksanakan oleh kesehatan dilaksanakan
untuk petugas kesehatan farmasi belum berjalan.
Kegiatan Pelayanan petugas farmasi oleh petugas farmasi
4. Penyuluhan/promosi 3. Visite mandiri dan visite
Ada Farmasi Klinik di Pusk 3. Perencanaan dan 3. Perencanaan dan
kesehatan kepada masyarakat bersama tim medis belum
10-11 Purbalingga belum pelaksanaan visite mandiri / pelaksanaan visite mandiri
5. Konseling berjalan.
item sepenuhnya dijalankan bersama. / bersama.
6. Visite mandiri dan visite 4. Home care belum berjalan.
sesuai standar 4. Evaluasi dan penyampaian 4. Evaluasi dan penyampaian
bersama tim medis 5. Evaluasi kegiatan PIO dan
hasil evaluasi PIO hasil evaluasi PIO
7. Pembuatan leaflet, penyampaian hasil evaluasi
5. Penyediaan ruangan 5. Penyediaan ruangan
newslatter, poster obat belum dilaksanakan.
konseling PIO konseling PIO
8. Home care 6. Belum adanya ruangan
6. Bimbingan teknis petugas 6. Bimbingan teknis petugas
9. Evaluasi kegiatan PIO dan untuk konseling PIO
farmasi. farmasi.
penyampaian hasil evaluasi 7. Adanya keterbatasan dana.
10. PIO untuk pasien rawat jalan 8. Kekurangpahaman petugas
11. Ada ruangan untuk konseling akan persyaratan kegiatan
PIO pelayanan farmasi klinik.

