Anda di halaman 1dari 9

Nomor : 759/PM.

05/K1/06/2023 Jakarta, 17 Juni 2023


Sifat : BIASA
Lampiran : 2 (dua) berkas
Hal : Undangan Narasumber

Kepada Yth.
Daftar Terlampir
di
Tempat

Dengan hormat disampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan Pengawasan


Partisipatif dalam persiapan Pengawasan Pemilu Tahun 2024, Bawaslu RI akan
menyelenggarakan kegiatan “Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Arah
Kebijakan Partisipasi Masyarakat” yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu s.d Selasa/18 s.d. 20 Juni 2023


Pukul : (sebagaimana jadwal terlampir)
Tempat : Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No.211, RT.14/RW.1, Glodok, Kec. Taman
Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Sehubungan dengan hal tersebut, kami berharap Bapak/Ibu dapat hadir sebagai
Narasumber dalam kegiatan dimaksud. Untuk lebih jelasnya terkait acara dapat
menghubungi Sdri. Putri Larasati (0822-8569-8005).
Demikian disampaikan, atas kehadirannya diucapkan terima kasih.

Ketua,

Rahmat Bagja
Lampiran I Undangan
Nomor : 759/PM.05/K1/06/2023
Tanggal : 17 Juni 2023

DAFTAR NARASUMBER
“Focus Group Discussion (FGD)
Finalisasi Arah Kebijakan Partisipasi Masyarakat”
Jakarta, 18 s.d 20 Juni 2023

NO NARASUMBER KETERANGAN

1 Arif Nur Alam Indonesia Budget Center (IBC)

Kaka Suminta Komite Independen Pemantau Pemilu


2
(KIPP)

3 Nuryati Solapari Pegiat Pemilu


Lampiran II Undangan
Nomor : 759/PM.05/K1/06/2023
Tanggal : 17 Juni 2023

RUNDOWN KEGIATAN
“Focus Group Discussion (FGD)
Finalisasi Arah Kebijakan Partisipasi Masyarakat”
Jakarta, 18 s.d 20 Juni 2023
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pemateri
16.00 - 18.00 Registrasi Panitia
18.00 - 19.00 ISHOMA
19.30 - 20.30 Pembukaan 1. Ketua & Anggota
Bawaslu RI
Minggu, 18 Juni 2. Deputi Bidang
2023 Dukungan Teknis
3. Pejabat struktural
4. TA
20.30 - 21.30 Brainstorming Partisipasi Tenaga Ahli Bawaslu RI
Masyarakat di Pemilu 2024

08.00 - 12.00 Pemaparan Materi Arah Pemateri:


Kebijakan Partisipasi 1. Arif Nur Alam
Masyarakat
2. Kaka Suminta
3. Nuryati Solapari

Fasilitator:
Tenaga Ahli Bawaslu RI;
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 - 17.00 Diskusi penyusunan kebijakan Pemateri:
partisipasi masyarakat dalam 1. Tenaga Ahli Bawaslu RI;
Senin, 19 Juni pelaksanaan tahapan Pemilu 2. Pejabat Fungsional BFPP.
2023 serentak Tahun 2024
16.00 – 17.00 Lanjutan Diskusi Pemateri:
1. Tenaga Ahli Bawaslu RI;
2. Pejabat Fungsional BFPP;

17.00 – 18.00 ISHOMA


18.00 – 19.00 Pembahasan Rencana Pemateri:
Tindak Lanjut Tenaga Ahli Bawaslu RI;

09.00 – 11.00 Penyusunan Kesimpulan dan Tenaga Ahli Bawaslu RI


Rencana Tindak Lanjut

Selasa, 20 Juni 11.00 – 12.00 Penutupan 1. Ketua & Anggota


2023 Bawaslu RI
2. Deputi Bidang
Dukungan Teknis
3. Pejabat struktural
4. TA
TERM OF REFERENCE (TOR)
Focus Group Discussion (FGD)
Finalisasi Arah Kebijakan Partisipasi Masyarakat

