Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6)
Mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Manado merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara. Kota ini memiliki
semboyan ‘Torang Samua Basudara’ yang berarti Kita Semua Bersaudara. Masyarakat
Manado dikenal dengan keramahannya pada pendatang karena bagi mereka, semua yang
datang ke kotanya adalah saudara.
Kota ini biasa digunakan sebagai persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke
Taman Laut Bunaken yang memang sudah dikenal sebagai salah satu tempat wisata bawah
laut terbaik di dunia.
Kenyataannya, Taman Laut Bunaken bukan satu-satunya tempat wisata terbaik di Manado.
Untuk mengenal tanah Minahasa ini lebih dekat, berikut rangkuman 10 tempat wisata di
Manado yang bisa Anda kunjungi saat sedang berada di kota ini:
1. Taman Laut Bunaken
Pantai Malalayang
Pantai ini hanya berjarak 4 km dari pusat kota Manado. Tempat wisata ini juga memiliki
keindahan alam bawah laut yang tak kalah menarik. Tak perlu khawatir jika lupa membawa
alat menyelam Anda, di sini ada tempat penyewaan alat selam.
Ombak di pantai ini relatif tenang sehingga Anda bisa bermain air di atas pasirnya yang
hitam. Selain menyelam dan bermain air, kegiatan menarik lainnya adalah
menikmati kuliner khas Pantai Malalayang yaitu pisang goreng dengan sambal dabu-dabu.
Tempat wisata di Manado ini dikenal memilikipemandangan matahari terbenam yang indah.
Tak ada salahnya menikmati pamandangan cantik ini dengan sepiring pisang goreng
ditambah sambal khas Manado.
5. Danau Tondano
Danau Tondano
Danau Tondano merupakan danau vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung purba.
Seperti Danau Toba di Sumatera Utara, tempat wisata ini juga memiliki pulau di tengahnya
dan berada di dataran tinggi yaitu 600 meter di atas permukaan laut. Danau yang memiliki
luas 4.000 hektar ini diapit oleh Gunung Tampusu, Gunung Kaweng, dan Gunung Masarang.
Di sini, Anda bisa melihat aktifitas nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan
keramba. Jika ingin melihatnya lebih dekat, silakan naik perahu motor yang bisa menampung
10 orang untuk berkeliling danau. Naik perahu motor ini, Anda dikenakan biaya 50.000
Rupiah dan harus menunggunya sampai penuh terisi 10 orang penumpang.
Puas berkeliling, Anda bisa menikmati kuliner di sekitar danau. Jangan lupa mencicipi olahan
ikan betutu yang merupakan ikan khas di danau ini. Berbagai olahan ikan air tawar bisa Anda
nikmati di deretan warung yang ada di sekitar tempat wisata ini.
6. Taman Wisata Tandurusa
7. Bukit Kasih
Bukit Kasih
Tampaknya, semboyan masyarakat yang mengatakan bahwa semua bersaudara bukanlah
ucapan belaka. Hal ini dibuktikan dengan adanya Bukit Kasih yang merupakan simbol
kerukunan beragama di Manado. Di sini, Anda bisa menemukan rumah ibadah dari lima
agama resmi di Indonesiadalam satu tempat.
Bukit Kasih berada di Desa Kanonang atau sekitar 55 km dari pusat kota Manado. Tak jauh
dari pintu masuk, Anda akan disambut dengan sebuah monumen setinggi 22 meter yang
disebut dengan Tugu Toleransi. Monumen ini berbentuk segi lima yang di setiap sisinya
terdapat simbol masing-masing agama dengan kutipan ayat dari kitab sucinya.
Naik ke atas, ada lima rumah ibadah yang masing-masing dihubungkan dengan anak tangga
berliku. Untuk dapat berkeliling tempat wisata ini, Anda harus naik-turun ratusan anak
tangga, maka sebaiknya Anda memakai alas kaki yang nyaman.
Selain Tugu Toleransi, ada sebuah menara salib berwarna putih dengan tinggi mencapai 53
meter. Menara ini bahkan bisa dilihat dari kawasan boulevard yang ada di pusat kota
Manado.
9. Kawasan Boulevard
Kawasan Boulevard
Kawasan boulevard ini berada di sepanjang Jalan Pierre Tendean. Pada awalnya, kawasan ini
hanya menjadi lokasi berjualan para pedagang kaki lima, sampai kemudian pemerintah kota
menjadikannya sebagai landmark kota Manado.
Pada sore hari, tempat wisata ini ramai dikunjungi warga untuk menikmati pemandangan
matahari terbenam. Jika Anda ingin membuktikan keindahan matahari terbenam di sini,
sebaiknya datang sebelum jam 5 sore agar mendapat bangku untuk duduk.
Malam harinya, kawasan ini menjadi pusat kuliner di Manado. Tak hanya makanan khas
Manado yang disajikan di sini, namun juga ada banyak kuliner dari daerah lain di nusantara.
Sambil menikmati makanan, Anda bisa melihat keindahan Pulau Manado Tua di seberang
laut.