3 Manajemen Keuangan
1. Puskesmas mempunyai buku / Item - - - -
catatan administrasi keuangan no 1
1. Dokumen lengkap (buku kas
berisi : uang masuk & uang
keluar) berdasarkan kegiatan
dan sumber anggaran
2. Dokumen lengkap (buku kas
berisi : uang masuk & uang
keluar) berdasarkan sumber
anggaran
3. Dokumen lengkap (buku kas
berisi : uang masuk & uang
keluar) berdasarkan kegiatan
4. Dokumen retribusi yang
lengkap tetapi dokumen
keuangan lainnya tidak
lengkap
5. Ada dokumen tetapi tidak
lengkap
Ya,
2. Membuat catatan bulanan uang
setiap - - - -
masuk-keluar dalam buku kas
bulan
3. Kepala Puskesmas melakukan Ya,
pemeriksaan keuangan secara setiap - - - -
berkala bulan
4. Laporan pertanggungjawaban
keuangan program Jamkesmas Mem
lengkap, meliputi : sisa dana buat
tahun lalu, total dana yankes lapor
tahun berjalan, biaya pelkes an.
For-
yang dikeluarkan bulan ini, mat
- - - -
(untuk yandas & persalinan), pelap
biaya pelkes yang telah terisi
dikeluarkan sampai dengan leng-
bulan ini (untuk yandas & kap
persalinan)
4 Manajemen Ketenagaan
1. Membuat daftar / catatan
kepegawaian petugas / Daftar
Urutan Kepangkatan (DUK) yang
setiap kolom berisi:
1. Seluruh petugas
2. Nomor, nama, NIP Ada Masih ada pegawai
3. Pendidikan terakhir item Puskesmas yang belum Petugas lupa belum Update DUK seluruh
Update DUK seluruh pegawai
4. Umur no masuk dalam catatan memasukkan pegawai
5. Pangkat / golongan 1-8 DUK
6. TMT pangkat/ golongan
7. Jabatan
8. Status perkawinan
9. DUK dibuktikan dengan bukti
fisik
2. Puskesmas mempunyai arsip Ada Masih ada petugas 1. Petugas selalu lupa 1. Pembinaan kepegawaian 1. Pembinaan kepegawaian
kepegawaian petugas (semua item item Puskesmas yang belum membawa arsip lewat forum apel pagi lewat forum apel pagi
dibuktikan dengan arsip) no mempunyai arsip kepegawaiannya. 2. Pengumpulan arsip 2. Pengumpulan arsip
1. Seluruh petugas 1-9 kepegawaian 2. Kurangnya kesadaran kepegawaian seluruh kepegawaian seluruh
2. FC SK Calon Pegawai petugas untuk petugas. petugas.
3. FC SK PNS mengumpulkan arsip
4. FC SK terakhir kepegawaian.
5. FC Ijazah pendidikan terakhir
6. FC SK Penugasan
7. DP3
8. Kenaikan Gaji Berkala
9. Surat Keterangan Cuti
3. Puskesmas membuat stuktur
organisasi beserta uraian tugas
dan tanggung jawab setiap
petugas
1. Adanya struktur organisasi 1. Mengkaji kembali struktur
1. Membuat kajian struktur
yang jelas Sudah ada struktur 1. Belum adanya uraian tugas, organisasi
organisasi
2. Adanya uraian tugas dan organisasi Puskesmas, tanggung jawab dan 2. Penyusunan uraian tugas
Ada 2. Penyusunan uraian tugas
tanggung jawab yang jelas namun belum ada kewenangan dari setiap Kepala Puskesmas, PJ
item Kepala Puskesmas, PJ
untuk seluruh petugas uraian tugas dan petugas. program dan pelaksana
no program dan pelaksana
3. Jabatan jelas sesuai dengan tanggung jawab yang 2. Petugas belum memahami kegiatan.
1-5 kegiatan.
pendidikan dan jenjang karier jelas untuk seluruh uraian tugasnya masing2. 3. Surat tugas dibagikan dan
3. Surat tugas dibagikan dan
yang ditetapkan petugas disosialisasikan.
disosialisasikan.
4. Uraian tugas harus realistik
dari aspek teknik
5. Uraian tugas harus realistik
dari aspek keterjangkauan
sumber daya
4. Puskesmas membuat rencana Ada Belum adanya rencana 1. Belum adanya uraian tugas, 1. Penyusunan uraian tugas 1. Penyusunan uraian tugas
kerja bulanan dan tahunan bagi item kerja bulanan dan tanggung jawab dan Kepala Puskesmas, PJ Kepala Puskesmas, PJ
setiap petugas sesuai dengan no tahunan bagi setiap kewenangan dari setiap program dan pelaksana program dan pelaksana
tugas, wewenang dan tanggung 1,2 petugas Puskesmas petugas. kegiatan. kegiatan.
jawab sesuai dengan tugas, 2. Petugas belum memahami 2. Surat tugas dibagikan dan 2. Surat tugas dibagikan dan
1. Rencana kerja bulanan ada wewenang dan uraian tugasnya masing2. disosialisasikan. disosialisasikan.
bagi seluruh petugas tanggung jawabnya, 3. Petugas belum memahami 3. Pembinaan tentang rencana 3. Pembinaan tentang
2. Rencana kerja tahunan bagi sehingga beresiko tugasnya untuk membuat kerja bulanan dan tahunan rencana kerja bulanan dan
seluruh petugas terjadinya rencana kerja bulanan dan bagi setiap petugas tahunan bagi setiap
3. Rencana kerja bulanan ada ketidaktepatan, tahunan. 4. Pembuatan rencana keerja petugas
bagi 50%< 100% petugas ketidakefisienan dan bulanan dan tahunan bagi 4. Pembuatan rencana kerja
4. Rencana kerja tahunan ada ketidakefektifan didalam setiap petugas. bulanan dan tahunan bagi
untuk 50% < 100% petugas melakukan pekerjaan. setiap petugas.
5. Rencana kerja bulanan dan
atau tahunan hanya ada di
sebagian kecil petugas (<50%)
1. Sosialisasi PP no 43 tahun 1. Sosialisasi PP no 43 tahun
5. Puskesmas melakukan pembinaan 2010 tentang Disiplin PNS. 2010 tentang Disiplin PNS.
kepada petugas dengan cara Penu- 1. Puskesmas belum 2. Penerapan PP no 43 tahun 2. Penerapan PP no 43 tahun
Puskesmas belum
penilaian DP3, pemberian hi 4 menerapkan PP no 43 tahun 2010. 2010.
memberikan pembinaan
penghargaan, kesejahteraan aspek 2010 tentang Disiplin PNS. 3. Menyusun kesepakatan 3. Menyusun kesepakatan
kepada petugas dalam
petugas dan pemberian sangsi. Tepat 2. Belum adanya peraturan internal yang mengatur internal yang mengatur
waktu hal pemberian
1. Penilaian DP3 internal yang mengatur peraturan internal peraturan internal
Ada penghargaan dan
2. Pemberian penghargaan tentang pemberian puskesmas beserta puskesmas beserta
item pemberian sangsi.
3. Kesejahteraan petugas penghargaan atau sangsi. penghargaan dan sangsi jika penghargaan dan sangsi
4. Pemberian sangsi melaksanakan / jika melaksanakan /
melanggarnya. melanggarnya.

