Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
KARYA ILMIAH
OLEH :
DIAN PARTA WIJAYA
NPM : 19021040
KARYA ILMIAH
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengajukan
Usulan Penelitian Pada Prodi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Asahan
Oleh :
Diketahui Oleh
Ketua Program Studi, Pembimbing
Mengetahui Oleh :
Dekan
Safruddin,SP.MMA
kepada :
Asahan.
yang amat sangat berguna sehingga Penulisan karya Ilmiah Ini dapat di
ini,untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
Penulis ,
DAFTAR ISI
Halaman
A.Latar Belakang
peningkatan produksi dan penangan Pengendalian OPT yang baik Pada Saat
Proses Budi Daya Tanaman Padi Sawah Dilahan , salah satunya adalah
baik sebagai sumber makanannya ataupun sebagai tempat berlindung dari sinar
lainnya serta satwa-satwa liar. Oleh karena itu harus dicari alternatif lain yang
seperti pupuk dan pestisida dari senyawa kimia sintetis (Susanto, 2013).
B. Tujuan Penulisan
tekhnik Pembuatan Pestisida Nabati dan Reaksi Pestisida Nabati terhadap OPT
C. Kegunaan Penulisan
1. Sebagai Salah satu Syarat bagi Maha Siswa Prodi Agroteknologi Fakultas
Nabati.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Taksonomi
Meski ada beberapa jenis tuba, yang umumnya diacu sebagai tuba adalah
nama lainnya adalah tuba Batang, tuwa laleur, areuy kidang ( Sd .), jenu,
didapati mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1500 m dpl.
(Melya, 2017)
Kingdom : Plantea
Devisi : Tracheophyta
Famili : Fabaceae
1.1. Batang
1.2. Daun
1.3. Bunga
dan ros pucat, berbentuk oval lebar hinga bundar telur. ( Dewi
Maysaroh,2012 )
1.4. Buah
hingga dua jumlah biji lebih dari itu tergolong jarang terjadi.(Dewi
Maysaroh,2012)
curah hujan yang tinggi, tanaman akan menghasilkan daun lebih banyak
(vegetatif), namun ketika tumbuh di dataran rendah yang panas dengan curah
(generatif).(Puslitbangbun,2012)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetaleae
(Puslitbangbun,2012)
2. Morfologi Tanaman
ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah
telur memanjanga tidak setangkup sampai serupa bentuk bulan sabit agak
daun meruncing, pangkal daun miring, tepi daun bergerigi kasar. Tulang
lainnya.(Puslitbangbun,2012)
(Darmanti, 2018).
dari golongan moluska ini berkembang biak dengan cepat dan menyerang
Indonesia antara lain Jawa, Sumatra, Kalimantan, NTB, dan Bali. (Fatih
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Family : Ampullaridae
Genus : Pomacea
1. Ciri khusus
Ciri-ciri. Keong sawah ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai 85-100
2. Gejala Serangan
Keong Sawah merusak tanaman padi yang baru di tanam dengan cara
memarut jaringan tanaman lalu memakannya. Gejala serangan hama ini terlihat
pada batang, tangkai dan helai daun yang rusak akibat bekas gigitan dan pada
seluruh tanaman padi.Populasi Keong Sawah pada tanaman padi sawah umur
21, 28 dan 35 hst. kecenderungan bahwa makin bertambah umur tanaman padi,
berumur 21 hari sesudah tanam, Keong Sawah dapat dengan mudah menyerang
struktur batang, tangkai, dan helai daun pada tanaman masih muda. (Fatih
1. BAHAN
3. Air 10 liter
2. ALAT
1. Pisau
2. Penumbuk/Blender
3. Ember/wadah penampung
4. Saringan
berikut :
tersebut.
4. kemudian hasil tumbukan tadi rendam dalam air sebanyak 10 liter selama
kurang lebih 3 hari, Batang tuba dan air yang digunakan adalah 1kg : 10
liter.
disediakan
rotenon. Rotenon adalah racun kuat bagi serangga dan ikan. Rotenon 15 kali
lebih toksik dibandingkan nikotin dan 25 kali lebih toksik dibanding Potassium
ferrosianida. Namun rotenon tidak ada efeknya terhadap manusia atau hewan
beracun terhadap ikan dan babi,bekerja sebagai racun perut dan racun kontak
membunuh hama sasaran dengan cara masuk kedalam organ pencernaan. Racun
tersebut diserap dinding saluran pencernaan makanan dan dibawa oleh cairan
tubuh hama sasaran. Racun kontak merupakan racun yang masuk kedalam
tubuh hama lewat kulit dan ditransportasikan kedalam seluruh tubuh hama
sasaran. Hama akan mati jika bersinggungan langsung dengan senyawa kimia
batang tuba adalah cukup tinggi yaitu sekitar 2000 mg/kg dan mengandung
rotenon (insektisida) maka ekstrak batang tuba dapat digunakan sebagai bahan
pestisida dan insektisida. Tuba (Derris elliptica) mengandung zat racun yang
0,5 ml perata (apsa), aduk rata dan larutan siap Untuk di aplikasikan.
kolin esterase pada sinaps saraf sehingga aktivitas saraf tidak terkendali.
saraf dan hiperaktivitas. Racun saraf bekerja dengan cara menyerang sistem
gedunin, nimbin, dan deasetil nimbin. Dari beberapa komponen tersebut ada
blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson,yaitu suatu
3. Air 14 liter
- Kedua Cairan Dicampur dalam wadah ( Ember ) dan di campur dengan air,
A.KESIMPULAN
1. Pemberian Pestisida Organik dari Kulit Batang Tuba dan daun Mimba
2. Racun pada tuba pada masa lalu dikenal sebagai derrids dan sekarang
diketahui sebagai rotenona. Bahan aktif ini ditemukan pada Batang tuba
dengan kadar antara 2½-3%, paling banyak terkandung dalam kulit Batang
pada kebun-kebun tembakau dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk
pada sinaps saraf sehingga aktivitas saraf tidak terkendali. Antagonis pada
bila tidak dikendalikan secara baik dan benar, dikarenakan hama dari
7. Keong Sawah merusak tanaman padi yang baru di tanam dengan cara
terlihat pada batang, tangkai dan helai daun yang rusak akibat bekas gigitan
dan pada batang muda terpotong – potong, bahkan serangan berat dapat
B.SARAN
ekosistem
lingkungan sekitar adalah penggunaan pestisida organik. Pengendalian
Pengendalian hama secara organik dipandang lebih aman dan menjadi trobosan
Chanel, B. (2020). Cara Membuat Racun hama Menggunakan Akar Tuba dan
Tembakau. https://www.youtube.com/watch?v=cIT4jBhsuDY,di akses
pada 11 Februari 2022,
Lonta, G. (2020). Populasi Hama Keong Mas ( Pomacea Carikulata L.) Dalam
Umpan Dan Jebakan Tanaman Padi sawah ( Oryza sativa L.). Manado:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/30656/29486, .
Soim, A. (2020). Formulasi dan Cara Penggunaan Daun Mimba dari BPTP
Kepri untuk Pestisida sayuran. Kepri:
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/13591-Formulasi-dan-
Cara-Penggunaan-Daun-Mimba-dari-BPTP-Kepri-untuk-Pestisida-
Sayuran. Tanggal akses 10 februari 2022, .