sebagai keluarga kaya raya, bahagia, dan murah hati. Tetapi kesenangan keluarga ini lenyap begitu saja, ketika nenek dan kakek mereka meninggal dengan kondisi yang sangat tragis. Sebelumnya keluarga ini memang sudah membagi warisan.
kakek (ikram) : ah, karena umurku sudah
tua, tidak salahnya aku membagikan harta warisan kepada anak ku, menantuku dan cucu cucuku.
nenek (sophia) : harus seperti itu, warisan
harus di bagi sama rata, tidak boleh dibedakan, aku juga akan membagikan perhiasan ku kepada salwa, menantuku dan cucuku, kenzy.
rahmat : ayah, apakah aku akan diberi
warisan yang banyak? secara aku anak mu yang pertama.
raziq : bagaimana bisa begitu, kita harus
membaginya secara adil!
kakek : iya rahmat, kamu dan adikmu,
raziq. Harus membagi secara adil, dan aku akan membaginya.
karena ikram akan membagi kan harta
warisannya untuk rahmat, raziq dan bagas sebagai cucunya, sementara nenek mengajak salwa dan kenzy untuk membagikan perhiasan.
nenek : salwa, mama akan memberikan
kamu sebuah perhiasan, ini.
salwa : terimakasih ma, apakah benar ini
untuk salwa ma?
nenek : benar, mama membelikan ini untuk
salwa, dan untuk kenzy, ini dia, ini cocok untuk cucu nenek.
kenzy : wah terimakasih banyak ya nek.
akhirnya mereka kembali ke ruang
keluarga dan sedikit berbincang, karena sudah malam, kakek dan nenek memutuskan untuk pamit, dan raziq pun juga pamit karena dia ingin bertemu dengan calon istrinya.
ikram dan sophia pun sedikit berbincang di
mobil sambil bercerita tentang masa mereka berpacaran, tetapi karena keasikan, ternyata sebuah truk datang dan menghantam mobil ikram dan sophia, mereka di nyatakan meninggal ditempat.
sebulan berlalu semenjak kematian ikram
dan sophia, keluarga rahmat dan salwa semakin hancur, rahmat tidak bisa menahan emosinya dan selalu melakukan kdrt kepada salwa.
bagas : apakah kita harus mendamaikan
papa dan mama?
kenzy : harus, hubungan mereka keliatan
tidak sangat tidak baik, aku sedih melihat mama dipukuli terus, bagas coba tenangin papa dan aku akan tenangin mama.
berhari hari bagas dan kenzy mencoba
berbicara tetapi hasilnya nihil, tidak ada perubahan, tetapi pada satu hari rahmat dan salwa bertengkar hebat.
rahmat : KAMU UDAH AKU BILANGIN
UNTUK GA USAH PERGI PERGI DAN HABISIN DUIT!!
salwa : aku hanya pergi sebentar
rahmat : TAPI KAMU GA ADA MINTA IJIN
KE AKU!
salwa : NGAPAIN AKU HARUS MINTA IJIN
KE KAMU? KAMU EMANG PERNAH MINTA IJIN KE AKU?
mereka berantam hebat sampai bagas
harus menelfon pamannya karena salwa memutuskan ingin cerai dan pergi dari rumah. Akhirnya raziq pun datang dan membicarakan semuanya.
raziq : apakah kalian tidak kasian dengan
anak kalian? mereka ketakutan, aku sudah mendengar ceritanya, tidak seharusnya bang rahmat seperti itu. Melakukan kekerasan kepada kak salwa, sebaiknya kalian harus berbaikan.
karena mendengar kata raziq, rahmat pun
termenung dan memikirkan kesalahannya. Akhirnya rahmat meminta maaf ke salwa, dan salwa pun memaafkan. Lama kelamaan hubungan mereka makin membaik.
Tibalah pengacara datang untuk
membantu membagikan warisan.
tok tok tok, suara ketukan pintu terdengar.
kenzy : iya? siapa ya?
wafi : apakah ini rumah nya rahmat anak
nya ikram?
kenzy : iya itu dengan papa saya sendiri,
ada apa ya? dan siapa
wafi : saya adalah pengacara, nama saya wafi
kenzy : oh baik silahkan masuk wafi
akhirnya semuanya sudah berkumpul
diruang tamu.
wafi : apakah semua keluarga dari ikram
dan sophia sudah berkumpul?
semuanya menjawab : sudah.
wafi : baik, saya akan membagi kan
warisannya mulai dari rahmat, anak pertama. Rahmat diberikan tanah 1.000 hektar dan 4 buah ruko di jalan. jalanin aja dulu. Untuk raziq diberikan mobil dan beserta 2 rumah, dan stengah aset milik keluarga. Untuk salwa, diberikan sebuah 1 rumah milik sophia, dan mobil milik ikram, beserta seluruh perhisan milik sophia. Dan selanjutnya untuk cucu pertama yaitu kenzy, diberikan sebuah cafe dan mobil terbaru. Dan lanjut untuk bagas, diberikan sebuah motor dan mobil milik ikram.
wafi : baiklah itu saja warisan dari ayah dan
bunda kalian.
raziq : untuk penerus orangtua kami siapa
yang ditunjuk antara saya dan rahmat?
wafi : Oh, kalian berdua ditunjuk sebagai
penerus dan meneruskan perusahaan yang berbeda, baiklah karena itu saja yang dapat saya sampaikan, terimakasih. Saya permisi
akhirnya keluarga yang awal mulanya
redup kembali lagi menjadi bewarna
menjadi keluarga dan,
menjadi keluarga bonus pantun :
memakan ayam dicampur
bakmi, disantap nikmat sekaligus, cukup sekian cerita kami, semoga mendapat nilai bagus.