Puskesmas belum Petugas belum memahami 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan petugas


6. Puskesmas mempunyai data
Ada mempunyai data tugasnya untuk membuat data 2. Penyajian data keadaan, 2. Penyajian data keadaan,
keadaan, kebutuhan, nakes, non
item kebutuhan, nakes, non kebutuhan, nakes, non nakes, kebutuhan, nakes, non kebutuhan, nakes, non
nakes, PNS
nakes, PNS PNS nakes, PNS nakes, PNS

7. Puskesmas mempunyai data


keadaan dan kebutuhan bidan di Data Puskesmas belum Petugas belum memahami
lengk 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan petugas
kelurahan mempunyai data tugasnya untuk membuat data 2. Penyajian data keadaan dan 2. Penyajian data keadaan
Penu-
1. Ada dan lengkap dengan data hi keadaan dan kebutuhan keadaan dan kebutuhan bidan kebutuhan bidan di dan kebutuhan bidan di
kepegawaiannya 7aspe bidan di kelurahan di kelurahan kelurahan kelurahan
2. Ada tetapi tidak lengkap k
dengan data kepegawaiannya
8. Puskesmas mempunyai daftar
pejabat fungsional yang disusun
Puskesmas belum
1. Perjenis tenaga Petugas belum memahami 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan petugas
mempunyai daftar
2. Membuat tugas pokok dan tugasnya untuk membuat 2. Penyusunan daftar pejabat 2. Penyusunan daftar pejabat
Penu- pejabat fungsional yang
fungsi sesuai tupoksi daftar pejabat fungsional yang fungsional yang disusun per fungsional yang disusun
hi 5 disusun per jenis
3. Membuat catatan kegiatan aspek disusun per jenis tenaga, jenis tenaga, lengkap per jenis tenaga, lengkap
tenaga, lengkap beserta
harian, membuat DUPAK per lengkap beserta tugas pokok beserta tugas pokok dan beserta tugas pokok dan
tugas pokok dan fungsi
semester dan fungsi sesuai tupoksinya. fungsi sesuai tupoksinya. fungsi sesuai tupoksinya.
sesuai tupoksinya.
4. DUPAK ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas
9. Puskesmas mempunyai data Ada - - - -
sarana pelayanan kesehatan yang no 1
ada di wilayah kerjanya
1. Ada, nilai 5
2. Tidak ada, nilai 0
10. Puskesmas mempunyai daftar Puskesmas tidak 1. Pembinaan petugas
Petugas belum memahami 1. Pembinaan petugas
institusi Pendidikan Kesehatan mempunyai daftar 2. Penyusunan daftar institusi
Ada tugasnya untuk membuatdaftar 2. Penyusunan daftar institusi
yang ada di wilayah kerjanya institusi Pendidikan Pendidikan Kesehatan
no 1 institusi Pendidikan Kesehatan Pendidikan Kesehatan yang
1. Ada Kesehatan yang ada di yang ada di wilayah
yang ada di wilayah kerjanya ada di wilayah kerjanya
2. Tidak ada wilayah kerjanya kerjanya

5 Program Pengamatan dan Pencegahan Penyakit

1. Membuat PWS per kelurahan :


1. DPT/HB1
5
2. Polio 4
jenis - - - -
3. Hepatitis B1 < 7 hari
PWS
4. Campak
5. DO DPT HB1-Campak

1. Belum ada pemahaman


Permenkes no 44 tahun 1. Sosialisasi Permenkes no 1. Sosialisasi Permenkes no
Puskesmas belum 2016. 44 tahun 2016. 44 tahun 2016.
12 kl menyampaikan hasil 2. Belum ada protap 2. Penyusunan SOP 2. Penyusunan SOP
2..Menyampaikan hasil analisis dan
dlm analisis dan tindak lanjut Minilokakarya triwulanan Minilokakarya triwulanan Minilokakarya triwulanan
tindak lanjut PWS dalam rapat
se PWS dalam rapat lintas sektor. lintas sektor. lintas sektor.
koordinasi tkt kecamatan
thn koordinasi tkt 3. Kurangnya pemahahaman 3. Bimbingan petugas tentang 3. Bimbingan petugas tentang
kecamatan petugas tentang pentingnya pentingnya membahas PWS pentingnya membahas
membahas PWS di tingkat di tingkat kecamatan. PWS di tingkat kecamatan.
kecamatan.
1. Memanfaatkan kesmpatan 1. Memanfaatkan kesmpatan
3. Menjalin komunikasi kemitraan apel senin pagi gabungan apel senin pagi gabungan
dengan : untuk melakukan advokasi untuk melakukan advokasi
Kurangnya kemitraan
1. Program terkait (KIA, terhadap Lurah. terhadap Lurah.
antara petugas Kurangnya advokasi
Promkes, Kesling, Gizi) Leng- 2. Mengundang Lurah dan 2. Mengundang Lurah dan
kap
Puskesmas dengan Puskesmas terhadap Lurah
2. Instansi terkait (Diknas, tokoh masyarakat dalam tokoh masyarakat dalam
Lurah dan tokoh dan tokoh masyarakat
Depag) forum Lokakarya mini forum Lokakarya mini
masyarakat
3. Lurah triwulanan Lintas Sektor triwulanan Lintas Sektor
4. Tokoh masyarakat untuk menjalin komunikasi untuk menjalin komunikasi
kemitraan. kemitraan.
1. Grafik mingguan penyakit
potensial wabah tidak dibuat
4. Kewaspadaan dini KLB penyakit 1. Bimbingan petugas 1. Bimbingan petugas
2. Tidak ada analisis
potensial wabah 2. Membuat grafik mingguan 2. Membuat grafik mingguan
Kewaspadaan dini 3. Tidak ada rencana kegiatan
1. Membuat grafik mingguan penyakit potensial wabah penyakit potensial wabah
terhadap KLB penyakit berdasarkan no 1,2
2. Melakukan analisis Leng- tidak dibuat tidak dibuat
potensial wabah di Pusk 4. Kurangnya pemahaman
3. Membuat rencana kap 3. Melakukan analisis 3. Melakukan analisis
Purbalingga masih petugas akan pentingnya
berdasarkan no 1, 2 4. Menyusun rencana kegiatan 4. Menyusun rencana
kurang. membuat grafik mingguan,
4. Melaksanakan rencana yang berdasarkan penyakit kegiatan berdasarkan
analisis dan rencana
dibuat potensial wabah. penyakit potensial wabah.
kegiatan kaitannya dengan
penyakit potensial wabah.
5. Menjalankan sistem kewaspadaan 1. Bimbingan petugas 1. Bimbingan petugas
dini faktor resiko (pilih 1 / lebih 1. Pemetaan faktor resiko 2. Melaksanakan pemetaan 2. Melaksanakan pemetaan
penyakit potensial KLB) melalui : Sistim kewaspadaan belum dilaksanakan faktor resiko penyakit faktor resiko penyakit
1. Pemetaan faktor resiko dini faktor resiko 2. Dokumentasi faktor resiko potensial KLB potensial KLB
2. Dokumentasi faktor resiko Leng- penyakit potensial KLBdi penyakit tidak ada 3. Mendokumentasikan faktor 3. Mendokumentasikan faktor
penyakit kap Pusk Purbalingga belum 3. Tidak adanya rencana resiko penyakit resiko penyakit
3. Ada rencana intervensi faktor dijalankan secara intervensi faktor resiko 4. Membuat rencana intervensi 4. Membuat rencana
resiko optimal 4. Tidak ada dokumentasi faktor resiko intervensi faktor resiko
4. Ada dokumentasi intervensi intervensi faktor resiko 5. Mendokumentasikan 5. Mendokumentasikan
faktor resiko intervensi faktor resiko intervensi faktor resiko
6 Program JPK

Pendokumentasian JKN
1. Pengorganisasian
1. Belum ada rencana
2. Data kepesertaan Ada Pendokumentasian JKN
bulanan / POA JKN 1. Bimbingan petugas 1. Bimbingan petugas
3. Data keuangan 5-6 di Pusk Purbalingga
2. Kurangnya pemahaman 2. Membuat POA JKN 2. Membuat POA JKN
4. Laporan bulanan item kurang lengkap
petugas tentang POA JKN
5. Data rujukan
6. Rencana bulanan / POA

7 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas


Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ada Akses masyarakat 1. Angka kontak < 250 per mil 1. Meningkatkan kunjungan 1. Meningkatkan kunjungan
1. Angka kontak > 250 per mil 5item terhadap pelayanan 2. Kunjungan Prolanis< 90% sehat dengan meningkatkan sehat dengan
2. Kunjungan Prolanis> 90% kesehatan Puskesmas sosialisasi germas ke meningkatkan sosialisasi
3. Konsultasi medis Purbalingga masih masyarakat germas ke masyarakat
4. Tindakan medis kecil kurang. 2. Menambah posyandu dan 2. Menambah posyandu dan
5. Posyandu posbindu untuk posbindu untuk
6. PHBS mendekatkan akses mendekatkan akses
3. Melaksanakan kunjungan 3. Melaksanakan kunjungan
rumah rumah
4. Terus berupaya 4. Terus berupaya
meningkatkan mutu meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas pelayanan Puskesmas

