130
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan menalar,
diri mengolah, dan menyaji secara
sebagai bagian dari keluarga, efektif, kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam
131
animasi dan/atau musik digital animasi dan/atau musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil
animasi dan/atau musik digital pasca-produksi
132
sesuai perkembangannya
3.10 Memahami hak dan kewajiban 4.10 Melakukan identifikasi hak dan
tenaga kerja berdasarkan kewajiban tenaga kerja di
undang-undang ketenagakerjaan lingkungan kerja
3.11 Menerapkan pembuatan dokumen 4.11 Membuat dokumen yang
perdagangan dalam dan luar diperlukan dalam lalulintas
negeri perdagangan dalam dan luar
negeri
3.12 Menerapkan ilmu ekonomi dalam 4.12 Menggunakan konsep ilmu
kegiatan usaha ekonomi dalam kegiatan
usaha
133
3.10 Menerapkan komunikasi di tempat 4.10 Melakukan komunikasi di tempat
kerja kerja
134
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian
: Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro (C2)
135
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
136
Mata Pelajaran : Etika Profesi
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)
137
Mata Pelajaran : Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
138
dagang
3.15 Mengevaluasi kegiatan 4.15 Membuat laporan keuangan
keuangan dengan aplikasi dengan aplikasi pengolah
pengolah angka angka
139
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 Menit)
140
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
141
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program
Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro (C3)
142
kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
143
Mata Pelajaran : Pengelolaan Kas
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
144
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan dan Keuangan Mikro
Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 Menit)
145
3.18 Menganalisis transaksi pasar modal 4.18 Mencatat transaksi pasar modal
3.19 Menganalisis transaksi pasar uang 4.19 Mencatat transaksi pasar uang
3.20 Menganalisis transaksi dana pensiun 4.20 Mencatat transaksi dana pensiun
3.21 Menganalisis transaksi anjak piutang 4.21 Mencatat transaksi anjak piutang
3.22 Mengevaluasi jasa lembaga keuangan 4.22 Membuat laporan jasa lembaga
keuangan
146
Mata Pelajaran : Akuntansi Perbankan dan Keuangan Mikro
Jam Pelajaran : 454 JP (@ 45 Menit)
147
3.17 Menganalisis jurnal penyesuaian 4.17 Membuat jurnal penyesuaian
3.18 Menganalisis penyusunan laporan 4.18 Menyusun laporan keuangan bank
keuangan bank
3.19 Mengevaluasi Akuntansi Perbankan 4.19 Membuat laporan
Akuntansi Perbankan
148
Mata Pelajaran : Komputer Akuntansi
Jam Pelajaran : 348 JP (@ 45 Menit)
149
akuntansi untuk perusahaan akuntansi untuk perusahaan dagang
dagang
3.12 Menganalisis daftar akun untuk 4.12 Menyusun daftar akun untuk
perusahaan dagan perusahaan dagang
3.13 Menganalisis pencatatan saldo kartu 4.13 Melakukan entry saldo kartu piutang,
piutang, kartu utang, kartu item kartu utang, kartu item
perlengkapan (supplies), kartu item perlengkapan (supplies), kartu item
barang dagang dan kartu aset tetap barang dagang dan kartu aset tetap
pada perusahaan dagang pada perusahaan dagang
3.14 Menganalisis pencatatan 4.14 Melakukan entry transaksi
transaksi pembelian bahan- pembelian bahan-bahan
bahan perlengkapan (supplies), perlengkapan (supplies), barang
barang dagangan, aset tetap dagangan, aset tetap dan
dan transaksi pembayaran transaksi pembayaran utang pada
utang pada perusahaan perusahaan dagang
dagang
3.15 Menganalisis transaksi 4.15 Melakukan entry transaksi
penjualan barang dagangan penjualan barang dagangan dan
dan transaksi pelunasan transaksi pelunasan piutang
piutang pada perusahaan dagang pada perusahaan dagang
dagang