A. Latar Belakang

Dalam rangka mengawal proses dan pelaksanaan pemilu agar dapat berjalan
dengan baik dan transparan, keterlibatan partisipasti masyarakat sangat diperlukan.
Pelibatan masyarakat dalam proses politik sangat dibutuukan untuk meredam adanya
apatisme politik masyarakat terutama dalam pemilu. Proses politik dikatakan
demokratis ketika masyarakat menjadi aktor utama dalam pembuatan keputusan
politik. Untuk itu pemilu yang demokratis meniscayakan partisipasi masyarakat itu
sendiri.
UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu memberikan amanat yang melakukan
pengawasan pemilu adalah Bawaslu yang terdiri dari Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Panwaslu Luar Negeri, dan Pengawas TPS. Undang – undang tersebut semakin
menampakkan pergeseran orientasi mendasar yaitu derajat independensi dan tugas
dan wewenang pengawasan pemilu yang semakin menguat. Independensi merujuk
pada proses rekrutmen pengawas pemilu berasal dari kelompok masyarakat
independen/non partisan. Penguatan tugas dan wewenang terlihat bagaimana
Bawaslu dapat tampil lebih powerfull dibandingkan dengan sebelumnya hanya
sebagai “hakim garis”.
Pergeseran orientasi tugas dari sebelumnya pengawasan diarahkan pada
penemuan pelanggaran, akan tetapi pada konteks sekarang pengawasan pemilu
mengedepankan pencegahan terjadinya pelanggaran. Indikator keberhasilan
pengawasan pemilu juga tidak lagi ditentukan seberapa banyak temuan pelanggaran
dan tindak lanjutnya oleh lembaga pengawas pemilu, melainkan lebih pada seberapa
efektif upaya pencegahan pelanggaran pemilu dapat dilakukan lembaga pengawas
pemilu. Oleh karena itu diperlukan adanya sinergi pengawasan partisipatif antara
Bawaslu dengan masyarakat.
Pengawasan partisipatif ini adalah bagaimana masyarakat dapat turut serta
mengawasi pemilu baik dalam kampanye, masa tenang dan hari H pemilihan. Adapun
aktivitas yang dapat dilakukan yaitu dengan memantau pelaksanaan pemilu,
melaporkan pelanggaran pemilu, menyampaikan informasi dugaan pelanggaran
pemilu, ikut mencegah terjadinya pelanggaran pemilu.
Pengawasan partisipatif ini merupakan upaya mentransformasikan kekuatan
moral menjadi gerakan sosial dengan konsekuensi memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang Kepemiluan dan teknik pengawasan. Harapan besar pula
mendorong pengawasan partisipatif ini dibangun atas dasar kesadaran, kerelawanan
dan panggilan hati nurani untuk ikut berperan serta mewujudkan pemilu yang
berkualitas.
Pengawasan partisipatif inilah bentuk yang paling konkrit dari tanggung jawab
bersama semua elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas, luber-
jurdil, dan demokratis. Untuk itu menjadi penting untuk melakukan finalisasi
penyusunan Kebijakan Partisipasi Masyarakat dalam mengawal proses Pemilihan
Umum serentak Tahun 2024.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
6. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-
Undang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
9. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Wewenang, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Bawaslu,
Sekretariat Bawaslu Provinsi, dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota;
10. Perbawaslu No. 4 Tahun 2018 tentang Pemantauan Pemilu;
11. Peraturan Bawaslu No 6 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Badan
Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2020-2024;
12. Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata kerja
Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariatn Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan;

C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Arah Kebijakan
Partisipasi Masyarakat yaitu:
1. Mengidentifikasi isu Krusial Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Tahun 2024;
2. Penyusunan Kebijakan Partisipasti Masyarakat; dan
3. Membahas pelaksanaan kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif.