C. KINERJA MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

PEN
N KEGIA- TAR- ALTERNATIF PEMECAHAN RENCANA PERBAIKAN
O INDIKATOR KINERJA CAP PERMASALAHAN ANALISA
TAN GET MASALAH KINERJA
AIAN
1 Upaya Promosi Kesehatan
1. KIP/K (Komunikasi
>5% 5% - - - -
Interpersonal dan Konseling)
2. Pelaksanaan penyuluhan
80-
kelompok di dalam gedung 100%
80% - - - -
Puskesmas
3. Cakupan pembinaan
pemberdayaan masy dilihat >80% 100% - - - -
melalui % desa siaga aktif
4. Cakupan penyuluhan kelompok 80-
90% - - - -
oleh petugas di masy 100%

2 Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Tidak tersedianya ruangan
1. Kegiatan Klinik Sanitasi konseling 1. Pengadaan Ruang 1. Pengadaan Ruang
Kegiatan Klinik
1. Ada petugas sanitarian Ada Ada 2. Petugas belum Konseling Konseling di bulan Mei
Sanitasi di Pusk
2. Ada ruangan konseling item item mensosialisasikan kegiatan 2. Bimbingan petugas 2. Bimbingan petugas
Purbalingga belum
3. Ada pencatatan 1-5 1 klinik sanitasi 3. Refreshing tentang Klinik 3. Refreshing tentang Klinik
berjalan
4. Ada data yang dianalisis 3. Keterbatasan dana Sanitasi Sanitasi di bulanAgustus
5. Ada rencana tindak lanjut

Cakupan 1. Pembuatan jadwal


1. Keterbatasan jumlah tenaga 1. Pembuatan jadwal kegiatan
pengawasan rumah kegiatan pengawasan
2.Cakupan pengawasan rumah >75 2. Keterbatasan dana pengawasan rumah sehat
45% sehat di semua rumah sehat
sehat % 3. Belum ada jadwal kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan
kelurahan masih 2. Melaksanakan kegiatan
pengawasan rumah sehat pengawasan rumah sehat
dibawah target pengawasan rumah sehat

5. Cakupan pengawasan sarana >80


80% - - - -
air bersih %
Cakupan 1. Pembuatan jadwal
1. Keterbatasan jumlah tenaga 1. Pembuatan jadwal kegiatan
pengawasan kegiatan pengawasan
>75 2. Keterbatasan dana pengawasan jamban
6. Cakupan pengawasan jamban 55% jamban di semua jamban
% 3. Belum ada jadwal kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan
kelurahan masih 2. Melaksanakan kegiatan
pengawasan jamban pengawasan jamban
dibawah target pengawasan jamban
Cakupan
1. Keterbatasan jumlah tenaga 1. Pembuatan jadwal kegiatan 1. Pembuatan jadwal
pengawasan TTU
>75 2. Keterbatasan dana pengawasan TTU kegiatan pengawasan TTU
7. Cakupan pengawasan TTU 65% di wilker Pusk
% 3. Belum ada jadwal kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan
Purbalingga masih
pengawasan TTU pengawasan TTU pengawasan TTU
dibawah target
Cakupan
1. Keterbatasan jumlah tenaga 1. Pembuatan jadwal kegiatan 1. Pembuatan jadwal
pengawasan TPM
>75 72,4 2. Keterbatasan dana pengawasan TPM kegiatan pengawasan TPM
8. Cakupan pengawasan TPM di wilker Pusk
% 4% 3. Belum ada jadwal kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan
Purbalingga masih
pengawasan TPM pengawasan TPM pengawasan TPM
dibawah target
1. Keterbatasan jumlah tenaga
Cakupan
2. Keterbatasan dana 1. Pembuatan jadwal
pengawasan 1. Pembuatan jadwal kegiatan
3. Belum ada jadwal kegiatan kegiatan pengawasan
>75 industri di wilker pengawasan industri
9. Cakupan pengawasan industri 35% pengawasan industri industri
% Pusk Purbalingga 2. Melaksanakan kegiatan
4. Kemampuan petugas untuk 2. Melaksanakan kegiatan
masih dibawah pengawasan industri
advokasi industri masih pengawasan industri
target
kurang
Cakupan 1. Pembuatan jadwal
1. Keterbatasan jumlah tenaga 1. Pembuatan jadwal kegiatan
pengawasan SPAL kegiatan pengawasan
2. Keterbatasan dana pengawasan rumah sehat
10. Cakupan pengawasan SPAL >75 rumah tangga di rumah sehat
40% 3. Belum ada jadwal kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan
rumah tangga % semua kelurahan 2. Melaksanakan kegiatan
pengawasan SPAL rumah pengawasan SPAL rumah
masih dibawah pengawasan SPAL rumah
tangga tangga.
target tangga.