3.16 Menganalisis transaksi 4.16 Melakukan entry transaksi-
penerimaan uang tunai/ kas di transaksi yang terkait dengan
bank (bukan dari hasil penerimaan uang tunai/ kas di
penjualan barang dagangan) bank (bukan dari hasil penjualan
dan pengeluaran uang barang dagangan) dan
tunai/kas di bank untuk pengeluaran uang tunai/kas di
pembayaran beban-beban bank untuk pembayaran beban-
pada perusahaan dagang beban pada perusahaan dagang
3.17 Menganalisis transaksi 4.17 Melakukan entry transaksi
penyesuaian (adjustments) penyesuaian (adjustments)
pada perusahaan dagang pada perusahaan dagang
3.18 Menganalisis laporan keuangan 4.18 Mencetak laporan keuangan
perusahaan dagang perusahaan dagang
3.19 Menerapkan file backup untuk data 4.19 Membuat file backup untuk data
akuntansi perusahaan dagang akuntansi perusahaan dagang
3.20 Menerapkan komputerisasi file data 4.20 Melakukan komputerisasi file data
akuntansi untuk bank akuntansi untuk bank
3.21 Menganalisis daftar akun bank 4.21 Menyusun daftar akun bank
3.22 Menganalisis saldo piutang, utang, 4.22 Melakukan entry saldo piutang,
kartu item perlengkapan/supplies utang, kartu item
150
dan kartu asset tetap pada bank perlengkapan/supplies dan
kartu asset tetap pada bank
syariah pada bank
3.23 Menganalisis pencatatan 4.23 Melakukan entry transaksi
transaksi penghimpunan dan penghimpunan dan penyaluran
penyaluran pada bank pada banksyariah
3.24 Menganalisis pencatatan 4.24 Melakukan entry transaksi biaya
transaksi biaya operasional biaya operasional pada bank
pada bank
3.25 Menganalisis pencatatan 4.25 Melakukan entry transaksi berbasis fee
transaksi berbasis fee pada pada bank
bank
3.26 Menganalisis transaksi 4.26 Melakukan entry transaksi
penyesuaian (adjustments) penyesuaian (adjustments) pada
pada bank bank
3.27 Mengevaluasi laporan keuangan 4.27 Mencetak laporan keuangan bank
bank
3.28 Menerapkan file backup untuk data 4.28 Membuat file backup untuk data
akuntansi bank akuntansi bank
151
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Jam Pelajaran : 280 JP (@ 45 Menit)
152
3.11 Memahami data dalam lampiran 4.11 Mengelompokkan data
khusus nomor 1a dalam lampiran khusus
nomor 1a
3.12 Menerapkan pengisian Surat 4.12 Melakukan pengisian Surat
Pemberitahuan (SPT) PPh Badan Pemberitahuan (SPT) PPh
dalam formulir no. 1771 Badan dalam formulir no. 1771
3.13 Menerapkan pajak penghasilan 4.13 Menghitung pajak
orang pribadi penghasilan (PPh) orang
pribadi
3.14 Menerapkan pembayaran pajak 4.14 Melakukan pembayaran
PPh orang pribadi pajak PPh orang pribadi
3.15 Menerapkan pengisian SPT tahunan 4.15 Mengisi SPT tahunan PPh Orang
PPh Orang Pribadi sesuai dengan Pribadi sesuai dengan formulir
formulir 1770- s dan formulir 1770 1770-s dan formulir 1770
3.16 Menerapkan pembayaran dan 4.16 Melakukan pembayaran dan
pelaporan SPT Pajak pelaporan SPT Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Penjualan Barang Mewah dan Pajak Penjualan
(PPnBM) Barang Mewah (PPnBM)
3.17 Menerapkan pengisian SPT Masa 4.17 Mengisi SPT Masa PPN dan
PPN dan PPnBM dalam Formulir PPnBM dalam Formulir 1111
1111
3.18 Menerapkan pengisian Surat Setoran 4.18 Mengisi Surat Setoran pajak
pajak (SSP) Masa PPN dan (SSP) Masa PPN dan
PPnBM PPnBM
3.19 Mengevaluasi administrasi pajak 4.19 Merevisi administrasi pajak
3.20 Menerapkan pelaporan 4.20 Melakukan pelaporan
pengisian pajak on line pengisian pajak on line
153
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit)
154
2. Satu tahun pelajaran dibagi menjadi dua semester
3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu
tahun pelajaran 39 minggu.
4. Jumlah efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semestenya
sebanyak 19 minggu, kecuali kelas XII semester genap sebanyak 16 minggu.
5. Proses pembelajaran meliputi tatap muka. Praktik sekolah industri dengan
perbandingan 1 jam : 2 jam : 4 jam.
6. Praktik kerja industri dilaksanakan pada pertengahan semester 3 dan atau 4.
7. Pembelajaran selama praktik kerja industri dilakukan melalui pemberian modul.
8. Program sekolah yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran wajib
diikuti oleh siswa; meliputi upacara bendera, piket kelas, jum’at bersih,senam
pagi, istigosah, siswa putri mengikuti keputrian
Kehadiran Siswa
1. Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran
untuk setiap tingkat
2. Dalam satu semester setiap siswa wajib hadir mengikuti 80% proses
pembelajaran tatap muka per mata pelajaran.
3. Siswa diperbolehkan meninggalkan kelas hanya jika mendapatkan ijin dari guru
pengajar
4. Siswa yang meninggalkan klas karena ada tugas lain dari sekolah harus
disertai dengan surat tugas, surat dispen, atau surat ijin dari petugas/guru
piket.
5. Siswa hanya diperbolehkan meninggalkan sekolah ketika PBM berlngsung jika
mendapatkan ijin dari wakil kepala sekolah atau guru/ petugas.uks
Ketidak hadiran siswa
1. Ketidak hadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan
karena;
a. Sakit (diuktikan dengan surat keterangan dokter/ pemberitahuan
langsungorang tua/wali
b. Izin yang didahului dengan permohonan secara tertulis dari orang tua.
c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler
155
d. Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (bolos) dan atau tanpa
keterangan yang sah
2. Keterlambatan masuk sekolah harus diganti dengan tugas tambahan yang
bentuknya ditentukan oleh guru mata pelajaran yang ersangkutan yang
ditanda tangani oleh piket dan wali kelas
3. Satu kali alpa dihitung sebagai 5% ketidak hadiran
4. Presentasi minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar
dapatdiikutsertakan dalam proses penilaian adalah 80% dari kehadiran wajin;
jika ketidakhadirannya akibat ditgaskan dari sekolah maka ketentuan tersebut
tidak berlaku.
5. Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa ijin selama 24 hariberturut turut dalam
satu semester akan diemalikan kepada orang tua
Proses Penilaian
1. Penilaian hasil belajar pseta didik dilaksanakan secara terencana dan
berkesinambungan melalui berbagai kegiatan evaluasi dan tugas mandiri/
kelompok.
2. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik
meliputi; ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
ujian sekolah, ujian kompetensi keahlian dan ujian nasional.
3. Tugas yang diberikan guru kepada siswa dapat berupa;
a. Tugas Mandiri Terstruktur
b. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
4. Siswa wajib menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh guru.
5. Siswa wajib mengikuti seluruh evaluasi hasil belajar
6. Siswa yang belum menuntaskan kompetensi hasil belajar diberi kesempatan
untuk mengikuti kegiatan perbaikan atau emedial yang dilaksanakan oleh
masing-masing guru mata pelajaran.
7. Siswa wajib mengikuti kegiatan pengemangan diri yang diselenggarakan
sekolah yang ketentuannya diatur dalam peraturan kesiswaan.
Sanksi
156
1. Siswa yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat memenuhi kehadiran
minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada
Pemberitauan/ peringatan kepada orang tua terlebih dahulu
2. Siswa yang tidakmengikuti proses penilaian secara lengkap tidak
diperkenankan mengikuti PAS/UNBK
3. Siswa yang sering terlambat hingga 30% dari kumulatif kehadiran total tidak
diperkenanka mengikuti ujian PTS/PAS
4. Siswa yang kehadirannya kurang dari 80% dari kehadiran tidak diperkenankan
mengikuti PTS/PAS
5. Ketentuan mengenai sanksi ketidak hadiran dan keterlambatan siswa diatur
dalam tata tertib siswa.
Ketentuan Penilaian
1. Penilain hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan megacu pada standar
kompetensi/ lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajar
an yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
2. Penilaian hasil beajar oelh pendidik dilakukan secara berkesinambungan.
Bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar eserta didik serta
untuk meningketkan efektivitas kegiatan pembelajaran
3. Penlaian hasil belajar oelh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran
4. Penilaian, pengamatan siswa meliputi akhlak mulia. Budi pekerti, estetika,
serta
5. Penilaian ahlak muliamerupakan aspek efektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan ahlak mulia.
6. Penilaian kepribadian merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
saeabagai wrga masyarakat dan warga negara yang bai sesuai dengan norma
dan nilai-nilai luur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarga
negaraan dan kepribadian
157
7. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika/kesenian dilakukan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap menilai
perkembangan afektif dan ekspresi psikomotor peserta didik
8. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan
kesehatan, melalui pengamatan terhadap perubhan perlaku dan sikap untuk
menilai perkembangan psikomotor dan afeksi peserta didik.
