Anda di halaman 1dari 3

1. Fungsi bahasa menurut M.A.

K Halliday, yaitu:
a. Fungsi personal, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat,
pikiran, sikap atau perasaan pemakainya.
b. Fungsi regulator, yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau
pikiran/pendapat orang lain, seperti rujukan, rayuwan, permohonan atau
perintah.
c. Fungsi interaksional, yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan
menjaga hubungan sosial, seperti sapaan, basa-basi, simpati atau penghiburan.
d. Fungsi informatif, yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu
pengetahuan atau budaya.
e. Fungsi imajinatif, yaitu penggunaan bahasa untuk memenuhi dan menyalurkan
rasa estetis (indah), seperti nyanyian dan karya sastra.
f. Fungsi heuristik, yaitu penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh
informasi seperti pertanyaan atau permintaan penjelasan atau sesuatu hal.
g. Fungsi instrumental, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan
atau kebutuhan pemakainya.
2. Perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI
dengan menggunakan peta konsep (mind mapping), yaitu:

Kongres VII:

- Memperkukuh kedudukan bahasa dalam Era


Globalisasi.
- Bahasa Indonesia bagi penutur Asing.
- Organisasi Profesi melibatkan diri secara.
- Aktif dalam pengembangan Bahasa Indonesia.
- Peningkatan kualitas Bahasa Indonesia dan
kemampuan daya ungkapnya dikembangkan

Kongres VIII:

- Menjadikan bulan Oktober sebagai bulan Bahasa

Kongres Kongres IX:


Bahasa
- Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun Bahasa.
Indonesia
- Kongres ini membahas lima hal utama, yakni
Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, penggunaan
Bahasa Asing, Pengajaran bahasa dan Sastra, serta
Bahasa Media

Kongres X:
Kongres XI:
- Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi hasil-hasil
Ada 9 Subtema yang dibahas, Yaitu: pembakuan Bahasa Indonesia.
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - Pembelajaran Bahasa Indonesia perlu dioptimalkan
- Pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang sebagai media pendidikan karakter.
publik - Pemerintah perlu menerapkan uji kemahiran Berbahasa
- Bahasa, sastra, dan teknologi Informasi Indonesia untuk menyeleksi pegawai, serta
- Ragam Bahasa dan sastra dalam berbagai memberlakukan UKBI sebagai “Paspor Bahasa” untuk
ranah kehidupan tenaga kerja asing.
- Pemetaan dan kajian Bahasa Indonesia - Menciptakan tertib Bahasa Indonesia
- Pengelolaan Bahasa dan Sastra Daerah - Peran media massa sebagai sarana pemartabatan
- Bahasa, sastra dan kekuatan kultural bangsa bahasa dan sastra Indonesia
Indonesia - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) perlu mengingatkan
dan memberikan teguran agar lembaga penyiaran
3. Dari soal nomor 3:
a. Menemukan informasi awal, identitas dan topik artikel, yaitu:

Bagian-bagian teks Isi


Judul dan sub-sub judul Sisi Positif Parenting Budaya Jepang.
Hubungan antara orang tua dan anak yang
sangat dekat; Orang tua adalah cerminan
anak; Orang tua dan anak adalah setara;
Memperhatikan tentang perasaan dan
emosi.
Nama penulis Buyung Okita, dan dimodifikasi oleh
www.kompasiana.com
Tahun terbit Tidak diketahui
Topik artikel Mengenai Parenting
Informasi awal Parenting menjadi isu yang hangat dewasa
ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat
untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-
ilmu parenting agar dapat
diimplementasikan kepada anak-anaknya
sebagai masukan untuk membina rumah
tangga di kemudian hari
b. Tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks, yaitu:
- Berapa jenis gaya-gaya parenting?
- Bagaimana gaya parenting di Jepang?
- Apa dan bagaimana gaya asuh orang tua ke anaknya di Jepang?
c. Jawaban dari pertanyaan tersebut, yaitu:
- Ada empat jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif
dan terlalu protektif.
- Gaya parenting di Jepang adalah orang tua dan anak berkedudukan setara
dengan mempertimbangkan perkembangan emosi.
- Gaya asuh orang tua ke anaknya di Jepang dengan perpaduan gaya permisif dan
gaya berwibawa.
d. Recite:
- 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif adalah ilmu parenting/ gaya asuh dapat diimplementasikan bagi
putraputrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian
hari
- Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, merupakan gaya asuh
yang mana anak akan selalu Bersama dengan ibunya, juga diajak untuk
bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal
saudara dan mudah bersosialisasi.
- Hubungan orang tua dan anak adalah setara, merupakan gaya asuh yang
mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan ketrampilan bagi dirinya sendiri
dan keluarga serta belajar bertingkalaku yang baik dan sopan.
e. Informasi utama dengan langkah review adalah Setelah membaca gaya asuh orang
tua di Jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan
antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa). Orang tua di
Jepang tidak menggangap gaya asuh mereka menjadi gaya asuh yang terbaik. Begitu
pula dewasa ini nilai budaya barat pun menginsipirasi cara orangtua di Jepang
dalam mendidik anaknya. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan, namun gaya
asuh orang tua di Jepang yang menyayangi putra-putrinya tidak berubah.

Sumber: BMP BAHASA INDONESIA MKWU4108

Anda mungkin juga menyukai