3 Upaya Kesehatan ibu, anak, termasuk KB


  0-
1. Drop out pelay ANC (K1-K4) 3,3% - - -
2,4%
2. Persalinan oleh tenaga 100 99,8 Hampir semua Adanya ibu bersalin yang 1. Kemitraan bidan dengan 1. Kemitraan bidan dengan
kesehatan % % semua ibu bersalin kebrojolan, belum sempat dukun bayi dukun bayi
sudah pergi ke tenaga kesehatan 2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil
mendapatkan sudah keburu melahirkan
pelayanan
persalinan sesuai
standar, namun
masih ada 1
persalinan di
kelurahan
Wirasana belum
sesuai standar.
1. Ada ibu hamil pada awal
pemeriks >6 bln kehamilan 1. Kelas ibu hamil di semua 1. Kelas ibu hamil di semua
shg tidak bisa menghitung kelurahan, kelurahan,
K4 2. Kunjungan rumah 2. Kunjungan rumah
2. Ada persalinan < 32 mgg, 3. Koordinasi bidan dan dukun 3. Koordinasi bidan dan
shg tak bisa menghitung K4 bayi dukun bayi
3. Pengetahuan ibu tentang
pemeriks masih kurang
4. Sebagian ibu hamil tidak
Belum semua ibu
antusias dengan
hamil di semua
kehamilannya shg TM I dan
kelurahan kecuali
91- TM II tidak periksa
3. Pemeriksaan antenatal sesuai 96,7 Kembaran Kulon
100 5. Belum ada untuk honor
standar (K4 lengkap) % mendapatkan
% kader yang menjadi wali
pemeriksaan
bumil
kehamilan sesuai
6. Masy / ibu hamil belum
standar.
paham bahwa kehamilan
harus di periksa sejak awal
7. Kurangnya dukungan dari
linsek dan keluarga thd
pentingnya pentingnya
pemeriks ibu hamil
8. Belum adanya wali resti /
wali bumil yg melakukan
pendataan
91-
4. Kepatuhan terhadap standar 97,5
100 - - - -
pelay bayi baru lahir %
%
5. Akseptor KB MJP Aktif dengan 0-
0% - - - -
komplikasi 0,7%

4 Upaya Perbaikan gizi masyarakat


 
1. Prosentase balita yang naik >75 75,6
- - -
berat badannya (%N/D) % %
90-
2. Prosentase balita BGM 100
100 - - -
ditangani (%BGM) tiap bulan %
%
5 Upaya Penanggulangan Penyakit
  1.Kepatuhan tatalaksana kasus
TB Paru
1. Diagnosa TB Paru orang
dewasa dengan BTA
2. Diagnosa TB anak
dengan sistem skoring Item Item
3. Ada pendamping minum 1-6 1-6 - - - -
obat (PMO)
4. Pencatatan pelaporan
baku
5. Pelacakan penderita
mangkir
6. Pemeriksaan kontak

2. Petugas mengetahui
tatalaksana ISPA Balita
1. Klasifikasi ISPA
berdasarkan umur < 2 bln 1. Petugas banyak yang
2. Klasifikasi ISPA Belum semua bidan kesulitan menghitung napas
berdasarkan umur 2 bln di Pusk cepat usia <2 bln, 2 bln sd
sd < 5 tahun Item Item Purbalingga <5 thn Bimbingan teknis petugas Bimbingan teknis petugas
3. Mengetahui napas cepat 1-6 1,2,4 sepenuhnya paham 2. Petugas masih kurang
usia <2 bln, 2 bln sd <5 thn dengan tatalaksana sensitif terhadap tanda
4. Mengetahui pengobatan ISPA Balita bahaya untuk anak < 2 thn
untuk pneumonia dan tanda bahaya untuk
5. Mengetahui tanda bahaya anak 2 bln sd < 5 thn
untuk anak < 2 thn
6. Mengetahui tanda bahaya
untuk anak 2 bln sd < 5 thn

3. Tata laksana Diare sesuai SOP


Belum semua 1. Belum ada protap 1. Pembuatan protap 1. Pembuatan protap
1. Berikan oralit
penderita diare di penanganan diare penanganan diare penanganan diare
2. Berikan tablet Zink selama Item Item
Pusk Purbalingga 2. Kurangnya pemahaman 2. Bimbingan teknis petugas 2. Bimbingan teknis petugas
10 hari 1-4 1,3,4
diberikan tablet petugas tentang pemberian
3. Konseling
Zink selama 10 hari tablet Zink pada penderita
4. Berikan antibiotika
diare selama 10 hari.
selektif
4.Suhu lemari es memenuhi Suhu 1. Kesibukan petugas
syarat (2-8*) dan dicatat 2 kali sesu- 2-8 Suhu lemari es
2. Kurangnya kesadaran
dalam sehari (pencatatan suhu ai 1 kl vaksin di R.
petugas untuk rutin Pembinaan petugas Pembinaan petugas
lemari es yang dapat diketahui syarat Tak Imunisasi seringkali
Catat memantau suhu lemari es
dari grafik /baku suhu lemari es lgkp tidak terpantau
2 kl vaksin
pada program imunisasi)

5. DO DPT-HB-HiB 1 - Campak <8% 0% - - - -


6. DO DPT-HB-HiB 1 – DPT-HB-
<8% 0% - - - -
HiB 3
7. DO DPT-HB-HiB 1– Polio 4 <8% 0% - - - -
>80 100
8. Universal child imunisation - - - -
% %
>80
9. Sistem kewaspadaan dini 100
% - - - -
mingguan %
W2
<24
jam /
100
10.Pengendalian KLB tak - - - -
%
ada
KLB

6 Upaya Pengobatan dan Penanganan Kegawatdaruratan

1. Peralatan dan kelengkapan di


ruang rawat jalan / BP dan BP
Gigi
1. Tersedianya peralatan
poliklinik set Ada
Ada
2. Alat habis pakai 5 - - - -
5item
3. Peralatan gawat darurat item
4. Peralatan sterilisator
5. Tempat cuci tangan
dengan air mengalir dan
sabun
2. Sistem pencatatan dan Ada Ada - - - -
pelaporan di ruang rawat jalan 5 5
BP item item
1. Tersedia kartu rawat jalan
2. Sensus harian penyakit
3. Laporan penyakit bulanan
4. Kartu inventaris ruangan
5. Formulir resep, surat
sakit, surat keterangan
sehat
3. Pelayanan petugas di ruang
Pelayanan petugas
rawat jalan BP 1. Tupoksi dan uraian masing2 1. Penyusunan tupoksi dan 1. Penyusunan tupoksi dan
di ruang rawat jalan
1. Pembagian jadwal petugas belum disusun. uraian masing2 petugas. uraian masing2 petugas.
BP Pusk
petugas 2. Protap pelayanan belum 2. Penyusunan protap 2. Penyusunan protap
Ada Ada Purbalingga belum
2. Tupoksi petugas disusun. pelayanan. pelayanan.
5 2 berdasarkan
3. Uraian tugas masing-
item item tupoksi dari
masing petugas
masing2 petugas
4. Protap pelayanan
dan berdasrkan
5. Terdapat 10 besar
protap pelayanan
penyakit
4. Penanggulangan syok
anaphylaktik di ruang rawat 1. Pembuatan protap syok 1. Pembuatan protap syok
jalan BP dan BP Gigi anaphylaktik anaphylaktik
1. Ada protap syok 2. Menempatkan obat-obatan 2. Menempatkan obat-obatan
1. Belum adanya protap syok
anaphylaktik Penanggulangan penanganan syok penanganan syok
anaphylaktik
2. Ada obat-obatan syok anaphylaktik anaphylaktik dengan tempat anaphylaktik dengan
2. Obat-obatan penanganan
penanganan syok Ada di ruang rawat jalan khusus/tersendiri tempat khusus/tersendiri
Tidak syok anaphylaktik belum
anaphylaktik dengan tempat 5 BP dan BP Gigi 3. Obat terinci berdasarkan 3. Obat terinci berdasarkan
ada ditempatkan
khusus/tersendiri item Pusk Purbalingga jenis/ macam dan jumlah jenis/ macam dan jumlah
khusus/tersendiri
3. Obat terinci berdasarkan belum sesuai obat obat
jenis/ macam dan jumlah standar. 4. Penempatannya mudah 4. Penempatannya mudah
obat untuk dipergunakan / untuk dipergunakan /
4. Penempatannya mudah terjangkau terjangkau
untuk dipergunakan /
terjangkau
5. Ratio penambalan dan
>1 1,2 - - - -
pencabutan gigi
6. Prosedur petugas pada saat Ada Ada - - - -
memberikan pelayanan 5 5
1. Petugas melakukan item item
anamnesa
2. Petugas melakukan
pemeriksaan fisik
/penunjang
3. Penempatan diagnosa
4. Terapi
5. Konseling dan rujukan
bila diperlukan
7. Kelengkapan prasana UGD
1. Tersedia alat pemeriksaan
Belum tersedia
kesehatan
lemari khusus &
2. Tersedia alat penunjang
terkunci di R.Gawat
resisutasi 1. Penyediaan Ruang Gawat 1. Penyediaan Ruang Gawat
Darurat untuk
3. Tersedia alat habis pakai Ada Ada 1. Ruang gawat darurat belum Darurat Darurat
menyimpan obat-
4. Tersedia lemari khusus & 5 3 tersedia 2. Penyediaan lemari khusus & 2. Penyediaan lemari khusus
obatan
terkunci untuk menyimpan item item 2. Keterbatasan dana terkunci untuk menyimpan & terkunci untuk
penanganan
obat-obatan penanganan 3. Penanggung jawab UGD obat-obatan penanganan menyimpan obat-obatan
khusus
khusus kegawatdaruratan belum ada khusus kegawatdaruratan. penanganan khusus
kegawatdaruratan
5. Tersedia tempat cuci 3. Penunjukan penanggung kegawatdaruratan.
tangan dengan air mengalir jawab UGD 3. Penunjukan penanggung
dan sabun jawab UGD
8. Ketenagaan UGD
1. Terdapat dokter, perawat 1. Pelatihan PPGD bagi
2. Tenaga kesehatan yang perawat yang belum
1. Tenaga kesehatan belum 1. Pelatihan PPGD bagi tenaga
ada telah dilatih PPGD Ketenagaan UGD pernah mengikuti
Ada Ada ada yang dilatih PPGD kesehatan
3. Tenaga kesehatan yang Pusk Purbalingga pelatihan.
4 1
ada telah terlatih ATLS, belum sesuai
item item 2. Tenaga kesehatan yang ada 2. Pelatihan ATLS bagi tenaga
ACLS standar 2. Pelatihan ATLS bagi
belum dilatih ATLS dokter
4. Mempunyai jadwal tenaga dokter yang belum
pelayanan dengan 3 pernah mengikuti pelatihan
pembagian waktu
9. Sarana UGD
1. Lokasi terletak di paling
depan dari Puskesmas /
akses mudah
2. Mempunyai ruangan
tersendiri/khusus, dengan
lantai & dinding mudah Pasien dengan Belum tersedianya sarana Pengadaan Ruang Gawat Pengadaan Ruang Gawat
dibersihkan Ada Tidak kebutuhan darurat UGD (Ruang Gawat Darurat) Darurat Darurat
3. Ukuran ruangan cukup 5 ada di Pusk
memadai untuk melakukan item Purbalingga tidak
kegiatan penanganan kasus mendapat kan
gender pelayanan sesuai
4. Pintu/akses keluar masuk standar.
cukup besar untuk keluar
masuk tempat tidur pasien