9. Penilian pengamatan dilaporkan kepada wali kels setiap menjelang ujian akhir
semester atau ujian nasional/ujian sekolah.
Ulangan dan Ujian.
1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran dan
menentukan keberhasilan belajar pesrta didik.
2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadaakan
ulangan harian berikutnya.
4. Ujian tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oelh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 10
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupoan ujian meliputi seluruh indikator
yang merepresikan seluruh KD paada periode tersebut.
5. Ujian akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ujian meliputi seluruh indikator yang merepresikan semua KD pada semester
tersebut.
6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan oleh satuan pendidik untuk memeperoleh pengakuan
atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari
satuan pendidikan.
158
7. Ujian Nasional adalah pengukuran pencapaian kompetensi siswa paada
beberapa mata pelajaran tertentu dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasiona Pendidikan
8. Uji Kompetensi adalah pengukuran pencapain kompetensi secara periodik
yang dilaksanakan oleh penguji eksternal dan internal.
Pelaksanaan Ulangan dan Ujian
1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas
Mandiri/kelompokdilakukan sepenuhnya oleh pendididk
2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ujian tengah semester
dan ujian akhir semester dilaksanakan oleh pendidik dibawah koodinasi
satuan pendidikan.
3. Uji kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) atau
asosiasi profesi dibawah koordinasai satuan pendidikan
4. Ujian sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan
5. Ujian Nasional dilaksanakan oleh pemerintah
6. Uji Praktik Kejuruan dilaksanakan oleh Lembaga sertifikat Profesi (LSP) atau
asosiasi profesi dibawah koordinasi satuan pendidikan.
Nilai/Laporan Penilaian
1. Nilai pengamatan yang meliputi akhlak mulia, kepribadian, estetika, serta
jasmani olah raga dan kesehatan dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran
dan dihimpun oleh wali kelas.
2. Nilai pengembangan diri dihimpun oleh guru BP/BK dan kesiswaan dari
pelatih/instruktur/pembimbing kegiatan pengembangan diri.
3. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan harian dengan nilai tugas
dengan perbandingan 60:40.
4. Nilai Kompetensi dasar diperoleh dari nilai harian, dan nilai tugas yang sesuai
dengan kompetensi yang dinilai
5. Nilai akhir (raport) setiap mata pelajaran normatif dan adaptif dan muatan lokal
diperoleh dari gabungan rata-rata nilai setiap kompetensi dasar dengan hasil
UAS dengan perbandingan 40:60 atau NR = 40% rata-rata harian
(kompetensi) : 60% UAS
159
6. Nilai Akhir (raport) setiap mata pelajaran produktif diperoleh dari gabungan
nilai teori dan nilai praktik dengan perbandingan 30:70
7. Nilai Ujian Sekolah? Ujian Nasional dilaksanakn sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Remedial
1. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Mnimal (KKM) pada
ulangan harian, ujian Tengan Semester, dan Ujian Akhir Semester harus
mengikuti remedial.
2. Remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan siswa
bersangkutan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3. Jenis remedial terdiri dari :
a. Remedial tes, dilaksanakan jika ketidaklulusan mencapai <50 %
b. Remedial teaching dilaksankan jika ketidallulusan mencapai ≥ 50%
c. Remedil teaching dapat diselenggarakan dengan berbagai kesiapan tugas
lainnya;
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda melalui kegiatan tatap muka diluar jam efektif
Pemberian bimbingan secara khusus, misalnyabimbingan perorangan
Pemberian tugas-tugas latihan scara khusus
Pemanfaatan tutor sebaya
Remedial teaching ditindaklanjuti dengan remedial test
Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM
Format remedial dari sekolah diberikan apabila nilai raport siswa tidak
mencapai nilai KKM pada saat pembagian raport semester ganjil
Jadwal remedial terdiri dari remedial yang melekat pada guru mata
pelajaran dan remedial yang ditentukan oleh sekolah.
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar
dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 90% dari kehadiran wajib
2. Kenaikan kelas dilaksnakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap
akhir semester genap
160
3. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil,
harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelaum akhir
semester genap
4. Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dimkelas yang brsangkutan
Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dan dengan
memperhatikan nilai semester ganjil
Peserta didik memperoleh nilai KKM untuk setiap mata pelajaran
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan
masih mempunyai nilai dibawah KKM disetiap mata pelajaran
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan
masih mempunyai nilai di bawah KKM
Kehadiran peserta didik dikelas tidak kurang dari 90%
Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulis.,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani dan
kesehatan.
5. Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila tidak memenuhi kriteria kenaiakn
kelas.
6. Siswa dinyatakan tidak naik kelas melalui rapat pleno dewan guru
7. Kelulusan peserta didik diterapkan oelh rapat Dewan Pendidik dengan kriteria
sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh peraturan Menteri
Pendidikan Nasional.
Hak dan Kewajiban Siswa Menggunakan Fasilitas Belajar
1. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran yang berupa;
Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran Normatif, adaftif dan
produktif.
161
Media pembelajaran
Alat/perabotpraktik untuk mata pelajaran kesenian, penjasorkes dan
keterampilan
Kompute,SAS,WIFI dan Internet untuk praktik mata pelajaran IT
Alat praktik (Lab Bahasa) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.
Alat praktik (lab IPA) untuk mata pelajaran IPA
Ruangan khusus mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang bersangkutan. (Ruang PAI, PKN,B.Indonesia,
Matematika,IPS,Kewirausahaan, B. Asing, B. Daerah)
2. Siswa berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk
meminjamkan buku pelajaran, buku referensi, dan pengetahuan umum di
perpustakaan sesuai prosedur
3. Setiap siswa dianjurkan unutk memiliki minimla Satu buah buku pelajaran dan
buku referensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi
Kurikulum.
4. Setiap siswa berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang
terdapat diruang teori.
Layanan Konsultasi Siswa
1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberik
pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran. Wali kelas maupun konselor
(Guru BP)
2. Setiap guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK wajib menyediakan jadwal
layanan akademik kepada setiap siswa asuhnya.
3. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah
khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah:
Kehadiran,kepribadian, ahlak, keamanan
4. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran,
wali kelas, BP
5. Segala bentuk pelayan (akademik dan khusus) dikoordinasikan dengan guru
BP.
6. Setiap siswa berhak mendapatkan layanan kosultasi untuk pengembangan diri
162
Mutasi Siswa
1. Mutasi siswa dapat berupa mutasi masuk dan mutasi keluar.
2. Setiap siswa kelas X berhak menentukan program/kompetensi keahlian sesuai
prestasi akademik dan minat pada saat pedaftaran melalui konsultasi
denagnorang tua.
3. Siswa kelas X yang naik kelas ke kelas Xiatau siswa kelas XI yang naik ke
kelas XII tidak boleh mengganti kompetensi keahlian yang telah dipilih
4. Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan
Berasal dari sekolah diluar wilyah kota bandung
Berasal dari sekolah sejenis bukan yang sederajat
Berasal dari program keahlian dan kompetensi keahlian yang sama
Berasal dari seklah yang terakreditasi minimal sama
Bderasal dari sekolah yang proses PPDB nya minimal sama
Bukan siswa kelas XII
Berkelakuan baik dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah
Setiap siswa berhak pindah keluar atas pertimbangan sekolah
Ketentuan Umum
1. Peratuan ini bersifat mengikat semua sivitas akademika SMK PBB Arjasari
2. Segala hal yang belum diatur akan dimasukan dalam peraturan sesuai dengan
ketentuan dalam rapat pleno dewan guru yang bersangkutan yang
dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru
3. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
163
berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat
tinggal.
Atas dasar ketentuan tersebut, maka muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah Provinsi Jawa Barat ditetapkan dengan peraturan gubernur. Sedangkan muatan
lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
bupati/walikota. Untuk SMK Pelita Bunga Bangsa, muatan lokal terintegrasi pada semua
mata pelajaran, khususnya: seni budaya, sejarah, kewirausahaan dan PJOK.
1. Pengembangan Jenis Mata Pelajaran Muatan Lokal
Jenis muatan lokal yang dapat diimplementasikan di satuan pendidikan sesuai
dengan KTSP 2013 adalah:
a. Seni Budaya
b. Sejarah
c. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
d. Kewirausahaan
2. Dokumentasi Muatan Lokal
Sebelum mata pelajaran muatan lokal dilaksanakan, terlebih dulu harus dilakukan
penyiapan dokumen yang dibutuhkan berupa:
a. Kompetensi Dasar
b. Silabus
c. Buku teks pelajaran
3. Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal
Agar muatan lokal dapat dilaksanakan dengan baik,maka haruslah memperhatikan
aspek-aspek berikut:
a. Muatan lokal pada Kurikulum 2013 bukanlah berdiri sebgai mata pelajaran
tersendiri, melainkan terintegrasi dalam satu atau lebih dari tiga mata pelajaran
kelompok wajib B (Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan, dan Penjasorkes
dengan alokasi beban belajar yang terintegrasi pada salah satu atau lebih mata
pelajaran tesersebut.
b. Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai imlikasi penambahan beban belajar
muatan lokal, ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan (Permendibud
79 Tahun 2014, Paasal 8, ayat 3).
164
c. Pelakasanaan muatan lokal pada satuan pendidikan perlu didukung dengan :
a) Kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
satuan pendidikan sesuai kewenangannnya, dan
b) Ketesediaan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan. (Permendikbud 79 Tahun
2014, Pasal 9).
Terkait dengan penggunaan kurikulum yang diterapkan di SMK Pelita Bunga
Bangsa melaksanakan muatan lokal yang terintegrasi pada kelompok mata pelajaran
kewilayahan seperti seni budaya, prakarya dan kewirawusahaan, dan PJOK.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
A. SENI BUDAYA
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami berbagai budaya lokal
pengetahuan faktual, konseptual, (Tarian, musik, pakaian, kerajinan, sastra,
prosedural berdasarkan rasa ingin cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ziarah kubur, budaya khas pergaulan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora etnobotni, bekarang dan lain-lain) sebagai
dengan wawasan kemanusiaan, upaya melestarikan budaya daerah.
kebangsaan,kenegaraan, dan 3.2 Menganalisis berbagai tantangan dan
peradaban terkait penyebab fenomena hambatan yang dihadapi oleh budaya lokal
dan kejadian, serta
menerapkan (Tarian, musik, pakaian,
pengetahuan prosedural pada bidang kerajinan, sastra, cerita rakyat, kuliner,
kajian yang spesifik sesuai dengan bahasa, prosesi adat, ziarah kubur, budaya
bakat dan minatnya untuk memecahkan khas pergaulan, etnobotni, bekarang dan
masalah lain-lain) sebagai upaya melestarikan
budaya daerah
3.3 Mengembangkan budaya Tarian,
musik, pakaian, kerajinan, sastra, cerita
rakyat, kuliner, bahasa, prosesi
adat, ziarah kubur, budaya khas pergaulan,
etnobotni,
165
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam 4.1 Mempublikasikan budaya lokal
ranah konkret dan ranah abstrak terkait ((Tarian, musik, pakaian, kerajinan, sastra,
dengan pengembangan dari yang cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat,
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, ziarah kubur, budaya khas pergaulan,
dan mampu menggunakan metoda etnobotni, bekarang dan lain-lain) sebagai
sesuai kaidah keilmuan. (Terintregasi upaya melestarikan budaya daerah.
dengan Seni Budaya) 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
berbagai tantangan dan hambatan yang
dihadapi budaya lokal (Tarian, musik,
pakaian, kerajinan, sastra, cerita rakyat,
kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah kubur,
budaya khas pergaulan, etnobotni,
bekarang dan lain-lain) sebagai upaya
melestarikan budaya daerah.
4.3 Mengkreasikan budaya khas lokal
(Tarian, musik, pakaian, kerajinan, sastra,
cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat,
ziarah kubur, budaya khas pergaulan,
etnobotni, bekarang dan lain-lain) sebagai
upaya melestarikan budaya daerah.
B.PJOK
166
pengetahuan prosedural pada bidang taji, lukah gilo dan bdil buluh) dalam upaya
kajian yang spesifik sesuai dengan melestarikannya sebagai kekayaan budaya
bakat dan minatnya untuk memecahkan daerah.
masalah
(Terintegrasi dengan PJOK)
4. Mengolah, menalar dan menyajidalam Membuat publikasi (mempublikasikan)
ranah konkret dan ranah abstrak terkait berbagai Olahraga dan Permainan
dengan pengembangan dari yang Tradisional (gasing, silat tradisi, yeye,
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, patok lele, engkek-engkek, congklak,
dan mampu menggunakan metoda pancit, balumbo biduk, terompa sayak,
sesuai kaidah keilmuan. (Terintegrasi yaya oma, ularnago, engrang/ketinjak,
dengan PJOK) sepak kaleng, pecah piring,
pahit utan, asuh lesung, batu tumbuk, injit-
injit semut,sumpit, arung jeram, tok-tok
stok, kasti, kelereng, karet, taji, lukah gilo
dan bdil buluh) dalam upaya
melestarikannya sebagai kekayaan budaya
daerah.
167