6650
6650
Jawaban
x=
∑ X = 256 =22,08333
n 12
s=
√ ∑ ( X−x )2 =
n−1 √ 1916,917
12
=13,200
22,0833
t hitung = =5,795
13,200 / √ 12
a=
∑ Y ∑ X 2−∑ X ∑ XY
n ∑ X −¿ ¿ ¿
2
1843,21 ( 29,29 )−(23,92)(2214,66)
a= 2
=−1,9723
20 ( 29,29 ) −(23,92)
Persamaan regresinya adalah Y = -1,9723 +14,934 X
Var ( sisa ) 44,88
b. Nisbah= = =0,58
Var Y 77,09
2
c. r =
∑ XY
√∑ X ∑ Y
2 2
2214,66
r 2=
√ 29,29 ¿ ¿ ¿
Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 99,23% maka hubungan antara proses dilatasi
kimia dan persentase hidrokarbon adai di ondesor utama unit dilatasi sangat kuat.
d. Y = -1,9723 + 14,934 (1%)
Y = -1,9734 + 14,934
Y = 12,9606
Yang berarti jika persentase hidrokarbon yang ada di kondesor utama unit dilatasi naik
1% maka proses dilatasi kimia akan menghasil 12,9606
3. Tas
a. Model kekuatan tarik
b. (i) H1 : terdapat pengaruh faktor konsentrasi keras terhadap kekuatan tarik bahan
(ii) H1 : terdapat pengaruh faktor spesimen bahan terhadap kekuatan tarik bahan
c. Analisis varians
Sumber Db JK KR F
Konsentrasi 3 3630,2803 1210,06493 -18,43
Kayu keras
Spesimen Bahan 5 -2001,5416 -400,30832 6,099
sisaan 15 -984,4584 -65,6306
Total 20 644,9583
d. Kesimpulan
e. Diperoleh nilai f hitung variabel konsentrasi kayu keras sebesar -18,43 dan variabel
spesimen bahan 6,099 diperoleh nilai f tabel 2,773 yang berarti nilai f hitung variabel
konsentrasi < dibandingkan f tabel sebesar -18,433 < 2,773 yang berarti tidak terdapat
pengaruh konsentrasi kayu terhadap kekuatan tarik bahan. Dan variabel spesimen bahan
nilai f hitung 6,099 > 2,773 yang berarti terdapat pengaruh spesimen bahan terhadap
kekuatan tarik bahan.