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari, Tanggal : Minggu s.d Selasa, 18 s.d 20 Juni 2023
Waktu : Jadwal Terlampir
Tempat : Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No.211, RT.14/RW.1, Glodok, Kec. Taman
Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
E. Susunan Acara
Susunan acara kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Arah Kebijakan
Partisipasi Masyarakat adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal Waktu Kegiata Pemateri
n
16.00 - 18.00 Registrasi Panitia
18.00 - 19.00 ISHOMA
19.30 - 20.30 Pembukaan 1. Ketua & Anggota
Bawaslu RI
Minggu, 18 Juni 2. Deputi Bidang
2023 Dukungan Teknis
3. Pejabat struktural
4. TA
20.30 - 21.30 Brainstorming Partisipasi Tenaga Ahli Bawaslu RI
Masyarakat di Pemilu 2024

08.00 - 12.00 Pemaparan Materi Arah Pemateri:


Kebijakan Partisipasi 1. Arif Nur Alam
Masyarakat
2. Kaka Suminta
3. Nuryati Solapari

Fasilitator:
Tenaga Ahli Bawaslu RI;
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 - 17.00 Diskusi finalisasi penyusunan Pemateri:
kebijakan partisipasi 1. Tenaga Ahli Bawaslu RI;
Senin, 19 Juni masyarakat dalam 2. Pejabat Fungsional BFPP.
2023 pelaksanaan tahapan Pemilu
serentak Tahun 2024
16.00 – 17.00 Lanjutan Diskusi Pemateri:
1. Tenaga Ahli Bawaslu RI;
2. Pejabat Fungsional BFPP;

17.00 – 18.00 ISHOMA


18.00 – 19.00 Pembahasan Rencana Pemateri:
Tindak Lanjut Tenaga Ahli Bawaslu RI;
09.00 – 11.00 Penyusunan Kesimpulan dan Tenaga Ahli Bawaslu RI
Rencana Tindak Lanjut

Selasa, 20 Juni 11.00 – 12.00 Penutupan 1. Ketua & Anggota


2023 Bawaslu RI
2. Deputi Bidang
Dukungan Teknis
3. Pejabat struktural
4. TA

F. Narasumber dan Peserta Kegiatan


Narasumber dan Peserta Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Arah
Kebijakan Partisipasi Masyarakat adalah sebagai berikut:

a) Narasumber

NO NARASUMBER KETERANGAN

1 Arif Nur Alam Indonesia Budget Center (IBC)

Kaka Suminta Komite Independen Pemantau Pemilu


2
(KIPP)

3 Nuryati Solapari Pegiat Pemilu

b) Peserta

No Peserta Keterangan

1. Rahmat Bagja
2. Lolly Suhenti

1 Pimpinan Bawaslu RI 3. Herwyn J.H. Malonda


4. Puadi
5. Totok Hariyono

2 Sekjen Bawaslu RI Ichsan Fuady

3 Deputi Bidang Dukungan Teknis La Bayoni

Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan


4 Asmin Safari Lubis
Pemilu

TA dan Staf Fungsional Divisi


5 Pencegahan, Partisipasi Masyarakat &
1. Lamlam Masropah
Humas Bawaslu RI
2. Ahmad Thohir
No Peserta Keterangan

3. Iji Jaelani

Staf Biro Fasilitasi Pengawasan


6
Pemilu

7 Bawaslu Provinsi Seluruh Indonesia

1. Pergerakan Mahasiswa Islam


Indonesia (PMII)
2. Gerakan Mahasiswa Nasional
Indoneisa (GMNI)
3. Poros Sahabat Nusantara
(POSNU)
4. Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM)
5. Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI)
8 Peserta Eksternal
6. KORPS HMI-WATI (KOHATI)
7. Indonesia Youth Epicentrum
(IYE)
8. Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (KAMMI)
9. Jaringan Pendidikan Pemilu
untuk Rakyat (JPPR)
10. Democracy and Electoral
Empowertment Partnership
(DEEP)

G. Instrumen Diskusi
Ada beberapa hal yang perlu dibahas oleh Narasumber dan Peserta Pada
Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Arah Kebijakan Partisipasi Masyarakat,
serta diharapkan pada pelaksanaan ini agar para Narasumber dapat Menyiapkan
Materi terkait beberapa isu sebagai berikut:
1. Strategi dan Kebijakan dalam Partisipasi Masyarakat pada Pemilu serentak pada
tahun 2024
2. Isu krusial dalam tahapan Pemilu
3. Pelaksanaan Pendidikan Pengawasan Partisipatif

H. Pendanaan Kegiatan
Kegiatan ini didanai oleh DIPA Bawaslu Tahun Anggaran 2023.
I. Penutup
Demikian TOR ini disusun sebagai alat kerja pada kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) Finalisasi Arah Kebijakan Partisipasi Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai