Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KRIPTOGRAFI

MATERI ALGORITMA SIMETRI

DOSEN PENGAJAR:
MHD ARIEF HASAN, M.Kom

NAMA KELOMPOK :

1. PANDU CAHYO LANGGENG


NIM 1755201080
2. SAID FAJRI HASDIANSYAH
NIM 1755201125

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2019
TUGAS MATERI ALGORITMA SIMETRI
Soal :

Bit String
1. 12 bit 100111010110, dipecah jadi 3 blok maka di dapat ?
Jawab : 100 111 010 110
4 7 2 6

Aliran Kode Sinkron


2. Gambarkan Suatu Linear Feedback Shift Register ?
Jawab :

Aliran Kode Self Synchronous


3. Pecahkanlah kata sandi berikut ini dengan menggunakan kunci
XTHEBOYHASTHEBA ?
Jawab : Kunci : XTHEBOYHASTHEBA
Text Asli : THEBOYHASTHEBAG
Text Kode : QALFPNFHSLALFCT

Mode Buku Kode Eletronik


4. Sebutkan Sifat- sifat dari mode operasi Electric Code Book (ECB) ?
Jawab :
A. Sederhana dan efisien
B. Memungkinkan implementasi parallel
C. Tidak menyembunyikan pola plaintext
5. Sebutkan Keuntungan dan Kelemahan Mode Electric Code Book (ECB) ?
Jawab :
Keuntungannya :
a. Setiap blok plainteks dienkripsi secara independen, maka kita tidak
perlu mengenkripsi file secara linier.
b. Jika satu atau lebih bit pada blok cipherteks mengalami kesalahan,
maka kesalahan ini hanya mempengaruhi cipherteks yang
besangkutan pada waktu deskripsi.
Kelemahannya :
a. Karena bagian plainteks sering berulang, maka hasil enkripsinya
menghasilkan blok cipherteks yang sama.
b. Pihak lawan dapat memanipulasi cipherteks untuk “membodohi atau
mengelabui” penerima pesan.

Mode Rantai Blok Kode


6. Sebutkan Sifat- sifat dari mode operasi Chiper Block Chaining (CBC) ?
Jawab :
a. Lebih aman dari active attacks dibandingkan mode operasi ECB.
b. Error pada satu ciphertext dapat berakibat parah.
c. Menutupi pola plaintext.
7. Sebutkan Keuntungan dan Kelemahan Chiper Block Chaining (CBC) ?
Jawab :
Keuntungannya :
Karena blok-blok plainteks yang sama tidak menghasilkan blok-blok
cipherteks yang sama, maka menyebabkan kriptanalis menjadi lebih
sulit untuk mendekripsinya.
Kelemahannya :
a. Karena blok cipherteks yang dihasikan selama proses enkripsi
bergantung pada blok –blok cipherteks sebelumnya, maka kesalahan
satu bit pada sebuah blok plainteks akan merambat pada blok
cipherteks yang berkoresponden dan semua blok cipherteks
berikutnya.
b. Kesalahan bit cipheteks biasanya terjadi karena adanya gangguan
saluran komunikasi data selama transmisi atau malfunction pada
media penyimpanan.
Mode Chiper Feed Back
8. Buatlah Skema Chiper Feedback Mode Encryption dan Mode Decryption ?
Jawab :
Mode Encryption

Mode Decryption
9. Buatlah Proses Enkripsi dan Proses Dekripsi dalam Mode Cipher Feedback ?
Jawab :
Proses Enkripsi: Ci = Pi  MSBm(EK (Xi))
Xi+1 = LSBm – n(Xi) || Ci

Proses Dekripsi: Pi = Ci  MSBm(DK (Xi))


Xi+1 = LSBm – n(Xi) || Ci

yang dalam hal ini yaitu :


Xi = isi antrian dengan X1 adalah IV

E = fungsi enkripsi dengan algoritma cipher blok.

K = kunci
m = panjang blok enkripsi
n = panjang unit enkripsi
|| = operator penyambungan (concatenation)
MSB = Most Significant Byte
LSB = Least Significant Byte

Mode Output Feed Back


10. Sebutkan Sifat- sifat dari mode Output Feed Back ?

Jawab :
a. Mode OFB mirip dengan mode CFB, kecuali n-bit dari hasil
enkripsi terhadap antrian disalin menjadi elemen posisi paling
kanan di antrian.

b. Dekripsi dilakukan sebagai kebalikan dari proses enkripsi.

c. mode OFB 8-bit yang bekerja pada blok berukuran 64-bit (setara
dengan 8 byte).
d. Kesalahan 1-bit pada blok plainteks hanya mempengaruhi blok
cipherteks yang berkoresponden saja; begitu pula pada proses
dekripsi, kesalahan 1-bit pada blok cipherteks hanya
mempengaruhi blok plainteks yang bersangkutan saja.

e. Karakteristik kesalahan semacam ini cocok untuk transmisi analog


yang di-digitisasi, seperti suara atau video, yang dalam hal ini
kesalahan 1-bit dapat ditolerir, tetapi penjalaran kesalahan tidak
dibolehkan.

Anda mungkin juga menyukai