Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PERJALANAN DINAS BIASA DALAM RANGKA PENGAWASAN


ADMINISTRASI PROPINSI KE KAB/KOTA

A. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam Kegiatan Pendataan Regsosek Tahun 2022
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3683);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
4. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 51/ PMK. 02/ 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/ PMK. 02/
2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, dan Indeksasi
dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 342);
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 83/PMK.02/2022
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Dinas dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai
Tidak Tetap;
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan PER-22/PB/2013 tentang
Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap.
B. Gambaran Umum
Untuk mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik, Perlu didukung
dengan pengelolaan administrasi keuangan yang kredibel dan akuntabel. Untuk itu
BPS Provinsi Sumatera Barat selaku koordinator wilayah berkewajiban melakukan
pengawasan dan pembinaan kepada Satker BPS Kabupaten/Kota. Sehingga
penyelenggaraan administrasi keuangan dapat berjalan dengan baik, lancar dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakannya pengawasan administrasi dari BPS Provinsi ke BPS kab/kota adalah
agar dapat terselenggaranya administrasi keuangan yang baik, lancar dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

D. KELUARAN/OUTPUT
Keluaran atau Output dari kegiatan ini adalah laporan hasil pengawasan dan rekomendasi
pemecahan permasalahan yang ditemukan di lapangan.

E. Peserta kegiatan
Rancangan peserta kegiatan adalah sebanyak 5 (lima) orang yang merupakan seluruh
pegawai Fungsi Keuangan pada Bagian Umum BPS Provinsi Sumatera Barat dengan rincian
sebagai berikut:

No. Nama NIP Pangkat/ Jabatan


Golongan
1. Aulia Rahman, SE, M.Si 19820116 200502 1 002 Penata/ Analis Pengelola
III c Keuangan APBN
Ahli Muda
2. Henki Eka Putra, SE 19820116 200502 1 002 Penata/ Pelaksana Tim
III c Keuangan
3. Shinta Swarlika, A.Md 19850412 201101 2 015 Penata Pranata
Muda/ III Keuangan APBN
a Mahir
4. Rifmanesi, SE 19890414 201101 2 021 Penata Pelaksana Tim
Muda/ III Keuangan
a
5. Intan Adelia Sara, 20000310 202201 2 001 Pengatur/ Pelaksana Tim
A.Md.Kb.N. II c Keuangan

F. JADWAL DAN LOKASI KEGIATAN


Kegiatan pengawasan administrasi dari BPS Provinsi ke BPS kab/kota dijadwalkan akan
dilaksanakan sepanjang tahun 2023 baik secara tim maupun perorangan.
G. SUMBER PEMBIAYAAN
Biaya yang ditimbulkan akibat kegiatan pengawasan administrasi dari BPS Provinsi ke BPS
kab/kota akan dibebankan pada DIPA BPS Provinsi Sumatera Barat No. DIPA-054.01.2.019937/2023
dengan rincian anggaran biaya sebagai berikut:

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/ BPS Provinsi


KOMPONEN/AKUN/DETIL
Volume Satuan Jumlah Biaya

Program Dukungan Manajemen (WA)/


Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BPS
Provinsi(2886)/ Layanan Dukungan
Manajemen Internal(EBA)/ Layanan
Perkantoran(994)/ Operasional dan
Pemeliharaan Kantor(002)/ Belanja
Perjalanan Dinas Biasa(524111)
000461. Pengawasan prop ke kab/kota 19 O-P Rp 2,981,527,- Rp 56.649.000,-

Total Rp 56.649.000,-

H. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman,
dan kebijaksanaan pemerintah yang berlaku, maka segala yang termaktub di dalam
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) akan diteliti kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK akan ditetapkan lebih lanjut.
3. Demikian KAK ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Padang, 3 Januari 2023

BADAN PUSAT STATISTIK


Provinsi Sumatera Barat
Pejabat Pembuat Komitmen

Iman Teguh Raharto S.Si, M.Si


NIP. 19700410 199211 1 001

Anda mungkin juga menyukai