10. Survey Kepuasan pelanggan 1. Waktu pelayanan 1. Waktu pelayanan


100 81,59 Kualitas pelayanan Dari 9 unsur yang dinilai pada dimasukkan dalam indikator dimasukkan dalam
% % Puskesmas survei kepuasan pelanggan, dan standar mutu klinis indikator dan standar mutu
puas
puas Purbalingga beberapa unsur (masih dalam untuk monitoring dan klinis untuk monitoring dan
dipersepsikan oleh kategori baik) perlu penilaian mutu klinis penilaian mutu klinis
pengguna ditingkatkan lagi kinerjanya 2. Produk layanan / jenis2 2. Produk layanan / jenis2
Puskesmas pada karena perolehan nilainya pelayanan, prosedur pelayanan, prosedur
kategori sangat terendah : pelayanan serta persyaratan pelayanan serta
baik, namun ada 1. Waktu pelayanan pelayanan akan lebih persyaratan pelayanan
beberapa unsur 2. Produk layanan diinformasikan kepada akan lebih diinformasikan
yang masih perlu 3. Kompetensi pelaksana pelanggan melalui berbagai kepada pelanggan melalui
ditingkatkan lagi . 4. Prosedur pelayanan media : leaflet, papan berbagai media : leaflet,
5. Persyaratan pelayanan pengumuman, neon box, papan pengumuman,
poster, video. neon box, poster, video.
3. Setiap tenaga kesehatan 3. Setiap tenaga kesehatan
diberikan kesempatan untuk diberikan kesempatan
mengembangkan ilmu dan untuk mengembangkan
ketrampilan (kompetensi) ilmu dan ketrampilan
yang diperlukan untuk (kompetensi) yang
meningkatkan mutu diperlukan untuk
pelayanan bagi pelanggan meningkatkan mutu
pelayanan bagi pelanggan

Purbalingga, 26 Januari 2017


Kepala UPTD Puskesmas Purbalingga

Drg.Silas Asih Subekti


NIP.19710122 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai