Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIVISI KATAHANAN PANGAN

KAMPUNG TANGGUH LINGKUNGAN KAMPUNG BARU


KELURAHAN BERU KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR

I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
 Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus
dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah
satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945
maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan tersebut mendasari
terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan
salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang
sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang
lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-
stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika
ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat
membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
 Pembentukan Kampung Tangguh dimaksudkan sebagai salah satu upaya
penganan pendemi Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 sekaligus upaya bersama masyarakat untuk meminimalisir
resiko dampak covid terhadap ketersediaan pangan yang ada di
lingkungan Kampung Baru sehingga pangan sebagai salah satu
kenutuhan pokok bisa tercukupi secara mandiri dan berkelanjutan.
 Di dalam mendukung program pembentukan Kampung Tangguh maka
salah satu elemen yang bisa menunjang keberhasilan suatu wilayah di
katakana Tangguh mana kala bisa terpebuhinya kebutuhan Dasar yaitu
pangan.
 Pada situasi berlangsungnya pendemi Covid-19 di suatu wilayah,dengan
berbagai akibatnya , maka menjadi sebuah keharusan pada wilayah
tersebut dibutuhkan sebuah stabilitas tercukupinya kebutuhan
pangan ,agar persoalan yang di hadapi lingkungan masyarakat tidak
semakin kompleks. Stabilitas ketahanan pangan yang baik sesuai dengan
tujuan program kampung tangguh harus dilakukan oleh masyarakat dan
untuk masyarakat dilingkungan secara mandiri dan berkelanjutan

2. DASAR HUKUM
1) PERPU NOMOR 1 TAHUN 2020 Tentang kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas system keuangan untuk penanganan Pendemi
Corona Virus Disiease 2019 (covid-19) dan atau dalam rangka
menhadapi ancaman yang membahayakan perekonomian Nasional
dan atau Stabilitas system keuangan
2) KEPRES NOMOR 11 TAHUN 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan masyarakat Corona Virus desease 2019 (Covid-19).
3) PP NOMOR 21 TAHUN 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid-19)
4) MAKLUMAT KAPOLRI NO: MAK/2/III/2020 tentang Kepatuhan
terhadap Kebijakan pemerintah dalam Penanganan penyebaran
Corona Virus desease 2019 (Covid-19).
5) PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENAGGULANGAN
BENCANA (BNPB) NOMOR 1 TAHUN 2012 tentang Pedoman umum
Kelurahan Desa Tangguh Bencana
6) STR KAPOLDA JATIM NOMOR:STR/459/V/PAM.3.2/2020 TANGGAL
15 MEI 2020 Tentang Konsep Penguatan Desa /Kelurahan Tangguh
Dalam rangka Penanganan dan penyebaran Covid-19 di Wilayah
HukumPolres Blitar
7) STR KAPOLRES BLITAR NOMOR;
STR/143/V/PAM.3..2/2020/BAGOPS TANGGAL 19 MEI 2020 Tentang
Persiapan Desa /Kelurahan Tangguh dalam rangka Pencegahan
Covid-19
3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Maksud dibuatkannya SOP tentang Ketahanan pangan /Divisi Pangan
adalah sebagai acuan operasional para relawan atau Gugus Tugas di
wlayah Kampung Tangguh untuk melaksanakan tugas-tugas social
terkait pendistribusian logistic/ pangan
b. Tujuan
Tujuan dibuatkanya SOP adalah agar selama pelaksanaan program
Kampung Tangguh dapat tercipta stabilitas pangan yang baik dan
mantab, sejingga tidak menimbulkan kompleksitas masalah dan
tercukupinya kebutuhan pangan secara arif dan bijak.

4. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi kegiatan pengumpulan Donasi, baik dari
pengusaha maupun para simpatisan dan warga setempat berupa uang,
barang maupun hasil panen ,jimpitan dan pelaporan hasil perolehan untuk
dibagikan kepada warga yang terdapak covid terutama warga yang tidak atau
belum tersentuh oleh bantuan pemerintah dan warga miskin.

II. PELAKSANAAN
1. Pengorganisasian
Agar pada pelaksaan tugas bidang atau devisi pangan dapat berjalan dengan
baik sesuai target untuk dapat menerima bantuan sosial berupa sembako
atau bahan pangan lainnya terhadap warga masyarakat yang terdampak atas
pandemi Covid-19 di wilayah kampong tangguh semeru, maka perlu
dilakukan pembagian tugas pada personil bidang atau devisi ketangguhan
pangan yang terdiri atas
a. Subbidang Pendataan untuk mencatat donatur dan penerima bantuan
sosial
b. Subbidang pengumpulkan bantuan
c. Subbidang penyalurkan bantuan
2. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pendataan atau Inventaris
Tugas ini dilakukan untuk mencari calon-calon donatur dan calon
penerima bantuan
1. Mekanisme penentuan donatur
Setelah dilakukan pendataan atau inventaris calon donatur melakukan
tindakan, sebagai berikut :
a) Petugas mendatangi calon donatur untuk melakukan pendekatan
bersedia menjadi donatur atau tidak
b) Apabila bersedia maka diberikan blangko ketersediaan dengan
mencantumkan diri sebagai donatur dan ditanda tangani untuk diisi
c) Besaran bantuan ini berdasarkan kesadaran dan kemampuan
donatur
d) Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua setelah
pembentukan Kampung Tangguh Semeru (KTS)
2. Mekanisme penentuan penerima bantuan
a) Petugas menginvertarisir calon penerima bantuan berdasarkan
realita sehari-hari mengikut selama pandemic Covid-19
berlangsung
b) Petugas melakukan proses crosscek dengan data penerima
bantuan dari pemerintah baik BPNT, PKH, dan bantuan lainnya.
c) Penerima bantuan diprioritaskan pada masyarakat yang belum
pernah menerima bantuan dari pemerintah.
d) Saat ini dilaksanakan pada minggu satu dan dua setelah
terbentuknya Kampung Tangguh Semeru
3. Mekanisme pengumpulan bantuan
Sumber bantuan pangan pada Kampung Tangguh Semeru berasal
dari donatur dan kegiatan jimpitan yang selama ini telah berlangsung
sejak lama dan menjadi budaya di Kampung Tangguh Semeru.
a) Pengumpulan bantuan dari donatur
1) Pengumpulan bantuan dari donatur dilaksanakan pada
minggu ketiga dengan personil yang ditunjuk pada divinisi
ketangguhan pangan.
2) Prinsipnya pada pengumpulan dilaksanakan dengan petugas
dan petugas menandatangani rumah donatur yang telah
menyediakan diri sebagai donatur dengan berdasarkan jumlah
(Sesuai Surat Pernyataan)
3) Setelah menerima bantuan dari donatur, maka petugas
memberikan tanda terima
4) Apabila ada donatur yang mengantarkan sendiri bantuannya
ke posko tangguh pangan, maka dapat diterima dengan tetap
diberikan tanda terima
5) Surat bantuan dari donatur dikumpulkan di posko tangguh
pangan dengan dicatat dan diberikan register
b) Pengumpulan jimpitan
Kegiatan jimpitan merupakan kegiatan yang sudah berlangsung
sejak lama dan menjadi kebiasaan. Pada awalnya jimpitan
dilakukan setiap hari dengan cara warga menyiapkan segelas
beras di depan masing-masing tetapi hari sudah tidak terjadi
karena adanya perubahan dari beras menjadi uang.
Tata cara pengumpulan jimpitan :
a) Warga masyarakat setiap hari menyiapkan uang dengan
jumlah nominal Rp. 500,- (Lima Ratus Rupiah) didepan rumah
b) Setiap malam bersamaan dengan patrol uang yang telah
disiapkan warga diambil petugas jaga atau keamanan
kampong tangguh.
c) Setelah dikumpulkan oleh petugas jaga atau keamanan esok
harinya diserahkan kepada petugas posko tangguh panggan
dan dicatat di buku register.
4. Mekanisme distribusi atau penyaluran bantuan
a) Bantuan sosial diberikan kepada penerima bantuan setelah
ditentukan oleh petugas pendataan
b) Bantuan dapat diserahkan kepada penerima bantuan di rumah
masing-masing atau penerima bantuan dating ke posko
tangguh pangan
c) Setelah menerima bantuan, penerima bantuan bertanda
tangan sebagai buktu bahwa telah menerima bantuan.
d) Penerimaan bantuan diberikan atau diserahkan pada penerima
di minggu ke empat setelah kampung tangguh semeru
diresmikan

III. PENUTUP
Demikian SOP Divisi Ketahanan pangan ini dibuat dalam rangka mendukung
diberlakukanya program Kampung tangguh di Lingkungan Kampung Baru
Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar . Sebagai Dasar atau
panduan petugas divisi ketahanan pangan dalam pengelolaan Lumbung Pangan
yang ada di wilayah Kampung Tangguh,

Wlingi …Mei 2020

Divisi Ketahan Pangan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIVISI KETAHANAN PANGAN
KAMPUNG TANGGUH LINGKUNGAN KAMPUNG BARU
KELURAHAN BERU KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR


TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai